kemarin adalah hari yang paling bahagia untukku, aku tidak menyangka bahwa kebahagiaan itu berjalan sangat sebentar, padahal masih banyak hal yang aku ingin bicarakan dengannya. aku lupa menyampaikan salam dari Arum saat bertemu Freya kemarin, mungkin karna aku sendiri tidak pernah menyangka bahwa hari itu akan bertemu dengannya, aku jadi terlalu senang hingga melupakan yang lain, padahal aku sudah janji pada Arum.
pagi ini Agam akan mulai melatihku, dia membangunkan ku pagi-pagi sekali, mungkin sekitar jam 3 pagi, saat bangun dia langsung menyuruhku pemanasan, dan setelah itu dia menyuruhku joging dari jam 4 pagi, hingga jam 6 pagi.
kakiku rasanya seperti mau patah karna sangat kelelahan, setelah selesai joging, aku langsung mandi dan bersiap untuk sarapan, tadinya aku ingin tidur lagi setelah sarapan, tapi Agam tidak membiarkannya dan langsung menyuruhku untuk latihan lagi.
aku sarapan berlima dengan Agam, Rei, Lucy, dan Davis. tidak ku sangka, ternyata Rei sangat pandai memasak, pagi itu dia membuat: toast bread dengan selai kacang, teh matcha hangat, dan burger tapi bukan dengan isian daging ham, Rei menggunakan rendang sebagai isiannya. mungkin terdengar aneh, tapi rasanya benar-benar lezat, aku tidak pernah makan-makanan selezat ini seumur hidupku, bahkan semalam Rei membuat pizza dengan topping jengkol untuk menggantikan paprika yang habis.
"selesai makan, kau harus berlatih Aikido dengan Ezeo" ucap Agam padaku.
"siapa itu Ezeo?" tanyaku.
"dia adalah anggota kelima dari evening sun" jawab Lucy.
"bukankah bocah itu sedang menjalankan misi di Surabaya?" tanya Rei pada Agam.
"dia sudah kembali ke Jakarta semalam" jawab Agam. "mungkin saat ini dia masih di penginapannya"
"Ezeo itu orang yang seperti apa?" tanyaku.
"dia adalah bocah gila yang memiliki kekuatan seperti monster" ucap Davis padaku. "bocah itu bisa mengangkat tank hanya dengan satu tangan saja"
"benarkah!?" tanyaku sambil kaget.
"ya" jawab Davis padaku. "tapi tenang saja, dia adalah orang yang baik"
tiba-tiba ada orang yang masuk sambil tersenyum dan mengatakan "selamat pagi, sepertinya kalian sedang membicarakan aku ya?", ternyata orang itu adalah Ezeo.
-Ezeo Sutejo, usia 14 tahun, TB: 160cm, BB: 40kg. rambut berwarna hitam dengan gradasi green Aqua, dan panjang rambut mencapai pundaknya, mata berwarna hijau dan agak pucat, kulitnya putih dan wajahnya mirip seperti orang Eropa. special ability: mighty little Bheem.
"Agam, siapa bocah ini?" ucap Ezeo sambil menunjuk kearah ku. "sepertinya aku baru pertama kali melihatnya"
"namanya adalah Agi, dia adalah orang yang menyelamatkan Rei, Lucy, dan Davis, saat tragedi iblis Jakarta 2 tahun lalu" ucap Agam pada Ezeo.
"ohh... jadi bocah ini yang harus aku latih?" tanya Ezeo pada Agam.
"ya!" jawab Agam. "lagi pula jangan memanggilnya bocah, dia setahun lebih tua darimu"
"tapi tetap saja, aku lebih kuat darinya" ucap Ezeo.
Ezeo bergabung dengan evening sun sejak usianya 9 tahun, saat masih sekecil itu, dia sudah bisa mengendalikan kekuatannya, Agam yang tertarik dengan Ezeo langsung mengajaknya bergabung dengan evening sun. Agam bilang saat itu Ezeo suka membuat onar dan menghajar orang-orang dewasa, bahkan saat awal di rekrut, Ezeo langsung mengajak Agam untuk duel, tapi sayangnya dia dikalahkan dengan mudah oleh Agam.
