Loser'S Dream
"kenapa kalian selalu memukulku?" ucap Agi.
"karna kau itu lemah, sangat lemah hahaha." ucap si perundung.
"cepat pegangi tangan nya!" ucap si perundung sambil mengambil stik golf. "akan aku pukul dia sampai jadi cacat"
setelah itu mereka memukuli Agi sampai benar-benar babak belur, mereka membuat Agi bahkan sulit untuk berdiri.
Agi...begitulah kira-kira mereka memanggilku. usiaku 15 tahun, tinggi badanku 160 cm, berat badanku 45 kg. aku memiliki rambut lurus berwarna hitam pekat, mata yang sedikit coklat, dan kulit berwarna sawo matang. Aku membenci diriku sendiri, karna aku sangat lemah. aku selalu dirundung di sekolah, entah dari fisik atau mental, aku sudah merasakan semuanya.
orang tuaku bercerai saat usiaku menginjak 13 tahun, sejak kecil aku hidup miskin, semua uang ayahku hanya cukup untuk makan sehari-hari, hutang ayahku bahkan ada dimana-mana. tapi aku tidak pernah mengeluh soal itu, aku hanya selalu berfikir "apakah Tuhan sedang menyiapkan kejutan yang sangat besar untukku?, kejutan yang berisi kebahagiaan yang tak terhingga" pikiran itu lah yang membuatku mau melanjutkan hidupku sampai detik ini.
aku harus belajar dengan giat, aku harus menjadi anak yang pintar agar bisa di terima di perusahaan besar, aku harus bisa membuat orang tuaku bangga, aku harus melakukan itu semua agar bisa menemukan kebahagiaan.
Tapi... suatu hari, kejadian buruk menimpaku secara berturut-turut.
28 Februari 2020 ibuku meninggal karna di rampok, hal itu membuat adikku mengalami trauma yang sangat berat, sehingga membuatnya harus di rehabilitasi. biaya berobatnya sangat besar, dan itu memaksa ayahku untuk bekerja lebih keras.
dua hari setelahnya, ayahku mengalami kecelakaan di pabrik tempat ia bekerja, dan karna kejadian itu, kedua kaki ayahku harus di amputasi. kami tidak memiliki uang untuk biaya operasinya, dan jika tidak di amputasi, kaki ayahku bisa membusuk dan itu akan membuatnya semakin menderita. aku berusaha memohon kepada pihak rumah sakit agar mereka mau mengoperasi ayahku dulu, untungnya pihak rumah sakit memberi keringanan dan mau melakukan operasinya terlebih dahulu.
mau tidak mau, aku harus bekerja agar bisa membayar biaya rumah sakit adik dan ayahku. akhirnya aku bekerja di sebuah supermarket setiap pulang sekolah.
seminggu sudah berlalu, aku sudah mengumpulkan cukup banyak uang untuk membayar 20% biaya rumah sakit, tapi saat itu orang-orang yang merundung ku di sekolah tiba-tiba datang ke tempat aku bekerja
mereka mengobrak-abrik supermarket nya, itu membuatku dicaci maki oleh bos ku, dan aku harus di pecat olehnya. tidak berakhir disitu, aku bertemu mereka lagi saat sedang menuju rumah sakit untuk membayar biaya pengobatan ayah dan adikku, mereka memukuli ku dengan sangat brutal.
aku terluka di sekujur tubuhku, mereka juga mengambil semua uangku, aku tidak tahu kenapa semua musibah ini datang bertubi-tubi, pada akhirnya... aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku.
9 Maret 2020... aku yakin akan mengakhiri hidupku hari ini, aku sudah tidak tahan atas semua penderitaan yang datang bertubi-tubi ke hidupku. saat itu, untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku mulai menyalakan tuhan atas segala yang terjadi padaku.
"kenapa kau melakukan semua ini?" ucapku. "dosa apa yang ku perbuat hingga kau melakukan semua ini?, hidupku sejak kecil sudah sangat menderita"
"aku lemah dan selalu tidak berdaya, aku hanya bisa diam saat orang lain memukulku" ucapku sambil menangis dan merasa putus asa.
"jika kau membenciku, harusnya kau ambil saja nyawaku sejak dulu".
sendirian di dalam rumah, menyalahkan Tuhan atas segalanya, aku sudah sampai ke titik terendah dalam hidupku.
dengan pisau di tanganku, aku memberanikan diri untuk memotong urat nadi ku, setelah semua yang terjadi, akhirnya semua akan segera berakhir. sambil tersenyum, aku memotong urat nadi ku, banyak darah yang keluar dari sana, anehnya luka itu rasanya tidak terlalu buruk, mungkin karna penderitaan yang aku alami selama ini lebih sakit rasanya.
setelah ini, semuanya akan berakhir. mataku mulai berkunang-kunang, kesadaran ku juga mulai hilang.
