Legend Of Zhishu

Legend Of Zhishu

Bab 1 : Pembantaian di malam hari.

Legend of Zhishu.

...🍃🍃🍃...

Pada abad dinasti sebelum masehi, terdapat banyak kekaisaran yang berdiri pada puncaknya ... mereka tak kenal ampun jika siapa pun mengusik kerajaan mereka.

Di kerajaan Utara ... terdapat kekaisaran yang maju dan sukses serta makmur, setelah mereka memenangkan peperangan. Yaitu Dinasti Yen Utara yang di pimpin oleh Kaisar yang bernama Feng JianYu dan seorang Permaisuri yang bernama FuWei.

Kaisar Feng JianYu mempunyai adik bernama SunTao, yang sangat berambisi ingin naik tahta dan menyingkirkan sang Kakak dari singgasananya.

Segala cara dan upaya dia lakukan agar kursi pemerintahan jadi miliknya, namun dia gagal dan gagal ... hingga dia di asingkan dan kembali setelah sekian lama dengan rencana yang sudah dia susun dengan sangat apik.

Seperti malam ini ... SunTao menyuruh pembunuh bayaran dan beberapa mentri serta prajurit yang kontra kepadanya untuk melakukan pemberontakkan.

Hingga membuat istana yang awalnya damai dan tentram, harus mengalami kericuhan karna pemberontakkan dan pembantaian secara tiba-tiba. Di saat sang Permaisuri baru saja melahirkan Putri pertama mereka.

BRAAAKK!

Pintu kediaman Permaisuri FuWei terbuka dengan lebar, membuat para dayang berteriak karna terkejut!

SREENGG!

Salah satu penjaga mengacungkan pedangnya. "Lancang! Apa kau tidak tau jika ini adalah kediaman Permaisuri. '' Teriak sang penjaga, namun tidak di idahkan oleh para pembunuh itu.

Para pembunuh bertopeng itu melihat kanan kiri, untuk membunuh bayi yang baru saja di lahirkan agar tuannya merasa senang akal hal itu.

''Siapa kalian! Berani sekali masuk kesini!'' Sentak Permaisuri FuWei, yang masih terbaring lemah di atas peraduan.

''Cepat cari dan bunuh Putri Mahkota.'' Teriak salah satu pembuhuh yang memakai topeng.

Permaisuri FuWei dengan cepat memeluk dan menggendong putrinya yang baru saja lahir kedunia, dan berlari menghindari para pemberontak yang akan membunuh mereka.

Sedangkan yang lainnya di bantai termasuk sang penjaga dan kedua dayang setianya, yang mana membuat Permaisuri langsung berlari ke arah dinding rahasia ... yang mana dinding itu menyatu ke luar istana, dan hanya beberapa orang tertentu yang mengetahui jalan rahasia itu.

Namun adik iparnya SunTao dan istrinya yang tidak lain adalah SuLien mengetahui jika Permaisuri FuWei melarikan diri, hingga menyuruh para pembunuh itu untuk mengejar Permaisuri dan membawanya hidup-hidup.

''Cepat tangkap dia dan anaknya! Aku ingin mereka di tangkap hidup-hidup agar aku yang dapat membunuh mereka.'' Teriak SuLien menggeram marah.

''Apa kalian tidak mendengar titah Permaisuri masa depan kalian! Cepat tangkap Ja la ng itu.''

''Baik, YangMulia.''

Para penjahat itu pergi dari istana dan mengejar Permaisuri FuWei.

...•...

^^^•^^^

Sedangkan Permaisuri FuWei berhasil keluar dari istana dan berlari jauh kedalam hutan ... walau di luar istana terasa dingin sampai minus 21°C derajat dan salju sedang lebat, tidak membuat Permaisuri FuWei merasa kedinginan.

Didalam hutan yang sunyi dan malam ... tetesan salju yang lebat membuat tubuh manusia menggigil kedinginan. Permaisuri FuWei dengan erat menggendong putri pertamanya agar tidak kedinginan.

''Bertahanlah sayang ...'

Permaisuri FuWei sangat takut dan mencemaskan nasib sang putri, di saat dia baru lahir kedunia ... dia harus berurusan dengan para musuh yang serakah dan haus akan tahta. Seharusnya dia tau jika SuLien dan adik iparnya akan melakukan hal keji ini.

'Ibunda tidak akan membiarkan mu mati, Nak. Kau harus kembali dan merebut apa yang seharusnya menjadi milikmu.'

Permaisuri FuWei terus berlari dalam kegelapan dan berhenti sejenak untuk menghirup udara membasahi paru-parunya, Ia menoleh ke arah belakang dimana para pembunuh tengah mengejar dirinya. Ia bisa mendengar langkah kaki kuda menuju ke arahnya, ia pun kembali berlari karna tidak mau anaknya tertangkap dan di bunuh oleh pamannya sendiri..

Tap..

...Tap.....

Tap..

Hos... Hos...

Permaisuri FuWei terus berlari walau dirinya merasa lelah dan kesakitan, ia sudah tidak sanggup untuk berlari ... Namun demi nyawa anaknya untuk tetap hidup, dia rela menahan rasa sakit di kaki dan sekujur tubuhnya.

