Pendekar Keabadian

Pendekar Keabadian

Anak Malang

Xiou Yu adalah anak yang sangat malang. Dia hidup hanya seorang diri karena kedua orang tuanya sudah

meninggal semenjak dia berumur empat tahun. Dia sekarang hanya hidup sendirian dan hanya bisa makan makanan bekas yang sudah dibuang oleh penduduk desa.

Dia juga dijauhi karena tubuhnya yang dipenuhi dengan bisul yang sering mengeluarkan cairan putih kental yang menjijikkan. Tidak ada yang ingin mendekati dirinya. Bukannya menolong, malah penduduk desa melemparnya dengan batu. Mereka semua membenci Xiou Yu.

Mereka mencoba mengusir Xiou Yu dari desanya, tetapi Xiou Yu tidak kunjung pergi. Dia tidak tahu harus pergi ke mana. Dia terlalu takut keluar dari desa. Apalagi beberapa hari belakangan ini, ada monster yang sering muncul di sekitar sana.

"Pergilah! Kau tidak layak untuk ada di dunia ini," teriak salah satu penduduk desa. Dia memandangi Xiou Yu dengan pandangan jijik. Bukan hanya dia, tetapi semua penduduk melakukan hal yang sama.

"Kau buat saja dirimu menjadi makanan monster. Mungkin saja itu bisa membuat kau berguna untuk kami. Setidaknya kau bisa sedikit berguna," hina salah satu penduduk yang lain. Dia meludah ke arah Xiou Yu. Xiou Yu hanya bisa terdiam.

Dia tidak lari ataupun melawan karena itu hanya akan membuat warga desa semakin marah dan akhirnya dia dipukul hingga pingsan dan di lempar keluar desa. Itu sering terjadi, tetapi akhir-akhir ini tidak terjadi. "Kita bunuh saja dia!” ucap salah satu penduduk memberikan saran.

Xiou Yu langsung kaget. Wajahnya langsung pucat. Dia memang sering dipukul dan disakiti, tetapi dia tidak ingin mati. Dia pun mundur perlahan. "Apa yang kau lakukan?” Xiou Yu baru ingin berdiri dan berlari, tetapi sebuah kayu sebesar lengan orang dewasa membentur kepalanya. Itu membuat dia terjatuh lagi. Bukan hanya itu, tetapi kepalanya langsung berdarah. Penglihatan Xiou Yu langsung buram.

"Ayo, kita bunuh dia dan berikan dagingnya kepada monster!". Beberapa penduduk sudah mendekati Xiou Yu dengan membawa senjata tajam milik mereka. Sejak awal mereka memang ingin membunuh Xiou Yu, tetapi mereka ingin menyiksa Xiou Yu lebih dulu. Sesuatu yang sebenarnya tidak patut di lakukan, tetapi kebencian mereka kepada Xiou Yu sudah terlalu besar.

"Ampuni aku!" pinta Xiou Yu. Wajahnya sangat pucat. Dia bahkan rela bersujud di depan mereka semuanya. “Aku mohon ampuni aku!” pinta Xiou Yu lagi. Dia bahkan membenturkan keningnya ke tanah hingga darah mengalir dan membuat

tanah di sana memerah.

"Kau tahu apa yang telah Ayahmu lakukan kepada kami? Kau seharusnya

berterima kasih karena kami tidak membunuhmu dan membiarkamu hidup di desa ini tiga tahun belakangan," ucap salah satu dari mereka.

Dia pun mengayunkan pedangnya. Ayunan itu tidak ada rasa bersalah sama sekali.

Tidak ada keraguan sama sekali dari wajah pria itu. Pedang miliknya pun hampir mengenai leher Xiou Yu, tetapi betapa kagetnya dia ketika pedang yang baru saja dia ayunkan untuk membunuh Xiou Yu itu terpental.

Dia juga kaget ketika melihat ada pria tua sedang berdiri di depan Xiou Yu. Pria tua itulah yang membuat pedang milik pria tadi terpental. Yang mengagetkan adalah pria itu sama sekali tidak memegang sebuah senjata. “Apa yang kau lakukan?” bentakpria itu. "Seharusnya aku yang bertanyaseperti itu. Apa yang kalian lakukan?" tanya pria tua itu.

Pria tua itu tidak suka dengan apa yang penduduk desa itu lakukan. Dia melihat semuanya dari awal. Dia melihat bagaimana Xiou Yu terus di siksa tanpa bisa melawan. "Ini tidak ada hubungannya denganmu," bentak pria tadi.

Beberapa detik kemudian dia merasa tangannya mati rasa. Dia pun melihat ke arah tangannya dan terlihat kalau tangannya sudah terpotong. Awalnya rasa sakit itu tidak terasa, tetapi beberapa detik kemudian. Pria itu langsung berteriak kesakitan. "Apa kau menyukainya?” tanya pria tua itu.

Beberapa penduduk yang lain langsung mundur, tetapi beberapa menarik pedang mereka dan bersiap bertarung. Ketika melihat pedang milik mereka menghilang dari tangan mereka. Mereka pun langsung mundur. Pedang mereka sudah ada di depan pria tua itu.

Tidak ada yang melihat kapan pria tua itu mengambil pedang milik mereka. "Siapa kau?"

"Aku hanya pria tua biasa. Yang kebetulan lewat dan melihat semua kebiadaban kalian semua. Menyiksa seorang anak kecil dan bahkan kalian ingin membunuhnya. Itu adalah perbuatan tercelah,” keluh pria tua itu.

"Kau tidak tahu siapa ayah bocah itu. Kalau kau tahu, maka kau juga akan melakukan hal yang sama dengan kami," ucap salah satu penduduk.

Wajah pria itu pucat karena ketakutan. "Apa yang dilakukan oleh orang tua bocah ini, itu tidak ada hubungannya. Yang harus kalian benci adalah ayahnya, tetapi tidak dengan anaknya," ucap pria tua itu.

Dia mengambil pedang yang ada di depannya.

Apa yang dilakukan oleh pria tua itu membuat penduduk yang ada di sana langsung mundur. Mereka ketakutan setelah apa yang pria tua itu lakukan. Mereka tidak ingin apa yang terjadi kepada kepala desa mereka juga terjadi kepada mereka.

"Aku akan membawa bocah ini bersama denganku. Apa ada yang tidak setuju?" tanya pria tua itu.

semua orang yang ada di sana langsung menggeleng. "Baguslah. Aku akan membawanya. Bukankah kalian sudah puas menyiksanya selama tiga tahun dan sudah mulai bosan karena itu kalian ingin membunuhnya. Seharusnya tidak ada masalah kalauaku membawa bocah ini.

" Warga desa itu hanya terdiam. Tidak ada yang protes sama sekali dan pria tua itu pun menghilang entah ke mana hanya dalam beberapa detik saja, dia sudah tidak ada di sana.

"Makanlah!" ucap Pria tua tadi.

Mereka sudah jauh dari desa tadi. Xiou Yu langsung mengambil apa yang Pria Tua itu berikan. Dia langsung memakan itu tanpa pikir panjang. Dia

terlalu takut untuk membantah. Apalagi setelah melihat apa yang tadi pria tua itu lakukan.

"Aku adalah Li Hong dan aku adalah Patriarch sekte Bulu Emas. Kau akan ikut denganku dan menjadi

muridku. Aku melihat kau bisabmenjadi seorang cultivator. Kau memiliki bakat,” ucap pria tua itu.

Xiou Yu tidak mengerti apa yang Li Hong katakan.

Dia tidak tahu apa itu sekte atau apa itu cultivator, tetapi dia mengangguk setuju. Dia sudah tidak punya tempat tinggal lagi. Tidak ada pilihan selain ikut dengan Li Hong. Menjadi budak atau apa pun itu,

Xiou Yu akan melakukannya.

"Aku tidak akan memperlakukan mu seperti apa yang mereka lakukan," ucap Li Hong. Xiou Yu kaget. "Tidak perlu kaget seperti itu karena tidak semua orang itu sama. Ada juga orang baik di dunia ini, tetapi ingat kalau orang yang terlihat baik pun jangan sepenuhnya kau berikan kepercayaan."

Xiou Yu mengangguk meski dia tidak mengerti.

Terpopuler

Comments

Ismaeni

Ismaeni

nyimak dulu thor

2023-04-15

0

Zainal Arsya

Zainal Arsya

ok

2023-04-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!