Legend of Zhishu.
...🍃🍃🍃...
Malam ini istana begitu mencengkram ... SuLien membuka pintu di kediaman Naga dengan senyuman dan berakhir dengan tawa yang sangat kencang hingga menggema di setiap penjuru kediaman Naga.
''Ha ha ha ... Lihatlah FuWei, aku berhasil merebut segalanya dari mu! Bahkan tempat Permaisuri akan tetap menjadi milikku. Kau gadis jalanan yang bahkan tidak bisa di sandingkan denganku." Teriak SuLien merasa puas.
Flashback beberapa bulan yang lalu...
Beberapa bulan yang lalu, setelah ia mengundurkan diri sebagai seorang Permaisuri ... ia pergi menemui SunTao yang berada di pengasingan untuk bekerja sama.
SunTao adalah anak dari seorang selir yang masih di sayangi oleh Kaisar terdahulu, tapi semenjak Kaisar terdahulu menobatkan Feng JianYu menjadi Kaisar ... SunTao marah dan berambisi merebut Tahta dari Feng JianYu hingga ia di asingkan karna kegagalannya.
SuLien meracuni pikiran SunTao hingga ambisi di dalam jiwanya kembali membara, hingga SunTao memutuskan untuk kembali ke istana dan membawa SuLien menjadi istrinya.
Awalnya FuWei menolak kedatangan mereka berdua karna memiliki firasat yang tidak baik, namun Kaisar Feng merasa kasihan dengan sang adik yang dia sayang harus di asingkan hingga ia memberikan kesempatan kedua untuk sang adik.
Satu bulan ... dua bulan ... tidak ada yang mencurigakan dari gerak gerik mereka berdua, sehingga FuWei pun percaya jika SuLien sudah berubah sepenuhnya.
Namun serigala tetaplah akan menjadi serigala yang haus akan darah, hingga di mana kehamilan FuWei yang memasuki sembilan bulan, terjadilah di awal cerita ... di mana pemberontakan di lakukan oleh SunTao dan di bantu oleh Perdana menteri (Ayah SuLien)
Mulai malam ini ... Kekaisaran Yen Utara di kuasai oleh SunTao dan SuLien sepenuhnya.
Flashback Off•
•
...•...
^^^•^^^
Ke esokan paginya di dalam hutan...
Sepasang suami istri yang akan pulang ke desanya yang berada di balik bukit Guantai tengah berjalan menerobos salju lebat, namun sebelum mereka benar-benar pulang ke dalam bukit ... sang istri ingin berdoa terlebih dahulu di kuil yang tidak jauh dari arah mereka.
''Suamiku, aku ingin berdo'a sebelum pulang ke desa kita.'' Pinta sang Istri.
''Tapi salju semakin lebat istriku.''
''Hanya sebentar saja.''
''Baiklah, mari.''
Ketika mereka sampai di depan kuil, mereka merasa heran karna menemukan tiga kuda yang sudah mati beku kedinginan. Mereka berdua saling pandang, lalu berjalan masuk untuk memeriksa apakah ada orang yang masih hidup di dalam sana atau tidak. Namun ketika pasutri itu masuk kedalam, mereka lebih terkejut melihat ada tiga orang yang sudah terbujur kaku bersimpah darah di lantai dengan kepala terpisah dari badannya.
''Suamiku.''
''Jangan takut, sepertinya mereka sudah mati.'' Sang suami menenangkan istrinya.
Ketika mereka sedang memeriksa, tiba-tiba mereka mendengar suara tangisan bayi yang sangat nyariing terdengar! Pasangan suami istri itu begitu tertegun dan langsung menghampiri asal suara itu.
Oweeekkk ... Oweeekkk ...
Mereka berdua terkejut melihat bayi yang masih hidup di pelukan seorang wanita cantik yang sudah terbujur kaku.
''Ya Dewa! Suamiku, lihatlah.'' Ucap istrinya yang mengambil bayi dari pelukan Permaisuri FuWei.
Sang suami menghampiri dan akan memeriksa denyut nadi Permaisuri, namun iya terkejut saat akan memeriksa denyut nadinya ... Permaisuri membuka kedua matanya dan mencengkram pergelangan tangannya sambil berkata.
''To-tolong jaga Pu-putriku dengan baik ... ahkkk, Untuk se-sekarang aku mo-mohon jauhkan di-dia dari Istana mana pun, jadikan dia wanita yang hebat karna kelak di-dia---'' Permaisuri tidak dapat melanjutkan perkataannya.
Pria itu terkejut dan langsung memeriksa denyut nadinya, namun sayang ... Permaisuri FuWei sudah tidak bernyawa lagi.
Pria itu langsung melihat istrinya, dan menyeret sang istri untuk segera pergi dari sana membawa bayi itu bersama mereka.
''Ayo istriku, kita pergi dari sini! Sebelum ada orang yang akan datang kemari.'' Ujarnya dengan terburu-buru.
