"Sayang?" Ulang Emila kemudian. Masih menunjukkan wajah bingung pada pria yang mengucapkan kata sayang kepadanya.
"Apa kau tidak jadi menginap di rumah ibumu?" Tanya Arkana dengan parau tanpa menjawab perkataan Emila.
"Apa maksudnya ini, Tuan?" Tanya Emila. Tentu saja ia bingung karena Arkana mempertanyakan hal yang begitu aneh kepadanya.
"Ayo masuk, aku sangat membutuhkanmu saat ini." Ucap Arkana dan tanpa menunggu jawaban dari Emila membawa wanita itu masuk ke dalam rumah.
"Tuan apa-apaan ini?" Emila berteriak karena merasa terkejut sekaligus takut melihat wajah Arkan yang terlihat tidak seperti biasanya saat ini.
Arkana tak menjawabnya. Ia terus menyeret wanita yang ia kira istrinya itu ke sebuah kamar yang berada di lantai bawah. Emila tentu saja memberontak. Ia merasakan ada hal yang tidak beres saat ini.
Merasakan pergerakan Emila membuat Arkana kesal. Tanpa aba-aba ia menggendong tubuh Emila yang memberontak dan kembali melangkah ke arah kamar yang berada di lantai bawah.
"Tolong... tolong..." Emila berteriak memint pertolongan. Ia benar-benar takut saat ini. Suara teriakan Emila pun hanya terbuang sia-sia karena di rumah itu tidak ada orang lain selain Arkana karena pelayan di rumahnya izin pulang kampung sedangkan istri Arkana izin tidur di rumah orang tuanya malam ini.
Security yang berjaga di luar pun dibuat bingung kenapa Emila tak kunjung keluar dari dalam rumah majikannya. Biasanya wanita itu datang hanya sebentar tidak memakan waktu cukup lama seperti saat ini.
Waktu terus berlalu, security semakin bingung karena motor Emila tak kunjung keluar dari dalam perkarangan rumah. Walau pun begitu tapi ia tidak berniat untuk mencari keberadaan Emila di dalam rumah.
Hingga waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, barulah motor Emila nampak melaju hendak keluar dari perkarangan rumah.
Pria yang berstatus sebagai seorang security itu nampak bingung melihat penampilan Emila yang nampak acak-acakkan saat ini. Pun wajah wanita itu nampak basah oleh air mata.
"Nona apa anda baik-baik saja?" Tanyanya memastikan.
Emila tak menjawab. Ia hanya mengangguk sebagai tanda berpamitan lalu melajukan motornya keluar dari pagar. Melihat kondisi Emila yang nampak tidak baik-baik saja membuat security itu berpikir jika ada yang tidak beres terjadi di dalam rumah majikannya beberapa jam yang lalu.
Di dalam kamar yang sudah menjadi saksi rusaknya kesucian seorang Emila, Arkana nampak tertidur dengan lelap setelah tanpa sadar menyetubuhi wanita yang ia kira adalah istrinya. Kamar yang pria itu tempati saat ini nampak berantakan. Pun dengan sprai bewarna putih yang nampak terdapat bercak darah di sana.
Arkana yang tidak sadar apa yang terjadi terus terlelap hingga pagi menjelang. Di saat ia baru membuka mata, Arkana dibuat bingung kenapa ia berada di kamar tamu yang berada di lantai bawah. Pria itu meringis dan memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit.
"Emh... ada apa ini?" Gumamnya merasa ada yang tidak beres. Sesaat kemudian Arkana dibuat terkejut karena tubuhnya nampak polos dan pakaian kerja yang ia gunakan kemarin nampak berserakan di atas lantai.
"Kenapa aku bisa telan-jang?" Tanyanya sambil menahan sakit pada kepalanya. Arkana pun mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi kepadanya kemarin malam hingga membuatnya terbangun dalam kondisi seperti ini.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments
Anonim
w a d u h dijebol dengan paksa
2025-02-04
1
Sukliang
ooo dak inga6
2024-01-27
0
Nailott
itulah tuan' kalo orang suka.mabok. berat.
2023-11-29
0