"namaku Ezeo" ucapnya padaku. "mulai sekarang aku akan melatih mu, dan membuat mu jadi kuat"
kami berdua pun pergi ke taman monumen Nasional naik kereta, disana lah Ezeo akan melatihku. saat di kereta, Ezeo bercerita banyak tentang dirinya, wajahnya yang terlihat seperti orang Eropa ternyata karna ayahnya memang orang Prancis. aku sangat senang karna seumur hidupku, aku belum pernah punya teman yang seumuran walau usiaku setahun lebih tua dari Ezeo, sejak kecil... tidak ada anak yang mau berteman denganku, karna itu aku sangat senang bisa bertemu Ezeo.
Ezeo bercerita bahwa dia berlatih Aikido sejak usianya masih 4 tahun, dia ingin menjadi atlet Aikido hebat seperti kakaknya. kakak Ezeo menjadi atlet Aikido yang sangat hebat di Jepang, dia tidak pernah kalah sejak awal debut nya, tapi sayang... kakaknya meninggal 2 tahun yang lalu.
"baiklah, mari kita mulai sekarang!!!" ucap Ezeo sambil tersenyum jahat.
"perasaanku tidak enak" ucapku sambil menelan ludah.
hari sudah mulai sore, aku sudah latihan dengan Ezeo sejak pukul 8 pagi, tubuhku rasanya sakit dan tulang-tulang ku seperti mau patah semua. Ezeo membanting ku berkali-kali, bahkan aku sudah 3 kali pingsan karna bantingan nya, kami bergegas untuk pulang ke kantor. saat sampai di depan kantor, tiba-tiba aku berpikir untuk makan ketoprak di dekat FX Sudirman, sampai tiba-tiba ada orang yang menutup mataku dengan tangan saat aku sedang menikmati makananku. aromanya sangat harum, seperti wangi bunga mawar yang baru mekar.
"siapa ini!" ucapku sambil memegang tangan itu.
"coba tebak ini siapa?" aku langsung mengenali suaranya, suara dari Dewi ku. jantungku langsung berdetak sangat kencang saat tau bahwa orang yang sedang menjahili ku saat ini adalah Freya. aku langsung menggenggam tangannya dan melepaskannya, lalu aku langsung menengok kebelakang dan bertanya padanya.
"kamu ada perlu apa disini?" tanyaku.
"ada event di theater jam 7 malam nanti" jawabnya. "karna masih sore, aku berniat main denganmu"
"memang dimana theater nya?" ucapku.
"di FX Sudirman, dekat dengan kantor mu. sebenarnya dari tadi aku mencari mu" ucapnya.
ternyata theater tempat idol grup Freya berada di lantai 4 FX Sudirman, mereka menggelar event dan konser disana.
"oh iya... kenapa tadi kamu bertanya tentang keperluanku?" tanyanya. "memangnya tidak boleh jika aku menemui mu?"
"bu-bukan begitu" ucapku. "tapi... memangnya manager dan bodyguard mu tidak akan mencari mu?"
"mungkin mereka sedang mencari ku saat ini, aku kan tidak izin dan langsung kabur mencari mu" ucapnya sambil tersenyum manja.
"apa kamu tahu?, kamu adalah teman laki-laki pertama ku" ucapnya. "sejak kecil aku tidak pernah berteman dengan laki-laki"
"memangnya kenapa?" tanyaku dengan sangat penasaran.
