The Sweetes Feeling 2

The Sweetes Feeling 2

Ospek

💕

💕

"Malyshkaaaaaaa!!!" Teriakan Daryl terdengar nyaring di antara pepohonan yang menjulang tinggi.

Nania bahkan baru saja selesai menyirami bunga-bunga di hutan buatan yang terletak di belakang rumahnya.

"Malyshkaaaa?" Dan pria itu tampak berdiri di balkon kamarnya dengan bertrlanjang dada.

"Hadeh, kebiasaan!" Dan Nania menjatuhkan selang di atas rumput kemudian dia berlari pulang.

"Malish …." Daryl hampir saja kembali berteriak, namun dia urungkan karena melihat perempuan itu yang berlari kecil melewati jalan setapak yang merupakan  track lari yang biasa digunakan oleh keluarganya untuk berolah raga.

"Apa sih teriak-teriak terus? Berisik deh. Kamu mau berubah jadi Taszan?" protes Nania yang tiba di rumahnya.

"Aku kira kamu ke mana?" Dayl terkekeh sambil merenggangkan tubuhnya. Kemudian dia berjalan mendekati Nania dan segera merangkul tubuh mungilnya dalam pelukan.

"Emangnya ke mana? Orang setiap pagi juga ke belakang. Beberapa hari ini cuaca panas bener, makanya itu tanaman harus selalu disiram. Kasihan pada kering." 

"I know."

"Ya terus kenapa teriak-teriak? Kayak di kebon binatang?"

Daryl tertawa lagi lalu dia mengecup bibir mungil perempuan itu dengan gemas.

"Mandi dulu, kamu bau!" Namun Nania mendorong dadanya sehingga mereka sedikit berjarak.

"Sama-sama?" ujar Daryl yang menyeretnya ke arah kamar mandi.

"Apaan? Aku mah udah mandi tadi subuh pas kamu masih nyenyak." 

"Mandi lagi."

"Nggak mau!" Nania menahan langkahnya saat mereka sudah berada di ambang pintu.

"Tadi kan kamu lari-lari dari hutan. Apa nggak gerah?" Namun Daryl terus mendorongnya ke dalam.

"Nggak segerah kalau kamu olah raga yang ngeluarin banyak keringat kayak gini." Nania menggapai-gapai bingkai pintu untuk bertahan.

"Ini masih lebih baik dari pada tadi malam." Sedangkan Daryl terus menariknya ke dalam.

Dan tenaganya memang tak sebanding antara perempuan bertubuh kecil itu dengan Daryl yang tinggi menjulang. Yang dalam sekali hentakan saja dia dapat mengangkatnya dengan mudah.

"Aaaa … nggak mau, Dadd! Aku tadi udah mandi!!" Nania pun berteriak. Namun dia tak dapat menghindar sama sekali karena begitu pria itu mengangkatnya, dia segera dibawa ke ruang berbilas.

Daryl menghalanginya dari kemungkinan kebur dan malah menyalakan shower yang segera membasahi tubuhnya.

"Daddy!!" Nania memekik keras, namun hal itu tak menghentikan suaminya. Yang kemudian malah bergabung bersamanya setelah melucuti pakaian mereka berdua.

***

Nania mendengus keras seraya mengenakan pakaiannya. Sementara Daryl masih saja tersenyum jahil setelah puas mengerjainya selama mereka di kamar mandi.

"Ck!" Dan perempuan itu berdecak ketika menemukan bercak merah di lehernya meski itu sedikit tertutupi oleh kerah kemeja putihnya yang dia rapatkan hingga kancing yang paling atas.

"Jangan marah begitu, Malyshka. Ingat, ini hari pertamamu menjalani masa orientasi." Pria itu mendekat kemudian menepuk pantatnya, seperti biasa. Yang lagi-lagi membuat Nania kesal.

"Dadd!"

Daryl tertawa kemudian dia sedikit menunduk untuk kembali meraih ciumannya.

"Nanti telat ah, aku bakal kena hukuman." Namun Nania menghindar.

"Hmm …."

"Serius, Dadd. Ini kan kampus bukan sekolah kejar paket C yang masih bisa seenaknya. Mana senior-seniornya kadang galak lagi. Kalau gitu nanti aku akan kena masalah."

