Mencintai Suami Selingan

Mencintai Suami Selingan

01. Permintaan Azam

Kedatangan Azam ke rumah orang tua Najwa membuat kaget abah dan uminya Najwa. Pasalnya Azam sudah mentalak tiga putrinya karena lama tidak mengandung anaknya sejak lima tahun pernikahan mereka. Azam adalah anak satu-satunya di keluarganya yang termasuk orang kaya.

Jadi wajar jika dalam pernikahannya dengan Najwa menginginkan adanya keturunan. Dan Najwa belum bisa di karunia anak selama menikah dengan Azam. Hingga kedua orang tua Azam meminta anaknya menceraikan Najwa.

Mau tidak mau akhirnya Azam menceraikan Najwa dengan menjatuhkan talak tiga langsung, tapi enam bulan kemudian Azam datang lagi. Dia meminta kepada abah dan umi Najwa, kalau dia ingin kembali lagi dengan Najwa.

"Bah, tolong aku. Izinkan aku menikahi kembali Najwa, aku masih mencintainya Bah." kata Azam pada abahnya Nahwa.

"Ayah bukannya tidak mengizinkan kamu rujuk kembali sama Najwa. Tapi kamu kan sudah menjatuhkan talak tiga, kalau dulu kamu menjatuhkan talak satu. Kemungkinan tidak sesulit ini kembali pada Najwa. Kamu bisa membujuk Najwa saja, lalu di bantu abah dan umi. Tapi kamu langsung menjatuhkan talak tiga, itu tidak bisa Azam." kata abah Najwa.

Najwa yang berada di ruang tengah dengan uminya hanya mendengarkan percakapan Azam dengan abahnya. Dia hanya bisa diam, meski dia masih ada sedikit cinta pada Azam. Tapi kenyataannya, mereka tidak bisa kembali rujuk. Umi Najwa melihat anaknya diam saja jadi ikut diam, dia juga bingung kenapa dulu Azam langsung memberi talak tiga pada Najwa.

"Tapi kan aku masih mencintai Najwa bah, dia cinta pertamaku dan akan jadi cinta terakhir bah. Aku berjanji akan menjaga Najwa dari apa pun." kata Azam lagi.

"Abah bukannya tidak percaya, tapi kalau kalian cerai talak tiga. Ya sudah, tunggu ada laki-laki yang menikahi Najwa lalu mereka bercerai. Kamu bisa menikahi Najwa lagi, tapi kan pernikahan itu tidak bisa di buat main-main Azam." kata abah lagi.

"Tapi aku masih mencintai Najwa, bah. Tolong aku, aku ingin bidup dengan Najwa lagi." kata Azam memohon pada mantan mertuanya itu.

Abah Najwa diam, dia bingung harus bagaimana. Sebenarnya ada cara agar Najwa bisa kembali dengan Azam, tapi dia memang harus menikah duli dengan laki-laki yang mau hanya di jadikan selingan saja. Tapi, itu rasanya tidak etis. Masa sudah menikah harus bercerai lagi. Itu yang membuat bingung abah Najwa itu.

"Bah, tolong aku bah. Bagaimana caranya aku bisa kembali dengan Najwa lagi." kata Azam memohon pada abahnya Najwa.

Abah Najwa menghela nafas panjang, dia bingung juga dengan permintaan mantan menantunya itu. Di samping dia kesal dan juga mengingat bagaimana tetangga-tetangga sekitar membicarakan Najwa yang di ceraikan oleh Azam karena tidak kunjung hamil juga. Dan sekarang Azam meminta lagi Najwa dan memohonnya.

Azam tahu abah Najwa itu gampang luluh, makanya dia mencoba untuk memohon pada mantan mertuanya itu. Agar keinginannya terpenuhi.

