Legend of Zhishu.
...🍃🍃🍃...
Tinggal Zhishu dari amukan sang Ibu ... di sisi lain, di Kekaisaran Yen Utara.
Para rakyat dari tahun ke tahun begitu menderita. Sudah delapan belas tahun rakyat mengelu elukan pajak yang sangat tinggi dan mencekik mereka hingga terkadang mereka kelaparan, banyak rakyat yang di siksa dan di cambuk mati karna tidak bisa membayar pajak dengan hukuman hukuman tidak masuk di akal.
Bahkan para gadis di bawa paksa kedalam istana dan di jadikan para pelayan, atau pelacur untuk memuaskan para anggota istana yang bejat dan tidak bermoral. Bahkan mereka tidak memandang bahwa yang mereka lecehkan adalah anak di bawah umur ... sungguh miris nasib para rakyat kecil yang selalu di tindas, semenjak Kaisar mereka di gantian oleh SunTao maka hidup mereka bagaikan di neraka dunia.
Di saat rakyat sengsara, namun berbeda nasib didalam istana yang bergelimang harta. Mereka yang selalu tutup mata dan telinga pada rakyat kecil tengah berfoya-foya dengan hidangan yang mewah di atas meja.
Seperti sekarang ... Aula istana tengah mengadakan perjamuan untuk Kaisar SunTao yang sedang berulang tahun. Banyak para Mentri dan anggota istana yang lainnya yang hadir, termasuk sodagar kaya dan para bangsawan.
Sedangkan di sisi Kaisar SunTao, Permaisuri SuLien dan putra Mahkota sedang duduk meminum teh dengan tenang damai dan tentram.
''Karna hari ini adalah hari ulangtahun ku, maka aku akan terjun untuk memperlihatkan kekuatan ku pada kalian semua.''
Semua orang memuji dan bertepuk tangan.
Kaisar Sun Tao berdiri dari singgah sana nya dan berjalan ke tengah aula terbuka.
''Baginda, hamba takut anda terluka.'' Ucap Kasim Jee, mengkhawatirkan Junjungannya. ''Mereka sangat brutal dalam berlatih, dan tidak segan untuk membunuh lawannya.'' Tuturnya lagi menjelaskan.
''Kau meremehkan ku Kasim?''
''Hamba tidak berani YangMulia.''
''Heii Kasim! Hanya dua orang idiot tidak mungkin bisa mengintimidasi suamiku, apa lagi mengalahkannya!'' Teriak Permaisuri SuLien yang sangat bangga dengan ke gagahan sang suami.
''Yaaa, betul sekali Ibunda ... Ayahanda tidak mungkin bisa terkalahkan.'' Teriak Pangeran Mahkota yang bernama SunZiu.
Kaisar Sun Tao tersenyum bangga, saat istri dan anaknya membanggakan dirinya sambil berkacak pinggang dengan angkuh terpampang nyata.
''Kau dengar itu Kasim ... Aku tidak akan terkalahkan! Ha ha ha ha ... cepat! Cepat bawa mereka kehadapanku.''
Kasim Jee membungkuk dan pergi.
Tidak berapa lama, tibalah dua orang berbadan besar keluar dari dalam dan langsung menyerang Kaisar Sun Tao dengan brutal, namun Kaisar Sun Tao dengan gampangnya bisa menghindar dan menyeimbangi serangan dua orang berbadan kekar.
Mereka bertiga bertarung tanpa pedang, dan bertarung dengan tangan kosong..
Bugh!
...Bugh!...
Thak!
...Draakk!...
Satu pria terpental dan satu pria terkapar di tanah, yang mana membuat Kaisar Sun Tao berselebrasi bangga sambil merentangkan kedua tangannya di atas, karna sudah berhasil mengalahkan musuhnya.
Semua orang bertepuk tangan dan bersorak gembira dengan kegagahan pemimpin mereka.
''Hidup yang Mulia.''
...''Hidup.''...
''Hidup yang Mulia.''
...''Hidup.''...
Begitulah keadaan kekaisaran Yen Utara selama delapan belas tahun terakhir ini ... yang kaya makin kaya, yang miskin akan mati dengan sendirinya karna kelaparan.
Tidak lama, seorang penjaga menghampiri Kaisar Sun Tao dan membisikan sesuatu, hingga kedua matanya melotot sempurna.
''Tidak! Dia tidak boleh mati!'' Geramnya, lalu pergi dari lapangan menuju ke suatu tempat.
•
...•...
^^^•^^^
Kaisar Sun Tao dengan tergesa gesa berjalan kearah ruang bawah tanah, ia berdiri di depan jerusi besi dan menatap tajam pada seseorang yang ada di dalam sana.
