"Ezeo baru mengajariku teknik-teknik dasar Aikido, mana mungkin aku bisa bertarung dengan mereka" ucapku pada Rei.
"bukankah kau bisa pencak silat?, Agam bilang kau selalu melatih pencak silat mu sendirian" ucapnya. "aku sudah menyingkirkan senjata mereka, meski malu... sepertinya aku membutuhkan sedikit bantuan mu"
"baiklah, aku akan coba mengalahkan satu orang dulu" ucapku.
"sebelum itu, tolong evakuasi dulu orang-orang yang ada disini" ucap Rei sambil melompat ke arah sekelompok orang itu lagi.
aku langsung mengevakuasi orang-orang yang ada di dalam theater, aku juga mencoba mencari Freya untuk memastikan bahwa dia aman, sudah kucari kemana mana, tapi aku tetap tidak menemukannya, aku sangat khawatir padanya. aku berpikir untuk membantu Rei terlebih dahulu, dari yang aku lihat, para ******* itu ada sekitar 10 orang, dan dari yang terlihat saat ini, baru ada 3 orang yang kelihatannya memiliki special ability.
yang pertama adalah pria kurus dan botak dengan special ability yang memungkinkan dia untuk menjadi manusia gorila.
yang kedua adalah pria dengan topi snapback dengan special ability yang membuatnya dapat menembakan air dari jarinya.
dan yang ketiga adalah pria berambut gimbal dengan special ability yang bisa membuatnya berdiri di tembok atau bahkan langit-langit bangunan.
sejauh ini 7 orang lainnya masih belum mengeluarkan tanda-tanda bahwa mereka memiliki special ability juga, meski begitu aku harus tetap berhati-hati pada mereka.
aku memang bisa sedikit pencak silat, tapi aku belum pernah menggunakannya ke manusia asli, selama ini aku hanya berlatih dengan pohon pisang, bahkan saat di bully aku tidak pernah melawan balik mereka, karna aku takut mereka terluka, dan pada akhirnya mereka mengajukan visum yang membuat orang tuaku harus membayar dendanya, karna itu, saat ini aku masih ragu untuk memukul salah satu dari mereka.
"aku tidak bisa menghubungi orang-orang kantor" ucap Rei sambil berdiri di sampingku. "sepertinya salah satu di antara mereka ada orang yang bisa mengganggu koneksi internet, cari orang itu dan aku akan mengulur waktu dengan melawan pengguna special ability itu"
"baik!" ucapku.
aku langsung maju membantu Rei, dan melawan 7 orang sisanya sambil mencari pengguna special ability yang lain. tiba-tiba ada orang dengan tongkat baseball menyerang ku, tanpa sadar aku berhasil menghindari serangannya, aku kaget karna berhasil menghindar, pertahanan nya terbuka lebar, tapi aku masih ragu untuk memukul nya.
dia kembali menyerang ku dengan tongkat baseball nya, aku berpikir untuk menangkap tongkat itu dan langsung membanting nya dengan jurus Aikido yang di ajari Ezeo. tidak ku sangka aku berhasil menangkap tongkat baseball itu dan langsung membanting nya, walau tidak membuatnya lumpuh dan dia langsung berdiri lagi, itu membuat kepercayaan diriku naik, aku jadi merasa bisa menang.
latihan diam-diam ku dengan pohon pisang ternyata membuahkan hasil, aku bisa menghindari setiap serangan dan menyerang balik dengan mudah, saat aku sudah hampir mengalahkannya, 2 orang temannya datang dan menyerang ku bersamaan.
aku tidak bisa menghindar dan menerima serangan itu mentah-mentah, mereka berhasil menyerang liver dan dadaku sehingga aku kesulitan untuk bernafas, tapi... aku tidak merasa kesakitan.
(scene berpindah ke tempat Agam yang sedang membicarakan bisnis dengan pria misterius.)
"kenapa kau mengajak anak itu untuk masuk evening sun? Agam" ucap seorang pria misterius.
