Pria Pilihan Ayahku

Pria Pilihan Ayahku

menjalani takdir ku

...Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatikan ku tidak akan pernah menjadi takdir ku dan apa yang ditakdirkan untuk ku tidak akan pernah melewatkan ku...

Yoora Aldara adalah seorang gadis asal Jerman yang tinggal di Jakarta bersama dengan neneknya sedangkan ibunya ikut dengan sang ayah yang tinggal di Baden-Württemberg (Ibukota Stuttgart) Jerman yang terletak di bagian barat ia adalah wanita yang begitu sederhana mempunyai sifat amat dingin kepada setiap pria yang berada di dekatnya

Wajahnya yang begitu cantik membuat para pria tertarik untuk menikahinya.

Namun setiap pria yang datang untuk mendekatinya wanita itu selalu berpaling dan sama sekali tak pernah berhenti untuk menunjukan sikap dingin nya bahkan tak pernah mau jika seseorang mengajaknya untuk menjalin sebuah hubungan ia selalu berfikir Jika seorang pria itu hanya melihat wanita dari kecantikan nya saja , jika ia tidak lagi cantik pasti pria itu akan mencari yang lebih menarik. Saat remaja ia sering menghabiskan waktu nya untuk membuat novel bahkan cenderung mengurung dirinya sendiri di dalam kamar tanpa setumpuk buku di meja belajar nya wanita itu tampak tak semangat menjalin setiap aktivitas nya

Usianya kini sudah beranjak 23 tahun dan ia memutuskan untuk kembali ke Jerman untuk menemui ibu ayahnya dan melanjutkan pekerjaan nya yang dulu pernah ia tinggal.

Setelah satu bulan tinggal di jerman

tidak di sangka sangka sang ayahnya yang bernama paman Joe menyuruh putri cantiknya itu untuk menikah dengan pria tampan kaya raya asal Rusia pilihannya

Seketika putrinya itu pun menolak mentah mentah perjodohan nya itu dan tak Sudi untuk mengatakan iya " Ayah akan menikahkan mu dengan orang Rusia " ujar sang ayah di hadapan yoora yang tercengang mendengar ucapan dari ayah kandungnya

Perkataan ayahnya itu membuat yoora sedikit terkejut " Hah , apa maksud ayah aku belum siap untuk menikah " ucap yoora dengan nada agak keras dan langsung beranjak dari tempat duduk yang baru saja ia singgahi

" Yoora kau sudah dewasa bukan kah nanti kau juga akan menikah " ucap ibunya menyakinkan putrinya itu agar tak lagi membantah.

" Tapi Bu sekarang aku masih sangat sibuk dengan pekerjaan an ku

Aku tidak terlalu memikirkan hal itu " memalingkan wajahnya sejenak ke sudut ruangan megah bak istana itu

" Kau sudah dewasa sekarang apa kau tidak malu dengan teman temanmu yang sudah menikah" ucap si kakak yang bernama Roa Yocelyn yang tiba tiba saja menyahut dengan nada keras dari atas tangga kamarnya

Yoora wanita cantik itu pun merenung sejenak dan memutuskan untuk melangkah kan kaki kakinya nya ke dalam kamar

karena sudah tak lagi betah mendengar ocehan keluarga nya yang semakin membuat kupingnya merasa panas

" Ah bagai mana ini ,aku sama sekali belum siap untuk menikah " ucap si yoora dengan nada penuh kerisauan sambari menatap wajah glowing nya di depan cermin

namun baru saja bernapas sejenak tiba tiba saja ia mendengar suara langkah kaki yang berjalan ke arah kamarnya membuat wanita itu semakin panik tak tau harus mengatakan apa " Bu aku istirahat sejenak aku sangat lelah hari ini , kita lanjutkan bicaranya nanti malam saja " mengusir sang ibu yang sebentar lagi akan mengetuk pintu bilik nya

'' yoora ibu ingin berbicara denganmu Sebentar " mulai membuka lebar pintu bilik anaknya yang tadinya terkunci rapat

" Nak, dia pria pilihan ayahmu dia pria yang baik Apa kau tidak mau menikah dengannya " kata kata bujukan keluar dari lisan ibu itu ia berusaha untuk menyakinkan putrinya itu agar tak terus menunda-nunda sebuah pernikahan , mendengar itu Yoora langsung termenung memikirkan hal yang baru saja ibunya keluarkan membuatnya semakin darah tinggi dan tak tau harus menanggapi nya seperti apa agar ibunya itu tak terus mengeluarkan kata kata .