Tak jauh dari belakang Permaisuri, para pembunuh itu berhenti lalu seseorang turun dari kuda untuk memeriksa jejak kaki di atas salju.

''Bos, lihatlah jejak kaki ini belum lama.''

''Cepat! Kejar wanita itu dan bunuh dia beserta bayinya.''

HIYAAA ...

Rombongan itu dengan cepat mengikuti langkah kaki Permaisuri, sedangkan Permaisuri di depan sana merasa sudah berlari sangat jauh hingga ia bisa melihat bangunan yang terbengkalai seperti kuil.

Permaisuri pun bergegas masuk kedalam dan bersembunyi di kegelapan, ia mendekap anaknya agar tidak merasa kedinginan.

Cup..

''Kau harus hidup, Nak! Bagaimana pun caranya kau harus menjadi gadis tangguh dan memiliki ilmu beladiri yang hebat seperti ayah mu ... agar kau bisa merebut kekuasaan dari tangan paman mu yang kejam. Kau, harus menjadi Kaisar wanita dan memimpin rakyat.'' Ucap Permaisuri sambil mengelus pipi anaknya.

Permaisuri menyenderkan kepalanya dan teringat dengan YangMulia Kaisar Feng, ia berfikir apakah suaminya masih hidup atau tidak! Karna ia tidak sempat bertemu dengan Kaisar untuk yang terakhir kalinya.

Sedangkan di sisi lain, para pembunuh yang berjumlah tiga orang dengan kuda mereka masing-masing sudah mengetahui dimana Permaisuri berada ... Kini mereka juga tengah berada di depan kuil yang sama, karna jejak kaki yang di tinggalkan oleh Permaisuri berhenti di sini.

Seseorang turun dari kudanya lalu berjalan ke dalam untuk memeriksa dan melihat kedalam, namun setelah memeriksa ke kanan dan ke kiri, dia tidak menemukan apa yang sedang dia cari.

Tanpa pembuhuh itu ketahui jika Permaisuri FuWei sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan dingin dan membunuh.

Ketika pembunuh itu berbalik ke belakang...

Sreett!

...''Aahhkkk ...''...

GUBRAKK!

Permaisuri FuWei tanpa belas kasih menggorok leher pembunuh itu memakai belati yang dia pegang, hingga kepala pembunuh itu terpisah dari badannya tanpa waktu panjang.

Suara gaduh dari dalam membuat kedua pembunuh yang berada di luar langsung turun dari kudannya dan berlari kedalam untuk memeriksa keadaan. Ketika mereka sudah di dalam, alangkah terkejutnya mereka melihat temannya sudah terkapar dengan keadaan kepala terpisah dari badannya.

''Kaliak sudah berani mengantarkan nyawa kalian kesini.''

''Wanita itu! Cepat bunuh dia dan bayi yang ada di gendonganya.'' Teriak salah satu pembunuh dan langsung menyerang Permaisuri dengan brutal tanpa belas kasih..

Traang!

...Trang!...

Trang!

Permaisuri menagkis serangan dan membalas menyerang dengan sangat lihai, walau dia menyerang dengan satu tangan tidak membuatnya kewalahan.

Sreeng..

...Jleb.....

Sreett!

Bruughh!

Permaisuri dengan gampang mengalahkan dua orang pembunuh yang menyerangnya, karna Permaisuri mempunyai ilmu beladiri yang sangat tinggi dan bisa mengalahkan para pembunuh dalam sekali gerakan..

Dugh!

Permaisuri ambruk karna merasa kelelahan, tetapi dia masih sadar dan memeluk anaknya dengan erat. Jika saja tubuhnya masih sehat, mungkin ia tidak akan merasakan lelah ... tapi ia baru saja melahirkan putrinya ke dunia ini hingga tubuhnya belum pulih sepenuhnya.

''Aaahhkk..''

Permaisuri sudah merasa tidak kuat, ia melihat patung Dewa Budha di depannya dan berkata.

''Ya dewa, selamatkan lah anakku dan biarkan dia hidup agar bisa membalas semuanya kelak. Dan sebagai gantinya, ambillah nyawaku dan selamatkan putriku.'' Ucap Permaisuri yang sudah menggigil kedinginan.

''Kau pernah menyelamatkan nyawaku! Maka aku meminta kau untuk menyelamatkan putriku.''

Bayi mungil yang baru lahir itu menangis ketika tubuhnya di angkat di depan patung Dewa, lalu di peluk kembali oleh Permaisuri dan di beri asi untuk yang terakhir kali.

Entah bagaimana nasib keduanya ... Akankah mereka bisa bertahan hidup dengan keadaan dingin di suhu 21 derajat celcius pada malam hari.

Sementara di dalam istana, Kaisar Feng JianYu yang sudah di racuni oleh sang adik langsung menjebloskan sang Kakak kedalam penjara bawah tanah. SunTao sengaja tidak membunuh sang Kakak agar dia bisa melihat dirinya naik tahta dan mengatur segala pemerintahan di negeri yang dia pijak.