"maksudmu Agi?" ucap Agam sambil mengelap sebuah bola bowling. "sejak kecil bocah itu sangat sering disakiti baik secara fisik maupun mental, saking seringnya disakiti, aku yakin saat ini bocah itu tidak akan merasakan apapun meski kepalanya dipukul menggunakan besi sebanyak 20 ribu kali, karna semua itu pasti tidak seberapa dibanding penderitaan nya selama ini"
"hahaha, sepertinya kau berharap banyak pada anak itu" ucap pria misterius.
"ya... aku yakin suatu hari nanti dia akan membawa perubahan pada dunia ini dan menjadi pahlawan" ucap Agam dengan percaya diri.
(scene kembali ke pertarungan Agi dan Rei di theater.)
aku tidak merasa kesakitan, padahal mereka bertiga sudah memukuliku dengan sangat kencang, entah sejak kapan... tapi rasanya aku juga tidak ingat pernah merasa kesakitan saat di pukuli oleh orang-orang yang mem-bully ku. aku tetap kesulitan bernapas jika mereka menyerang tepat di dada atau liver ku, karna itu sebisa mungkin aku menangkis atau menghindari serangan mereka, walaupun jika kena tidak terasa sakit.
tiba-tiba Rei datang dari langit-langit theater dan langsung menghantam tiga orang yang berhadapan denganku.
"apa kau sudah menemukan orang yang mengacaukan koneksi internet?" tanya Rei padaku.
"belum, tapi sepertinya bukan tiga orang ini" jawabku.
"masih ada sisa tujuh orang, dan sepertinya aku sangat kesulitan melawan tiga orang yang memilik special ability itu" ucap Rei. "aku harap Ezeo atau Lucy datang kesini"
"biarkan aku membantumu melawan tiga orang itu Rei" ucapku.
"tidak perlu, lebih baik kau terus mencari orang yang mengacaukan internet saja" ucap Rei.
"baiklah, aku akan coba melawan empat orang sisanya" ucapku sambil berlari ke arah panggung theater.
"ini aneh... biasanya aku bisa menang dengan mudah, tapi kenapa saat ini rasanya sanga susah? padahal lawanku tidak terlalu kuat" ucap Rei dalam hatinya sambil menerjang tiga orang dengan special ability itu.
saat sedang berlari ke panggung, tiba-tiba aku mendengar suara wanita yang meminta tolong, suara itu berasal dari ruangan para idol, aku mengikuti suara itu dan melihat empat orang sisanya sedang menyandera seorang wanita, sepertinya mereka ingin menculik wanita itu.
aku bersembunyi dan mengamati untuk beberapa saat, tapi kemudian aku sadar bahwa wanita yang sedang mereka culik itu adalah Freya dan Fiona.
"BERHENTI!!!" ucapku sambil berteriak. "LEPASKAN MEREKA BERDUA!"
salah satu pria itu membuka maskernya dan berkata.
"jika kau ingin aku melepaskan mereka berdua, kalahkan aku sekarang juga" ucap pria itu.
Ternyata para ******* itu adalah orang dari organisasi mafia yang bernama "dark tree mafia". Agam pernah bercerita padaku tentang orang-orang yang bekerja di kegelapan. mereka membunuh, merampok, menjual narkoba, dan tindak kriminal lainnya, mereka adalah "dark tree mafia".
aku mengetahui bahwa mereka adalah anggota dark tree mafia, karna tato pohon berwarna hitam di lengan pria yang sedang berhadapan denganku, Agam juga pernah memberitahu ku tentang tato mereka.
aku menjawab tantangan dari pria itu dan langsung maju menyerang nya, ternyata pria itu berbeda dengan tiga orang yang aku lawan tadi, dia sangat kuat dan semua gerakannya tidak asal-asalan. dia tidak pernah melakukan serangan yang sia-sia, semua serangannya berhasil mengenai ku dan memberikan efek yang besar.
dark tree mafia di bagi menjadi empat golongan:
- leader
- eksekutif
- ketua divisi
- member
mereka semua dapat dibedakan dari tato yang ada di lengan mereka.
jika tato di tangan kanan mereka hanya tato daun, itu berarti mereka adalah member, jika tato di tangan kanan mereka sebuah pohon berwarna hitam, berarti mereka adalah ketua divisi, jika ada tato pohon berwarna hitam di tangan kanan, dan tato dua pistol yang membentuk X di tangan kiri, itu berarti dia seorang eksekutif. sampai saat ini masih belum diketahui siapa leader mereka.