"Azam, setiap keinginan itu tidak harus di penuhi atau di turuti. Bisa saja abah menerimanya, tapi bagi Najwa kan belum tentu. Dia seorang janda, dia bebas menentukan jodoh selanjutnya. Abah hanya merestuinya saja. Ada baiknya kamu bicara dulu dengan Najwa, apakah dia mau kembali sama kamu atau tidak. Kalau Najwa mau, abah akan cari cara agar kalian bisa bersama lagi." kata abah Najwa.

"Tapi, meski pun Najwa yang bebas menentukan jodohnya sendiri. Bukankah abah bisa memberikan pengertian padanya. Kalau aku mau kembali hidup dengannya dan memperbaiki semuanya. Sekarang mama dan papaku sudah tiada, jadi aku bebas menikah dengan siapa saja. Lagi pula aku masih mencintai Najwa bah. Dan kurasa Najwa juga, apa abah tega memisahkan cinta kami itu?" kata Azam pada abah Najwa.

Abah diam saja, meski Najwa tidak mengatakan padanya. Tapi dia tahu dari istrinya kalau Najwa masih ada cinta untuk Azam. Tapi masalahnya dia sudah di talak tiga waktu perceraian itu, bahkan sudah sampai ke pengadilan agama.

"Abah panggilkan Najwa saja ya, kalian bisa diskusi dan membicarakan baik dan buruknya itu. Jika ada kesepakatan antara kalian untuk menikah lagi, nanti abah akan cari cara agar kalian menikah lagi. Tapi itu butuh waktu." kata abah.

"Iya bah. Panggilkan saja Najwa kemari." kata Azam lagi.

Yang penting dia kembali dengan Najwa, dia akan membujuk Najwa dengan gigih agar Najwa mau menikah lagi dengannya. Abah pun bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam ruangan tengah. Di mana Najwa dan istrinya duduk di sana sambil menunggunya.

"Yah, bagaimana? Apakah benar Azam mau meminta Najwa lagi?" tanya umi Dila, istrinya.

Najwa menatap abahnya saja, sama hal dengan uminya dia juga menunggu jawaban dari abahnya mengenai pembicaraannya dengan Azam. Abah menatap anaknya itu, lalu menghela nafas panjang.

"Najwa, kamu bicara dulu saja dengan Azam. Sebaiknya diskusikan rencananya untuk kembali. Kamu pikirkan juga baiknya bagaimana." kata abah Ubaidillah abah Najwa itu.

Najwa masih diam, dia ragu bicara dengan mantan suaminya itu. Apakah dia mau kembali dengan Azam, meski masih ada rasa cinta di hatinya. Dulu dia mencoba melupakan perceraian yang menyakitkan itu, berbagai gunjingan tetangga karena Azam menceraikannya dengan alasan belum juga di karunia keturunan.

Dia takut nanti tetangga akan menggunjingkan lagi karena kembali lagi pada Azam. Atau akan lain lagi gunjingannya jika dia menolaknya, meski dia tidak mau ambil pusing dengan gunjingan tetangga. Tapi tetap saja jika sering mendengarnya akan menambah rasa malu dan tidak enak hati.

"Najwa, kamu bicara dulu sama Azam. Diskusikan keinginannya itu, karena abah tidak bisa memaksamu lagi." kata abah Najwa itu.

"Sekarang bah?" tanya Najwa.

"Azam menunggumu di depan. Dia ingin bicara denganmu, abah sudah bilang tidak bisa membujuk kamu untuk mau kembali sama Azam. Bukan hak abah untuk memaksa kamu menikah lagi, tapi kamu yang menentukan apakah akan kembali pada mantan suamimu atau tidak. Jika kamu mau kembali, abah akan pikirkan jalannya nanti bagaimana." kata abah Ubaidillah itu pada anaknya.

Najwa kembali diam, dia menghela nafas panjang. Umi Dila pun memegang pundaknya, menatap wajah putrinya lalu mengangguk pelan.

"Tergantung kamu Najwa, kamu bicara dengan Azam dulu. Bila kamu ragu kamu bisa pikirkan dulu, lagi pula jika kalian menikah juga kan harus di pikirkan bagaimana baiknya." kata umi Dila.

"Iya mi." jawab Najwa.

"Cepatlah ke depan, bicara sama Azam. Dia sudah lama menunggu." kata abahnya.

Najwa bangkit dari duduknya dan melangkah menuju ruang tamu. Di mana Azam sedang menunggunya. Pikiran Najwa bingung, namun benar apa yang di katakan oleh abahnya. Sebaiknya di bicarakan lebih dulu dengan Azam, kenapa dia mau kembali lagi setelah menceraikannya dengan talak tiga langsung.

Azam melihat Najwa berdiri di pintu ruang tengah, dia tersenyum pada Najwa. Najwa pun melangkah duduk di kursi yang agak jauh dari Azam. Azam maklum dengan sikap Najwa yang menjaga jarak dengannya.

"Apa kabar dek. Kamu sehat?" tanya Azam berbasa basi.

"Baik mas, Alhamdulillah." jawab Najwa.

Mereka diam lagi, ada kecanggungan setelah lama mereka tidak bertemu lagi. Najwa merasa getar di hatinya ketika bertemu dengan Azam lagi rasanya sudah berbeda. Meski dia masih punya rasa pada Azam, mantan suaminya itu.

_

_

********************

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

komen dulu biar ga ilang judulnya

2024-01-17

0

TePe

TePe

aku ga mudeng soal talak, baca dulu aja,sapa tau ntar mudeng ☺

2023-06-05

0

Aisyah Rizky

Aisyah Rizky

hdr. masih nyimak ceritanya

2023-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 01. Permintaan Azam
2 02. Najwa Bimbang
3 03. Istikharah
4 04. Mimpi
5 05. Azam Kembali Meminta
6 06. Membicarakan Calon Suami Najwa
7 07. Arsyil Arkana Daud
8 08. Nasib Arsyil
9 09. Keputusan Arsyil
10 10. Restu Ayahnya
11 11. Keraguan Azam
12 12. Ta'aruf
13 13. Rencana Pernikahan
14 14. Kostan Arsyil
15 15. Permikahan Azam
16 16. Kehidupan Baru
17 17. Belanja
18 18. Kunjungan Abah Dan Umi
19 19. Jemuran
20 20. Karena Petir
21 21. Kehujanan
22 22. Arsyil Sakit
23 23. Skin To Skin
24 24. Menyerahkan Diri
25 25. Kekhawatiran Azam
26 26. Azam Bingung
27 27. Bicara Dengan Mala
28 27. Menagih Janji
29 29. Kegelisahan Arsyil
30 30. Sikap Najwa
31 31. Tamu Tak Terduga
32 32. Teman Baru Kenal
33 33. Ayah Berpulang
34 34. Azam Menagih Lagi
35 35. Dua Hati Yang Pilu
36 36. Memulangkan Najwa
37 37. Talak Satu
38 38. Kesedihan Arsyil
39 39. Kunjungan Azam
40 40. Perdebatan Kecil
41 41. Gagal Menemui Najwa
42 42. Gagal Bertemu Lagi
43 43. Makan Siang Di Luar
44 44. Kejujuran Najwa
45 45. Kejujuran Najwa 2
46 46. Keputusan Najwa
47 47. Ternyata Zonk
48 48. Adek Rindu Bang ...
49 49. Pingsan
50 50. Rujuk Kembali
51 51. Bersikap Manja
52 52. Kejutan Untuk Abah Dan Umi
53 53. Rencana Abah
54 54. Resepsi
55 55. Pindahan
56 56. Hati Mala
57 57. Kemesraan Dua Sejoli
58 58. Di Pinggir Jalan
59 59. Kekesalan Umi Dila
60 60. Musibah Kebakaran
61 61. Sabar Dan Ikhlas
62 62. Dalangnya
63 63. Di Kantor Azam
64 64. Kekesalan Najwa
65 65. Rencana Arsyil
66 66. Mala Melahirkan
67 67. Azam Terkejut
68 68. Ganti Rugi
69 69. Kontraksi
70 70. Makna Alief
71 71. Di Ajak Pulang
72 72. Mala Menginap
73 73. Jatuh Cinta Lagi
74 74. Ikatan Batin
75 75. Abang Dan Suami
76 76. Empat Puluh Hari
77 77. Maya Meminta Maaf
78 78. CLBK
79 79. Niat Yang Sama
80 80. Bertemu Di Mall
81 81. Teman Ridho
82 82. Cemburu?
83 83. Mala Bingung
84 84. Bekal Makan Siang
85 85. Positif
86 86. Bahagia Selamanya ( Tamat )
Episodes

Updated 86 Episodes

1
01. Permintaan Azam
2
02. Najwa Bimbang
3
03. Istikharah
4
04. Mimpi
5
05. Azam Kembali Meminta
6
06. Membicarakan Calon Suami Najwa
7
07. Arsyil Arkana Daud
8
08. Nasib Arsyil
9
09. Keputusan Arsyil
10
10. Restu Ayahnya
11
11. Keraguan Azam
12
12. Ta'aruf
13
13. Rencana Pernikahan
14
14. Kostan Arsyil
15
15. Permikahan Azam
16
16. Kehidupan Baru
17
17. Belanja
18
18. Kunjungan Abah Dan Umi
19
19. Jemuran
20
20. Karena Petir
21
21. Kehujanan
22
22. Arsyil Sakit
23
23. Skin To Skin
24
24. Menyerahkan Diri
25
25. Kekhawatiran Azam
26
26. Azam Bingung
27
27. Bicara Dengan Mala
28
27. Menagih Janji
29
29. Kegelisahan Arsyil
30
30. Sikap Najwa
31
31. Tamu Tak Terduga
32
32. Teman Baru Kenal
33
33. Ayah Berpulang
34
34. Azam Menagih Lagi
35
35. Dua Hati Yang Pilu
36
36. Memulangkan Najwa
37
37. Talak Satu
38
38. Kesedihan Arsyil
39
39. Kunjungan Azam
40
40. Perdebatan Kecil
41
41. Gagal Menemui Najwa
42
42. Gagal Bertemu Lagi
43
43. Makan Siang Di Luar
44
44. Kejujuran Najwa
45
45. Kejujuran Najwa 2
46
46. Keputusan Najwa
47
47. Ternyata Zonk
48
48. Adek Rindu Bang ...
49
49. Pingsan
50
50. Rujuk Kembali
51
51. Bersikap Manja
52
52. Kejutan Untuk Abah Dan Umi
53
53. Rencana Abah
54
54. Resepsi
55
55. Pindahan
56
56. Hati Mala
57
57. Kemesraan Dua Sejoli
58
58. Di Pinggir Jalan
59
59. Kekesalan Umi Dila
60
60. Musibah Kebakaran
61
61. Sabar Dan Ikhlas
62
62. Dalangnya
63
63. Di Kantor Azam
64
64. Kekesalan Najwa
65
65. Rencana Arsyil
66
66. Mala Melahirkan
67
67. Azam Terkejut
68
68. Ganti Rugi
69
69. Kontraksi
70
70. Makna Alief
71
71. Di Ajak Pulang
72
72. Mala Menginap
73
73. Jatuh Cinta Lagi
74
74. Ikatan Batin
75
75. Abang Dan Suami
76
76. Empat Puluh Hari
77
77. Maya Meminta Maaf
78
78. CLBK
79
79. Niat Yang Sama
80
80. Bertemu Di Mall
81
81. Teman Ridho
82
82. Cemburu?
83
83. Mala Bingung
84
84. Bekal Makan Siang
85
85. Positif
86
86. Bahagia Selamanya ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!