Pernikahan Sementara Dengan Orang Ternama
Aku tidak mengharapkan ini semua....
tapi,
Gaun pengantin sudah melekat di tubuhku,
dan waktu tinggal beberapa menit lagi.
Hari ini adalah hari menyedihkan sepanjang umur hidupku.
Tidaaaak ... hancur sudah semuanya.
Andaikan sang waktu berhenti sampai di sini saja.
*Aku ... aku sudah jatuh, jatuh terlampau jauh, sampai ke dasar jurang, sampai dimana aku tak melihat setitik cahaya sedikitpun.
Ketika ku bangkit, bahkan gelap pekat kembali menyelimutiku.
Dan ... Kenapa ... kenapa harus dia? Seorang pria yang jauh dari harapanku, seorang pria yang tak sedikitpun aku kenal.
Kenapa dia yang harus hidup bersamaku* ...(batin Wilona yang menangis sedari tadi)
Resah dan gelisah Wilona gadis manis yang terpaksa direnggut kebahagiaannya, karena menikahi seorang pengusaha kaya dan tampan bernama Okta.
Pengusaha kaya? Hm...sayang sekali.
Sebab, pasangan yang kaya dan tampan, tidak sama sekali terbersit dalam hatinya.
Setia ... sederhana... dan menghargai kehidupan itulah yang selama ini ia pegang. Mengapa? sebab kisah kehidupannyalah yang membentuk karakternya sampai detik ini.
**●●●
Pernikahan**
Kala itu dalam suatu suasana pernikahan.
Dikala pengantin wanita berjalan di pelaminan dengan hati berdebar memakai gaun yang cantik nan indah mempesona,
Berjalan di iringi genggaman tangan seorang kekasih yang akan menaruh janji menjadi pasangan seumur hidupnya.
Sebuah momen indah yang akan diingat seumur hidup, terutama bagi kedua pasang mempelai.
Tapi apa ini?
Justru Wilona harus berjalan sembari menelan pil pahit.
Menikahi seorang pria, yang lebih tepatnya ...
Dalam waktu tiga kali pertemuan mengenalnya.
▪▪▪▪▪
Saat itu Wilona harus duduk di sebuah ruangan khusus, ruangan yang di sediakan untuk calon mempelai wanita, ruangan penantian sebelum acara di mulai.
Ruangan cantik itu penuh dengan dekorasi indah, vas bunga dengan berbagai karangan bunga terhias di meja dan setiap sudut ruangan.
Lampu gantung bak kristal yang terpasang seolah-olah menari berkelap kelip, ditambah suara alunan musik klasik yang juga sampai terdengar masuk di dalam ruangan.
Terdapat satu tempat duduk besar berwarna putih selaras dengan warna dekorasi ruangan.
Ya ... tempat itu adalah tempat dimana Wilona duduk terdiam, dalam keadaan hati yang tidak karuan.
Tampak di balik pintu banyak orang yang berlalu lalang dengan segala kesibukannya.
Beberapa tamu juga berdiri, mereka saling ngobrol asik dengan lawan bicaranya menunggu acara dimulai.
Di mata Wilona, semua yang hadir tampak elegan, tampilan jas dan gaun yang berkelas benar-benar terlihat menawan.
Suatu keadaan dimana ia hanya pernah menyaksikan ini semua sebelumnya dalam dunia maya, tapi ... kini ia sendiri menjadi bagian di dalamnya.
Namun sedihnya ... tak ada satupun dari mereka yang ia kenal.
Wilona duduk seorang diri dengan gaun pengantin putih yang indah dan menawan,
Dipegangnya buket cantik berwarna putih seirama dengan gaun pengantin yang dikenakan.
Tak lupa sebuah mahkota melingkar di atas kepala, menambah aura kecantikannya keluar bak seorang dewi
Di ruangan itu ia tidak sendiri, melainkan ditemani 2 orang fotografer yang siap membidik beberapa tamu khusus yang hanya di perbolehkan masuk bertemu dengannya.
Nasi sudah menjadi bubur, Wilona harus terpaksa tersenyum bahkan pada mereka yang tidak dikenal sekalipun.