" ibu terlalu mengekang kebebasan ku " ucap si yoora sambari memalingkannya pandangnya ke luar jendela yang terbuka lebar

" apa kau mau membantah perintah ayah dan ibumu ? '' tambah si ibu yang semakin ngotot dan terus memaksa putrinya untuk menerima perjodohan itu

melihat ibunya yang terus-meneruskan mengoceh seperti kereta api berjalan membuatnya harus menarik napas panjang berulang kali dan mau tak mau harus mengatakan ia walau ia mengatakan nya dengan berat hati " Hmm aku pasrah " yoora mulai menunjukkan muka malasnya di hadapan si ibu yang tak berhenti melotot ke arahnya membuatnya merasa tak nyaman

Pada Akhirnya dengan bujuk rayu dari sang ibu wanita itu pun mau untuk menikah.

tanggal 25 Maret 2023

Akhirnya yoora melangsungkan pernikahannya dengan tuan muda Juna alfero di gedung yang ada di kota itu , pernikahannya ber jalan dengan begitu lancar , ia baru menyadari jika Juna alfero pria pilihan ayahnya yang kini tengah menggenggam tangannya mampu membuatnya oleng ia begitu terkagum kagum dengan paras rupawan yang pria itu miliki tubuh kekar bak panglima membuat wanita itu semakin tak mampu mengedipkan matanya sendiri bahkan tak sanggup berkutik lagi saat pria itu mulai mengusap lembut bagian bawah bibir yoora . " damn, kau benar benar Sempurna '' Juna terlihat tak berhenti memerhatikan kedua kelopak mata bulat istrinya yang benar benar terbentuk dengan sempurna.

beberapa saat kemudian

acara pernikahan nya pun usai

tampak dari kejauhan terlihat ada seorang pria mengenakan jas berwarna hitam rapi mulai mendekati tempat duduk yoora Aldara yang tengah menenggak sebuah minuman kaleng sambari memperhatikan wajah tampan suaminya yang tengah mengunyah permen karet dengan sangat cool membuatnya semakin tak sanggup lagi menolehkan pandangannya ke sudut lain , tanpa basa basi yang kuat pria itu tiba tiba saja langsung menarik tangan yoora yang terlihat sangat menikmati minuman kaleng susu di genggaman nya tarikan paksa itu hampir saja membuat nya tersedak minuman karena ia sedikit terkejut kenapa pria itu tiba tiba menariknya keluar gedung " Aliseo kamu ngapain disini " ujar yoora kepada pria yang Baru saja menarik tangannya

" ini " tiba tiba pria itu mengulurkan sebuah buku novel tebal berwarna suram berjudul kita dalam tumpukan kata entah apa maksud pria itu bisa bisanya memberikannya buku setebal itu pada yoora Namun terlihat dari wajah pria itu ia tampak sedang tak sehat dengan raut muka yang tak sumringah pria itu langsung memberikan ucapan selamat kepada yoora yang akhirnya benar-benar mau menikah.

" buku siapa ini Al ? " yoora bertanya sejenak kepada pria di depannya yang terlihat tak berhenti menunduk kan kepala

" buku yang dulu pernah aku pinjam dari mu " ujar pria bernama Aliseo Narendra itu yang kini sudah membalikan badannya membelakangi yoora ,Pria itu Terus pergi tanpa mengatakan apa pun lagi pada wanita itu jelas yoora pun merasa sedikit bingung dengan sifat dingin yang sahabat nya tunjukan

" Al !! " yoora mencoba meneriaki sahabat lamanya itu yang kini sudah singgah dari hadapan nya Namun pria itu sama sekali tak menggubris panggilan dari nya membuatnya semakin bertanya tanya kenapa Aliseo tiba tiba saja bisa bersikap dingin dengannya padahal ia sendiri pernah mengatakan jika ia tak akan Pernah bersikap dingin pada siapapun.