"akhirnya berakhir juga" sambil tersenyum aku memejamkan mataku.
kupikir aku sudah mati, tidak! aku yakin bahwa aku sudah mati, tapi ternyata Tuhan berkata lain. saat setelah aku memejamkan mataku, seorang debt collector datang untuk menagih hutang ayahku.
dia melihat diriku yang sudah tak sadarkan diri, dan dengan darah yang keluar sangat banyak dari tanganku, dia membawaku ke rumah sakit. saat terbangun aku pikir aku sudah berada di akhirat, menatap langit-langit kamar rumah sakit, aku terdiam dan meneteskan air mata, aku menangis karna sadar bahwa aku masih bernafas.
"kenapa? kenapa aku masih hidup?" itulah yang aku pikirkan. "apa aku harus tetap hidup dan merasakan lebih banyak penderitaan?".
aku keluar dari kamarku sambil membawa alat infus yang menempel di tanganku. saat itu keadaan ku masih sangat lemas dan tidak bertenaga, aku berjalan sambil sempoyongan.
aku belum menemukan tujuan untuk melanjutkan hidupku, dan masih berpikir untuk mengakhiri hidupku, kali ini aku berpikir untuk melompat dari lantai tertinggi rumah sakit.
aku berjalan menuju atap rumah sakit. kamarku berada di lantai 7, dan atap rumah sakit berada di lantai 21, kali ini aku yakin bahwa aku akan benar-benar mati, karna tidak ada seorangpun yang akan selamat jika jatuh dari ketinggian seperti itu.
saat sudah sampai di lantai 18... aku melihat seorang anak kecil di ruang rawat VVIP, aku melihat dia dari jendela kamarnya, sepertinya dia sedang menonton live streaming seorang idol. dia terlihat sangat senang saat menontonnya, entah mengapa aku sangat penasaran pada suara lembut wanita dari live streaming itu.
suaranya bagai malaikat, terasa hangat, lembut, dan membuat hatiku menjadi sedikit tenang. anak kecil itu melihatku sedang berdiri di dekat jendela kamarnya, dia akhirnya menyuruhku untuk masuk.
aku masuk ke dalam kamarnya, dan dia langsung bertanya padaku.
"apa kau mengenal Freya Fortuna?" tanyanya.
"tidak, memang siapa dia? namanya seperti seorang Dewi" jawabku.
"ya! dia adalah Dewi bagiku, dia memberiku semangat agar bisa sembuh dan melanjutkan hidupku" ucap anak kecil itu sambil tersenyum.
"apa dia begitu berarti bagimu?" tanyaku.
"tentu saja!" ucapnya. "ngomong-ngomong... siapa nama kakak?" tanyanya padaku.
"panggil saja aku Agi" jawabku. " kau sendiri siapa namamu?" tanyaku sambil duduk di sebelahnya.
"namaku Arum" jawabnya.
ternyata dia adalah seorang anak perempuan, usianya baru menginjak 7 tahun, aku kira dia seorang laki-laki karna kepalanya yang botak tidak ada rambut sehelai pun.
"kakak sakit apa?" tanyanya "kenapa kakak bisa ada di rumah sakit ini?".
"aku hanya mengalami kecelakaan kecil, kau sendiri sakit apa?" tanyaku.
"aku tidak tahu, tapi aku pernah mendengar saat dokter sedang berbicara dengan mamaku, dokter bilang hidupku sudah tidak lama" jawabnya sambil tersenyum lebar.
"tolong temani aku menonton streaming ini!" pintanya.
"baiklah, tapi sebentar saja" jawabku.
kami menonton streaming itu bersama, dan tanpa kusadari aku menikmati nya. satu jam sudah berlalu, aku menonton sambil tertawa dan bercanda dengan Arum. hingga di akhir streaming nya, gadis bernama Freya itu berkata.
"terima kasih untuk kalian semua, aku harap kalian memiliki semangat untuk hari esok, aku harap kalian akan bahagia besok. jika kalian merasa hari ini berat, aku mohon untuk jangan menyerah, cobalah untuk menyayangi dirimu sendiri melebihi apapun. jika kalian merasa tidak ada orang yang menyayangi kalian... tenang saja, masih ada dirimu sendiri. tapi jika kamu merasa sendiri, cobalah lihat disekeliling mu, pasti ada orang yang mengkhawatirkan mu dan menunggumu untuk pulang" ucapnya.
"intinya jangan pernah menyerah. kamu kuat, kamu hebat, dan kamu orang yang akan membuat orang disekeliling mu bahagia. semua bintang di langit bersinar untukmu" ucapnya sambil tersenyum.
dan akhirnya dia menutup streaming nya. semua kata-katanya membuat air mataku keluar tanpa kusadari, itu semua bagai sebuah tamparan bagiku. dia membuat ku sadar, dia membuatku memiliki harapan untuk hari esok.
saat itu... untuk pertama kalinya aku jatuh cinta pada seorang wanita, wanita dengan paras cantik, suaranya yang lembut membuat siapapun yang mendengarnya merasa nyaman.
Freya Fortuna, gadis koleris yang bisa membuat siapapun orang yang melihatnya bahagia, sifatnya yang ceria memberikan aura positif pada siapapun yang bertemu dengannya.
Ya, aku jatuh cinta padanya.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Alexa Anatasya
🖤🖤🖤
2023-06-09
1