Musibah Nungky

Seorang gadis yang tengah duduk di jok belakang motor itu berteriak senang saat Regi melajukan motornya dengan cepat, dia melambai-lambaikan tangannya menyapa semua para pengendara lain yang mereka lewati.

“Hei abang-abang yang tampan sama mba-mba yang cantik tapi cantikan aku, selamat pagi semua!” Ucap Nungky berteriak senang sambil melambaikan tangannya dengan riang.

Para pengendara hanya tersenyum geli mendengar celotehan Nungky tanpa menjawab sapaan dari gadis itu, Regi yang mendengarnya langsung menundukan wajahnya malu, dia tidak menyangka jika gadis yang sedang dia bawa memiliki kelainan seperti barusan.

“Bang berhenti dulu bang!” Ucap Nungky sambil menepuk-nepuk pundak Regi.

Regi langsung menghentikan motornya di pinggir jalan, kedua teman yang mengikutinya dari belakang juga ikut menghentikan kendaraan mereka.

“Ada apa bos?” Tanya Ipul.

Rega mengabaikan pertanyaan Ipul matanya melihat Nungky yang sudah duduk di depan gerobak tukang bubur sambil melambaikan tangannya memanggil Regi beserta kedua temannya untuk ikut bergabung bersama dia.

“Ada apa gadis kecil kenapa kamu malah duduk disini?” Tanya Regi setelah dia dan kedua temannya menghampiri Nungky.

“Sarapan lah bang lapar nih belum makan aku, ayo sini abang-abang duduk dulu kita sarapan bareng!” Ucap Nungky.

“Bang buburnya 4 ya bang gak pakai lama takut bang toyib keburu pulang!” Ucap Nungky dengan asal.

“Tidak aku tidak mau sarapan bubut ayo cepat kita pergi sekarang!” Ucap Regi menolak ajakan Nungky.

“Gak usah malu-malu bang, gak apa-apa kok kalau lapar gak usah ditahan nih teman abang saja sudah duduk!” Ucap Nungky menunjuk Regi dan Kemal yang sudah duduk di bangku sambil tersenyum ke arahnya.

Regi menghembuskan nafasnya kasar dan ikut duduk bersama Nungky dan yang lain, dalam diam mereka pun menyantap bubur yang ternyata sangat enak membuat Regi menghabiskan bubur miliknya dengan cepat.

“Tuh enakan Bang apa kubilang, ya sudah bayarin ya bang!” Ucap Nungky dengan wajah tanpa dosa sambil mengelus perutnya dengan senang.

“Apa kamu bilang, enak saja kamu yang bayar semuanya bukan aku!” Ucap Regi tak terima.

“Kok gitu sih, abang Mah gak konsisten katanya gak mau malakin aku kalau aku ikut abang kok jadi gini sih bang?” Ucap Nungky sambil memasang raut wajahnya sedih.

“Baiklah gadis cilik kali ini aku mengalah, heh kalian berdua bayar buburnya!” Perintah Regi kepada Kemal dan Ipul yang langsung mengerjap panik saat mendengar perintah bos mereka.

“Yah Gi aku mana punya duit, kamu tahulah aku kemarin habis dihukum gak dikasih uang jajan selama seminggu sama Mak ku gara-gara ngilangin tutup panci dia!” Ucap Kemal sedih.

“Apalagi aku Gi, kantongku kering Gi gersang banget kayak gurun sahara” Ucap Ipul dengan wajah memelas.

Regi menarik nafasnya dalam-dalam dan langsung mengeluarkannya dengan enggan, dengan pasrah dia pun mengeluarkan selembar uang 50 ribuan dari dalam dompetnya dan membayar bubur mereka, Nungky yang melihat uang Regi yang banyak langsung berbinar senang sepertinya dia akan untung banyak hari ini.

Setelah itu mereka kembali melajukan kendaraan mereka membelah jalanan kota, namun sayang mereka harus kembali berhenti saat gadis bernama Nungky meminta mereka berhenti di depan sebuah toko makanan.

“Apalagi sekarang gadis cilik, dengar aku tidak mau sarapan lagi sekarang!” Ucap Regi dengan tegas.

Nungky menyunggingkan senyumnya dengan lebar sambil turun dari motor Regi dan berlalu meninggalkan Regi memasuki toko tanpa mengatakan apa-apa membuat Regi dibuat bingung olehnya.

Tidak lama kemudian Nungky keluar sambil menenteng 2 kresek berukuran sedang, dia berjalan ke arah Regi dengan senang.

“Ayo bang sudah selesai aku!” Ucap Nungky.

“Wah uangmu banyak juga ternyata gadis cilik beli apa kamu?” Tanya Regi sambil tersenyum menatap belanjaan Nungky.

“Cemilan bang biar gak lapar nanti, ini bukan uangku bang tapi uang abang!” Ucap Nungky sambil tersenyum.

“Apa”

Regi langsung mencari dompetnya di dalam saku, dia langsung panik saat mendapati dompetnya sudah tidak ada, dia pun menoleh ke arah Nungky yang sedang menyodorkan dompet miliknya.

“Kenapa dompetku ada padamu apa kamu mencurinya?” Tuduh Regi sambil mengambil dompet miliknya dari tangan Nungky.

“Apa ini kenapa uangku hilang 2 ratus ribu, heh gadis cilik beraninya kamu memakai uangku!” Ucap Regi menatap Nungky dengan kesal, dia mulai merasa menyesal telah membawa Nungky bersamanya.

“Belum juga diapa-apain nih bocah aku sudah rugi ratusan ribu” Ucap Regi dalam hati sambil memasukan dompetnya ke dalam saku jaket yang dia pakai, kali ini dia tidak mau kecolongan lagi.

“Mana berani aku nyuri bang tadi dompet abang jatuh pas abang mau masukin makanya aku ambil!” Ucap Nungky menjelaskan.

“Lagian ini juga buat cemilan kita bang, sudah deh jangan itungan gitu gak baik bang apalagi sama cewek iya gak abang-abang tampan?” Ucap Nungky meminta dukungan kepada teman Regi yaitu Ipul dan Kemal.

Mereka mengangguk dengan ragu sambil menoleh ke arah Regi yang menatap mereka tajam, membuka kedua temannya itu langsung menunduk takut.

Dengan perlahan Regi kembali melajukan motornya bersama Nungky di belakangnya dan juga kedua temannya yang masih setia mengikutinya dari belakang.

“Bang, abang ganteng punya pacar gak sih mau gak jadi selingkuhan aku bang?” Tanya Nungky kepada Regi saat mereka tengah berada diatas motor yang melaju dengan kecepatan lumayan kencang namun tidak sekencang tadi.

Regi memang memiliki wajah yang lumayan tampan, hanya saja ketampanannya tertutupi oleh penampilan Regi yang seperti preman bibir ditindik membuat siapa saja pasti berpikiran jelek melihatnya.

Regi tersenyum dibalik helm yang dia kenakan, dia sudah biasa jika ada banyak gadis yang memintanya untuk jadi pacar mereka tapi baru kali ini ada yang berani mengajaknya untuk jadi selingkuhan saja.

“Selingkuhan katamu, memangnya kamu sudah punya pacar bocah nakal?” Tanya Regi.

“Gak sih bang aku jomblo bang tapi status pacar cuman bang Awan seorang, abang jadi selingkuhan saja ya bang sama-sama enak kok!” Ucap Nungky asal membuat Regi tersenyum geli mendengar celotehan Nungky yang menurutnya lucu itu.

Sepanjang jalan Nungky terus berbicara meski Regi mengabaikannya tapi gadis itu seolah tidak peduli dan berbicara membuat kuping Regi panas seketika.

“Tidak aku harus kuat setelah sampai ke markasku nanti akan kubuat dia membayar semuanya” Ucap Regi sambil tersenyum sinis, dan berusaha menguatkan dirinya dari celotehan tidak jelas gadis bernama Nungky.

Namun saat Nungky mengeluarkan suara emasnya itu untuk bernyanyi lagu Armada di dekat lampu merah, Regi tidak mampu bertahan mendengar suara Nungky yang menyakitkan telinganya meski dia mengenakan helm sekalipun.

Regi yang sudah tidak kuat langsung merasa lemas dan akhirnya motor yang dia kendarai oleng dan menabrak gerobak sampah yang ada di depan mereka.

Beruntung Nungky tidak masuk ke dalam gerobak dia masih bersih berkat keberuntungannya, sedangkan Regi harus menelan pil pahit karena dia bajunya terkena sampah dari gerobak tersebut.

Ipul dan Kemal langsung menghentikan motor mereka dan membantu Regi bangun, polisi lalu lintas pun datang menghampiri mereka berempat.

“Ada apa ini kenapa kamu berkendara dengan sembrono apa kamu mabuk?” Tanya sang polisi melihat penampilan Rego yang berandalan.

“Tidak Pak ink semua gara-gara dia!” Ucap Regi sambil menunjuk Nungky.

“Apa Sih bang teganya kamu menuduh aku” Ucap Nungky sedih.

“Kamu ini kamu yang salah malah nyalahin orang lain, sudah berikan Ktp dan StNk kamu saya tilang!” Ucap Sang polisi yang termakan omongan Nungky.

Dengan muka  sedih dan juga merana Regi menyerahkan STNK da juga  KTP miliknya itu, selama jadi preman sekolah baru kali ini dia kena tilang dan harus menabrak gerobak sampah yang membuatnya harus merasa malu dan juga badanya bau sampah disaat yang bersamaan.

“Bang yang sabar ya bang, gimana jadi gak perginya?” Tanya Nungky sambil menepuk pundan Regi pelan.

Regi menggeleng dengan cepat sambil menjauhi Nungky.”Tidak aku tidak bisa pergi sekarang lain kali saja, sebaiknya kamu pergi ke sekolah saja mumpung masih pagi!” Ucap Regi sambil tersenyum tipis mengusir Nungky secara halus.

“Yah gak jadi senang-senang dong, ya sudah aku ke sekolah saja deh bang mana uangnya bang?” Ucap Nungky sambil menengadahkan tangannya.

“Uang apa yang kamu maksud aku tidak mengerti?” Ucap Regi bingung.

“Uang buat ongkos lah bang masa aku jalan ke sekolah bisa telat nih!” Ucap Nungky menjelaskan maksudnya.

Tanpa banyak bicara lagi Regi langsung memberi Nungky selembar uang 50 ribu, Nungky menerima uang tersebut dengan senang dan menaruhnya di dalam saku baju sekolahnya.

“Makasih ya Bang, cemilannya gimana mau abang bawa?” Tanya Nungky lagi sambil tersenyum.

“Tidak kamu bawa saja” Ucap Regi dia hanya ingin gadis itu segera pergi dari sini.

“Wah terima kasih bang, ya sudah aku pergi ya bang sampai ketemu lagi!” Ucap Nungky sambil melambaikan tangannya dan berlalu pergi meninggalkan mereka dengan menaiki angkot.

Regi bernafas dengan lega saat Nungky sudah menghilang dari pandangannya, dia berharap ini pertama dan terakhir kalinya dia bertemu dengan gadis bernama Nungky.

---------

Regi

Terpopuler

Comments

Reynaa Sri Wahyuni

Reynaa Sri Wahyuni

nungky beda dari yang lain..

2022-07-19

0

Nita Anjani

Nita Anjani

aduh nungky2 kl nak gadis ku kya nungky kliatan oon tp cerdik mungkin aman kl y dari preman

2021-09-04

0

Mingganawati

Mingganawati

😂😂😂😂😂😂

2021-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula Jatuh Cinta
2 Pergi Sekolah
3 Musibah Nungky
4 Gaduh
5 Informan
6 Gagal Mojok
7 Suhu Nungky
8 Saingan hilang 1
9 Ratu Licik
10 Gagal Maning
11 Dijemput Calon Mertua
12 Alvian Si Penurut
13 Aki Udin
14 Terciduk
15 OlahRaga
16 Bang Regi
17 Pagi Yang Indah
18 Belanja
19 Cinta Awan
20 Jodoh Nungky
21 TANTANGAN UNTUK NUNGKY
22 Tantangan dimulai
23 Juara Umum
24 Keberuntungan
25 Balap Liar
26 Pemenang
27 Mencari Rania
28 Maling
29 Rencana Berhasil
30 Alvian & Nungky
31 Idaman Nungky
32 Tamu Cantik
33 Pergi Ke Pesta
34 Menyesal
35 Para Gadis Licik
36 Nungky diculik
37 Tanggung Jawab
38 Masak Sendiri
39 Hari Pertama
40 Mangkir Dari Tugas
41 RATU RUBAH LICIK
42 Kepincut Nungky
43 Amarah & Dendam
44 Hukuman Untuk Nungky
45 Mengantar Nungky
46 Ditangkap Polisi
47 Nongkrong
48 Salah Paham
49 Memberi Pelajaran
50 Demi Nungky
51 Tamparan Untuk Ricko
52 Bukan Ciuman
53 Adinda dan Nungky
54 Kisah Pilu Nungky
55 Baku Hantam melawan Jambret
56 Bisnis Ilegal Chika
57 Saingan Berat
58 Rayuan Maut Nungky
59 Antara Cinta & Jodoh
60 Cinta Nungky
61 Di Sore Yang Indah
62 Kesedihan dan Senyuman
63 Kesialan Nungky
64 Kencan Ganda
65 Masakan Pertama Nungky
66 Masuk Tv
67 Ciuman pertamaku
68 Season Dua
69 Season duanya Nunung
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Awal Mula Jatuh Cinta
2
Pergi Sekolah
3
Musibah Nungky
4
Gaduh
5
Informan
6
Gagal Mojok
7
Suhu Nungky
8
Saingan hilang 1
9
Ratu Licik
10
Gagal Maning
11
Dijemput Calon Mertua
12
Alvian Si Penurut
13
Aki Udin
14
Terciduk
15
OlahRaga
16
Bang Regi
17
Pagi Yang Indah
18
Belanja
19
Cinta Awan
20
Jodoh Nungky
21
TANTANGAN UNTUK NUNGKY
22
Tantangan dimulai
23
Juara Umum
24
Keberuntungan
25
Balap Liar
26
Pemenang
27
Mencari Rania
28
Maling
29
Rencana Berhasil
30
Alvian & Nungky
31
Idaman Nungky
32
Tamu Cantik
33
Pergi Ke Pesta
34
Menyesal
35
Para Gadis Licik
36
Nungky diculik
37
Tanggung Jawab
38
Masak Sendiri
39
Hari Pertama
40
Mangkir Dari Tugas
41
RATU RUBAH LICIK
42
Kepincut Nungky
43
Amarah & Dendam
44
Hukuman Untuk Nungky
45
Mengantar Nungky
46
Ditangkap Polisi
47
Nongkrong
48
Salah Paham
49
Memberi Pelajaran
50
Demi Nungky
51
Tamparan Untuk Ricko
52
Bukan Ciuman
53
Adinda dan Nungky
54
Kisah Pilu Nungky
55
Baku Hantam melawan Jambret
56
Bisnis Ilegal Chika
57
Saingan Berat
58
Rayuan Maut Nungky
59
Antara Cinta & Jodoh
60
Cinta Nungky
61
Di Sore Yang Indah
62
Kesedihan dan Senyuman
63
Kesialan Nungky
64
Kencan Ganda
65
Masakan Pertama Nungky
66
Masuk Tv
67
Ciuman pertamaku
68
Season Dua
69
Season duanya Nunung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!