" siapa pria itu tadi ? '' Juna datang mendekat ke arah yoora yang masih mematung bak patung seni " siapa pria itu tadi ? '' Juna bertanya kembali pada istrinya yang terlihat tak menyadari keberadaan nya

" sahabat ku waktu SMA dulu '' ujar wanita itu sambari membenarkan poninya yang tertepa angin

5 bulan kemudian,,

Juna Alfero adalah pria tampan asal Rusia yang mampu memikat hati kekasih nya yaitu yoora hanya dengan ketampanan nya saja

pria yang cukup romantis dan memiliki aura yang sangat menawan namun sedikit arogan

pada suatu malam , Juna alfero berniat untuk mendekati istrinya yang tengah duduk di ruang tamu Dirinya tau betul jika istrinya itu sedang menahan sakit " kau kenapa ? " ucapnya sambari mendekati tangan yoora

" ga papa , tapi dari tadi aku mual terus " yoora membaringkan tubuhnya sejenak di bahu berotot sang suami

" ayo kerumah sakit " ajakan dari suaminya itu membuat yoora langsung mengerutkan keningnya

" gak, aku ga mau !! " yoora menolak mentah mentah ajakan dari oleh suaminya yang terus memaksa nya untuk mendatangi rumah sakit " aku takut dengan jarum suntik" yoora kembali membantah perkataan suaminya dengan nada melawan

" astaga , kau terlalu penakut sayang " dengan terpaksa Juna pun harus mengendong tubuh istrinya itu untuk masuk ke dalam mobil dan membawanya kerumah sakit.

sesampainya dirumah sakit

" istri bapak Tengah hamil ,jadi tolong di atur waktu makan nya agar istri bapak tidak sakit " ujar si dokter

" oh baik kalo begitu dok"

" ya sudah saya per misi pak "

yoora tidak menyangka bahwa dirinya akan mengandung anak dari Juna alfero ,

semenjak saat itulah dirinya mulai mengenal cinta kembali . setelah apa yang terjadi padanya di masa lalu hingga membuatnya begitu trauma dengan seorang pria bahkan dirinya sampai tak mau untuk menikah

namun kini dirinya kembali mencintai seorang pria pilihan ayahnya yang terlihat bener bener menyayangi dirinya

" mulai sekarang kau harus makan teratur , agar bayi dalam perut mu itu sehat seperti aku hahaha " ujar si Juna sambari membaringkan tubuh istrinya ke ranjang tidur

" aku tidak menyangka jika aku bisa hamil " yoora terkekeh geli di sebelah suaminya yang tengah mengelus ngelus manja perut buncit nya

" kau wanita jadi wajar jika kau hamil sayang " Juna mulai menunjukkan perhatian tulus nya pada yoora yang mulai memejamkan mata

'' aku menginginkan anak perempuan

darimu '' ujar pria itu kembali meraba raba bagian sudut bibir mungil istrinya yang Tengah terlelap tidur

" jika anak ini laki laki bagaimana Jun ? , apa kau akan membunuhnya '' menyahut ucapan suaminya dengan mata yang tertutup

" tidak , aku akan tetap menyayanginya karna hati seorang bayi itu sangat lembut jadi jika hatinya tergores sedikit saja maka ia hanya bisa menangis , sudah lah lanjutkan tidur mu saja " sambari menyelimuti tubuh wanita itu dengan selimut sutra

beberapa hari kemudian,

yoora terlihat sangat kelelahan di kantornya

matanya yang sayup dan mulut yang terus menguap selebar pintu , pada akhirnya ia pun memutuskan untuk pulang saja karena sudah tak mampu lagi menahan ngantuk itu

