Terpaksa Menikahi Tawanan-ku
Keynand begitu bahagia atas kelahiran anak pertamanya yang berjenis kelamin perempuan, namun sekaligus harus menelan pil pahit atas meninggalnya sang istri ketika baru saja melahirkan buah hatinya.
Padahal sebulan yang lalu dia baru saja menyatakan perasaannya yang sudah mencintai sang istri. Namun, takdir berkata lain, istrinya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya tepat dua tahun pernikahannya.
Bagaimanakah dia akan menjalani kehidupannya bersama putrinya? padahal disaat-saat seperti ini putrinya begitu membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
Ditengah keputusasaan atas meninggalnya sang istri, tiba-tiba musuh datang menyerangnya dan mengincar bayinya untuk dilenyapkan, hal itu membuat Keynand langsung bertindak dan segera mengasingkan bayinya di sebuah Villa tersembunyi miliknya yang letaknya di daerah terpencil, hingga dirinya bertemu kembali dengan tawanannya.
Apakah yang akan Keynand lakukan kepada tawanannya? Lalu bagaimana Keynand menjalani hari-harinya bersama bayinya yang baru saja dilahirkan?
🍁🍁🍁🍁
Di sebuah ruangan bersalin terlihat sosok pria jangkung tengah menangis tersedu-sedu memeluk tubuh istrinya yang sudah tidak bernyawa terbaring di atas ranjang rumah sakit.
Sesekali pria itu membuka selimut yang menutupi tubuh istrinya. Lalu menciumi seluruh wajah sang istri berharap akan segera bangun. Namun sayangnya tidak sesuai dengan harapannya.
Padahal beberapa menit yang lalu dia mendapatkan kabar gembira atas kelahiran anak pertamanya, namun secepat kilat kebahagiaan itu sirna ketika dokter menyatakan istrinya meninggal dunia setelah melahirkan bayinya, akibat mengalami pendarahan dan nyawanya tidak bisa tertolong.
"Bangun sayang, kau tidak boleh meninggalkanku, kau bahkan belum melihat putri kita. Tolong, bangunlah Jasmine, aku sangat mencintaimu.....aku tidak ingin kehilangan dirimu. Bagaimana dengan nasib putri kita, bukankah kau sudah berjanji akan merawat dan membesarkan anak-anak kita bersama-sama." ucapnya sambil memeluk erat tubuh istrinya. Dia terus membangunkan sang istri, berharap mata indah yang tertutup rapat itu bisa terbuka lebar dan menatapnya dengan tatapan sendu.
"Sayang, ayo bangun, jangan bercanda seperti ini. Aku tahu kau sangat lelah habis berjuang keras melahirkan bayi kita. Kau selalu mengatakan begitu menantikan kelahiran bayi kita, buah cinta kita. Sekarang bayi kita sudah terlahir di dunia, wajahnya sangat mirip denganmu. Tolong buka matamu sayang...hiks.... hiks...."
"Bangun sayang......bangun.....aaaaa.....TIDAK!!!" Air matanya terus mengalir membasahi wajahnya. Dia tidak menyangka akan mengalami nasib menyedihkan seperti ini. Kehilangan sosok yang dicintainya. Ruang bersalin hanya mampu menjadi saksi bisu atas kesedihannya.
Pria jangkung yang baru saja kehilangan istrinya adalah Keynand Petrico Manav, pria berusia 34 tahun, seorang pengusaha sukses dan berpengaruh di negaranya.
Tidak hanya sukses di dunia bisnis, dia pun sukses di dunia bawah dan menyandang gelar bos mafia yang ditakuti di negaranya. Banyak musuh-musuhnya yang sedang mengincarnya untuk dilenyapkan. Namun tak seorangpun mampu melumpuhkannya. Dia bahkan disebut-sebut sebagai pria dengan seribu kehidupan, karena begitu sulit untuk dihancurkan.
Terlihat wanita paruh baya ditemani oleh dokter dan dua perawat memasuki ruangan bersalin. Raut wajah wanita paruh baya itu mendadak sendu hingga tangisnya pecah melihat ke arah ranjang pasien.
