Mengagetkan Organisasi Cakar Bayang adalah organisasi pembunuh bayaran yang paling besar dan sangat disegani. Tidak ada yang tidak mengenal mereka. Ada delapan sosok yang paling ditakuti dari mereka.
Mereka dikenal sebagai Pilar Bayang. Mereka berdelapanlah adalah pendiri organisasi Cakar Bayang. Kekuatan mereka berdelapan setara dengan patriarch dari sekte besar. Bisa dikatakan kalau mereka setara dengan dua sekte besar sekaligus. Tidak ada yang benar-benar berani mengusik mereka bahkan sekte aliran putih sekali pun.
Mengusik mereka sama dengan mendeklarasikan sebuah perang besar. Bukan hanya mereka saja yang akan menyerang sekte aliran putih, tetapi beberapa sekte aliran hitam pun akan membantu mereka. Bukan karena mereka bekerja sama, tetapi karena sekte aliran hitam memang membenci mereka yang aliran putih.
Mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menyerang sekte aliran putih yang selalu mengganggu mereka. Sebenarnya itu juga yang membuat dunia menjadi seperti sekarang-damai. Itu semuanya karena tidak ada yang berani mengambil keputusan gila.
"Aku akan membunuhmu!" teriak pria berpakaian serba hitam. Di dalam organisasi Cakar Bayang,
ada total enam belas kelompok dan setiap kelompok di pimpin oleh satu orang. Sekarang yang ada di depan Li Hong dan Xiou Yu adalah salah satu dari keenam belas kelompok itu. Pria berpakaian itu adalah ketua dari kelompok itu dan namanya adalah Jie Li.
"Kalau kau bisa melakukannya, maka lakukanlah!" tantang Li Hong. Jie Li tersenyum sombong. Dia yakin kemenangan Li Hong sebelumnya hanyalah kebetulan. Dia tidak yakin orang tua yang ada di depannya sekarang bisa mengalahkan kakak kandungnya yaitu Jie Xu.
"Serang dia!" Teriak Jie Li.Semua orang berpakaian serba hitam pun langsung menyerang Li Hong dan Xiou Yu. Tentu saja Li Hong tidak akan membiarkan Xiou Yu bertarung. Dia belum mengajari apa pun kepada Xiou Yu, tetapi dia masih memberikan pedang kepada Xiou Yu. Itu hanya untuk jaga-jaga saja.
Puluhan orang berpakaian serba hitam itu langsung menyerang. Satu per satu serangan mereka bisa Li Hong atasi dengan mudah. Ada kesenjangan kekuatan diantara mereka. Li Hong adalah seorang patriarch di sebuah sekte menengah.
"Kalian masih terlalu lemah untuk melawanku," ucap Li Hong. Beberapa saat kemudian, beberapa orang berpakaian serba hitam itu terjatuh dan tidak sadarkan diri lagi. Itu adalah salah satu jurus milik Li Hong yaitu Bulu Emas Surga. Dia menembakkan beberapa buah jarum beracun ke arah musuhnya. Ukuran jarum itu sangat kecil hingga membuatnya sulit untuk dilihat oleh mata biasa.
Pertarungan itu tidak terlalu merepotkan Li Hong. Sebenarnya dia bisa mengalahkan mereka dengan cepat kalau saja tidak ada Xiou Yu di sana. Li Hong terus menarik tubuh Xiou Yu agar tetap dekat dengan dirinya. Itu dia lakukan agar Xiou Yu tidak lepas dari pandangannya. “Aku tidak menyangka dengan umur yang seperti itu. Kau masih bisa bertarung," puji Jie Li. Li Hong melirik sedikit ke arah Jie Li.
Itu adalah sesuatu yang Jie Li inginkan. Tidak lama kemudian, ada sebuah pisau kecil melesat dari arah titik buta Li Hong. Li Hong pun membalik tubuhnya dan berhasil menebas pisau itu dan membuat pisau itu terpental jauh. Betapa kagetnya Li Hong ketika ada orang yang tiba-tiba muncul dan langsung melemparkan pasir ke matanya. Dengan cepat Li Hong langsung menebas leher orang itu.
