...JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR YAH...
...Santy isnawan...
Selamat Pagi Hari dunia, itulah yang hendaknya di ucapkan kita setelah terbangun dari tidur kita di pagi hari. Namun selain itu jangan lupa bersyukur kepada sang pencipta atas rezeki yang sudah diberikan kepada kita sehingga kita bisa diberikan umur panjang saat terbangun dari tidur dan dapat menikmati suasana pagi hari yang cerah nan indah. Suasana pagi hari sunggu terasa sangat indah jika disambut dengan hati yang senang dan di bangunkan oleh orang tersayang.
Pagi ini Jogja begitu sejuk, Nandini sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah bersama ayah di bonceng motor Suzuki milik ayahnya.
Tidak lupa Ia sarapan seadanya, nasi goreng dengan telor ceplok, dengan teh manis hangat, menghangatkan pagi yang sejuk ini.
Tepat pukul 6.30 Nandini dan Ayah bersiap menaiki motor legend nya, Nandini menghirup udara sejuk pagi ini dengan begitu bersemangat.
Selamat Pagi Matahari, Sedikit demi sedikit kau tampil dengan kilaumu.
Merahkan langit dan punggung gunung itu
Sampaikan salam hangatmu pagi hari.
Di perjalanan banyak sekali anak sekolah berlalu lalang, ada yang berjalan kaki, ada juga yang menggunakan sepeda motor, dan banyak juga yang di antar orang tuanya.
Sesampainya di sekolah Nandini turun dari motor ayahnya, lalu ia mencium tangan ayahnya.
"Ayah Dini masuk ke dalam dulu yah"
Ayah mengangguk " Belajar yang rajin yah gadis kecil ayah"
Nandini tersenyum, Ia melangkahkan kaki nya menuju depan gerbang, tertulis di sana "Selamat datang SMP~SMA NUSANTARA"
Nandini bersekolah di SMP Nusantara kelas 2B, SMP dan SMA Nusantara gedung nya hanya bersebelahan saja tapi satu pintu gerbang.
"Dini...Dini..."
Nandini lamgsung menoleh karena mendengar seseorang yang memanggilnya.
"Eh, Amel"
Nandini dan Amel saling berpelukan.
Setiap hari Amel dan kakaknya Aditya selalu berangkat sekolah bersama.
"Hey Dit" Sapa Rendi menepuk bahu Adit.
Nandini memperhatikan Rendi yang sangat manis di matanya.
"Mel, kakak ke kelas dulu yah bareng Rendi"
"Oke Kak"
Rendi dan Aditya berlalu menuju kelas mereka.Nandini dan Amel juga berjalan ke kelas mereka juga.
"Eh Mel itu tadi yang bersama Kak Adit siapa?"
"Itu Kak Rendi, kenapa? naksir yah?"
"Tidak...Manis saja"
"Ganteng juga Kakak ku Mel"
"Kak Adit memang ganteng tapi kan itu kakakmu, jadi ya kakakku juga"
"Jadi...kamu naksirnya Kak Rendi nih"
"Ih sudah ah Mel"
"Hayo...nanti aku titipin salam yah buat kak Rendi,"
"Ih jangan Mel, aku malu"
Amel dan Nandini sudah sampai depan kelas, mereka langsung duduk di tempat duduk mereka. Nandini dan Amel tidak duduk satu bangku, mereka akrab karena dulu waktu SD mereka juga bersama.
Bel tanda masuk sudah berbunyi, murid-murid berhamburan lari ke lapangan untuk mengikuti upacara bendera yang di laksanakan setiap hari Senin.
" Mel, semakin panas saja yah pagi ini"
"Lhoo Din, kamu pucat sekali"
"Iya aku tiba-tiba pusing"
5 menit kemudian ....
Bruk....
Nandini pingsan, Nandini langsung di papah oleh guru piket yang berjaga di bagian belakang peserta upacara.
15 menit kemudian Nandini tersadar.
"Aduh,kepalaku"
"Dini kamu baik-baik saja" Ucap Aditya.
"Kok Kak Adit disini"
"Kakak sedang bertugas jadi anggota PMR pagi ini, di UKS SMP sedang ada perbaikan, Ini siswi SMA juga sama sepertimu ada beberapa yang pingsan"
"Oh ya kak"
"Kamu mau minum?"
Nandini mengangguk. Aditya lalu mengambilkan Nandini minum, Nandini segera meminumnya.
"Terimakasih ya Kak"
Aditya mengangguk.
"Dit bagaimana Siswi yang pingsan tadi, apa sudah siuman semua" Tanya Rendi.
Nandini begitu senang melihat Rendi yang masuk ke UKS, entahlah ini perasaan apa, tapi Nandini begitu senang hanya dengan melihat wajah Rendi.
"Sudah, ini salah satunya ada teman adikku, Nandini"
Rendi melihat ke arah Nandini,Rendi tersenyum begitu juga dengan Nandini.
"Kamu kenapa Dek? belum sarapan kah?" Tanya Rendi pada Nandini.
"Aku sudah sarapan Kak, entahlah tadi itu rasanya pusing sekali"
"Oh ya sudah, istirahat dulu disini ya sampai nanti jam istirahat pertama"
"Terimakasih kak"
Rendi tersenyum, Aditya dan Rendi meninggalkan UKS.
Nandini begitu senang melihat senyum Rendi.
Ah ada hikmahnya juga aku pingsan, kan jadi bisa melihat senyum Kak Rendi,Batin Nandini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Ratna Kumala
awal era milenium aq juga baru masuk SMP,, baca cerita ini jadi serasa nostalgia...ngalamin cinta monyet,, suka sama cowok juga diungkapin lewat surat.. HP masih jd barang mewah waktu SMP.. hanya anak" tajir yg bisa punya..
2023-02-02
1
Ahhhh jadi ingat pas latihan Pramuka aku pingsan 🤭di temanin Kaka kelas pujaan🤣
Nostalgia ini mah..
2021-07-24
2
Intan-ii
thn 2000 aku masih belum ada di dunia:v
2021-07-15
0