"Coba saja kalau ada yang berani berbuat begitu kepadamu, akan aku ratakan kampusnya." Pria itu menjawab.

"Hadeh, memangnya itu kampus rumah-rumahan apa? Main ratain aja?"

"Ya kalau mereka macam-macam kepadamu?"

"Nggak usah lebay, Dadd. Ya namanya juga hidup. Kadang ada masalah sama orang lain. Kalau apa-apa kamu main ratain, ya habis tempat orang."

"Bisa aku beli, lalu aku bangun kembali."

Nania memutar bola matanya.

Lalu mereka menatap tampilan di cermin. Di mana Daryl mengenakan jas dan celana berwarna navy dengan kemeja tanpa dasi seperti biasa. Sementara Nania mengenakan pakaian hitam putihnya untuk menjalani masa orientasi di kampus tempatnya akan berkuliah.

"Udah rapi, Dadd." Perempuan itu mengusap dada suaminya.

"Sekarang pasang pancingnya berapa lama?" Dia membenahi letak kancing yang tak terlalu rapi.

"Lumayan sebentar."

"Satu jam?" Nania tersenyum sementara Daryl mendelik.

"Setengah jam."

Perempuan itu tertawa. "Good job, Dadd. Sekarang setengah jam lebih cepat dari kemarin ya?"

"Hmm …." Daryl menganggukkan kepala.

"Tingkatkan!" Lalu Nania menepuk pundaknya.

"Sepatu?" Lalu dia mengambil dua pasang sepatu yang salah satunya bertali. Namun Daryl menggeleng dan memilih yang tak bertali saja. 

Setelah itu Nania meletakkannya di lantai sebelum akhirnya pria itu mengenakannya sendiri.

***

"Kamu nanti pulang sore?" Sofia memulai percakapan.

"Kayaknya sih gitu, Ma. Hari pertama kadang banyak yang dikerjain." Nania melahap sarapannya.

"Tidak apa-apa, memang begitulah masa kuliah. Nanti kamu akan terbiasa." Satria menyahut setelah menyesap tehnya.

"Iya, Pih."

"Jangan lupa makan dan minum yang banyak. Kegiatanmu pasti padat sekali beberapa hari ini." Sofia yang menggeser sebuah tas berisi kotak makan milik Nania, yang sengaja disediakan oleh asisten rumah tangga mereka atas perintahnya.

"Iya, Ma." Perempuan itu mengangguk.

"Kamu, Daryl? Apa hari ini pulang telat? Bukanya ada launching foodcourt juga di FSH? Bagaimana perkembangannya?" Sofia kemudian beralih kepada putranya.

"Tidak juga. Jam kerjaku normal-normal saja, dan perkembangannya sangat baik. Mereka memang akan membukanya siang ini kalau Mama mau datang."

"Baiklah, mungkin Mama dan Papi akan datang nanti sore. Kalau begitu, Nania bisa langsung ke sana saja?"

"Ya, nanti dia Regan yang jemput."

"Baik, kalau begitu cepat selesaikan makannya. Nanti kalian terlambat." titah Sofia, dan anak juga menantunya itu segera menyelesaikan kegiatan makan mereka.

***

"Buku dan alat tulis?" Daryl mengantar Nania hingga ke area dalam kampus.

"Lengkap."

"Alat tugas?"

"Udah."

"Makan dan minuman?"

"Siap."

"Hape, uang, dan hal-hal lainnya?"

"Udah, Dadd semua ada. Malah aku rasanya kaya bukan mau ada ospek. Tapi kayak mau piknik." 

Daryl tertawa. "Titipkan saja di panitia."

"Oke." Nania menganggukkan kepala.

"Baik, kalau begitu aku pergi?"

"Ya."

"Atau … kamu mau aku menunggu dulu sebentar? Ini kan hari pertama ospek. Siapa tahu kamu butuh dukungan?" Daryl dengan pikiran konyolnya.

"Apa? Nggak usah! Ngapain? Emangnya aku anak TK? Sana kalau mau pergi, emangnya kamu kurang kerjaan apa? FSH aja lebih butuh kamu daripada aku kan?"

