Legend of Zhishu.
...🍃🍃🍃...
''Shu, Bukankah itu Ibu Xio?''
Zhishu melihat ke mana temannya menunjuk, ia melihat ibunya yang sedang berdoa sambil berlutut di depan patung Dewa bersama para tetua desa.
''Yaa, siapa lagi jika bukan Ibuku! Yang setiap hari tidak bosan berlutut pada Dewa agar menurunkan Pangeran berkuda untukku.''
''Bukankah itu bagus, itu berarti Ibu Xio ingin kau cepat menikah dan memiliki anak. Ha ha ha ... tidak bisa aku bayangkan jika wanita berjiwa pria seperti dirimu memiliki anak dan suami.''
Kedua sahabat Zhishu meledek dan membayangkan bagaimana jika Zhishu menjadi Ibu rumah tangga. Dalam angan mereka berdua sangat terlihat lucu, namun tidak dengan angan Zhishu.
''Haaiishh! Itu tidak akan pernah terjadi!'' Zhishu langsung menghapus khayalan kedua sahabatnya. ''Luyee! Jaga bicaramu, atau ku sobek mulut mu.''
Luyee dan KimLee langsung bungkam, namun mereka berdua menahan tawa mereka.
Zhishu mencibikkan bibirnya dan mendelik tidak suka, lalu melihat sang Ibu yang masih setia berlutut.
Zhishu sebenarnya tidak tega melihat Ibunya yang selalu berdo'a untuk dirinya agar cepat menikah ... Namun ia sama sekali belum terpikir untuk menjadi seorang istri, yang mana menjadi seorang istri dia harus di atur dan harus menuruti semua perkataan seseorang yang berkedok suami.
Bagi Zhishu yang berjiwa Alfa, menjadi seorang istri itu sangat mengerikan.
''Tetua, jika aku berdoa seperti ini ... akankah anakku menuruti keinginan ku untuk cepat menikah?'' Tanya Ibu Xio dengan antusiasi.
Tetua hanya mengangguk anggukan kepalanya, membuat Zhishu menghela nafas dan menghampiri ibunya. ''Ibu, apa yang sedang kau lakukan?''
''Jangan ganggu Ibu, karna Ibu sedang berdoa supaya kau mau menikah dengan pilihanku.'' Tutur Ibu Xio.
Zhishu mengerlingkan kedua matanya dengan malas, ''Bukankah aku selalu bilang, jika aku tidak mau menikah untuk sekarang ini.''
''Dan itulah gunanya mengapa Ibu disini, karna Ibu mau kau menuruti keinginan Ibu untuk segera menikah.'' Ibu Xio tidak mau kalah dalam debat dengan sang anak.
Ketika Zhishu dan Ibu Xio sedang berdebat, seseorang berteriak sambil berlari memanggil nama Ibu Xio.
''Bibi Xio ... Bibi ... Bibi.'' Teriaknya menghampiri Ibu Xio.
''Dong, ada apa dengan mu? Kenapa kau berteriak.''
''Bibi, Paman berkata jika kau harus pulang sekarang ... Karna di rumah sudah ada tamu yang akan melamar Kakak Zhishu.''
Zhishu melototkan kedua matanya.
'Mahluk seperti apa yang berani melamarku! Ini tidak boleh terjadi, aku harus menggagalkan niatnya.'
Ibu Xio yang mendengarnya langsung bahagia, dan menyeret anaknya untuk pulang bersamanya. Tidak lupa, di perjalanan Ibu Xio mendandani anaknya seperti perempuan pada umumnya agar calon suaminya tertarik pada Zhishu.
•
...•...
^^^•^^^
Zhishu kini sudah di dandani layak perempuan, terlihat jika dia memiliki paras cantik dengan kedua mata yang sangat indah ... serta bentuk tubuh yang sangat ideal dan enak di pandang, hanfu yang dia gunakan begitu anggun dan indah ... Namun jangan terkecoh dengan tampilannya yang anggun, karna itu hanya sebuah topeng.
''Apa kalian puas menertawakan ku!'' Sentak Zhishu pada kedua sahabatnya yang sejak tadi menertawakan penampilannya.
''Apa ini benar-benar kau Zhishu? Ha ha ha ... kau benar-benar cantik.'' Puji KimLee, namun dengan nada menahan tawa sehingga membuat Zhishu kesal.
''Jika aku seorang pria, aku pun akan segera membawa mu ke atas ranjang.''