"Jasmine.... hiks....hiks... hiks." Wanita paruh baya itu langsung menangis histeris berdiri di samping ranjang pasien. Dia baru saja mendengar kabar atas meninggalnya sang menantu langsung dari dokter yang menangani menantunya.
"Mama, Jasmine.... Jasmine sudah tiada." ucap Keynand dengan tangis pilu.
"Yang sabar nak, dia sudah berjuang keras melahirkan anak kalian." ucap Mamanya disertai isak tangis.
Tak berselang lama kemudian, keluarga Jasmine baru saja tiba di rumah sakit setelah menempuh perjalanan jauh. Karena tempat tinggal mereka berada di kota yang berbeda, sehingga membutuhkan perjalanan yang memakan waktu berjam-jam lamanya.
Keluarga Jasmine bergegas masuk ke ruang bersalin. Hingga tangis pecah memenuhi ruangan tersebut. Mereka semua begitu terpukul atas kepergian orang tersayangnya. Setelah itu, keluarga Jasmine langsung mengurus pemakamannya hari itu juga.
Hanya keluarga inti dan kerabat terdekat yang menghadiri prosesi pemakaman mendiang Jasmine. Sementara Keynand merasa apa yang dialaminya hanyalah mimpi buruk belaka.
Dia berharap segera terbangun dari mimpinya itu. Namun ibunya selalu menyadarkannya bahwa semuanya memang kenyataan, istrinya sudah pergi untuk selama-lamanya dari hidupnya.
Pusara bertuliskan nama mending sang istri mampu dia lihat dengan jelas beserta tumpukan tanah yang masih gembur tidak lepas dari pandangannya. Di bawah sanalah istrinya berada.
"Aku masih ingin disini, sebaiknya Mama pulang." Ucap Keynand dengan tatapan sendu. Dia masih ingin menemani mending sang istri.
Ibunya seolah mengerti apa yang sedang dialami oleh putranya. Wanita paruh baya itu memutuskan untuk pulang ke rumah, setelah itu akan kembali berkunjung ke rumah sakit untuk melihat cucunya yang masih menjalani perawatan.
Setelah kepergian ibunya, Keynand hanya mampu memandangi kuburan mendiang sang istri. Tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya membasahi tempat tersebut. Keynand sama sekali tidak beranjak dari tempatnya, dia yakin hujan turun seolah ikut menangisi kepergian istri tercintanya.
Cukup lama Keynand berada di tempat pemakaman hingga waktu berganti malam. Yang tadinya pakaiannya basah kuyup perlahan mulai mengering. Dia hanya mampu memandangi tempat peristirahatan terakhir mendiang sang istri.
Tiba-tiba lamunan Keynand terbuyarkan saat mendengar ponselnya berbunyi berulang kali. Keynand tersadar dan langsung merogoh ponselnya di saku jaketnya.
Dia mengerutkan keningnya melihat panggilan masuk dari tangan kanannya.
"Halo Alex." ucapnya dengan suara berat di ujung telepon.
"Gawat Tuan, rumah sakit sudah di kepung oleh anak buah Jerox. Mereka sedang mengincar bayimu." ucap Alex, tangan kanan Keynand. Suara Alex terdengar panik di ujung telepon.
"Apa! Perketat penjagaan di ruang NICU. Terus lindungi bayiku, Alex. Aku akan segera ke sana, jangan sampai bayiku kenapa-kenapa karena nyawamu yang akan menjadi taruhannya!" ucap Keynand dengan tegasnya.
"Baik tuan." ucap Alex di ujung telepon.
Keynand langsung berlari menuju mobilnya. Setelah berhasil masuk ke dalam mobil, dia langsung menancap gas menuju rumah sakit tempat bayinya menjalani perawatan.
"Aku tidak akan mengampunimu Jerox, jika kau sampai menyakiti bayiku." ucapnya sambil mengepalkan tangannya.
Keynand berkendara ugal-ugalan, dia tidak peduli dengan pengendara lainnya. Baginya nyawa bayinya lebih penting dibandingkan dengan yang lainnya.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Citra Kamila
mampir pengen kenal lebih dekat sama keynan
2023-10-16
1
Leng Loy
Bab pertama udh bgs bgt,mampir dsni dl ☺️
2023-09-13
1
Tarmi Widodo
nyimak
2023-09-04
0