ketika itu indri dan vita mencari tempat yang nyaman untuk ngobrol lagian hari masih sangat pagi maka nya belum ada orang disitu paling jam enam baru ada orang yang joging.
"indri kalau mau nangis nangis saja atau teriak juga ngga apa-apa kebetulan masih sunyi hahahaha " vita ngomong sambil tertawa begitulah vita segala sesuatu di bawa hepi,itu yang indri suka dari vita orang nya humoris.
"vit hidup kamu enak ya? ngga ada beban hidup,nggak seperti aku hidup ku sangat menyakitkan ,rasanya aku suda tidak kuat menghadapi hidup ini,tapi apa boleh buat masih ada bapa dan mama yang harus aku bahagia'in."
indri pun menangis sambil mencurahkan isi hati nya. dan vita hanya menjadi pendengar setia.vita membiarkan indri, menangis dan mencurahkan kesedihan dia.
indri menangis dan mengingat awal tiba di rumah tante lidia."kalau kamu disini kamu nggak usah memikirkan soal makan dan minum kamu cuman ingat beli pulsa lampu saja dan setiap hari nanti kamu di antar jemput oleh sepupumu."ucap tante lidia yang membuat indri merasa senang karna kalau begini indri bisa menambung untuk membeli kembali produk produk yang telah di pakai habis oleh kaka nya waktu masih tinggal bersama mereka.namun itu semua tinggal harapan karena tidak terpenuhi bagaimana terpenuhi kalau setiap hari mereka meminta uang.
"indri lampu nya suda bunyi tu...tolong beli ya..oh iya jangan lupa beli juga beras,ikan sayur dan air gelon atau kasih uang saja ke aku nanti aku yang membeli nya di pasar."ucap linda tanpa memikirkan kalau saat ini indri belum mendapat gaji.
"tapi lin aku belum gajian nanti kalau aku gajian aku kasih lagi tunggu saja tapi minggu lalu aku suda kasih satu juta kan?" ucap indri karna seminggu yang lalu dia suda kasih uang untuk tante lidia untuk membeli kebutuhan dapur.
"tapi itu kan seminggu yang lalu satu juta mana cukup harus kasih lagi dong." ucap linda yang terus mengomel dan pergi meninggalkan indri yang suda menangis. begitulah sikap mereka ke indri. sambil menangis indri terus mengingat semua perlakuan mereka ke dia.
saat tangisan indri suda mulai redah dan vita pun memberikan sedikit pengertian pada indri.
"dri kamu salah kalau bilang aku nggak punya beban hidup,malah hidup aku yang lebih parah dari kamu tapi aku berusaha untuk selalu ceria untuk menutupi semua luka yang pernah aku dapat di masa lalu dan masa sekarang."vita pun menceritakan masa lalu nya yang begitu rumit.
"tapi kamu kuat ya?vit kamu nggak perna nangis atau mengeluh gitu?kalau aku seperti itu aku lebih memilih mengakhiri hidup aku, tapi kamu kuat ya vit aku bangga jadi sahabat kamu.terima kasih vit" sambil memeluk vita dan menangis indri tidak menyangka kalau masa lalu vita lebih parah dan lebih sulit dari yang sekarang dia hadapi ini.
"kamu juga kuat kok,dri Tuhan itu mencobai umatnya tidak melebihi kemampuan umat nya.Tuhan tau kita wanita kuat maka nya dia memberikan cobaan ini."
sambil menghapus air mata mereka berdua kembali tertawa dan saling mengejek
"udah aa berhenti nangis nangis jelek tau "sambil menertawakan indri hahahaha
"kamu juga kali muka kamu itu nggak cocok kalau nangis "hahaha...indri pun mengejek indri.
tidak terasa suda dua jam berlalu dan indri pun meminta vita mengantar nya ke londry kebetulan londry nya dekat saja dengan tempat wisata tersebut dan saat ini suda banyak orang-orang datang untuk olahraga di tempat tersebut.
"vit antar aku ke londry ya nanti aku mandi di sana saja lagian baju baju aku sebagian ada di londry"
"oke bos siap meluncur ayo naik" mereka pun menuju ke londry. karna waktu suda menunjukkan jam 7 pagi.
"makasih ya vit uda bantuin aku selama ini" indri turun dan mengucapkan terimakasih dan vita melanjutkan motornya menuju kamar kos nya,dia hanya ingin cepat sampai agar bisa bersih bersih langsung sarapan dan tidur.
itulah pekerjaan vita tiap hari,pulang kerja dari hotel langsung mandi sarapan dan tidur Karna siang hari vita tidak punya kerja maka nya siang dia pergunakan untuk tidur.
sedangkan indri kerja di hotel malam hari dan pagi nya kerja di londry. begitulah keseharian indri dan vita indri kerja banting tulang siang dan malam soalnya dia mau membangun rumah untuk orang tua nya bisa tinggal dengan layak di kampung.
setelah selesai mandi dan suda berpakian indri mengoleskan sedikit make up di wajahnya.indri memperhatikan badan nya di cermin, dan berguman sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments