Hiruk pikuk terdengar di seluruh kerajaan. Para prajurit yang baru saja tiba dari ekspedisi mereka perhalan memasuki gerbang kerajaan.
" DUKE FRIDZEN!!" teriak salah satu warga.
Zen yang menunggangi kudanya berjalan dengan santai. Tidak menghiraukan sorakan warga. Yuma tersenyum kecil sambil melambaikan tangannya.
Beberapa warga melemparkan beberapa tangkai bunga ke arah Zen dan Yuma. Tak lama, terdengar suara letusan kembang api beberapa kali.
" Komandan Zen, tolong wajahmu di sesuaikan sedikit dengan kondisi kita ini." sahut Yuma.
Zen menatap tajam ke arahnya.
" Huaa.. Galaknya."
Zen pun menunggangi kudanya berjalan menjauhi Yuma.
" Masih mengambek ternyata." kata Yuma sambil tersenyum kecil.
...****************...
" Hormat kepada Yang Mulia Raja Antonius Versaile Bright!!" teriak salah satu prajurit pelindung raja.
Zen beserta pasukannya kemudian berlutut di hadapan raja.
" Terima kasih atas kerja keras kalian, para prajurit. Saya mendengar betapa hebatnya kalian di medan pertempuran. Bertarung melawan monster sihir tidaklah muda. Jasa kalian akan di hargai dan selalu di ingat." kata sang Raja, Antonius Versaile Bright.
" Terima kasih atas pujian anda, Yang Mulia." sahut Zen.
" Baiklah. Saya akan menghadiahkan kalian semua sejumlah uang atas kerja keras kalian dalam melawan monster sihir yang datang mengacau." kata Raja Antonius dan kemudian berbisik ke salah satu ajudannya.
" Terima kasih, Yang Mulia!" sahut Zen beserta para prajuritnya bersamaan.
" Kalian sudah boleh kembali ke kediaman masing-masing. Berkumpullah dengan keluarga kalian masing-masing. Seminggu lagi akan di adakan pesta penyambutan untuk kalian, para prajurit." kata Raja Antonius.
Zen dan prajuritnya memberi hormat dan kemudian bergegas untuk keluar dari ruangan.
" Duke Fridzen." panggilnya.
Zen berbalik dan menatap Raja Antonius. Raja Antonius kemudian mengisyaratkan agar mengosongkan ruang itu.
" Apakah kamu sudah menghubungi Mayuri, keponakan saya?" tanya Raja Antonius begitu dia memastikan hanya tersisa dua orang di ruangan tersebut.
Mendengar pertanyaan raja, zen tertegun.
" Eh.. Ah.. Itu.."
Raja menghela nafas.
" Apa kamu sudah lupa, bahwa kamu sendiri yang mengajukan permintaan untuk menikahi Mayuri?"
" Maaf. Saya masih menunggu waktu yang tepat untuk menemuinya. Sebelumnya saya (Yuma) sudah mengirimkan surat beserta bingkisan untuknya." jawab Zen.
" Ohooo... Surat dan bingkisan. Baiklah kalau begitu. Saya harap kamu sesuai dengan ekspetasi saya dalam menjalin hubungan dengan Mayuri. Walaupun saudara laki-laki saya, Duke Leon, menentang pertunangan ini, saya akan sebisa mungkin membantumu."
" Me.. Menentang? Duke Leon menentang pertunangan ini?" tanya Zen.
Raja Antonius mengangguk.
" Ya, si daughter complex itu menetang terang-terangan pertunangan ini. Tetapi saya, raja Antonius Versaile Bright, telah menanda-tangani surat pertunangan ini, maka, saudara laki-laki saya tidak dapat berbuat apa-apa." jawab raja Antonius sambil tertawa keras.
" A.. Apakah hal itu tidak akan menjadi masalah di kemudian hari, Yang Mulia?" tanya Zen ragu.
" Hmph.. Pria itu sudah harus mulai belajar melepaskan anak gadisnya itu. Mau sampai kapan dia terus-terusan menolak semua ajakan pertunangan dari semua pria yang ingin meminang anaknya itu." jawab raja Antonius.
" Untung saja kamu langsung datang kepada saya untuk menyetujui pertunangan ini." sambungnya.
Mendengar jawaban raja Antonius, Zen tidak bisa berkata apa-apa.
" Sepertinya aku harus pasrah jika Duke Leon menelanku pelan-pelan" batinnya.
...****************...
" Hermmm.." guman Mayuri.
Sekali lagi, Mayuri di landa kebingungan. Saat ini dia berada di tengah taman bunga yang bedara di kediaman Bright dan di kelilingi oleh 5 peri kecil.
" Selamat siang, nona Mayuri." sambut salah satu peri.
" Perkenalkan, nama saya Leo." sambungnya.
" Saya Pieces."
" Aku Taurus. Senang berkenalan denganmu!"
" Kami berdua, Gemini! Kyahaha.."
" Sebenarnya masih ada 7 peri lagi. Tetapi mereka sedang berhalangan." jelas Leo.
Mayuri mengedipkan matanya beberapa kali. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
" Peri.. Leo, Pieces, Taurus, Gemini. Zodiac!" sahut Mayuri.
" Tepat sekali nona Mayuri. Atau lebih bagus saya pangil Diana Veronica?" tanya Leo.
Mayuri terdiam. Kemudian dia tersenyum kecil.
" Apa yang kamu katakan Leo? Saya Mayuri Camelia Bright." jawab Mayuri.
Leo tersenyum.
" Baiklah kalau begitu. Nona Mayuri."
" Leooo! Kenapa kau malah membicarakan hal-hal yang tidak penting?" tanya Pieces.
" Nona Mayuri! Nona Mayuri!" panggil Gemini.
Mayuri menatap ke arah Gemini.
" Kedatangan kami adalah untuk membuat perjanjian dengan anda." sambung Gemini.
" Perjanjian?" tanya Mayuri.
" Perjanjian pengikat dengan kami,zodiac. Nona Mayuri adalah seorang summoner." jawab Taurus.
" Su.. Summoner? Maksudnya seseorang yang mempunyai kemampuan untuk memanggil kalian, dan kemudian meminjam kekuatan kalian untuk membasmi musuh?"
Taurus mengangguk. Mayuri mengernyitkan keningnya. Kemudian menghela nafas.
" Kutolak." sambung Mayuri singkat sambil tersenyum kecil.
" HAHH?!"
Kelima peri itu tidak percaya dengan apa yang barusan mereka dengar.
" Ke.. Kenapa nona?! Kekuatan seorang summoner itu langka dan sangat kuat!" tanya Pieces panik.
" Jika saya menerima kekuatan kalian, bukankah sesuatu akan terjadi?" tanya Mayuri balik.
Leo menghela nafas.
" Apa nona berpikir bahwa dunia ini merupakan dunia yang damai?" tanya Leo.
" Tentu tidak." jawab Mayuri datar.
" Saya berencana untuk hidup dengan aman di sini. Menikah dan kemudian berkeluarga. Bukan menjadi seorang penyelamat dunia. Itu akan sangat merepotkan." sambung Mayuri.
" Di kehidupan sebelumnya, aku sudah bekerja lembur setiap hari. Tapi apa yang kudapat. Di putusin pacar, dan meninggal tanpa sempat berkeluarga. Aku tidak akan lagi bekerja mati-matian apa lagi sebagai penyelamat dunia." batinnya.
Leo terdiam. Pieces dan Gemini saling bertukar pandang, sedangkan Taurus hanya menunggu reaksi Leo.
" Apa kalian paham? Jika sudah pahan, kembalilah." kata Mayuri.
" Baiklah, jika sudah begini keadaannya..." gumam Leo.
" Hm?"
Mayuri menatap ke arah Leo dengan tatapan tanda tanya.
" AKU AKAN MEMBUAT PERJANJIAN PAKSA DENGANMU, NONA MAYURI!! TAURUS, PIECES, GEMINI, BERSIAPLAH!!" teriak Leo.
" BAIK!"
" Eh?! Ehhhh??!!!"
Dari tempat berdirinya Mayuri, muncul sebuah lingkaran sihir.
" Aku, Leo, roh rasi bintang kelima. Membuat perjanjian kepada Nona Mayuri Camelia Bright." gumam Leo dan kemudian mengecup kening Mayuri sebagai tanda perjanjian mereka.
Apa yang dilakukan Leo, akhirnya di ikuti oleh keempat peri lainnya. Dan kemudian ritual perjanjian itu telah selesai.
" Di bagian mana yang kubilang "kutolak" itu tidak kalian mengerti?" tanya Mayuri geram.
" Hmph! Aku tidak akan bisa semudah itu menyerah. Sampai jumpa, Mayuri!" sahut Leo dan kemudian menghilang.
Disusul oleh Taurus dan Pieces.
" Sampai jumpa, nona Mayuri." pamit Gemini.
Mayuri terduduk lemas.
" Celaka! Kehidupanku yang damai ini akan berakhir segera berakhir. Sialan, Leo. Kalau ketemu lagi, akan kuhajar kamu! " jerit batin Mayuri.
...****************...
" Hm? Ada apa ini? Koq tumben sekali orang-orang pada sibuk?" tanya Mayuri.
Dua hari telah berlalu sejak Mayur bertemu dengan Leo dan yang lainnya. Dan sampai saat ini, Mayuri masih menikmati hari damainya tanpa di ganggu oleh apapun dan siapapun.
Siang ini Mayuri sedang menikmati waktu siangnya dengan menikmati secangkir teh di temani oleh beberapa aneka kue yang lucu dan cantik di beranda kamarnya.
" Ah, itu.. Lima hari lagi akan ada acara perjamuan di istana untuk menyambut kepulangan pasukan Duke Primos." jawab Emilia.
" Hm? Primos? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu." batin Mayuri.
" Duke Fridzen Emerald Primos." sambung Emilia.
" Khh!! A.. Apa yang barusan kamu katakan?" Mayuri terkejut mendengar nama tunangannya itu.
Emilia tersenyum kecil.
" Raja mengundang anda bersama tuan Leon untuk menghadiri acara tersebut."
" Yah, walaupun tuan Leon sempat menyobek undangan dari raja." gumam Emilia kecil.
" Apa?" tanya Mayuri.
" Ah, tidak apa-apa nona. Oh, ya. Setelah anda selesai, saya akan mengantarkan anda ke ruang fitting gaun pesta."
" Buat apa? Bukankah gaun pestaku sudah banyak bertumpuk di lemari?" tanya Mayuri.
" Duh, nona! Gaun-gaun itu sudah keluaran lama! Dan sudah tidak modis lagi! Apa lagi dalam acara perjamuan ini, anda akan bertemu dengan duke Primos untuk pertama kalinya! Wajar saja kalau nona harus tampil cantik dan menawan di pesta nanti!" jawab Emilia dengan semangat.
" Akh! Gawat.. Aku akan bertemu dengan maniak perang itu.." sahut Mayuri spontan.
" Apanya yang gawat, nona?" tanya Emilia.
" Ti... Tidak apa-apa!" jawab Mayuri sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Mayuri menghela nafas panjang dam kemudian menatap jauh ke arah langit.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Mawar_Jingga
mau santai seperti di tepi pantai mayuri🤭💃
2023-08-31
2