Tuan Psikopat Tiba-Tiba Amnesia

Tuan Psikopat Tiba-Tiba Amnesia

Bab 1 Pertemuan Kembali

Malam hari, disebuah mansion mewah nan megah bak istana negeri dongeng. Tinggallah seorang pemuda tampan, bak pangeran Yunani disana. Pemuda itu bernama Hades Thanatos Lamia. Memiliki wajah tampan dan memikat, Hades sembunyikan dari para wanita liar diluar sana. Karena, hanya satu wanita yang mampu menggetarkan hati, Hades. Wanita itu merupakan primadona tercantik di kampusnya.

Hades merupakan mahasiswa jurusan Mathematics With Management di Universitas Edinburg. Di kampus, Hades selalu berpenampilan polos dan culun. Alasan lain, karena Hades tidak suka menjadi pusat perhatian para wanita. Wajah culun dan polos Hades, seringkali membuat Hades menjadi bahan ejekan teman-teman kampusnya. Hades tidak terlalu peduli dengan ejekan mereka, karena keesokan paginya, berita tragis akan tersebar di seluruh penjuru kampus.

Meskipun langit sudah terang, Hades masih asik bergelut dengan mimpi indahnya. Ia bermimpi diajak kencan oleh wanita pujaan hatinya. Suara kicau burung kenari terdengar merdu, langit biru cerah terlihat indah. Suara benda jatuh ke lantai tiba-tiba mengejutkan Hades.

Buk!

"Jam berapa ini?"seru Hades langsung terduduk.

Hades menyipitkan matanya menatap alarm kecil yang ada di atas nakas. Matanya tiba-tiba membesar melihat jarum jam menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit. Hades langsung beranjak dari atas tempat tidur dan melangkah cepat menuju kamar mandi.

"Sial! kenapa sampai pakek telat segala sih!" gerutu Hades. Tak seperti biasanya, entah apa alasan pemuda itu telat bangun hari ini. Hari ini merupakan moment yang dinanti-nantikan Hades setelah satu semester berlalu.

*

*

Edinburgh Scotland

Seorang pria berkacamata bulat besar melangkah tergesa-gesa menuju ruang kelas. Ia tidak mau melewatkan kesempatan satu kelas dengan gadis pujaannya. Pemuda itu menerobos kerumunan para mahasiswa dan mahasiswi semester dua yang masih berdiri di depan papan mading. Hades mencari-cari namanya di tiap daftar kelas pada selembar kertas yang ditempel di papan mading.

Pemuda itu belum sadar, kalau mahasiswa dan mahasiswi yang berkerumun tadi mulai menjauh dari papan mading. Mereka langsung menjauh, ketika melihat seorang pemuda melangkah bersama para gengnya mendekat kearah papan mading.

Mereka berbisik-bisik melihat Hades masih sibuk mencari-cari nama pujaan hatinya. "Cih!"seorang pemuda berdecih kesal, ketika sudah berdiri di belakang Hades.

"Kau menghalangi pandanganku! minggir!" ketus pemuda itu mendorong kasar bahu Hades, hingga bahu kirinya membentur mading. Hades terjatuh ke lantai, karena tidak siap dengan tindakan kasar pemuda itu.

Alih-alih marah atau membalas perbuatan pemuda itu. Hades malah mengambil kaca mata bulat hitam yang sudah diinjak oleh salah satu teman dari pemuda itu. Dengan kepala menunduk, Hades berdiri tanpa membersihkan debu yang menempel di celananya. Ia lalu meninggalkan tempat itu, tanpa menatap kearah pemuda itu.

Mereka tidak menyadari, senyum semirik tiba-tiba terbit di wajah polos Hades. Tatapan manik hitam gelap itu, terlihat seperti mata elang tajam dan dingin.

Hades berjalan tergesa-gesa menuju taman belakang gedung, namun tanpa sengaja Hades menyenggol bahu seorang gadis muda.

Buk!

Hades melihat beberapa buku jurusan mathematics sudah berserakan di atas lantai. Hades langsung berjongkok dan memungut buku-buku yang berserakan di atas lantai.

"Ma-maafkan, Saya." Hades merasa bersalah, karena berjalan dengan posis menunduk. Hingga tanpa sengaja menyenggol bahu seorang gadis muda.

Hades belum mengalihkan pandangannya menatap orang yang ia tabrakan barusan.

Alih-alih menyahuti permintaan maaf Hades, orang itu malah bertanya balek kepada Hades. "Apa kamu baik-baik saja? maafkan aku, karena terlalu asik mengobrol dan tidak memperhatikan jalan."

Hades langsung mendongkrak kepalanya keatas, mengarahkan pandangannya kearah suara lembut familiar yang sangat dikenalnya. Ia tertegun melihat wanita idamannya sudah berdiri di depannya.

"Kim Nara Bianca...."Hades bergumam di dalam hati.