Daryl tertawa lagi.

"Uda, sana pergi. Nggak enak dilihatin senior. Tar aku kena hukuman." ucap Nania.

"Senior mana yang berani berbuat begitu kepadamu?" Pria itu mengedarkan pandangannya.

"Nggak ada, aku cuma ngira-ngira aja." Namun Nania segera meraih wajahnya.

"Cepat, Dadd. Udah siang. Nanti kamu telat?" Lalu dia mengingatkan.

"Ah, kamu ini. Aku kan masih mau di sini, kenapa kamu usir?"

"Bukan ngusir ih. Ya masa mau ospek malah ditungguin?"

"Ya tidak apa-apa."

"Nggak ah, sana aja." Kemudian Nania mendorong Daryl agar meninggalkannya sendiri.

"Ooo, tapi kamu sendirian di sini, Malyshka. Apa itu tidak menakutkan?"

"Nggak. Ada ratusan mahasiswa baru kok."

"Tapi kan?"

"Pergi, Dadd! Kamu jugs ada kerjaan!"

"Kerjaanku bisa ditunda, tapi kamu …."

"Aku nggak apa-apa, aku pasti baik-baik aja."

"Are you sure?"

Nania menganggukkan kepala, sementara Daryp menatapnya dari jarak dua meter. Rasanya ini sedikit mengharukan untuk melihat Nania melangkahkan kakinya ke arah kerumunan itu. Dan Daryl tak bisa membayangkan apa yang aka terjadi setelah ini.

Apakah doa akan berdesak-desakkan, atau mungkin mendapat tugas konyol dari seniornya? Yang pasti bukan merupakan hal mudah untuk dilalui.

"Sana pergi." Nania melambaikan tangannya.

"Okay then …." Dan dengan berat hati Daryl kembali ke mobilnya yang sudah siap pergi dibawah kendali Regan yang berada dibalik kemudi. 

💕

💕

💕

Bersambung ...

Hai, maaf bukunya dipindah bar agak beda dikit. Tapi isinya tetep sama kok.

Terpopuler

Comments

Iponk

Iponk

balik lagi ksini. yg kusimpan lbh lama di rak buku, sesi 2 ini malah. dulu pas mulai baca, ga mantap klw sesi 1 dilewat..oto cuz baca sana dl..

