Kekasihku

Amel langsung masuk ke kamar kakaknya tanpa permisi, Aditya yang sedang rebahan di kasur terlonjak kaget.

"Dek tidak sopan, ketuk pintu dulu dong" Cerocos Aditya mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan adik satu-satunya itu.

Amel berjalan mendekati kakaknya.

"Kak...kenapa jadi seperti ini sih" Amel memberikan surat pada Aditya.

"Seperti ini apanya?" selidik Aditya penuh tanya.

"Ya itu, kenapa kakak malah nembak Nandini, Ih kakak ini buat perkara saja yah" Amel melipat kedua tangannya dan memasang wajah tak suka.

"Apa sih Dek, ini sudah keputusan kakak, nanti kakak yang atasi, tenang saja" Ujar Aditya memberi jawaban yang tidak membuat Amel puas.

"Nanti aku juga ikut terseret, mau sampai kapan kak"

"Sampai ketahuan, kan kakak sudah bilang sampai ketahuan"

"Tapi kan aku kira tidak sampai kalian berpacaran"

"Hah...memangnya Nandini menerima kakak?"

"Percaya diri sekali, yang Nandini terima ya Kak Rendi, bukan kakak"

Ucapan Amel membuat Aditya senang sekaligus kecewa, benar Amel Nandini menerima Rendi, bukan si penulis surat itu.

Aditya menunduk berusaha menepis kesedihan nya. Amel merasa bersalah melihat wajah kakaknya yang berubah sendu.

"Kakak maafkan Aku, maafkan ucapanku kak"

Ucap Amel merasa bersalah.

"Tidak, kamu memang benar Dek"

"Kak...tadi aku sempat bicara dengan Nandini, aku bilang ke Nandini, seandainya aku jadi dia pasti aku lebih menyukai kak Adit dari pada Kak Rendi"

Aditya menatap adiknya " Lalu dia jawab apa?"

"Dia menjawab, ini hanya cinta monyet, entahlah mungkin dewasa nanti bisa saja mencintai kak Adit"

Aditya langsung tersenyum bahagia " Benarkan jawaban Nandini seperti itu"

Amel mengangguk lalu tersenyum, Ia senang bisa melihat kakaknya tersenyum kembali.

Ia merasa mungkin ini semua sudah jalan Nandini dan Kakaknya. Amel akan berusaha membantu kakaknya untuk mendapatkan cintanya.

"Bacalah surat dari Nandini sebelum ke toko balaslah dulu Kak, nanti aku ambil balasan nya letakan saja di meja belajarmu"

"Oke, terimakasih Dek"

Amel pergi meninggalkan kamar Aditya dengan harapan mereka berdua kelak bisa menjalin cinta yang sebenarnya.

Aditya membuka lipatan kertas surat dari Nandini lalu membacanya, Aditya begitu bahagia saat membacanya.

Nandini cinta pertama ku, pacar pertamaku, sekarang menjadi kekasihku, Batin Aditya.

Aditya langsung menuju meja belajarnya ia langsung membalasnya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

 

Ada Hiu ketabrak kaca, I love you buat yang baca.

Terimakasih Din sudah menerimaku, aku sangat bahagia, walaupun kita hanya menjadi kekasih dalam surat, tapi aku sudah sangat bahagia.

Selamat ya atas pelantikanmu, ingat tetap harus rajin belajar dan jaga kesehatan yah jangan sampai sakit, kalau kamu sakit pasti aku juga merasa sakit.

Beribu-ribu bintang di langit hanya satu yang bercahaya, beribu ribu gadis cantik hanya kamu yang kakak cinta.

Salam sayang,

kekasih mu 😘😘

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Selesai menulis balasan untuk Nandini, Aditya melipat kertasnya lalu meletakkannya di meja belajar, Ia segera pergi ke cafe nya untuk bertemu teman-teman nya yang sudah janjian juga di cafenya.

Sesampai nya di cafe disana sudah ada teman-temannya yang berkumpul, mereka akan berdiskusi tentang launching baju-baju remaja wanita terbaru desain dari Nandini, rencana nya mereka akan membukanya dengan hiburan band yang akan mereka mainkan.

"Sudah makan belum semua" Aditya menyapa semua teman-teman nya dengan tos pada telapak tangan.

"Sudah Dit"

Mereka mulai berdiskusi dengan rencana yang akan mereka selenggarakan, teman-teman Aditya juga cukup tampan dan populer di kalangan remaja dan pengunjung cafe.

Mereka sepakat akan tampil dalam acara launching baju-baju remaja dan menu baru di cafe distro Aditya.

Aditya berencana akan membawa Nandini juga dalam acara ini, Aditya membayangkan kebahagiaan Nandini, apalagi bisa jalan berdua dengan Nandini.

"Hey...Kenapa Senyum-senyum sendiri, gila ya" Tepukan Rendi membuyarkan lamunan Aditya.

"Eh dasar...aku lagi menghayal yang indah nih"

"Menghayal cewe telanjang ya" Ledek Rendi.

Aditya langsung menonyor kepala Rendi dengan tidak sopan, "Ini otak isi nya apa di kasih makan apa sih"

Rendi tertawa "Siapa tahu Dit,"

"Aku mau bawa Nandini kesini"

"Kalian masih berlanjut surat-suratan nya?"

"Masih Ren, tapi Dia masih menganggapnya itu kamu"

"Jujur saja sih Dit"

"Aku belum berani, nanti aku ingin mengenalnya lebih dalam dulu, masalah jujur nanti gampang"

"Gampang? nunggu ketahuan kali"

"Nah itu tahu" Aditya terkekeh.

"Gila dasar, masalah cewe Cemen dasar"

"Bantuin ya Ren, tapi kamu jangan sampai suka Nandini"

"Iya tenang saja aku tidak akan menyukai Nandini, kan bukan type ku juga, Nandini masih kecil" Ledek Rendi.

Aditya merasa lega karena Rendi tidak akan menyukai Nandini, Malam ini rencananya Aditya akan berkunjung ke rumah Nandini dan membicarakan masalah launching baju-baju nya, kata Ayahnya baju yang di pesan Aditya sudah jadi, rencananya Aditya sepulang sekolah besok ingin mengajak Nandini ke pabrik ayahnya untuk melihat langsung hasil jahitan dan kualitasnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

[Zaman dulu itu surat2an aja sudah senang banget, bener ga sih, jangan kan surat2an,titip salam saja sudah senang,hihi, kamu gitu juga ga?]

[Makasih buat Readers yang sudah mau membaca, semoga sehat selalu]

Terpopuler

Comments

Mysterious;)

Mysterious;)

Pernah Dulu Kirim-kiraman Surat Sampek Ketahuan Guru, Dan Diledekin Satu Sekolah Deeeh.

2023-01-18

2

Sugiarti

Sugiarti

dulu masih suka bikin pantun ma puisi waktu zaman sekolah kali sekarang dah ngk bisa 🤣🤣🙈 suka banget ketemu novel yg kek gini jadi berasa kezaman dulu

2022-12-28

1

Sugiarti

Sugiarti

berasa kembali ke zaman sekolah dulu 😁😁😁

2022-12-28

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!