Mereka masuk dengan melontarkan pujian demi pujian, namun tak satupun yang berhasil mengubah kekalutan yang dirasakan Wilona.
Ya Tuhan kenapa waktu cepat sekali, tapi tidak mungkin juga aku berharap waktu berhenti sekarang juga.
hmmm...tenang wilona aku kuat hanya untuk sementara..pasti bisa( menguatkan hatinya sendiri)
Tapi ... Kuat apa...kuat apaaaa coba...Aku jatuh dalam kesedihan sendiri, kenapa juga aku berani sejauh ini? menyerahkan kebahagiaanku disini?
harapanku hanya menikah sekali seumur hidup musnah sudah, aku justru berada sini dengan orang-orang yang tidak ku kenal.
Apa aku kabur saja ya ( Wilona melihat jendela yang terbuka lebar di sebelah kirinya),
atau apa aku pura-pura pingsan saja ya..
ah tidak mungkin juga aku melakukan itu, semua ini gara-gara perjanjian konyol yang tidak bisa aku hindari..hiks
Tiba-tiba dari arah luar masuklah dua orang yang akhirnya bisa mengubah sedikit perasaan tertekan Wilona ...
"Wilonaaaa," teriak Jesika sahabat Wilona yang datang bersama Petra menghampiri.
"Hus ... jangan teriak-teriak!" sahut Petra.
"Wah kamu cantik sekali sayang, aku jadi pengen pakai baju begini juga," timpal Jesika.
" Hei, kenapa pengen, bukan nya yang benar itu kamu harus cari pacar dulu?" Petra menambahkan dengan wajah menyindirnya.
"Apaan sih," cemberut sambil melirik Petra yang tampak tersenyum penuh kemenangan.
Hahaha seketika ruangan jadi ceria, para fotografer yang tidak sengaja mendengar percakapan juga jadi ikut tersenyum mendengar percakapan mereka.
Mereka adalah kedua sahabat Wilona, sudah bersama sejak SMP. Segala tawa, canda dan air mata sudah sangat sering mereka lalui.
Petra gadis yang selalu penuh dengan logika, tegas dan berani, dia sudah memiliki kekasih di kampus yang sama.
Jesika kebalikannya ... gadis yang manis, ceria dan suka berimajinasi. Satu-satunya yang masih jomblo dari kita bertiga adalah Jesika, dia memilih bekerja saja daripada kuliah, karena ingin membantu adik-adiknya tetap bersekolah. Mereka berdua adalah orang yang selalu membuatku ceria kapanpun dan dimanapun kami berada.
...
"Wil, semoga bahagia yah, aku senang kalau kamu bahagia sekarang, kamu cantik sekali." terlihat Petra tersenyum bangga melihatku, tak terasa terlihat matanya sedikit berlinang.
"Iya Pet, A-aku bahagia sekarang." sambil pura pura tersenyum.
ohhh... masa mudaku yang bahagia, kamu mau pergi kemana, dan mulutku ini hanya bisa berucap sebaliknya, andai saja kalian tahu apa yang sebenarnya terjadi, dalam hati ingin teriak dan berkata, aku belum mau jadi istri siapapun.tolong akuuuuu teman-teman.
....
"Saya Oktavianus Indra Wahardian memilih kamu Wilona Cinthiya menjadi istriku, saya akan mencintaimu dalam susah dan senang, dalam untung dan malang, saya akan setia dan berjanji akan mencintaimu dan menyayangimu sampai akhir maut memisahkan kita". ucap Okta dengan penuh keyakinan.
cih... ini adalah janji palsu yang keluar dari mulutmu, hampir membuat perutku sedikit mual rasanya. Bagaimana dia bisa mengucapkan janji itu dengan lancar dan begitu lantang.
Apakah kamu pernah memenangkan penghargaan aktor sebelumnya?
...
Aku tidak tahan rasanya. Berpura-pura tersenyum bahagia di depan wajah mereka, ingin ku kabur saja keluar dari ruangan ini. batin Wilona.
Dilihat oleh beberapa pasang mata yang terlihat bahagia, mereka berdua berusaha untuk tersenyum sekalipun hati mereka berkata sebaliknya.