2023-11-18

0

ra_eonni

ra_eonni

akhirnya terdamparlah aq disini😚😚

2023-10-31

0

Nuraini

Nuraini

baru mulai baca lagi. semangat mak fit

2023-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Ospek
2 Ospek 2
3 Tugas
4 Tugas Dan Bayar Upah
5 Obrolan
6 Antara Bekal Dan Teman
7 Tugas 2
8 Tugas 3
9 Hari Terakhir Ospek
10 Cerita Di Sabtu Pagi
11 Antara Remaja, Bayi Dan Aki-aki
12 Acara Keluarga
13 Acara Keluarga 2
14 Hari Pertama Kuliah
15 Hal Lucu
16 Percakapan Dua Pria
17 Menjemput Nania
18 Rasa
19 Percakapan Orang Tua
20 Jadwal
21 Sesuatu
22 Pekerjaan Mahira
23 Laporan
24 Antara Izin Dan Urusan Lain
25 Kecurigaan Nania
26 Idenya Ann
27 Kota Tua
28 Tentang Seseorang
29 Promosi Gratis
30 Bazar Kampus
31 Obrolan Di Malam Hari
32 Bazar Dan Cerita Di Dalamnya
33 Masalah Hati
34 Masalah Hati 2
35 Tujuan
36 Istirahat
37 Malam Minggu
38 Saranghae
39 Cemburunya Perempuan
40 Love Sign
41 Sebuah Tanda
42 Hari Yang Biasa
43 Masalalu Dan Pekerjaan
44 Percakapan Di Rooftop
45 Ingatan
46 Kecemburuan
47 Marahnya Nania
48 Marahnya Nania 2
49 Perdebatan Kecil
50 Jodoh Dan Keadaan Sekarang
51 Perasaan
52 Kemungkinan
53 Kebebasan
54 Dua Keadaan
55 Aturan
56 Peringatan
57 Reaksi Daryl
58 Hutan Di Belakang Rumah
59 Ceramah Perdamaian
60 Pagi Yang Damai
61 Anandita Love Story
62 Fia's Secret Fashion Week
63 Kejutan
64 After Show
65 Nikolai Tower
66 Hati
67 Kecemburuan Anandita Dan Kutukannya
68 Suara Hati
69 Kirana's Beauty
70 Kunjungan Nania
71 Kantor Fia's Secret
72 Biang Kerusuhan
73 Liburan Keluarga
74 Cerita Di Resort
75 Cerita Di Lembah
76 Cerita Di Lembah 2
77 Regan Dan Anandita
78 Love Language
79 Resort Dan Kisah Cinta
80 Cerita Cinta
81 Tracking
82 Hutan Pinus
83 Dua Anak Perempuan
84 Alasan
85 Alasan 2
86 Izin
87 Percakapan Pribadi
88 Ulah Nania
89 Modus
90 Interaksi
91 Pengawasan
92 Pertemuan Rahasia
93 Perasaan
94 Random Things
95 Keadaan Daryl
96 Tangisan Bahagia
97 Gejala Kehamilan
98 Kebahagiaan
99 Hutan Di Belakang Rumah
100 Let's Cuddle!
101 Kondisi Yang Berbeda
102 Kondisi
103 Janji
104 Ngidamnya Daryl Dan Kecurigaan Arfan
105 Rasa
106 Bertemu Ibu
107 Ayam Bakar Dan Cinta Kasih Di Dalamnya
108 Keinginan
109 Mereka
110 Balada Mangga Muda
111 Rujak Dan Kisah Cinta Dua Insan
112 Kencan
113 Mommy Dan Daddy
114 Jodoh
115 Rencana
116 Kemauan Nania
117 Menginap
118 Menginap #2
119 Obrolan Menyenangkan
120 Bandung
121 Regan Dan Anandita
122 Izin Daryl
123 Jalan Braga
124 Bandung Penuh Cinta
125 Pesan Arfan
126 Perasaan Cinta
127 Ulah Nania
128 Camping
129 Pemeriksaan
130 Ibu
131 Percakapan Malam
132 Ibu
133 Masa Berkabung
134 Bedrest
135 Pulang
136 Daryl Dan Aturannya
137 Ulang Tahun Ann
138 Keluarga
139 Hadiah Ulang tahun
140 Keadaan
141 Soal Jodoh
142 Soal Jodoh #2
143 Regan Dan Anandita
144 Regan Dan Anandita #2
145 Sepasang Kekasih
146 Sebuah Permintaan
147 Perasaan Anandita
148 Perpisahan
149 Kejutan Dan Sebuah Rasa
150 Musim Semi Di Zermatt
151 Senja Di Kaki Gunung Matterhorn
152 Tentang Perasaan
153 Situasi
154 Persalinan
155 Kabar
156 Keluarga
157 Rumah Dan Anak-anak
158 Kutukan Anandita
159 Perasaan Anandita
160 Seorang Ayah
161 Ayah Dan Anak Lelakinya
162 Fokus
163 Love
164 Pesta Untuk Bayi
165 Ayah Dan Putrinya
166 Pierre
167 Janji Arfan