SunTao berdiri di depan singgahsana dan tersenyum, ia melangkah dan duduk di singgahsana dengan segala rencana yang sudah dia susun.

...🍃🍃🍃...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Astaga 😱 sulian benar2 wanita licik dan gila sampe2 menikahi Adik dari kaisar yg gila kedudukan😡😡😡

2024-08-11

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

hadir LG 😉😉

2024-02-20

3

el_shiraz

el_shiraz

seru nih,moga nyampe tamat ceritanya,,

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pembantaian di malam hari.
2 Bab 2 : Berkuasa pada Akhirnya.
3 Bab 3 : Waktu berlalu.
4 Bab 4 : Perjodohan
5 Bab 5 : Rakyat tersiksa, anggota istana foya-foya
6 Bab 6 : Tidak mungkin.
7 Bab 7 : Pria misterius.
8 Bab 8 : Kelakuan Zhishu.
9 Bab 9 : Tertangkap.
10 Bab 10 : Ikut.
11 Bab 11 : Siapa dia sebenarnya.
12 Bab 12 : Telah sampai di jantung kota.
13 Bab 13 : Tidak bisa mengintimidasi dan menolong.
14 Bab 14 : Selalu menolak permintaan.
15 Bab 15 : Setelah sekian lama.
16 Bab 16 : Menyelinap.
17 Bab 17 : Kemana makanannya?
18 Bab 18 : Bertemu namun tidak saling kenal.
19 Bab 19 : Bertarung.
20 Bab 20 : Kecurigaan.
21 Bab 21 : Kelakuannya ...
22 Bab 22 : Zhishu ternyata ...
23 Bab 23 : Tatapan aneh.
24 Bab 24 : Penyerangan di malam hari.
25 Bab 25 : Zhishu yang kejam.
26 Bab 26 : Shock.
27 Bab 27 : Perang.
28 Bab 28 : Selepas perang.
29 Bab 29 : Kenyataannya.
30 Bab 30 : Hari yang baru dan kelakuan abrsd Zhishu.
31 Bab 31 : Rencana.
32 Bab 32 : Perdebatan Ayah dan Putrinya.
33 Bab 33 : Pengkhianat
34 Bab 34 : Benarkah?
35 Bab 35 : Menjualnya pada musuh.
36 Bab 36 : Ingin ikut berperang.
37 Bab 37 : Aku memang seorang perempuan, tapi jiwaku seorang kesatria.
38 Bab 38 : Perang...
39 Bab 39 : Pantang menyerah.
40 Bab 40 : Kaisar Feng.
41 Bab 41 : Pamaksaan.
42 Bab 42 : Kabar mengejutkan.
43 Bab 43 : Kecolongan.
44 Bab 44 : Kerajaan Nou
45 Bab 45 : Cinta manis.
46 Bab 46 : Perjamuan.
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab 1 : Pembantaian di malam hari.
2
Bab 2 : Berkuasa pada Akhirnya.
3
Bab 3 : Waktu berlalu.
4
Bab 4 : Perjodohan
5
Bab 5 : Rakyat tersiksa, anggota istana foya-foya
6
Bab 6 : Tidak mungkin.
7
Bab 7 : Pria misterius.
8
Bab 8 : Kelakuan Zhishu.
9
Bab 9 : Tertangkap.
10
Bab 10 : Ikut.
11
Bab 11 : Siapa dia sebenarnya.
12
Bab 12 : Telah sampai di jantung kota.
13
Bab 13 : Tidak bisa mengintimidasi dan menolong.
14
Bab 14 : Selalu menolak permintaan.
15
Bab 15 : Setelah sekian lama.
16
Bab 16 : Menyelinap.
17
Bab 17 : Kemana makanannya?
18
Bab 18 : Bertemu namun tidak saling kenal.
19
Bab 19 : Bertarung.
20
Bab 20 : Kecurigaan.
21
Bab 21 : Kelakuannya ...
22
Bab 22 : Zhishu ternyata ...
23
Bab 23 : Tatapan aneh.
24
Bab 24 : Penyerangan di malam hari.
25
Bab 25 : Zhishu yang kejam.
26
Bab 26 : Shock.
27
Bab 27 : Perang.
28
Bab 28 : Selepas perang.
29
Bab 29 : Kenyataannya.
30
Bab 30 : Hari yang baru dan kelakuan abrsd Zhishu.
31
Bab 31 : Rencana.
32
Bab 32 : Perdebatan Ayah dan Putrinya.
33
Bab 33 : Pengkhianat
34
Bab 34 : Benarkah?
35
Bab 35 : Menjualnya pada musuh.
36
Bab 36 : Ingin ikut berperang.
37
Bab 37 : Aku memang seorang perempuan, tapi jiwaku seorang kesatria.
38
Bab 38 : Perang...
39
Bab 39 : Pantang menyerah.
40
Bab 40 : Kaisar Feng.
41
Bab 41 : Pamaksaan.
42
Bab 42 : Kabar mengejutkan.
43
Bab 43 : Kecolongan.
44
Bab 44 : Kerajaan Nou
45
Bab 45 : Cinta manis.
46
Bab 46 : Perjamuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!