Sang istri hanya mengangguk dan memeluk bayi itu dengan erat.. ''Tapi suamiku, bagaimana dengan mayat-mayat itu?''
''Biarkan saja, ayo kita pergi sebelum ada orang yang melihat kekacauan ini.'' Ucap Suaminya.
''Jangan! lebih baik bakar saja kuil ini, itu lebih aman di bandingkan ada orang yang mencari keberadaan bayi ini.''
Sang suami terdiam sejenak, lalu mengangguk dan membakar habis kuil beserta mayat mayat yang ada di dalam. Setelah membakar kuil, mereka berdua pergi dari kuil itu dengan tergesa-gesa dan membawa bayi yang mereka belum tau asal usulnya.
Namun mereka berjanji akan merawat bayi itu penuh dengan rasa kasih sayang, dan akan menganggapnya sebagai anak mereka sendiri.
• • •
Setelah perjalanan cukup jauh, akhirnya kedua suami istri itu sampai di desa mereka yang berada di dalam bukit Guantai. Mereka melewati jalan rahasia untuk bisa masuk kedalam, dan mereka langsung melaporkan keberadaan anak yang mereka bawa pada para tetua desa.
Tetua desa awalnya menolak kedatangan bayi itu, namun suami istri itu memohon pada Tetua karna mereka belum di karuniai seorang anak. Maka tetua desa akhirnya menyetujui keberadaan bayi itu.
Tetua desa bukit Guantai langsung merayakan kehadiran bayi mungil dan mengadakan ritual pemberian nama. Hingga para tetua sepakat dan sudah di sahkan, jika nama bayi itu adalah.
Yu Zhishu.
Kedua suami istri yang bernama Yu Quanci dan istrinya yang bernama Yu Xio, berjanji dengan penuh kasih sayang akan mengurus dan mencintai Yu Zhishu sepenuh hati ... terlepas siapa dia dan dari mana asal usulnya. Yang jelas bayi yang sedang mereka gendong adalah bayi milik mereka berdua, dan tidak ada seorang pun yang akan mengambil bayi itu dari tangan mereka..
•
...•...
^^^•^^^
Sedangkan di istana•
SunTao tengah menduduki singgasana dengan bangga, senyuman yang angkuh dan arrogant terpancar dari wajahnya ... begitu pun dengan SuLien yang sekarang menjabat sebagai seorang Permaisuri lagi setelah dulu ia mengundurkan diri.
SunTao membuang semua barang milik sang Kakak, karna ia tidak mau ada bayang-bayang sang Kakak di era pemerintahannya yang baru.
''Yangmulia, anda sangat cocok duduk di atas sana.'' Puji perdana Menteri yang mendukung SunTao memberontak, yang tidak lain adalah Ayah SuLien.
SunTao menaikkan dagunya dengan bangga, ''Tentu saja, dan ini semua berkat Permaisuri ku yang cantik.'' Puji SunTao pada SuLien dan mengecup tangannya.
SunTao pun memerintahkan sesuatu pada Perdana Menteri, hingga sang Perdana menteri mengangguk patuh.
''Tentu saja YangMulia ... pengangkatan anda menjadi Kaisar akan segera di sahkan.'' Perdana Menteri mengangguk lalu pergi untuk melakukan tugasnya.
Sedangkan di kota•
Desas desus jika di istana sudah terjadi pemberontakkan telah sampai ke luar istana, membuat para rakyat yang mendengar jika Kaisar Feng JianYu sudah di penjara membuat para rakyat geram! Namun mereka tidak bisa melakukan apapun, karna mereka hanya rakyat biasa yang takut terkena hukum gantung jika memberontak.
'Bagaimana bisa terjadi pemberontakman?'
'Aku dengar terjadi pembantaian ketika malam, dimana semua orang lengah.'
'Semoga Dewa langit melindungi kita.'
'Tidak aku sangka, Pangeran SunTao begitu serakah.'
'Dia itu orang yang sangat kejam, bagaimana Nmnasib kita jika Kekaisaran di pimpin oleh pria kejam seperti dia.'
Begitulah bisikan beberapa rakyat, yang mengeluhkan nasib mereka kedepannya seperti apa. Para rakyat hanya bisa berdo'a untuk kebaikan Kekaisaran mereka, karna mereka yakin dan sudah memastikan! Jika Kekaisaran di pimpin oleh SunTao, maka mereka akan sengsara.
•
...🍃🍃🍃...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Yuyun Arianti
knp fuwei hrs mati Thor shrsny fuwei m kaisar msih hdup biar BS bertemu.hah.kuserhkn pdmu Thor🙂
2024-08-21
0
Clara Safitri
fuwei rekannasinya jadi sebentar aja dunk..lanjut thor..seru
2023-10-06
1
RS
mampir dan meninggalkan jejak semangat
2023-08-07
0