''Isshh ... diam kau! Dasar kerak tisu.'' Zhishu sewot, lalu merengek pada sang Ibu. ''Ahh ... Ibu! Mengapa aku harus berdandan seperti geng cendol di pinggir sungai, aku tidak suka seperti ini.'' Rengek Zhishu.
''Diam dan menurutlah untuk kali ini.'' Ancam sang Ibu.
Zhishu cemberut dan tidak perotes lagi.
'Jika rengekan ku tidak mempan, maka jalan satu-satunya membuat pria itu tidak menyukaiku.' Gumam Zhishu dalam hati.
Beberapa menit kemudian ... Zhishu dan Ibu Xio sampai di rumah, tak lupa Luyee dan KimLee mengintip dari balik jendela untuk melihat.
Ibu Xio memperkenalkan diri dan memperkenalkan anaknya, ia menyikut Zhishu agar membungkuk. Namun Zhishu pura-pura tidak peka dan langsung duduk di sisi ayahnya.
'Anak ini membuatku benar-benar darah tinggi.'
Ibu Xio pun duduk dengan senyum kikuk, lalu memperhatian calon suami putrinya dari atas sampai bawah ... ia puas melihat pria yang sangat tampan yang kelak akan menjadi suami putrinya.
Namun tidak dengan Zhishu yang menatap sinis pria itu, bahkan Zhishu menatapnya dengan tatapan mengintimidasi dengan aura kebencian.
Benar saja, pria itu langsung menunduk takut ketika Zhishu menatapnya. Ia memegang pergelangan tangan sang Ibu meminta perlindungan, membuat Zhishu menahan tawanya.
'Apa dia yang akan menjadi suamiku? Ha ha ha ... dia tidak punya nyali, bagaimana dia akan menjadi suamiku.'
Zhishu tersenyum pada semua orang dan meminta izin untuk sedikit mengobrol dengan calon suaminya. Tentu saja di sambut baik oleh kedua pihak keluarga dan meminta mereka untuk mengobrol di luar.
Zhishu terlebih dahulu keluar dari rumah dan menunggunya du bawah pohon. Tidak lama pria itu datang dengan kepala menunduk kebawah.
''Ap-Apa yang mau kau bicarakan?'' tanyanya.
Zhishu menoleh dan melipatkan kedua tangannya di dada. ''Astaga ... nada bicaramu benar-benar seperti perempuan! Ha ha ha, apa benar kau seorang laki-laki?'' ejek Zhishu.
Pria yang bernama Chen Long itu melihat Zhishu dan menatapnya dari atas sampai bawah. ''Apa yang di katakan teman-teman ku memang benar, kau itu berjiwa laki-laki dan kasar! Pantas saja kau belum menemukan jodoh.'' Ucap Chen Long dengan lembut dan pelan, membuat Zhishu mendengus kesal.
''Kau tidak menyukaiku bukan? Maka jangan pernah bermimpi untuk menikahiku.''
''Kau pikir aku mau menikahi mu? Dalam mimpi pun aku tidak sudi.''
Kedua tangan Zhishu mengepal dan langsung menjitak kepala Chen Long.
PLETAK!
''Berani sekali kau menghina diriku!''
''Itu menyakitkan! Kau benar-benar wanita kasar. Ibu ...'' Teriak Chen Long, sambil berlari kedalam dan meminta sang Ibu agar membatalkan perjodohan mereka.
''Aku tidak mau menikahinya! Dia benar-benar wanita kasar. Lihat ibu, apa yang sudah dia perbuat di pertemuan pertama, Ibu bisa bayangkan jika aku hidup dengan wanita sepertinya ... maka dia pasti akan menindas diriku Ibu.''
''Tuan Yu!''
Ayah Zhishu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sementara Ibu Xio sudah melotot pada Zhishu.
''Perjodohan ini di batalkan! Aku tidak sudi jika putra kesayangan ku menikah dengan wanita kasar seperti dirinya.'' Wanita itu pergi membawa anaknya, sedangkan Zhishu langsung senang dan melambaikan tanganya.
''Jangan pernah datang lagi.'' Ucap Zhishu dengan riang.
''ZHISHU ...'' Teriak sang Ibu.
''Gawat! Aku harus cepat pergi.'' Zhishu langsung mengangkat hanfunya dan berlari menghindari amukan singa betina yang akan menelannya hidup hidup.
•
...🍃🍃🍃...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
im3ld4
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-11-08
0
RS
bahahahaa. kocak nih putri mahkota🤣
2023-08-07
1
el_shiraz
mantap,,,
2023-07-30
0