" astaga ngantuk ini benar benar menganggu ku '' ujarnya sedikit berlari kecil menuju pintu mobilnya " Haha, kenapa mataku bisa berubah seperti mata panda " Wanita itu menertawakan diri nya sendiri di depan kaca mobil dan segera menyalakan mesin mobilnya agar bisa cepat pulang dan tidur di atas ranjang

sesampainya di rumah " Akhirnya " titah si wanita itu menurunkan kakinya dari atas mobil " lah itu kan ibu nya Juna '' segera melangkah kakinya ke pintu yang terbuka lebar ,betapa bahagianya si yoora melihat ibu mertuanya itu berkunjung kerumahnya

dirinya pun langsung mengajak mertua nya itu untuk ngobrol sejenak meski matanya sedikit sayup tapi yoora tetap memaksakan nya agar bisa lebih dekat dengan mertuanya itu. " kapan ibu datang kesini

kenapa ibu tidak memberitahu ku kalo ibu akan kesini " ucap yoora sambari menghampiri ibu mertuanya yang tengah santai Duduk di sofa minimalis

" tadi sore , maaf ibu tidak memberitahu mu

yoora , kau terlihat sangat kelelahan sana istirahat " ujar ibu mertuanya itu menyuruh menantunya untuk mengistirahat kan tubuhnya

" iya nanti Bu, Bu aku heran Dengan Juna entah kenapa sikap pria itu tiba tiba berubah tak seperti dulu lagi

dan Bahkan akhir-akhir ini Juna jarang pulang kerumah Bu " ujar wanita itu sedikit curhat pada mertuanya tentang suaminya yang jarang pulang kerumah bahkan tak pernah memberikan nya kabar lagi

" ibu juga ga tau mungkin juna sibuk dengan kerjaan nya makanya ia tak sempat pulang kerumah" menyakinkan menantunya itu agar tak usah gelisah memikirkan keberadaan si Juna yang entah berada di mana

saat yoora tengah ber bincang-bincang dengan ibu mertuanya tiba tiba saja dari depan pintu yang terbuka lebar datang seorang pria membawa seorang wanita berpakaian sexy yang langsung menghampiri mereka berdua pria itu tak lain adalah Juna Alfero pria yang baru saja ia bicarakan tadi

betapa terkejutnya yoora dengan rasa hati yang tak karuan diri nya melihat suaminya itu membawa wanita lain " Juna ini siapa ? " telunjuknya nya menunjuk ke arah wanita yang berada tepat di sebelah suaminya ucap si yoora dengan nada agak gelisah berkalut kekhawatiran

" dia istriku " ujar Juna dengan nada sedikit pelan

" apa maksudmu " ucap ibu Juna segera beranjak dari sofa dan mulai mengusung tatapan penuh emosi pada putra laknatnya tubuhnya mulai bergetar hebat saat melihat Juna yang tiba tiba saja datang membawa seorang wanita brandalan .

(plak)... memukul keras wajah putranya dan berkata " beraninya kau melakukan ini pada istrimu , Apa kau tak bisa menghargai perasaan orang lain Jun , ibu bener bener kecewa padamu " ujar ibu itu berulangkali menceramahi anaknya

" maaf Bu aku baru memberitahumu tentang hal ini aku telah menghamilinya jadi aku harus tanggung jawab dan sudah menikahinya " ujar si Juna dihadapan ibu kandungnya sendiri dan seperti tak memiliki salah apapun dengan begitu mudahnya ia mengatakan jika ia akan menikahi wanita itu di hadapan yoora istri sahnya

" Apa!!

Jun kau Setega ini padaku ,kau benar-benar jahat, Hiks... "

mata nya mulai memerah dan air mata pun mulai keluar mengalir ke pipi wanita cantik itu

yoora yang mendengar kenyataan yang sangat pahit itu Terus berlari ke kamar dan mengunci pintu kamarnya rapat rapat

melihat yoora yang berlari ke kamar

ibu mertua nya itu Terus mengejarnya dan berkata " yoora , nak buka pintunya "

yoora yang terlanjur hancur saat itu sama sekali tak menanggapi perkataan dari ibu mertuanya yang telah berulang kali menggedor gedor keras pintu kamar itu " yoora apa kau tidak papa ? '' ujar sang mertua semakin panik karna sudah beberapa kali memangil nama wanita itu tapi tak ada respon sama sekali " yoora buka pintunya ibu ingin bicara denganmu !! '' wanita itu kembali menggedor gedor pintu kamar menantunya namun yoora tetap kekeh tak mau membukanya

ibu tua itu akhir nya menyerah dan kembali menuruni tangga karna ia tahu jika sekarang yoora menantunya tengah terisak tangis dan tak akan membiarkan izin kepada siapapun untuk masuk ke dalam kamarnya.