Terkadang Okta sengaja memegang tangan Wilona dengan keras saat harus bergandengan tangan membuat istri di sebelahnya berjalan sambil menahan sakit di tangannya.
Wilona hanya bisa melirik dan kembali tersenyum pada para tamu undangan.
Membuat dirinya bersikap senatural mungkin.
huuuuh kenapa harus wanita ini yang harus menemaniku sekarang...Ony tunggu sebentar saja, aku pasti kembali padamu. Batin Okta.
Ingatannya kembali pada masa itu. Dimana Leony kekasih dan cinta pertama Okta menangis sedih, ketika Okta mengatakan harus menikahi wanita pilihan orang tuanya.
Okta adalah lelaki yang sangat mencintai Leony, tidak ada yang tidak bisa ia berikan saat Ony wanita kesayangannya meminta sesuatu.
Sekalipun itu harus menempuh ribuan kilometer jaraknya, namun asalkan Ony bahagia, Okta akan bersedia lakukan segala cara.
Tapi pada akhirnya ada hal yang ternyata tidak bisa di kabulkan oleh Okta, yaitu perjodohan orang tuanya.
...
Acara akhirnya selesai dengan sempurna, terpancar rona wajah bahagia dari masing-masing keluarga dan para tamu undangan.
Kedua keluarga satu persatu meninggalkan gedung pesta menuju rumah masing-masing berpamitan dengan sepasangan suami istri yang tentu saja 'tidak saling mencintai'.
Okta dan Wilona tidak harus pulang karena keluarga sudah menyiapkan kamar spesial untuk mereka berdua.
Ya ... ruang dimana pesta diselenggarakan tersebut, terhubung dengan hotel ternama. Hotel ini jugs merupakan salah satu hotel milik keluarga Okta yang biasa di sebut milik kalangan Wahardian.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keluarga Wahardian adalah keluarga terkaya dan terpandang.
Mereka memiliki aset dimana-mana. Perusahaan besar dan anak cabang di berbagai pelosok negeri, hotel dan pusat-pusat perbelanjaan, stasiun tv bahkan dikuasai keluarga Wahardian, membuat nama keluarga Wahardian semakin terkenal.
Tidak ada satupun orang yang tidak tahu saat menyebut nama itu.
...
Menuju hotel
"Silahkan Tuan dan Nyonya" sambil mempersilahkan kami masuk ke dalam lift, seorang pria tinggi dengan jas yang rapi menyambut kami.
Pria ini lalu mulai memencet tombol lift.
Dia adalah Judika asisten pribadi Okta yang selalu setia menemani kemanapun Okta berada.
Setelah lift tertutup sempurna
"Hfffff." Wilona menghela nafas panjang, melenturkan tubuhnya seolah-olah dramanya sudah usai.
Ternyata suaranya cukup terdengar jelas di dalam lift yang hanya diisi mereka bertiga.
Wilona terkaget sendiri akan hal itu lalu secara spontan melihat ke arah wajah Okta.
Tak disangka Okta juga melihat ke arah Wilona dengan tatapan tajam, alis berkerut dan tampak menakutkan.
Wilona kaget, jantungnya berdegup kencang, ia menegakkan postur tubuhnya dan pelan-pelan memalingkan wajahnya menghindari tatapan maut itu.
Ya Tuhaaaan bagaimana aku bisa hidup dengan lelaki yang satu ini nanti, sorot matanya sudah seperti sinar laser yang langsung membuat mataku sakit.
Jantungku masih saja bergetar kencang, seperti di tusuk-tusuk. Bagaimana ini? seolah-olah bernafas saja salah di hadapannya.
▪▪▪▪▪
Bersambung...
Halo semua, terimakasih sudah mau mampir dinovel ini ya, jangan lupa setelah membaca klik ♡ dan komen, dukung author dengan kasih vote sebanyak-banyaknya, lewat poin yang kalian kumpulkan secara gratis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Joen Marlina Lengkey
aku mampir thor
2021-11-17
2
Yustina Rini
Awalnya gkncinta, lama2 pasti sangat cinta
2021-11-09
1
Nora
wah jadi penasaran nih
2021-11-04
1