"sejak kecil mama tidak memperbolehkan aku main dengan siapapun, entah itu laki-laki atau perempuan" jawabnya sambil menunduk dan tersenyum tipis. "aku baru memiliki teman saat bergabung dengan idol grup ku saat ini, itu pun perempuan semua"
"aku menyayangi teman-teman ku dengan sepenuh hati, mereka sudah aku anggap seperti keluarga ku sendiri" ucapnya.
kami mengobrol cukup lama, aku masih penasaran dengan alasan mama nya Freya yang tidak memperbolehkan anaknya bermain dengan siapapun. aku mulai berpikir bahwa, sepertinya kehidupan Freya tidak sebahagia seperti yang biasa aku lihat di media, aku merasa bahwa kehidupan masa kecilnya mungkin sedikit pahit.
"sepertinya aku harus pergi sekarang" ucapnya.
lalu Freya seperti mengambil sesuatu dalam tasnya, ternyata dia mengambil 2 buah tiket theater, dia memberikan 2 tiket itu padaku.
"mau kan kamu menonton event nanti malam?" tanyanya.
"kenapa kamu memberi 2 tiket?" ucapku.
"karna aku takut kamu bosan jika menonton sendirian" ucapnya.
"baiklah, bye!!!" ucapnya sambil melambaikan tangan dan tersenyum.
karna sebentar lagi Maghrib dan aku sudah selesai makan, aku pulang untuk mandi. saat selesai mandi, aku bingung mau aku apakan tiket itu, aku tidak tahu siapa yang harus aku ajak untuk menonton event, lalu tiba-tiba Rei mendekatiku dan bertanya.
"kertas apa yang kau pegang itu?" tanyanya.
"ini tiket theater angels48 (Freya adalah salah satu member idol grup itu)" jawabku.
"APA!!!" ucap Rei sambil teriak. "darimana kau dapat tiket itu?"
"ada temanku yang memberikan ini padaku" ucapku.
"Lalu... dengan siapa kau pergi kesana?" tanyanya sambil malu-malu dan memalingkan wajah.
"aku juga masih belum tahu" jawabku. "sepertinya aku akan mengajak Agam"
"apa kau tahu?, Agam tidak suka dengan acara seperti ini, bagaimana jika denganku saja" katanya sambil memaksa.
"lagipula, mungkin aku bisa sekalian menjagamu jika saja ada orang jahat yang mau mengganggu mu" ucapnya sambil menaikan alisnya.
"baiklah" jawabku.
akhirnya aku memutuskan pergi dengan Rei, kami pun bersiap dan langsung berangkat ke theater, aku tidak tahu ternyata tiket kami adalah tiket VVIP, karna itu kami mendapatkan tempat menonton paling depan dekat dengan panggungnya. aku tidak menyangka, Rei yang terlihat seperti badboy, suka membuat masalah dan tukang berkelahi, ternyata adalah penggemar berat angels48. member yang disukai nya adalah Fiona Adelia, dia adalah senior dari Freya. Rei bernyanyi dan berteriak dengan sangat bersemangat, bahkan aku hampir tertawa saat dia berkata.
"Fiona... oh dewi ku, aku mencintaimu" ucap Rei sambil menangis.
tapi... saat semua orang sedang bersemangat bernyanyi, tiba-tiba semua lampu di panggung meledak. ada sekelompok orang dengan senjata api masuk dan berkata.
"SEMUANYA TETAP DIAM, JIKA ADA YANG BERGERAK... AKAN LANGSUNG AKU TEMBAK!!!" teriak salah satu pria itu.
ternyata mereka adalah sekelompok teror*s, aku belum tahu apa tujuan mereka di gedung ini, Rei menyuruhku untuk tetap diam. tiba-tiba Rei meloncat dengan kecepatan tinggi ke arah mereka dan memukuli mereka, tapi ada satu pria berbadan kurus tapi memiliki tangan yang sangat besar dan berbulu seperti gorila, pria itu berhasil menangkap tangan Rei dan melemparkannya hingga Rei terpental kembali ke sampingku.
lantai di sekitar tubuh Rei bahkan sampai hancur, dan sepertinya tulang punggung Rei juga patah, Rei berdiri dan mengatakan sesuatu padaku.
"tadi pagi Ezeo melatih mu kan?, kalau begitu... tunjukan hasil latihan mu sekarang!"
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments