Let Me Enjoy My New Life As A Duchess

Let Me Enjoy My New Life As A Duchess

Bab 1 Mayuri Camelia Bright

Click.

Click.

Click.

Jari-jari gadis itu sedang leluasa menari di atas keyboard komputer. Sesekali matanya menoleh kearah dokumen dan monitor secara bergantian.

" Huff..."

TING!

Ponsel gadis itu berbunyi. Pandangan matanya pun segera berpindah dari monitor kearah ponsel. Sebuang pesan masuk dan dengan cepat dia langsung membuka pesan tersebut.

" Diana, apa kamu lembur lagi hari ini?"

" Iya. Kamu tidur duluan saja."

" Apa kamu lupa ini hari apa?"

Agak lama gadis itu membalas pesan tersebut.

" Sudah kuduga kalau kamu pasti lupa. Ini adalah hari anniversary kita yang kedua."

" Ah, maaf. Aku lupa."

" ... Kamu selalu saja lebih mementingkan pekerjaanmu. Coba kamu ingat, sudah berapa lama kita tidak pergi liburan berdua? "

Diana terdiam sambil memegang erat ponselnya. Jari-jarinya hendak mengetikkan sesuatu. Tetapi tidak tau kalimat apa yang harus di ketik.

" Ayo kita akhiri saja hubungan kita, Din. Aku tidak sanggup bertahan dengan hubungan ini. Punya pacar, serasa tidak mempunyai sama sekali."

Agak lama Diana membalas pesan terakhir itu. Masih memikirkan tulisan apa yang harus dia ketikkan di layar ponselnya.

" Baiklah."

Usai mengirimkan balasannya, Diana langsung meletakan ponselnya di samping mejanya dan kemudian menghela nafas panjang.

" Arggh! Ada aja hal-hal yang tidak terduga. Sial!" gerutunya.

Matanya kemudian menoleh kearah jam dinding. Tepat pukul 10 malam. Suasana kantor yang hening membuat suara perut Diana yang kelaparan terdengar sangat jelas.

Sambil mengelus perutnya yang lapar itu,Diana bangkit dari tempat duduknya.

" Sebaiknya aku mencari makan dulu. Perutku mulai merasa tidak enak. Jam segini toko mana yang masih buka." gumamnya.

Hanya dalam beberapa langkah, Diana merasakan kakinya terlalu berat dan akhirnya dia terjatuh di lantai. Matanya yang sayu akibat kekurangan tidur akhirnya dengan perlahan menutup.

...****************...

" ...Ri!"

" ...Yuri!"

" Nona Mayuri!!"

Mendengar seseorang meneriakkan namanya, Mayuri Camelia Bright tersadar dari lamunannya.

" Nona Mayuri , apa yang sedang anda lakukan di halaman dengan memakai baju yang tipis sekali. Apa anda tidak sadar bahwa cuaca sangat dingin? Bagaimana kalau anda sakit lagi?" gerutu Emilia, pelayan pribadi Mayuri.

Mayuri menatap pelayannya itu dengan penuh tanda tanya.

" Mayuri? Saya yang kamu maksud?" tanyanya.

" Nona, apa anda sedang melamun lagi? "

" Ah, tidak. Aha..ha..ha.."

" Namaku bukan Mayuri, tapi Diana Veronica. Apa yang terjadi padaku? Seingatku, kakiku lemas dan kemudian aku tak sadarkan diri..." Batinnya.

Kemudian Emilia menyandarkan cardigan tebal di bahu Mayuri yang seketika membuyarkan pikirannya.

" Ah, Tuan Leon tadi mencari anda, nona."

" Leon? Siapa?" batinnya.

Emilia dengan sopan menuntun Mayuri untuk kembali ke dalam kastil untuk menemui Leon. Leon Versaile Bright, seorang penguasa di salah satu wilayah di kerajaan Versaile, dan juga merupakan saudara kandung raja Versaile, Yang Mulia Antonius Versaile Bright.

Selama dalam perjalanan menuju ruang kerja Leon, Diana masih berusaha untuk mencerna apa yang sedang terjadi pada dirinya. Berbagai potongan ingatan Mayuri perlahan muncul di kepalanya.

Mayuri Camelia Bright, gadis berusia 18 tahun, merupakan putri dari Duke Leon. Ibu kandungnya, Maria Hennes Bright, sudah meninggal sejak Mayuri berusia 5 tahun. Hubungan Mayuri dengan ayahnya tidak begitu dekat. Ditambah dengan kondisi tubuh Mayuri yang lemah membuatnya hampir tidak pernah keluar dari kamarnya.

" Hm? Lemah? Tubuh ini? Kenapa aku merasa baik-baik saja sampai saat ini?" batin Diana.

Tok!

Tok!

Tok!

" Tuan Leon, saya membawa nona Mayuri." sahut Emilia.

" Masuklah."

Pintu ruangan pun dibuka. Emilia mempersilahkan Mayuri untuk masuk. Dengan santai, gadis itu melangkahkan kakinya dan masuk. Matanya menatap lurus ke arah Duke Leon.

" Anda mencari saya?" tanyanya.

Leon menginstruksikan Emilia untuk keluar dari ruangan. Emilia mengangguk pelan dan kemudian keluar sambil menutup pintu ruangan. Setelah Emilia keluar dari ruangan, Leon pun bangkit dari meja kerjanya.

" Kenapa sikapmu tegang sekali?" tanyanya.

Seketika sekujur tubuh Mayuri tegang.

" Ah, tidak ... Itu saya mendegar dari Emilia kalau anda mencari saya." balas Mayuri gugup.

" Yuri... "

Tangan hangat Leon membelai lembut kepala Mayuri.

" Santai saja. " sambung Leon.

" Oh,ya. Papa mau tanya, bagaimana hubunganmu dengan Duke Fridzen?" lanjutnya.

" Duke.. Fridzen?"

" Jangan bilang kamu lupa kalau dia itu tunanganmu. Duke Fridzen Emerald Primos. Apa dia sering menulis surat untukmu?"

" Tu.. Tunangan? Mayuri mempunyai tunangan?!"

" Yuri?" panggil Leon.

" I.. Iya...?"

" Papa bertanya, apakah si maniak perang itu sering menulis surat untukmu?"

" Bu.. Bukannya dia sedang ada di medan perang? Mana mungkin dia menulis surat untukku pada saat dia sedang perang?" balas Mayuri.

Leon menatap Mayuri agak lama. Sedangkan Mayuri hanya bisa tersenyum kaku.

" Baiklah kalau begitu. Kamu bisa kembali beristirahat. Badanmu lemah, butuh istirahat yg banyak."

" Fuh.. Baiklah. Saya permisi." balas Mayuri.

...****************...

Saat ini Diana sedang berada di kamarnya dan berusaha untuk memahami apa yang sedang terjadi dengan dirinya.

" Baiklah. Pertama-tama, tubuh ini adalah milik Mayuri Camelia Bright, seorang putri dari Duke Leon Versaile Bright yang merupakan saudara kandung dari raja Antonius Versaile Bright. Dengan kata lain, Mayuri adalah keturunan kerajaan."

Diana mengecap teh yang telah di seduh oleh Emilia dan kemudian menghela nafas panjang.

" Jika jiwaku sekarang berada di tubuh Mayuri, apa yang bakal terjadi dengan jiwa Mayuri? Bagaimana dengan tubuh asliku? Apakah aku sudah meninggal? Sial! Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan di otakku!" gerutu Diana sambil mengernyitkan keningnya.

Terasa angin sepoi berhembus dari arah jendela kamarnya. Perlahan Diana berjalan menuju teras beranda kamarnya. Matanya kemudian memandang kesekeliling luar kamarnya.

Diana perlahan menutup matanya. Hembusan angin sepoi masih perlahan menampar lembut di wajahnya. Tak lama kemudian, Diana menampar keras wajahnya.

" Baiklah! Ini bukan mimpi! Untuk sementara, aku akan berpura-pura untuk menjadi Mayuri Camelia Bright!" batinnya.

" Tapi akan terasa aneh juga. Aku seorang wanita karir berusia 30 tahun, sedang berada di tubuh seorang gadis berusia 18 tahun. Dulu di putusin pacar gara-gara tidak ada waktu untuk berduaan, sekarang malah mempunyai seorang tunangan." gumamnya pelan sambil tersenyum kecil.

" Ah, tapi tunanganku itu seorang maniak perang. Kuharap aku akan baik-baik saja."

TOK!

TOK!

TOK!

" Masuklah." sahut Mayuri.

" Nona Mayuri. Surat dari Duke Fridzen untuk nona." kata Emilia sambil menyerahkan sepucuk surat dan sebuah bingkisan ke Mayuri.

" Duke Fridzen?"

Mayuri pun mengambil surat dan bingkisan itu dari Emilia. Setelah Mayuri menerima surat dan bingkisan itu, Emilia pun permisi keluar kamar.

Perlahan Mayuri membuka surat itu.

" Kepada Ms. Bright,

Bagaimana hari-harimu? Maaf jika saya tidak pernah menulis surat untuk anda sampai saat ini.

Saya mendengar bahwa anda sedang tidak sehat akhir-akhir ini. Perbanyaklah beristirahat. Saya mendoakan kesembuhan anda.

Jika ekspedisi ini telah berakhir, kuharap kita bisa bertemu dan berbincang sambil meminum secangkir teh.

Tertanda,

Duke Fridzen Emerald Primos"

" Uwaaa.."

Wajah Mayuri terlihat memerah.

" A.. Apa-apaan pria ini?! Apa dia tidak malu menulis surat ini?" gerutu Mayuri.

" P.S : Surat ini di sertai dengan bingkisan kecil. Saya harap anda menyukainya."

" Bingkisan kecil?"

Mayuri pun dengan perlahan membuka bingkisan kecil yang diterimanya. Didalamnya terdapat sebuah kalung liontin dengan batu topaz yang berwarna kuning keemasan.

" Uwaa.. Cantik sekali.."

Dengan cepat Mayuri berjalan ke arah meja riasnya untuk mencoba kalung tersebut. Kemudian dia pun tersenyum kecil.

...****************...

Terpopuler

Comments

ANI ANI

ANI ANI

bagus

2023-09-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!