sedangkan di ruang tamu,

" ibu mau kemana ? "

menahan tangan ibu kandungnya yang akan beranjak pergi dari rumahnya

" Jun kau sudah keterlaluan dan membuat malu keluarga kita , sekarang

jangan harap kau bisa bertemu dengan ibu dan ayahmu lagi " menepis keras tangan anaknya dan bergegas minggat dari rumah bak istana itu

" Bu aku minta maaf '' merangkul erat tubuh ibu nya

" aku bingung Harus melakukan apa Bu aku juga menyukai Amora aku tak bisa meninggalkannya '' kembali mengeluarkan kata kata yang semakin membuat ibu kandungnya jengkel pada sifat bodoh yang Juna perlihatkan

" tidak!!

ibu sudah muak dengan ucapan maaf mu " melepas kan rangkulan dari Juna dan dengan perasaan yang campur aduk ibu itu memutuskan untuk kembali ke Rusia .

" Bu tunggu" tangannya berusaha menahan kembali lengan ibunya yang terlihat sudah tak betah lagi berada di ruangan megah itu

" berhenti memangil ku dengan sebutan ibu " sahut si ibu dengan penuh amarah dan bergegas menuju ke mobil

melihat ibunya yang kekeh tak mau mendengar kan ucapanya dengan wajah yang tak sumringah pria itu kembali ke dalam rumah megahnya dan menemui Amora calon istri mudanya yang tengah ber akting seolah olah ia lah yang paling terpukul dalam kejadian itu " Juna maafkan aku , karena aku kau jadi tak akur lagi dengan ibumu " pura pura mengeluarkan airmata nya agar Juna segera memberi perhatian pada nya

keesokan paginya..

yoora Terlihat sibuk memasukan semua pakaian nya ke dalam koper besar Juna Yang melihat dari luar pintu merasa sedikit heran Dengan apa yang wanita cantik itu lakukan ia pun Segera menegurnya " kau mau kemana ?" menarik lengan yoora yang sebentar lagi beranjak keluar kamar

" bukan urusan mu ! , lepas !! "

ucap si yoora dengan nada keras dan berubah melepaskan cengkraman tangan suaminya yang terlihat begitu erat menahan lengannya

"tidak ,jawab dulu kau mau kemana " Juna tetap kekeh tak mengizinkan istri nya itu untuk kabur dari hadapan nya

" apa hak mu menanyakan itu pada ku hah

bukannya sekarang kita udah selesai kan? " jawab yoora dengan nada lebih keras

" selesai bagaimana maksudmu ? " Juna bertanya bingung tak mengerti apa yang baru saja istrinya ucapkan

" hubungan kita sudah selesai sekarang " jawab yoora dengan sangat padat singkat

" kau masih tetep istriku aku tidak akan menceraikan mu ,aku masih mencintaimu '' sahut pria itu mulai menunjukkan ke egoisannya

" cinta katamu hah

omong kosong macam apa itu tuan muda Juna Alfero " yoora memalingkan pandangan nya ke sudut lain kamar yang sedang sunyi itu

" aku sedang tidak bercanda sekarang

sampai kapan pun aku tidak akan pernah menceraikan mu kau mengandung anakku " Juna kembali menjawab dengan penuh ke egoisan membuat yoora semakin merasa geli mendengar nya

" nanti aku bilang pada anak ini jika ia tidak memiliki ayah " tambah yoora kembali dengan sedikit menyinggung Perkataan suaminya yang mulai mengekang kebebasan nya

" yoora ada apa dengan mu

apa kau sudah gila !! " Juna merangkul erat tubuh istrinya yang sudah kekeh tak mau lagi mendengarkan ucapan darinya

" iya aku sudah gila jadi mulai sekarang kau tak perlu lagi menemui ku ,

bahkan aku tak ingin melihat mu lagi di hadapan ku " yoora bersikeras tak mau mengalah dan kembali berdebat dengan pria ifu

" yoora Aku tau kau pasti membenciku sekarang , aku minta maaf " membujuk istrinya itu agar tak pergi dari rumah nya

" seharusnya dulu ayahku tidak memilih mu , kau pria bajingan kau begitu pengecut " ujarnya mulai memaki maki si Juna yang tengah berdiri tegak di hadapan nya

" aku minta maaf "ucap Juna alfero kepada istrinya

mendengar ucapan maaf itu lagi jelas wanita itu tak menggubris nya dengan amarah yang terus membara membuat nya ingin sekali menampar wajah pria itu namun tak mempunyai banyak nyali untuk melakukan nya

" hah sudahlah urus saja istri mudamu itu tuan ,jangan urusi hidupku lagi " beranjak menjauhi Juna yang mulai menatap kosong kearah nya kemudian memalingkan pandangan matanya ke jendela kamar yang tengah terbuka lebar, suasana kamar itu menjadi sangat hening karena kedua manusia itu kini tak saling bicara lagi

tiba tiba istri muda tuan Juna datang menemui mereka ber dua yang tengah ribut

" tuan Juna ayo makan "

ucap istri mudanya itu yang tengah menunggu di depan pintu kamar yoora

" kau duluan saja " mengusir pelan wanita jahanam tak tahu diri itu

" yoora apa kau tidak lapar ?

ayo makan '' sedikit membujuk kekasih nya itu Agar mau menemani nya makan

gadis itu tidak mengucapkan satu katapun kepada tuan muda itu dan hanya mengabaikan nya " bisakah kau pergi dari kamarku , aku bosen melihat mu ada disini " tegur si yoora menyuruh suaminya itu agar minggat dari kamar tidurnya

karna mendapat teguran itu Juna pun tak mampu mengelak lagi dan bergegas meninggalkan kamar istrinya,Juna pun beranjak keluar dari kamar itu dan mulai menuruni tangga untuk menghampiri istri muda nya yang Terlihat sibuk menyiapkan makanan untuk nya " Sayang apa sudah matang makanannya " mengelus manja rambut Amora

" iya , coba deh enak ga

hmm apa yoora marah pada mu" ujar wanita itu sambari menyodorkan sepiring makanan pada juna

" sekarang dia tidak mau bicara

bahkan dia membenciku " sahut pria itu dengan nada malas

" ya sudah Jun

jangan terlalu di pikirkan ayo makan

nanti kamu sakit " bersikap manja pada suaminya.saat mereka ber dua tengah makan bersama terlihat yoora tengah berjalan tergesa gesa keluar rumahnya Namun sayangnya si Juna malah menghadang kepergian nya

" yoora kau mau kemana ? " berusaha menghentikan langkah kaki istri pertamanya

" terserah ku aku mau kemana bukan urusan mu " membantah perkataan yang Juna lontarkan

" jawab !! "

ucap nya dengan nada membentak

apa kau akan menemui pria lain ? " ujar pria itu mulai menuduh si yoora

" maaf aku tidak seperti mu ,minggir !! "

dengan perasaan yang masih sakit tak karuan yoora segara masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke sebuah toko pakaian anak anak

sesampainya nya di toko itu

" Astaga mungil sekali baju ini '' Yoora meninting sebuah pakaian bayi yang amat mini , dirinya terlihat begitu bahagia saat melihat pakaian Bayi perempuan itu dan bahkan ia sangat berniat akan membeli nya untuk putrinya nanti jika sudah lahir.

tak ber selang lama ...

setelah ia ber keliling di toko mewah itu ia pun memutuskan untuk pulang saja namun

saat dirinya akan masuk ke dalam mobil tiba tiba saja ada seorang pria berpakaian kantoran yang menghampiri nya pria berpakaian kantoran itu tak lain adalah Aliseo sahabat SMA nya dulu pria itu kemudian menyapanya dan mengajaknya untuk berbasa-basi sejenak.

Terpopuler

Comments

Heri Nur

Heri Nur

lanjut Thor..

2023-07-05

1

stefani n.i.s

stefani n.i.s

thor cerita nyabgs, cuma kaya terkesan diburu² ceritanya

2023-04-13

1

Diah Elvina

Diah Elvina

oke

2023-04-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!