indri cuman bisa dengar vita ngomel ngomel.apa boleh buat memang ini juga salah ku karena terlalu mencintai dia. kata indri dalam hati.
" sebaiknya kita tidur uda larut nic selamat beristirahat kalian berdua ".ucap ita sambil melambaikan tangan untuk vita dan indri.
" selamat bekerja juga untuk diri mu".ucap vita dan indri kompak.
"cieee cieeee ada yang kompak". ucap ita sambil menertawakan kedua temannya yang dari tadi selalu kompak dengan menjawab semua masalah.
"iii...apaan shi kerja sana nggak usah bercanda terus."kata vita dengan nada jengkel.
"ouw iya ita tolong lo ikutin mereka ya... trus lapor sama aku".ucap indri dan si ita setuju.dan mereka pun memutuskan sambungan telpon saat itu dan tidur.
***
sedang kan di kampung nya indri pada pagi ini begitu cerah burung burung pun berkicau dengan merdu nya menyambut mentari pagi yang begitu indah.suasana di kampung yang masih begitu asri, dan orang-orang yang saling menyapa satu dengan yang lain saat bertemu di jalan. sedangkan di rumah indri bapa nya lagi murung mama nya indri pun bingung kenapa suaminya pagi ini sedikit murung.
"pa...bapa sakit? kok muka nya di murung gitu kopi nya di minum pa". ucap bu jeni mama nya indri kepada suaminya yang sejak bangun tidur tadi pagi terus murung.
"bu...bisa telpon indri? bapa pengen ngobrol sama dia bapa cuman mau dengar kabarnya pagi ini ".ucap pa jaka suami bu jeni bapa nya indri. tanpa memperdulikan pertanyaan istri nya pa jaka malah menyuruh istri nya menelpon putrinya di kota T.
"emang kenapa pa?ada masalah?kemarin kan indri suda telpon".ucap bu jeni soalnya setiap hari indri selalu telpon mereka orang tua nya di kampung hanya untuk bertanya kabar mereka, kesehatan mereka, jadi kalau suaminya menyuruh kayak gini bu jeni merasa aneh saja.
"suda bu telpon saja kenapa?jangan banyak tanya". ucap pa jaka sedikit meninggikan suaranya karna dari tadi istrinya terus bertanya tanya.
"huuff...oke pa ibu telpon indri".ucap bu jeni sambil membuang napas dan pergi mengambil hp di kamar untuk menelepon putri bungsu nya.
"tut...tut...tut.." di telpon ulang ulang pun indri tidak menjawabnya.
"pa...indri tidak menjawab nya kenapa ya?bukannya kemarin dia bilang hari ini juga libur londry soalnya hari minggu kenapa ya?".ucap bu jeni bertanya tanya sendiri dan suaminya pa jaka juga perasaan nya semakin tidak tenang.padahal mungkin saja indri lagi ke gereja kan, hari minggu. tapi begitulah nama nya orang tua mereka selalu khawatir terhadap anak anaknya.
"bu perasaan bapak makin tak enak kenapa ya?indri tidak menjawab telpon kita bagaimana keadaan dia di sana?apakah dia baik-baik saja?". ucap pa jaka yang suda tidak tenang.
"dia memang baik-baik saja pa emang kenapa? apa yang bapak sembunyikan dari ibu?ibu perhatian dari tadi bapa sepertinya memikirkan sesuatu ada apa pa ngomong sama ibu". ucap bu jeni terus memborong suaminya dengan pertanyaan bagaimana tidak dari tadi pagi pa jaka terus mengatakan perasaan nya tidak enak tapi dia tidak memberitahukan alasannya.
"huuufff....begini bu semalam bapa mimpi buruk tapi mimpi itu seperti nyata dan saat bapak keluar untuk ke toilet bapak melihat bayangan putri kita yang suda meninggal 30 tahun yang lalu, ibu tau sendiri kan kalau bapak lihat bayangan putri kita yang itu berarti putri kita indri sedang tidak baik-baik saja antara sakit atau dapat masalah. dari itu bapak khawatir bu".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments