My Beloved Cowboy

My Beloved Cowboy

Bab 1. Putus!

Langkah kaki Maharani Putri ringan, seringan hatinya sore itu ketika melangkahkan kaki menuju ruang kerja kekasihnya Andre Hutama sang direktur muda di perusahaan Hutama Abadi.

Semua karyawan yang berpapasan dengannya, tersenyum seraya menganggukkan kepala padanya. Mereka semua mengenalnya sebagai tunangan sang direktur di tempat mereka bekerja.

Ditatapnya cincin yang melingkar di jari manisnya itu dengan perasaan bahagia, di depan pintu ruang direktur Rani berhenti. Sejenak Rani merapikan rambutnya, lalu tangannya terulur hendak mengetuk pintu. Keningnya berkerut menatap celah yang terbuka.

“Tumben gak dikunci?”

Rani tersenyum dan membuka lebar pintu di depannya itu, “Sayang, Aku dat ...”

Rani berdiri mematung, senyumnya sirna seketika. Pemandangan di depannya membuatnya tak bisa melanjutkan bicaranya.

Dadanya tiba-tiba sesak, seperti ada seribu jarum yang menusuk jantungnya. Sakit sekali. “Sepertinya Aku datang di saat yang kurang tepat!”

Dan sebelum kedua orang di depannya itu menyadari kehadirannya, Rani sudah berbalik dan berlari meninggalkan tempat itu.

“Rani?” ujar Andre terkejut melihat kedatangan Rani yang tiba-tiba.

Andre segera melepaskan pagutannya pada bibir wanita di pelukannya itu, terkejut melihat kehadiran Rani yang tiba-tiba. “Rani?”

Ia menyugar rambutnya kasar dan segera berlari keluar mengejar Rani, tanpa menyadari penampilan dirinya yang acak-acakan ulah tangan kreatif teman wanitanya.

Tentu saja ulahnya itu menarik perhatian semua karyawan, terlebih lagi ketika mereka melihat Rani yang berlari dengan wajah memerah dan Indah yang berjalan santai di belakang Andre. Sepertinya mereka bisa menebak apa yang sudah terjadi pada ketiga orang itu.

“Rani, tunggu. Dengar dulu penjelasanku!” Andre berhasil mengejar Rani, sayang wanita itu tak menghiraukan panggilannya.

Rani mempercepat langkahnya menuruni titian anak tangga gedung kantor Hutama Abadi menuju mobilnya diparkir. Dua anak tangga sekaligus berhasil ia lewati, tak peduli pada celana kain yang dikenakannya basah terkena percikan genangan air hujan yang dilewatinya.

Tak dihiraukannya suara teriakan lantang Andre di belakangnya. Cukup sudah, ia tidak ingin mendengar alasan laki-laki itu lagi.

Selama ini ia menutup mata dan telinganya setiap kali ada yang membicarakan tentang kedekatan Andre dengan Indah, sekretarisnya di perusahaan. Tak hanya sekali, tapi berulang-ulang kali.

Apa Rani merasa terganggu? Jawabnya ya, ia sedikit terganggu. Sebelumnya ia percaya sepenuhnya pada laki-laki itu, tak mungkin Andre akan mengkhianati dirinya. Terlebih lagi ia juga sudah mengenal Indah sejak lama. Bahkan saat dirinya belum menjadi kekasih Andre, dan wanita itu yang mengenalkan Andre padanya.

Tapi setelah hari ini, ia harus mengakui kebenaran ucapan orang-orang padanya. Saat ia melihat sendiri di depan matanya, bagaimana keduanya berciuman mesra di dalam ruang kerja Andre yang tak sengaja dibukanya.

Tega! Mengaku mencintainya tapi tega berbuat seperti itu padanya. Rani tak akan pernah memaafkan laki-laki itu lagi!

Dasar laki-laki buaya, otak mesyum, semudah itu berkhianat. Rani mengangkat jemarinya, menatap pada cincin yang melingkar di jari manisnya.

Air matanya mengalir lagi, dengan marah Rani menghapus pipinya yang basah. Dasar bodoh! Rani memarahi dirinya sendiri, terlalu percaya pada laki-laki buaya macam Andre.

“Rani!” Andre menyambar lengan Rani. Tiba-tiba saja lelaki itu sudah berada di depannya, menghalangi jalannya untuk membuka pintu mobilnya.

“Rani, please. Dengarkan dulu penjelasanku,” ucap Andre dengan suara bergetar, menatap Rani dengan rasa bersalah yang kentara.

“Lepaskan tanganmu dari tubuhku!” Rani menyentak keras cekalan tangan Andre di lengannya, “Aku tidak ingin mendengar penjelasan apa pun darimu!”

“Aku khilaf! Semua terjadi begitu cepat, dan Aku menyesalinya. Aku tidak mampu menolak rayuan Indah dan ...”

“Cukup!” Rani menutup kedua telinganya, tak ingin mendengar penjelasan apa pun dari mulut Andre. Baginya pengkhianatan bukan masalah kecil, dan lelaki itu sudah merusak kepercayaan dirinya selama ini.

Rani melepaskan cincin di jari manisnya dan menaruhnya ke dalam genggaman tangan Andre. “Aku tidak bisa memakainya lagi, berikan saja pada wanita itu karena dia lebih pantas memakainya ketimbang diriku.”

“Rani,” desis Andre, termangu menatap cincin di dalam genggaman tangannya. “Bagaimana dengan rencana pernikahan kita?”

“Kita PUTUS, dan pertunangan ini BATAL! Mulai hari ini dan seterusnya, kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi! Hubungan kita sudah TAMAT!” tegas Rani.

Rani membuka pintu mobilnya cepat dan bergegas masuk, dinyalakannya mesin mobilnya dan segera berlalu dari hadapan laki-laki itu.

Andre masih terpaku di tempatnya berdiri saat itu, meski mobil Rani sudah tak terlihat lagi. Ia baru tersentak dan segera menyingkir dari sana, ketika terdengar suara klakson kendaraan yang lewat di sampingnya.

Ia berjalan gontai memasuki gedung kantornya lagi. Di depan pintu ruang kerjanya yang terbuka, seorang wanita cantik dengan penampilan modis dan seksieh berdiri menyambutnya sembari merentangkan kedua tangan lebar.

• • • • •

“Aaaarrghkk!”

Rani berdiri di atas batu karang besar, menjerit keras meluapkan emosinya. Di hadapannya ombak bergulung-gulung lalu terhempas dan menghantam batu karang di dekatnya.

Rani memejamkan matanya, percikan air pantai mengenai wajahnya dan membasahi baju yang dikenakannya. Tapi Rani tak peduli, dan ia kembali berteriak lantang.

“Lo kalau mau nyemplung ya nyemplung aja, Ran. Gak usah pakai tereak-tereak segala kayak gitu, kuping Gue sakit dengernya!” Maya yang duduk di bangku panjang di atas dermaga pantai terlihat mengusap-usap telinganya.

“Gue belum mau mati, dan Gue belum balas sakit hati Gue sama dia!” sahut Rani tanpa menoleh pada Maya.

“Beruntung aja Lo gak jadi nikah sama itu cowok, udah tahu duluan kelakuan doi.”

“Aaarrghk!”

“Berisik, Ran!”

Rani tertawa lepas sampai matanya berair, dan Maya berdecak sembari menggelengkan kepalanya. “Ck, stres Lo!”

“Gue lagi ngetawain kebodohan diri Gue sendiri, terlalu percaya sama mulut manis Andre.”

“Mending Lo balik sini, gih. Duduk samping Gue, kita makan bakso.” Sahut Maya enteng, di sampingnya sudah siap sedia dua mangkuk bakso yang masih mengepul plus dua gelas minuman segar.

“Gue lagi marah, Lo malah ngajak makan!”

“Marah kan juga butuh tenaga, Ran.” Maya meringis. “Udah, buruan sini!”

Kali ini Rani menurut, ia berjalan mendekati Maya dan duduk di sampingnya. Bajunya basah dan Rani tak peduli.

“Lo gak merasa dari tadi diperhatiin sama orang-orang yang ada di pantai ini?”

Rani menggeleng, “Gak. Orang Gue lagi emosi, mana sempat perhatiin orang lain.”

“Apa Lo sudah kasih tahu keluarga Lo, kalau pertunangan kalian sudah putus?” Tanya Maya sebelum menyuapkan bakso ke dalam mulutnya.

Rani menghela napas, “Belum. Gue gak tahu harus bicara apa sama mama, beliau pasti kecewa.”

“Lo cerita aja kejadian yang sebenarnya, apa yang Lo lihat. Gue percaya, mama Lo pasti ngerti.”

Rani mengesah pelan, memalukan rasanya harus mengakui kalau dirinya gagal mempertahankan komitmen dari lelaki yang seharusnya dalam hitungan bulan saja akan menjadi pendamping hidupnya itu.

“Gue juga berharap begitu,” sahut Rani kemudian. Ia harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan manisnya dengan Andre selama dua tahun ini harus berakhir begitu saja.

Bayangan wajah mama berkelebat di benaknya, raut bahagia tampak jelas di sana ketika melihat si bungsu di keluarga mereka akhirnya menemukan jodohnya. Sayangnya kebahagiaan mama tidak berlangsung lama, karena ulah calon menantunya semuanya harus berakhir!

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Terpopuler

Comments

Wendy putri

Wendy putri

hadir ka

2023-04-30

1

Dewi tanjung

Dewi tanjung

Hadir kak

2023-04-30

1

Brav Movie

Brav Movie

Hadir

2023-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Putus!
2 Bab 2. Ma, Rescue Me
3 Bab 3. Kingstone Hardy
4 Bab 4. Nona sok tahu
5 Bab 5. Jangan ganggu wanitaku!
6 Bab 6. Sandiwara King
7 Bab 7. Welcome home, Rani.
8 Bab 8. King terluka
9 Bab 9. Hey Jude
10 Bab 10. Rani, you do it again!
11 Bab 11. Kamar loteng
12 Bab 12. Terperangkap badai
13 Bab 13. Pakaian ganti King
14 Bab 14. Janji Rani
15 Bab 15. Rencana Rani
16 Bab 16. Keyakinan Rani
17 Bab 17. Bertemu sahabat mendiang ayah
18 Bab 18. Menemui Gaby
19 Bab 19. Setuju bekerja kembali di peternakan Maggie
20 Bab 20. Wanita King
21 Bab 21. When You say nothing at all
22 Bab 22. Berkuda bersamamu
23 Bab 23. Kolam pemandian warga
24 Bab 24. Suara hati
25 Bab 25. Kekhawatiran nenek
26 Bab 26. Kejadian tak terduga di toko pakan
27 Bab 27. Bertemu Hary lagi
28 Bab 28. Pertolongan Hary
29 Bab 29. Kesempatan untuk Hary
30 Bab 30. Kembali ke peternakan Maggie
31 Bab 31. Kembali bekerja
32 Bab 32. Penyelesaian ala Rani
33 Bab 33. Ajakan jalan King
34 Bab 34. Bukan kencan
35 Bab 35. Bertemu lagi
36 Bab 36.Jatuh cinta lagi
37 Bab 37. Tantangan sang mantan
38 Bab 38. Kecewa
39 Bab 39. Menuju lapangan
40 Bab 40. It's over
41 Bab 41. Siapa cepat dia dapat
42 Bab 42. Bekal makan siang untuk King
43 Bab 43. Passion of love
44 Bab 44. Sebuah kesalahan?
45 Bab 45. Love you
46 Bab 46. Saatnya harus kembali pulang
47 Bab 47. Kejutan terindah
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1. Putus!
2
Bab 2. Ma, Rescue Me
3
Bab 3. Kingstone Hardy
4
Bab 4. Nona sok tahu
5
Bab 5. Jangan ganggu wanitaku!
6
Bab 6. Sandiwara King
7
Bab 7. Welcome home, Rani.
8
Bab 8. King terluka
9
Bab 9. Hey Jude
10
Bab 10. Rani, you do it again!
11
Bab 11. Kamar loteng
12
Bab 12. Terperangkap badai
13
Bab 13. Pakaian ganti King
14
Bab 14. Janji Rani
15
Bab 15. Rencana Rani
16
Bab 16. Keyakinan Rani
17
Bab 17. Bertemu sahabat mendiang ayah
18
Bab 18. Menemui Gaby
19
Bab 19. Setuju bekerja kembali di peternakan Maggie
20
Bab 20. Wanita King
21
Bab 21. When You say nothing at all
22
Bab 22. Berkuda bersamamu
23
Bab 23. Kolam pemandian warga
24
Bab 24. Suara hati
25
Bab 25. Kekhawatiran nenek
26
Bab 26. Kejadian tak terduga di toko pakan
27
Bab 27. Bertemu Hary lagi
28
Bab 28. Pertolongan Hary
29
Bab 29. Kesempatan untuk Hary
30
Bab 30. Kembali ke peternakan Maggie
31
Bab 31. Kembali bekerja
32
Bab 32. Penyelesaian ala Rani
33
Bab 33. Ajakan jalan King
34
Bab 34. Bukan kencan
35
Bab 35. Bertemu lagi
36
Bab 36.Jatuh cinta lagi
37
Bab 37. Tantangan sang mantan
38
Bab 38. Kecewa
39
Bab 39. Menuju lapangan
40
Bab 40. It's over
41
Bab 41. Siapa cepat dia dapat
42
Bab 42. Bekal makan siang untuk King
43
Bab 43. Passion of love
44
Bab 44. Sebuah kesalahan?
45
Bab 45. Love you
46
Bab 46. Saatnya harus kembali pulang
47
Bab 47. Kejutan terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!