episode 6

"terima kasih ya dra atas pujian nya sebenarnya aku tidak sehebat itu.aku hanyalah seorang anak kampung yang merantau jauh dari orang tua dan keluarga ku hanya untuk mengaduh nasib di kota ini".

ndri berbicara sambil terus memandang kedepan

tapi matanya suda berkaca kaca mengingat kembali kehidupan di kampung nya seperti apa,sebenarnya indri tidak mengeluh akan takdir nya tapi indri hanya ingin mengubah per ekonomi 'an keluarganya.memang indri punya tiga saudara laki-laki tapi indri orangnya tidak mau mengharapkan siapa siapa meskipun itu saudara kandung nya.

tidak terasa mereka telah sampai tapi rupanya indri lagi melamun maka nya dia tidak mendengar kalau kalau indra suda memanggilnya sejak tadi.

"dri,dri,dri ,indri hei " sampai indra menyentuh lengan nya baru indri kaget "aa maaf suda sampai ya? " sambil menggaruh kepalanya yang tidak gatal karna saking gugup nya di tatap indra "iya tuan putri suda sampai lho sejak tadi emang kamu melamun apa shi?sampai nggak nyadar aku panggil 'n dari tadi."

"oh nggak kho, aku nggak ngelamun ayo turun aku udah lapar nic."indri pun turun duluan karna nggak mau di tanya tanya terus sama indra.

" iya tuan putri" indra Menunduk selayak nya seorang pelayan kepada tuanya.

mereka pun masuk sama sama dan memesan makanan yang mereka suka, indra yang dari tadi ngomong "kenapa cuman pesan itu doang? pesan yang banyak dong jangan kawatir nanti aku yang bayar."

"terima kasih tapi ini suda lebih dari cukup "

mereka terus mengobrol tentang pekerjaan liburan pokoknya banyak dhe yang mereka bicarakan .tanpa mereka sadari ada seorang laki-laki yang duduk di meja pojok terus memperhatikan mereka berdua dan suda tidak dapat menahan nya laki-laki itu pun menghampiri mereka berdua.

"hai dri apa kabar?" laki-laki itu pun duduk di samping indri dia ingin menunjukkan kalau dirinya lah yang lebih berhak atas indri.

"hai, ko kabar aku baik seperti yang kamu lihat " indri kaget bagaimana bisa niko tau kalau dia ada disni tapi indri secepatnya bisa menguasai kembali rasa kaget nya "kamu suda selesai makan kan bisa aku minta waktu mu sebentar? ada yang ingin aku omongin oh iya ini siapa ya? " sambil menunjuk wajah nya indra "santai bro aku teman nya nggak usah nunjuk kayak gitu juga kale".

sambil menurunkan tangan nya niko indra tau sepertinya niko cemburu tapi niko ini siapa nya indri ya? indra ingin bertanya langsung sama indri tapi dia nggak enak apa lagi melihat niko seperti ini dia urung untuk bertanya.

"oh cuman teman? kenal kan aku calon suaminya indri sebentar lagi kami akan menikah" niko memperkenalkan diri dengan sombong di hadapan indra, tapi indra tidak peduli.

sedangkan indri diam saja indri terus bertanya dalam hati apa maksudnya niko muncul bukannya dia suda hilang kabar hampir stengah tahun kok datang datang langsung ngomong kayak gitu.