(hal yang pernah Agam beritahu kepada Agi)
orang yang saat ini aku lawan adalah ketua divisi, dan sepertinya tidak mungkin aku bisa menang melawan seorang ketua divisi dari organisasi mafia, level dan pengalamanku masih sangat jauh.
pukulan dan tendangan pria itu sangat cepat, bahkan mataku tidak bisa melihat serangannya, aku mencoba tetap fokus dan berusaha untuk menangkis serangannya. pria itu sudah memukuliku dengan sangat telak, wajahku sudah bonyok dan tubuhku sudah dipenuhi luka, aku mulai putus asa dan berpikir tidak akan menang.
setelah menerima banyak serangan, akhirnya aku mengetahui pola serangannya dan terpikir olehku cara untuk mengacaukan polanya. sepertinya pria itu memiliki basic boxer karna sejak awal dia tidak pernah menggunakan kaki, dan setiap teknik nya persis dengan boxing, salah satu cara mengalahkan petinju adalah dengan kuncian.
aku sengaja membiarkan dia memukul terus supaya bisa mendapatkan momen saat dia lengah, dia semakin percaya diri dan hanya memfokuskan kecepatan dari serangannya saja, pertahanan nya pun melonggar dan mulai banyak celah darinya, tapi... bukan itu yang aku incar.
"apa hanya ini saja kemampuanmu hah!" ucapnya sambil memukul mundur diriku. "jika seperti ini, bagaimana caramu menyelamatkan mereka!"
"diam lah, aku pasti akan mengalahkan mu dan menyelamatkan mereka" ucapku dengan lantang.
"aku kira kau kuat, ternyata hanya bicaramu saja yang besar" ucapnya sambil tertawa.
"aku juga mengira kau kuat, tapi ternyata satupun pukulan mu tidak ada dapat menjatuhkan ku" ucapku sambil sengaja memancing emosinya. "lihatlah... sejak tadi kau memukulku dan aku tidak merasa sakit sama sekali, kau tau kenapa?, karna pukulan mu lemah"
"APA MAKSUDMU BAJINGAN!" ucapnya sambil teriak.
"kau lemah. kau dengar kan? kau le...mah, tinju mu terlalu lemah untuk menjatuhkan ku" ucapku sambil memprovokasi dirinya.
aku berhasil memprovokasi dirinya, pola serangannya semakin mudah terbaca dan makin berantakan, hingga akhirnya kesempatan yang aku tunggu-tunggu datang. "straight lengan kanan ke wajah", itulah yang aku tunggu dari tadi, aku langsung menangkap pergelangan tangan kanan nya dengan tangan kananku dan langsung memanfaatkan tenaganya sendiri untuk membanting dirinya.
kepalanya lebih dulu menyentuh lantai, dia terbanting sangat kencang, tapi sepertinya itu belum membuatnya pingsan. dengan sigap, aku langsung mengunci kepalanya dengan kakiku, dia berusaha melepas kuncian nya, padahal kepalanya sudah bocor karna bantingan ku, tapi dia benar-benar tangguh dan masih bisa melawan.
"LEPASKAN AKU BANGSAT!!!" ucapnya sambil tercekik.
aku terus mengencangkan kuncian nya, perlahan bola matanya naik ke atas, matanya jadi berwarna putih semua, aku juga merasa bahwa tangannya mulai lemah, akhirnya... aku berhasil melumpuhkannya. aku langsung melepas kuncian ku dan berdiri.
"coba tertawa lagi bangsat!" ucapku sambil melotot kearah nya.
dia pingsan, aku berhasil mengalahkannya, untuk pertama kalinya dalam hidupku... aku "menang".
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments