BIRU SI KETOS BAD BOY

BIRU SI KETOS BAD BOY

Bab 1

“Gila ya lu semua! Bisa-bisanya milih gue sebagai ketua osis,” omelnya pada semua teman yang ada dikelas.

Biru tak percaya dengan apa yang teman-temannya lakukan, dia dinobatkan sebagai ketua osis disekolah. Padahal dirinya sangat terkenal akan kenakalannya.

“Lu pintar Biru makanya kita pilih lu sebagai ketua osis, lagipula selain itu lu juga salah satu orang yang ditakuti disekolah,” sahut temannya yang lain.

“Intinya gue nggak suka! Lu semua kan bisa pilih Arka atau si Nadia yang jadi ketos.”

Tak ada yang berbicara lagi, mereka semua diam mendengarkan omelan dari Biru. “Ughh, capek gue,” ujarnya menghela napas kasar. Setelah berbincang Biru pun pergi meninggalkan yang lain dikelas. Saat keluar sudah banyak para kaum wanita yang menunggunya.

“Risih gue lama-lama di lihatin terus kayak gini! Nggak pernah lihat orang ganteng emang selama ini?” pikirnya sembari terus berjalan di koridor.

Dilantai atas, seorang perempuan sedang sibuk dengan semua bukunya. Dia adalah Echa, tidak ada yang tahu jika gadis itu seorang penulis. Echa menyembunyikan identitasnya pada teman disekolah maupun keluarga dirumah.

Brughh, suara benda jatuh membuat Echa terkejut. Dia melihat ke arah belakang, ternyata itu ulah dari Biru. Awalnya Echa akan bersikap cuek namun lelaki yang sedang marah tersebut menatapnya dan langsung menghampiri dengan tatapan tajam. Echa menelan ludah, ngeri melihat mata Biru yang seperti akan menerkam.

“Ngapain lu?” tanya Biru. Echa menarik napas dengan panjang lalu izin pamit.

“Aneh! Wajahnya kek ketakutan, emang ada yang serem ya di sini?”

“Jelas aja ketakutan. Tatapan lu bikin ngeri,” ujar seseorang dari belakang. Andi, sahabat Biru. Dia merupakan cowok yang manis juga baik hati, banyak orang orang disekolah yang menyukai dirinya.

“Tatapan gue biasa aja, nggak usah lebay. Segitu aja takut.”

“Btw selamat ya Biru, lu sekarang jadi ketua osis. Gue heran deh kenapa yang lain pilih lu? Padahal kan mereka udah pada tahu siapa Biru, lelaki yang terkenal nakal.”

“Tahu ah gue pusing. Oh iya Andi, malam ini jadi kan balapan?”

“Jelas jadi dong.”

Perbincangan keduanya terhenti setelah mendengar suara dari mikrofon. Guru menyuruh semua murid untuk berkumpul di lapangan, hal itu membuat Biru menghela napas. “Ada apa lagi sih?”

“Nggak tahu mending kita turun,” jawab Andi.

Keduanya berjalan menuruni anak tangga. Tak sengaja melihat anak kelas sebelah sedang berkerumun. Diantara kerumunan itu terdapat Echa, gadis tersebut ternyata sedang di rundung oleh teman-temannya. Biru dan Andi yang tidak tahu hanya melewatinya saja dan menyuruh mereka semua berkumpul juga di lapangan.

“Pulang sekolah kita tunggu ditempat biasa, awas aja lu kalo nggak datang. Gue bakal sebar poto-poto lu yang terbuka,” ancamnya.

Echa mengangguk pelan kepalanya. Sebenarnya dia sudah muak akan ancaman yang diberikan kepadanya. Sudah beberapa kali Echa menjelaskan jika yang ada didalam poto itu bukanlah dirinya. Namun, teman-temannya itu tidak peduli mau itu benar Echa atau bukan. Karena memang orang yang ada di poto tersebut sangat mirip dengan wajahnya.

Setelah mengancam mereka berkumpul. Mendengar apa yang guru informasikan, Andi yang tak sengaja melihat mata Echa sembab langsung menyenggol lengan Biru. “Apa sih?” ujar Biru kesal.

“Coba lu lihat matanya si Echa, kek orang abis nangis, sembab. Kira-kira kenapa ya?”

“Kalo lu penasaran tanya sendiri sana, ngapain pake bilang ke gue.”

“Aelah, lu hari ini marah-marah mulu. Masih nggak terima jadi ketua osis? Lu kan bisa buat bilang ke Pak Baba apa susahnya sih.” Mata Biru langsung berbinar, dia sampai lupa jika pamannya itu kepala sekolah. Setelah pengumuman ini Biru berencana akan menemui sang paman.

“Temenin gue nanti ya,” ucap Biru kepada Andi.

Andi menyunggingkan bibirnya. Menatap malas kepada Biru, setelahnya dia pun meminta si ketua osis baru tersebut untuk bertanya apa masalah yang di alami Echa. Baru saja senang kini Biru dibuat menghela napas lagi. Dia benar-benar tak habis pikir dengan Andi yang selalu ingin tahu masalah orang lain. Mengurus masalah hidupnya saja dia tidak bisa, apalagi orang lain.

“Di usahakan,” ujarnya.

Pengumuman selesai, para murid kembali ke kelasnya masing-masing. Sebelum memasuki kelas, Biru dan Andi menarik tangan Echa. Setelah menjauh Andi pun langsung bertanya pada gadis cantik itu. “Lu kenapa? Ada masalah?”

“Bukan urusan kalian! Lagipula sejak kapan kalian berdua peduli terhadap masalah aku?”

“Benar sama apa yang dibilang dia Andi, ngapain juga kita peduli dengan masalah orang lain. Mending balik kelas yuk,” sambung Biru.

“Jujur aja Ca, kali aja kita berdua bisa bantu. Kalo ada masalah disekolah jangan sungkan buat bilang ke dia,” ucap Andi menunjuk Biru.

“Lah kok gue?” tanyanya.

“Lu disekolah jadi ketua osis, dikelas jadi ketua kelas. Dan dia salah satu murid di kelas kita. Lu harusnya bantu orang-orang yang butuh bantuan.”

“Terserah!” Biru menyerah dengan ucapan Andi. Entah mengapa hatinya pun ingin membantu Echa namun enggan untuk berkata.

Echa terdiam mendengar dan melihat tingkah dua teman kelasnya yang seperti tom and jerry. Karena sudah cukup lama membuang waktu, dua lelaki itu memaksa Echa untuk menceritakan masalahnya. “Emangnya setelah aku cerita kalian berdua bakal bantu? Aku meragukan kalian,” ucap Echa.

Andi menatap Biru, lalu menganggukkan kepalanya. “Ayo Biru, buktiin kalo lu adalah ketos yang baik.”

“Nggak jelas lu, siapa yang mau bantu siapa juga yang harus ngebantu. Andi prik!” gerutunya. Echa pun menceritakan masalahnya pada dua lelaki populer itu. Betapa terkejutnya Andi setelah mendengar masalahnya, ternyata selama beberapa hari ini Echa telah mendapatkan teror berupa poto vulgar dengan wajah dirinya. Echa sudah muak dengan semua itu, dia pun memutuskan untuk tidak meladeninya, namun orang yang meneror itu malah menyebarkannya di salah satu platform. Dan salah satu temannya yang baru saja mengancam itu mengetahui potonya.

“Astaga, tapi seriusan itu bukan lu kan Ca?” tanya Andi menyelidik.

“Sumpah itu bukan aku, mana berani aku kayak gitu.”

“Bisa jadi sih,” ujar Biru. Andi dan Echa menatapnya tajam.

“Sudah ku duga sih, percuma juga cerita sama kalian berdua. Ujung-ujungnya nggak bisa bantu, buang waktu aku aja.”

“Okay gue sama Andi bantu masalah lu. Tapi setelah itu lu harus isiin semua pr gue.”

“Ngakunya pintar tapi pr aja nggak sanggup buat dikerjain, ck!” sindir Echa.

“Aish! Ya, ya gue nggak akan minta lu buat kerjain pr. Traktir kita dalam seminggu, gimana?”

“Sama aja kek mereka, bisanya cuman manfaatin uang aku.”

Biru tertawa garing, memasang wajah murung. Dia memukul pundak Andi sambil berkata menyerah. Sedangkan Echa tertawa kecil melihat tingkah Biru yang seperti itu. Pertama kalinya ada seorang gadis yang mengetahui tingkah kocak si lelaki nakal.

“BIRU, ANDI, ECHA! Ngapain kalian bertiga di sini? Bel masuk sudah bunyi dari 10 menit yang lalu, cepat masuk kelas atau bapak akan menghukum kalian bertiga!” Ketiganya terkejut saat salah satu guru menegurnya. Mereka berlari menuju kelas, melihat keakraban Echa dengan dua cowok populer membuat beberapa siswi iri dan cemburu.

Pukul 15:00, Echa menunggu kedatangan orang orang yang mengancamnya. Seperti biasa dirinya harus membayar makan dan minum yang mereka pesan. Jika ditotal kan seminggu ini Echa telah menghabiskan uang sebanyak 2 juta rupiah. Ayah dan Ibunya sempat bertanya mengapa anaknya itu sangatlah boros. Namun Echa tak berani berkata bahwa uang tersebut untuk bayar makan teman-temannya.

“Minggu bayarin kita lagi Ca, jangan lupa! Selagi lu bayarin kita semua, poto seksi ini nggak akan pernah tersebar.” Echa hanya terdiam lalu pamit pergi.

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

mampir

2024-03-11

0

Indigo_

Indigo_

lanjut lanjut

2023-11-24

0

StAr 1086

StAr 1086

mampir klo seru lanjut....

2023-07-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!