''Bangunkan dia.'' Titahnya pada para pengawal yang langsung di angguki dan masuk kedalam jeruji besi..
BYUUUURR...
...''Ahhhkk.''...
Uhuk.
...Uhukk.....
Kaisar Sun Tao menyunggingkan bibirnya melihat tahanan itu yang terbangun dari tidurnya. Sedangkan Jenderal Zuang memejamkan kedua matanya melihat tahanan itu di perlakukan seperti hewan.
''Heii, bangun.'' Teriak penjaga, membangunkan tahan itu dan menendang tubuhnya
Seorang pria yang lemas dengan muka yang tidak terurus, pakaiannya pun nampak seperti pengemis itu perlahan bangun dan melihat sekitarnya.
Kaisar Sun Tao tersenyum, lalu masuk kedalam dan menyuruh semua orang untuk meninggalkan mereka berdua. Sementara Tahan itu menatap Kaisar Sun Tao dengan tatapan tak suka, namun bukannya merasa marah ... Kaisar Sun Tao malah tersenyum senang dan mendekati tahanan itu.
''Penjaga mengabariku jika kau mogok untuk makan? Kenapa ... apa kau sudah menyerah?''
Tahanan itu hanya diam, ia tidak berniat untuk menjawab pertanyaan dari seorang Kaisar.
''Pergilah, mengapa kau perduli jika aku makan atau tidak.''
Kaisar Sun Tao mengibaskan tangannya, ia memperlihatkan hanfu yang sangat mewah dan mahal pada tahanan itu dengan bangga.
''Ck, aku tidak akan membiarkan mu mati dengan mudah! Kau harus tetap hidup di atas puncak kejayaan ku.'' Ucap Kaisar Sun Tao pada tahan itu, yang tidak lain adalah Kaisar Feng JianYu yang sudah dia kurung lebih dari delapan belas tahun lamanya.
''Lihatlah dirimu yang menyedihkan ini Kakak! Aku berhasil merebut segalanya dari mu, termasuk nyawa istri dan anakmu. Dan sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan mu mati dengan mudah.''
''Pengawal! Ambilkan makanan untuk Kakak ku.'' Teriak Kaisar Sun Tao
''Kau memang sudah berhasil merebut segalanya dariku, tapi apa kau yakin jika anakku sudah tiada? Apa kau sendiri sudah melihat jasad istri dan anakku.''
Kaisar Sun Tao mengepalkan kedua tangannya, tapi detik kemudian ia tersenyum.
''Kakak ... coba kita saling jujur saat ini. Selama aku menjabat menjadi seorang Kaisar, apakah kau pernah mendengar seseorang mengucapkan nama mu lagi? Ha ha ha ... terimalah kenyataan jika rakyat mu saja meninggalkan dirimu, apa lagi istri dan anakmu. Aku yakin jika mereka sudah mati di tangan pembunuh itu.''
Setelah mengucapkan itu, Kaisar Sun Tao melangkah pergi, namun baru saja keluar dari jeruji besi ... langkahnya terhenti ketika sang Kakak berkata.
''Aku benar-benar tidak menyangka, jika adik yang dulu aku sayangi tega melakukan ini pada Kakaknya sendiri ... bahkan tega menyiksa rakyat yang tidak tau apapun.''
Kaisar Sun Tao menoleh dan berdecih, ''Andai saja semua orang tidak membanding-bandingkan antara dirimu dan aku, maka aku mungkin tidak memiliki dendam padamu! Jika saja dulu kau membiarkan aku menjadi Kaisar, maka aku tidak akan melakukan hal seperti ini padamu.''
''Maka mengapa kau masih membiarkan aku hidup? Akan lebih baik jika kau membiarkan aku mati saja.''
''Tidak akan semudah itu, aku ingin kau merasakan bagaimana hidup tanpa ada yang menginginkan.'' Setelah mengatakan itu, Kaisar Sun Tao langsung pergi.
Feng JianYu menatap kepergian sang Adik dengan tatapan dingin.
'Aku sangat yakin jika Putri dan istriku masih hidup sampai sekarang! Jika kelak aku bertemu dengannya ... akan aku pastikan kekaisaran ini akan aku rebut kembali.'
•
...🍃🍃🍃...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Yuyun Arianti
smoga fuwei msh hdup
2024-08-21
0
Dewi Misreni
bukannya udah di bakar habis kuil itu sama orgtua angkat zishu ya Thor. sedangkan fuwei masih di sekitaran situ. tapi kok gak menemukan sisa jasad fuwei sedangkan udh di cek nadinya udh gak ada .
hadeehh othornya bikin teka teki.
2023-04-14
2
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat
2023-04-14
0