"Bian! mengapa kau menatap lama pria culun ini?apa kau tidak takut tertular penyakit culun pria ini?" tanya sahabat Bianca meneliti penampilan Hades.

"Jangan menilai tampilan seseorang dari luar, Talita!" tegur Bianca tersenyum tipis menatap sahabatnya.

"Perkataan sahabatku jangan dimasukkan ke dalam hati. Dia hanya becanda." timpal Bianca tersenyum tipis menatap Hades.

"Sahabat mu benar, Bianca. Aku dari dulu sudah sadar diri kok." sahut Hades meyerahkan buku mathematics milik Bianca.

"Hei---"

Hades langsung berlalu dari sana menghiraukan panggilan Bianca.

#

#

Kedua mata Bianca mengikuti kemana langkah kaki Hades melangkah hingga menghilang dari lorong kampus.

"Ehem!!! sepertinya pemuda itu menarik atensi sahabat baikku ini!" ucap Talita tiba-tiba menyenggol pelan lengan Bianca. Sifat Talita tiba-tiba berubah jahil, ketika sedang mengobrol berduaan dengan Bianca.

Bianca tersenyum tipis mendengar ucapan sahabatnya. Ia melangkah melewati Talita begitu saja.

"Hey! apa ucapanku benar?" tanya Talita mengejar langkah Bianca. Namun Bianca tidak merespon pertanyaan Gisella.

Sementara di balik tembok lorong kampus, Hades menyentuh dadanya. Entah mengapa, jantung pemuda itu tiba-tiba berdegup kencang ketika berada di dekat Bianca.

"Hah.... mengapa jantungku berdegup kencang sedari tadi? apa begini rasanya ketika kita jatuh cinta dengan seseorang?" gumam Hades menormalkan degup jantungnya.

Namun, ucapan hinaan dari seorang pemuda membuat Hades langsung menundukkan kepalanya.

"Cih! apa kau sedang menghayal? bermimpi menjadi kekasih seorang primadona kampus? dasar halu!!" ketus Pemuda itu mendorong tubuh Hades hingga tersungkur ke lantai.

"Kau hanya pria culun yang tidak berguna! jangan coba-coba mendekati wanita incaranku, kalau kau tidak mau mati di tanganku!" timpal pria itu menginjak jemari tangan sebelah kanan Hades.

Arghhhhhhhh!!!

Suara erangan kesakitan terdengar menggema di lorong koridor fakultas. Para mahasiswa dan mahasiswi berlomba-lomba mendekati asal suara.

Mereka melihat Travis Wolfe, ketua geng dari Dark Knight menginjak telapak tangan Hades. Tidak ada satu orangpun dari mereka berani membantu Hades. Karena mereka takut diperlukan sama seperti Hades.

"Berhenti!!" bentak seorang wanita tiba-tiba mendorong tubuh Travis.

"Apa kau gila! mengapa kau menyakiti pria yang tidak mengganggumu! dasar bajingan kecil!" maki wanita itu membantu Hades berdiri.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya wanita itu meneliti penampilan Hades.

"Aku baik-baik saja." sahut Hades dengan suara pelan. Namun raut wajah pemuda itu tidak bisa berbohong.

"Aku tahu keadaan mu tidak baik-baik saja. Ayo ikut aku!" celetuk wanita itu tidak mau dibantah. Ia lalu menarik tangan Hades pelan.

Dari kejauhan, Bianca mengepalkan tangannya melihat tangan Hades digenggam oleh wanita lain.

"Sialan! bajingan kecil!" gerutu Bianca berlalu melewati Talita.

"Sampai kapan kau seperti ini, Bian? apa kau tidak bosan menjadi stalker pria seperti itu? sudah lebih dari tiga tahun! apa kau tidak mau menyerah saja?" celetuk Talita tiba-tiba membuat Bianca menghentikan langkahnya.

"Apa dia juga akan tetap melakukan hal yang sama, mengungkapkan jati dirinya yang selama ini pria itu sembunyikan? jika aku mengakuinya?" sela Bianca menahan gerumuh dihatinya.

"Mungkin saja...." gumam Talita tiba-tiba.

"Apa kau tidak kasihan dengan Maikel? Ia menantinya!" timpal Talita merangkul bahu Bianca.

"Tapi, dia melupakan kami."seru Bianca dengan suara bergetar.

Talita langsung mendekap tubuh bergetar Bianca. Ia tahu bagaimana keadaan Bianca di masa lalu.

"Ada aku yang akan mendukung apapun keputusan mu." hanya kalimat itu yang bisa menenangkan hati Bianca.

...***Bersambung***...

Terpopuler

Comments

Tiana

Tiana

nyimak aja lah..

2023-04-29

0

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

semangat thor Inka😍💪💪💪

2023-04-05

0

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

😢😭jahatnya

2023-04-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!