Orang yang melempar pasir itu pun tewas dengan kepala yang terjatuh lebih dulu daripada tubuhnya. Jie Li dan bawahannya langsung menyerang Li Hong. Dengan mata yang masih kesulitan melihat, dia masih bisa bertarung. Li Hong sudah mencapai tingkat kultivasi yang membuatnya bisa melihat tanpa mata, tetapi tidak sejelas dengan mata asli.
Pertarungan itu cukup sulit ternyata bagi Li Hong. Dia harus melawan puluhan musuh sambil melindungi Xiou Yu dan dengan mata tertutup. Dia berhasil mengalahkan beberapa musuhnya lagi, tetapi karena terlalu banyak dia pun lengah. Jie Li ternyata menyerangnya dari arah yang sulit dia rasakan.
Jie Li tersenyum karena menganggap dirinya sudah berhasil mengenai Li Hong, tetapi betapa kagetnya dia ketika tiba-tiba tangan Li Hong bergerak sendiri. "Apa yang Jie Li langsung menyerang lagi. Kali ini Jie Li menjadi lebih kaget karena bukan Li Hong yang menahan serangannya, tetapi bocah yang sempat dia anggap tidak bisa bertarung. Itu benar-benar mengagetkan Jie Li hingga dia terdiam tidak bisa berkata-kata.
Tanpa dia sadar, Li Hong sudah menghilang dari depan Jie Li. Itu membuat Jie Li kaget, dia melihat ke belakang dan ternyata Li Hong sudah mengayunkan pedangnya. Mata Jie Li terbelalak kaget. Jie Li berusaha mengangkat tangannya dan berusaha untuk menahan serangan Li Hong, tetapi
bertapa kagetnya dia ketika ada yang menusuknya dari belakang.
Jie Li menoleh ke belakang dan melihat kalau yang melakukan itu adalah Xiou Yu.
“Bagaimana bisa?” keluh Jie Li. Tidak lama kemudian dia merasa penglihatannya seperti terjatuh dan akhirnya dia tidak bisa melihat apa pun. Semuanya gelap dan akhirnya dia tidak merasakan apa pun lagi. Jie Li pun tewas karena tebasan Li Hong.
Pertarungan singkat itu membuat anggota Cakar Bayang yang lain kaget. Mereka langsung terdiam. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan lagi karena telah kehilangan ketua. Mereka seperti anak ayam yang kehilangan induk. "Apa kalian masih ingin bertarung?" tanya Li Hong.
Anggota Cakar Bayang saling memandang satu sama lain. Beberapa saat kemudian mereka pun menghilang dari sana. Mereka lebih memilih untuk pergi dan mundur. Li Hong langsung mendekati Xiou Yu, "Apa kau pernah belajar bela diri atau sejenisnya?” tanya Li Hong. Xiou Yu menggeleng pelan. Li Hong memeriksa tangan dan kaki Xiou Yu dan ternyata benar. Dia benar-benar tidak pernah berlatih bela diri.
Untuk melihat orang yang pernah berlatih bela diri dan tidak, itu bisa dilihat dari bentuk tangan dan kaki. "Bagaimana bisa kau melakukan hal tadi?. Xiou Yu menggaruk kepalanya,‘ Aku tidak terlalu mengerti, tetapi tiba-tiba saja itu masuk ke dalam pikiranku dan aku merasa seperti bisa melakukannya,” jawab Xiou Yu dengan wajah polosnya.
Li Hong masih tidak mengerti, tetapi dia bersyukur karena dengan apa yang Xiou Yu lakukan bisa membuat mereka memenangkan pertarungan.
Li Hong langsung mengambil air dari tas ruang miliknya. Dia membasuh wajahnya untuk membersihkan debu di matanya.
Setelah semuanya selesai, mereka melanjutkan perjalanan mereka. Sepanjang jalan Li Hong masih berpikir keras kenapa Xiou Yu bisa tiba-tiba bisa bertarung. Yang mengagetkan adalah gerakannya bisa dikatakan hampir sempurna. "Apa dia jenius?" batin Li Hongsambil melirik ke arah Xiou Yu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Iwa Kakap
masih ok
2025-02-21
0
Zainal Arsya
ok
2023-05-07
0
Bos Bae
lanjutt
2023-04-17
1