168 The Ending
169 Ekstrapart 1
170 Ekstrapart 2
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Ospek
2
Ospek 2
3
Tugas
4
Tugas Dan Bayar Upah
5
Obrolan
6
Antara Bekal Dan Teman
7
Tugas 2
8
Tugas 3
9
Hari Terakhir Ospek
10
Cerita Di Sabtu Pagi
11
Antara Remaja, Bayi Dan Aki-aki
12
Acara Keluarga
13
Acara Keluarga 2
14
Hari Pertama Kuliah
15
Hal Lucu
16
Percakapan Dua Pria
17
Menjemput Nania
18
Rasa
19
Percakapan Orang Tua
20
Jadwal
21
Sesuatu
22
Pekerjaan Mahira
23
Laporan
24
Antara Izin Dan Urusan Lain
25
Kecurigaan Nania
26
Idenya Ann
27
Kota Tua
28
Tentang Seseorang
29
Promosi Gratis
30
Bazar Kampus
31
Obrolan Di Malam Hari
32
Bazar Dan Cerita Di Dalamnya
33
Masalah Hati
34
Masalah Hati 2
35
Tujuan
36
Istirahat
37
Malam Minggu
38
Saranghae
39
Cemburunya Perempuan
40
Love Sign
41
Sebuah Tanda
42
Hari Yang Biasa
43
Masalalu Dan Pekerjaan
44
Percakapan Di Rooftop
45
Ingatan
46
Kecemburuan
47
Marahnya Nania
48
Marahnya Nania 2
49
Perdebatan Kecil
50
Jodoh Dan Keadaan Sekarang
51
Perasaan
52
Kemungkinan
53
Kebebasan
54
Dua Keadaan
55
Aturan
56
Peringatan
57
Reaksi Daryl
58
Hutan Di Belakang Rumah
59
Ceramah Perdamaian
60
Pagi Yang Damai
61
Anandita Love Story
62
Fia's Secret Fashion Week
63
Kejutan
64
After Show
65
Nikolai Tower
66
Hati
67
Kecemburuan Anandita Dan Kutukannya
68
Suara Hati
69
Kirana's Beauty
70
Kunjungan Nania
71
Kantor Fia's Secret
72
Biang Kerusuhan
73
Liburan Keluarga
74
Cerita Di Resort
75
Cerita Di Lembah
76
Cerita Di Lembah 2
77
Regan Dan Anandita
78
Love Language
79
Resort Dan Kisah Cinta
80
Cerita Cinta
81
Tracking
82
Hutan Pinus
83
Dua Anak Perempuan
84
Alasan
85
Alasan 2
86
Izin
87
Percakapan Pribadi
88
Ulah Nania
89
Modus
90
Interaksi
91
Pengawasan
92
Pertemuan Rahasia
93
Perasaan
94
Random Things
95
Keadaan Daryl
96
Tangisan Bahagia
97
Gejala Kehamilan
98
Kebahagiaan
99
Hutan Di Belakang Rumah
100
Let's Cuddle!
101
Kondisi Yang Berbeda
102
Kondisi
103
Janji
104
Ngidamnya Daryl Dan Kecurigaan Arfan
105
Rasa
106
Bertemu Ibu
107
Ayam Bakar Dan Cinta Kasih Di Dalamnya
108
Keinginan
109
Mereka
110
Balada Mangga Muda
111
Rujak Dan Kisah Cinta Dua Insan
112
Kencan
113
Mommy Dan Daddy
114
Jodoh
115
Rencana
116
Kemauan Nania
117
Menginap
118
Menginap #2
119
Obrolan Menyenangkan
120
Bandung
121
Regan Dan Anandita
122
Izin Daryl
123
Jalan Braga
124
Bandung Penuh Cinta
125
Pesan Arfan
126
Perasaan Cinta
127
Ulah Nania
128
Camping
129
Pemeriksaan
130
Ibu
131
Percakapan Malam
132
Ibu
133
Masa Berkabung
134
Bedrest
135
Pulang
136
Daryl Dan Aturannya
137
Ulang Tahun Ann
138
Keluarga
139
Hadiah Ulang tahun
140
Keadaan
141
Soal Jodoh
142
Soal Jodoh #2
143
Regan Dan Anandita
144
Regan Dan Anandita #2
145
Sepasang Kekasih
146
Sebuah Permintaan
147
Perasaan Anandita
148
Perpisahan
149
Kejutan Dan Sebuah Rasa
150
Musim Semi Di Zermatt
151
Senja Di Kaki Gunung Matterhorn
152
Tentang Perasaan
153
Situasi
154
Persalinan
155
Kabar
156
Keluarga
157
Rumah Dan Anak-anak
158
Kutukan Anandita
159
Perasaan Anandita
160
Seorang Ayah
161
Ayah Dan Anak Lelakinya
162
Fokus
163
Love
164
Pesta Untuk Bayi
165
Ayah Dan Putrinya
166
Pierre
167
Janji Arfan
168
The Ending
169
Ekstrapart 1
170
Ekstrapart 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!