CEO MUDA

CEO MUDA

Semoga betah

Setelah acara ulang tahunnya Dion dan Fika, Tomi langsung ajak Fika ke rumahnya bersama Anggun, DIon, dan Intan. karena Tomi sudah siapkan  baju dan segala kebutuhan Fika membuat Fika tidak harus membawa barang barangnya yang ada dirumahnya Gea.

" Ayah dan bunda, Fika ijin untuk tinggal dirumahnya papi yah, Fika setuju dengan pembagian waktu yang kalian tentukan untuk Fika, insya allah Fika bisa menjalankan kehidupan baru Fika dan bisa akrab dengan ibu tiiri dan ayah kandung Fika" Ucap Fika berusaha menerima kenyataan hidupnya, jika kedua orang tuanya sudah bercerai dan keduanya sudah memiliki pasangan masing masing, membuat Fika berusaha menghargai Anggun sebagai ibu tiri dan Yono sebagai ayah tirinya.

" Iyah sayang, semoga Fika betah tinggal dirumahnya papi yah sayang, dan bisa bahagia selama tinggal disana yah sayang" Ucap Gea berusaha menerima kenyataan, jika anaknya harus tinggal jauh dari Gea, karena Tomi punya hak untuk tinggal dan menghabiskan waktu bersama anak kandungnya.

" Pasti bisa bahagia dong bunda, karena kan dirumah papi ada Dion yang dengan senang hati, membuat Fika selalu merasa bahagia selama ada dirumah" Ucap Dion dengan percaya diri, walaupun Dion tahu jika Fika adallah kaka tirinya, tapi Dion tidak ingin merubah sikapnya untuk tidak gombal dengan Fika

" Astaga, buaya ini bener bener yah, tidak ada kapoknya gombalin ka Fika, kan tahu sekarang jika ka Fika itu kaka tiri kita, itu artinya abang tidak bisa lagi deketin ka Fika dan tidak bisa jadian juga, jadi stop menghayal dengan gombalan basi abang ke ka Fika" Ledek Intan semakin semangat ledekin Dion, apa lagi Dion tidak akan bisa lagi menyakiti perasaan sahabat sekaligus kaka tirinya.

" Bener Dion, apa yang dibilang oleh Intan, kamu sudah tidak boleh lagi modusin Fika lagi, karena kalian selamanya tidak akan bisa menikah, jadi harus bisa move on, dan fokus lah dengan satu perasaan perempuan yang sekarang lagi deket dengan kamu, kamu kan lagi deket dengan Beby, jadi bahagiain Beby saja jangan cari perempuan lain. ingat Dion kamu punya kaka dan adik perempuan," Tegas Tomi yang tidak ingin melihat Dion menjadi playboy lagi dan menyakiti perasaan perempuan lagi

" Yang sabar yah bang" Lanjut Intan bahagia, karena takdir lah yang menghentikan sikapnya Dion yang mempermainkan perasaan perempuan

" Yah sudah Gea dan Yono, kita  pulang yah terimakasih atas semuanya, dan sampai ketemu lagi nanti." Ucap Anggun, yang ingin secepatnya pulang, karena Anggun merasa lelah sekali dan ingin secepatnya istirahat

" Kalian hati hati dijalan yah" Lanjut Gea langsung mencium kening Fika, Gea sejujurnya tidak rela jika Fika tinggal bersama Anggun dan anak anaknya, tapi Gea berusaha tidak egois, karena jika Gea egois kasihan Fika akan menderita.

" Beres buda" Lanjut Fika, Dion, dan Intan.bersamaan

Anggun langsung minta Fika, Dion, dan Intan. mencium tangannya Gea dan Yono untuk pamit pulang ke rumah, Tomi ajak ketiga anaknya masuk kedalam mobil, Yono peluk Gea saat Tomi dan keluarganya sudah pada masuk kedalam mobil dan perlahan meninggalkan tempat pesta ulang tahunnya Fika dan Dion.

" Sabar dan ikhlas sayang, ini lah resiko yang harus kita terima, kita jangan ganggu kebersamaan Fika bersama Tomi, Anggun dan kedua anaknya, karena mereka punya hak untuk memiliki waktu bersama Fika" Ucap Yono berusaha santai dan tidak sedih, karena membiarkan Fika harus tinggal dirumahnya Tomi

" Iyah sayang, aku tahu harus menerima kenyataan ini, tapi tetep saja berat sayang, kita empat hari tanpa ada Fika diruko pasti sepi rasanya sayang" Ucap Gea sedih, tidak menyangka jika waktu seperti ini akan tiba juga, harus membiarkan Fika tinggal jauh dari Gea

" Sudah sayang, jangan sedih terus, jangan sampai ada yang melihat bunda sedih dan jangan sampai ada salah faham, kasihan Tomi juga yang sudah bertahun tahun tidak melihat Fika, tapi akan ada masalah melihat bunda sedih seperti ini" Lanjut Yono yang berusaha bijaksana, Yono tidak akan melarang Tomi menghabiskan waktu bersama Fika karena Fika anak kandungnya juga.

Gea ngangguk dan mau turutin apa kata Yono, walaupun hatinya berat tapi gea tidak boleh egois sama sekali, Gea ajak Yono untuk pulang karena sudah malam dan gea mau tidur dikamarnya Fika untuk menghilangkan rasa sedihnya.

Dilain sisi, Anggun membuka kamar yang selama beberapa bulan ini dikunci dan tidak boleh ada yang masuk, sebelum Fika datang, Dion dan Intan penasaran dengan kamar yang sudah disiapkan oleh Tomi dan Anggun untuk Fika.

" Surprize, bagaimana nak, apa suka dengan kamarnya?" Tanya Tomi akhinya memperlihatkan kamar untuk Fika, kamar yang Tomi sendiri yang hias dan Tomi sendiri lah yang mengatur letak barang barang yang ada dikamarnya Fika.

" Kamarnya bagus sekali papi, Fika suka sekali dengan walpaper yang papi berikan, susunan bonekanya juga rapi dan enak dilihat, astaga terimakasih papi dan mami dikamar Fika ada televisi, kulkas, sofa, dan meja segala, kamarnya mewah sekali" Ucap Fika kagum dan bahagia dengan barang barang yang diberikan oleh Tomi dan Anggun

" Sama sama sayang, isi kamar ini sama seperti kamarnya Intan dan Dion, tidak ada yang kita kurangin sayang" Ucap Anggun yang berusaha bersikap adil ke Dion, Intan, bahkan ke Fika.

' Selain itu, kita sudah beli baju, yang sudah dipilihkan oleh Intan, maafin papi yah sayang, karena papi bingung baju yang cocok untuk Fika akhirnya minta Intan, yang pilihan kan, walaupun Intan merasa heran baju yang dibeli banyak tapi tidak ada satu pun yang bisa Intan pakai" Lanjut Tomi merangkul bahunya Intan, karena Intan anak yang penurut dan tidak banyak protes walaupun merasa aneh tapi masih mau nurutin keinginan Tomi.

" Jangan jangan dengan buku sekolah juga yah ayah? yang Dion pernah lihat?" Tanya Dion yang baru ingat tiba tiba ada buku dan seragam sekolah, yang sama seperti Dion punya tapi versi perempuannya

" Betul sekali bang, yah sudah sekarang kita biarin Fika tidur dikamar barunya, dan kita juga harus kembali ke kamar karena harus istirahat, dan sudah malam juga, sampai ketemu besok Fika, dan mulai besok menjalankan kegiatan baru selama dirumah ini" Lanjut Tomi yang masih ingin menghabiskan waktu bersama Fika, tapi Tomi sadar harus istirahat karena sudah malam.

" Apa Intan boleh tidur disini? karena Fika belum ngantuk?" Tanya Fika melihat Intan

' Kok Intan saja sih, saya juga mau kok temani Fika ngobrol dan belajar dikamar ini." Protes Dion kesel, karena cuman Intan yang boleh temani Fika malam ini

" Idih buaya modus, kasihannya tidak dipilih oleh ka Fika, kasihan sekali abang aku ini "Ledek Intan semakin seneng, karena lebih bebas ledekin Dion, dan puas melihat Dion kesel karena sering ditolak oleh Fika

" Bener kata Intan, buaya dilarang ada disini" Lanjut Tomi melihat Dion dan suruh Dion kembali kekamarnya, supaya tidak lagi gangguin Fika dan Intan malam ini

Anggun sejujurnya kasihan melihat Dion yang belum bisa menerima kenyataan jika Fika adalah kaka tirinya, masih saja modusin Fika walaupun banyak penolakan yang harus Dion terima. Dion dengan terpaksa kembali ke kamarnya walaupun kesel tidak bisa jadian dengan Fika, tapi setidaknya Fika bisa tinggal dirumahnya dan bisa melihat Fika selama dua puluh empat jam selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!