Terbelenggu Asmara

Terbelenggu Asmara

Episode 1

Hana Christy Shalom gadis cantik yang ceria, di keluarganya dia terlihat pendiam namun jika bisa membuatnya nyaman dalam sebuah pertemuan dialah yang paling banyak bercerita. Sampai-sampai terasa seperti pengalaman hidupnya sangat banyak, padahal usianya baru 21 tahun. Cukup tua iya, tapi pengalaman hidup sepertinya masih sangat dini.

Suatu hari ada kejadian besar yang merenggut sinar di wajahnya, dari kecil dia sudah tinggal dan besar bersama nenek dan kakeknya. Bukan tinggal serumah, rumah orangtuanya dan kakek neneknya berdampingan. Namun Hana selalu berada dekat dengan sang nenek, bahkan sering tidur bersama sang nenek.

Saat kecil Hana tidak terlalu dekat dengan kedua orangtuanya, karena orangtuanya pekerja keras. Mereka menghabiskan waktu untuk bekerja demi masa depan Hana seorang. Ya benar, Hana putri tunggal karenanya nenek begitu memanjakannya. Sampai-sampai tidak ada yang boleh memarahinya selain sang nenek, begitulah kedekatan keduanya.

Sewaktu kecil Hana sempat memanggil sang nenek dengan sebutan "Mama" namun semakin dewasa Hana, sang nenek mulai menjelaskan bahwa ibu kandungnya bukanlah sang nenek. Nenek terus mengajarkan Hana untuk memanggilnya nenek. Setiap kali mau pergi ke sekolah rambut Hana selalu di sisir oleh nenek dan kepulangannya selalu di tunggu oleh sang nenek.

Hal ini terus berlanjut sampai Hana kuliah dan mulai bekerja freelance sebagai perias wajah. Di akhir perkuliahannya, saat Hana sedang menyusun skripsi tiba-tiba penyakit sang nenek semakin parah. Karena sedang menyusun skripsi Hana hanya seminggu sekali pulang ke rumah, Hana lebih banyak menghabiskan waktunya di kos sahabatnya yang dekat dengan kampus.

Hana memiliki dua orang sahabat yang sangat dekat dengannya, namun kedua sahabat ini adalah teman satu angkatan dengannya yang bertemu saat ospek di universitas. Mereka beda fakultas dan jurusan, Hana jurusan tata rias sedangkan kedua sahabatnya di jurusan seni musik.

Saat sedang menginap Hana mendapat kabar dari sang ibu bahwa nenek masuk rumah sakit. Saat mendengar kabar itu jam 2 siang, Hana langsung menyusun barangnya dan bergegas pulang ke rumahnya. Hana bahkan tidak pulang ke rumahnya, melainkan langsung ke rumah sakit syukurnya saat itu Hana mengendarai mobil miliknya hadiah dari sang ibu saat dia masuk universitas. Jadi semua barang yang di bawanya, dia letakkan begitu saja di dalam mobil.

Begitu sampai di rumah sakit, Hana di jemput oleh sang ibu di lobby rumah sakit. Sepanjang jalan menuju ruangan ibu mengatakan bahwa nenek di rawat di ruang ICU, jadi mereka langsung menuju ruang tunggu keluarga khusus pasien ICU. Saat itu ibu Hana sudah memperhatikan raut wajah Hana yang mulai berbeda, Hana terlihat sangat khawatir dengan sang nenek.

Sebelum malam keluarga pasien diizinkan untuk melihat pasien di ruang ICU, dengan cepat Hana langsung berdiri dan masuk ke ruang ICU. Melihat sang nenek terbaring tidak sadarkan diri dipenuhi dengan selang di tubuhnya membuat air mata Hana menetes, tak tahan Hana langsung keluar dari ruang ICU permisi kepada sang ibu untuk mencari makanan sekaligus menenangkan dirinya yang sangat sedih melihat keadaan sang nenek.

Setelah kembali membeli makanan, Hana dan ibunya makan di ruang tunggu keluarga. Mereka juga menginap disana malam ini, karena memang harus ada keluarga yang menunggu di ruang tunggu. Tepat jam setengah tiga pagi alarm darurat dari ruang ICU berbunyi, membangunkan seluruh keluarga yang sedang menunggu keluarganya yang terbaring di ICU. Jelas raut wajah panik menunggu panggilan dari seorang suster terlihat jelas di semua orang yang ada disana begitu pun dengan Hana.

Jam tiga pagi suster memanggil nama ibu Hana, membuat keduanya langsung berdiri dan bergegas sedikit berlari ke arah ruang ICU. Begitu sampai di depan ruang ICU seorang suster mengatakan nenek dalam keadaan kritis dan tidak tertolong. Begitu masuk selang dan infus nenek sedang di lepaskan satu persatu. Hana dengan spontan masuk ke ruang ICU menangis begitu histeris, dalam pikiran Hana terlintas satu percakapan terakhirnya dengan sang nenek.

"Kapan wisudanya sayang??" tanya sang nenek.

"Sebentar lagi nek, doain ya sebentar lagi Hana wisuda." Jawab Hana.

"Baiklah, nenek tunggu ya sayang." Ucap sang nenek sembari tersenyum.

...****************...

Sebulan berlalu Hana sama sekali tidak menyentuh skripsinya, sejak kepergian sang nenek dalam sebulan terakhir Hana lebih banyak diam, termenung dan lebih banyak tidur. Keluarganya sangat khawatir dengan keadaan Hana, meminta sahabat SMA dan kecilnya berkumpul di rumah untuk menghiburnya.

Hana memiliki satu teman kecil dan dua teman SMA, namun mereka semua satu SMA jadi bisa di bilang teman kecil Hana juga temannya semasa SMA.

"Han, gimana skripsimu??" tanya Ikram sahabat kecil sekaligus sahabat semasa SMA nya namun dia seorang lelaki.

"Udah mau bab akhir sedikit lagi aku sudah bisa mengajukan sidang." Jawab Hana sembari minum segelas jus.

"Baguslah." Ucap Ikram.

"Hmm." Ucap Hana.

"Eh Ikram kamu lihat kemarin waktu penguburan nenek mantan Hana datang." Ucap Dessy.

"Hah?? siapa??" tanya Hana langsung melihat ke arah Dessy.

"Kamu gak ingat?? kamu salaman loh sama dia. Siapa lagi Han mantan terakhirmu lah Nico." Jawab Dessy.

"Oh, gak ingat aku." Jawab Hana singkat.

"Dasar ratu es, dingin banget sih." Gerutu Dessy.

"Udah berapa tahun kita temanan sama dia, masa gak terbiasa juga sih Des." Celetuk Nara.

Ikram hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya menggerutu dengan sikap Hana. Sedangkan Ikram yang sudah sedari kecil menghadapi Hana, jelas sudah sangat terbiasa dengan sikap cuek dan dingin Hana. Walaupun begitu, yang membuat Dessy dan Nara bertahan dengan Hana karena sosoknya yang penuh perhatian dan hangat. Tanpa banyak bicara tindakan Hana jauh lebih menyenangkan dari pada perkataan yang keluar dari mulutnya.

Hana memang banyak kehilangan memori saat acara kematian neneknya. Entah mengapa yang Hana ingat hanya wajah sang nenek sebelum di kuburkan. Hana tidak terlalu perduli dengan hal lain, bahkan Hana tidak yakin teman-temannya datang atau tidak saat dia meratapi kepergian sang nenek.

Ikram yang sangat tau bagaimana dekatnya Hana dan sang nenek tidak banyak mengatakan hal-hal penghiburan bagi Hana. Karena Ikram tau bagaimana dalamnya rasa kehilangan Hana dengan kepergian sang nenek.

Di tengah perkumpulan mereka Ikram tidak lupa mengingatkan Hana untuk meneruskan skripsi yang sudah di telantarkan nya selama sebulan penuh. Hana pun setuju dengan perkataan Ikram, Hana mulai memikirkan skripsinya bagaimanapun dia harus menyelesaikannya secepatnya walaupun dia juga sudah menerima beberapa pekerjaan untuk merias pengantin.

Hana pun berencana besok akan menginap cukup lama di kos temannya, jelas saja hal itu tidak gratis dan pastinya Hana juga sudah meminta izin dari ibu kos. Tadinya Hana disarankan untuk mengambil satu kamar, tapi karena Hana tidak suka tidur sendiri di tempat asing Hana memilih satu kamar dengan sahabatnya Mila. Mila pun senang Hana memutuskan hal itu.

Walaupun jarak kampus dari rumahnya hanya satu jam setengah, Hana lebih memilih untuk kos selama mengerjakan skripsi dari pada harus bolak balik. Ibu Hana yang memang jarang di rumah karena urusan pekerjaan setuju saja dan bahkan lebih baik karena Hana jadi tidak seorang diri di rumah mereka yang cukup besar.

Hana pun menyiapkan barang-barangnya dan besok langsung berangkat ke kos untuk melanjutkan skripsinya yang tertunda.

Bersambung...

Hai teman-teman, ini cerita baru saja. Dukung cerita baru saya ya, bagikan kritik dan saran teman-teman juga agar cerita saya dapat menjadi lebih baik.

Jangan lupa like, love dan tambahkan ke favorit teman-teman ya, terimakasih.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

salken Thor...
cuss read.... ☺

2023-11-02

1

viva vorever

viva vorever

hana sepertiku kehilangan nenek seperti kehilangan separuh jiwaku

2023-10-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!