aku bahagia tanpamu

Kamu harus membiarkan orang lain pergi dari kehidupan mu. Setiap orang yang ada dalam hidupmu ditakdirkan untuk berada dalam perjalananmu, tetapi tidak semua dari mereka dimaksudkan untuk tinggal sampai akhir.

Kehidupan pahit yang yoora alami akhirnya usai juga ia tak menyangka jika batinnya yang rapuh kini mampu melewati itu semua dengan perasaan sabar,Yoora pikir hidupnya sudah tak bisa lagi ia lanjutkan.tetapi untungnya ada Aliseo yang hadir bak seorang pahlawan bagi dirinya, pria yang selalu hadir jika wanita itu membutuhkan sesuatu,pria yang tak pernah bosen untuk mendengar ocehan darinya , saat wanita itu terpuruk Aliseo selalu duduk disebelah nya mesti dengan pertemuan singkat.Mungkin yoora tengah menyesal karna,setiap pria itu datang menemuinya ia selalu abai bahkan jarang bertegur sapa dengan nya.

Perihal masalah lalu yang amat kelam kini ia kubur dalam dalam, pria yang dulu pernah mengisi hatinya akan ia buang jauh jauh dari pikirannya.Ia tak Sudi jika suatu saat nanti ia berpapasan dengan wajah pria itu bahkan,perasaan suka pada Juna tampaknya sudah sirna pada hati Wanita itu.

" kau benar benar membuat dunia ku hancur !!" yoora dengan begitu sengit melemparkan cincin oval yang terpasang di jari manis nya.membuang benda bulat itu jauh jauh ke bawah rak buku minimalis.kini ia berdiri tegak didepan sebuah cermin yang tampak bersih tanpa ada satu pun debu yang hinggap di cermin itu " apa aku layak diperlakukan seperti itu, olehmu ?, kenapa kau begitu jahat padaku ? , Memangnya apa salahku ?" Yoora spontan membanting tubuhnya sendiri ke atas ranjang tempat tidur, ia mengambil posisi telungkup disana ia mulai meredam tangisannya dengan sebuah bantal.

🩰

Suara dering ponsel yang nyaring membuat yoora semakin merapatkan bantal untuk menutupi telinga nya.ini hari Minggu,ia yakin seratus persen kalau dirinya tidak mengaktifkan alarm pada hari libur.karena baginya, hari libur adalah hari untuk bangun siang.

Bunyi itu semakin nyaring dan nyaris tanpa jeda.masih dengan mata terpejam,tangan wanita itu bergerak meraba nakas yang ada disamping ranjang Tidurnya untuk menggapai sumber suara yang nyaring itu.

Setelah berhasil,ia membuka sebelah matanya untuk melihat notifikasi yang tertera pada layar ponsel nya yang menyala.seolah mendapat hantaman yang sangat keras, yoora langsung beranjak bangun ketika membaca nama si penelpon yang sengaja ia simpan dengan satu huruf j.

Yoora menegakkan tubuhnya hingga Duduk bersila Diatas kasur.ponsel digenggaman nya masih berdering.ia mengusap bawah matanya beberapa kali,lalu kembali menatap layar ponsel miliknya.pasti ini efek kejadian mengesalkan dengan si Juna semalam, pagi ini ia jadi berhalusinasi mendapatkan telpon dari juna.

Ting... Notifikasi pesan dari Juna

✉️ Aku tak sudi kau menikah dengan pria lain

Wanita itu menarik nafas panjang nya lalu membaca diam pesan itu.mata sayup nya mulai mengamati setiap kalimat yang tersirat di ponsel itu , meski tampak ragu ,Tapi jika tidak dibuka pasti akan membuat hatinya menjadi penasaran.

Ting... notifikasi pesan masuk lagi ke ponselnya

✉️ Jika aku tidak bisa memiliki mu seutuhnya, maka orang lain juga tidak ku izinkan untuk memilikimu ,aku tak peduli kau menyebutku sebagai pria egois, mau sampai kapan pun kau tetap menjadi istri sah ku tak ada kata berpisah diantara kita, tolong mengerti lah sekarang,baby" kata bujukan Yoora baca didalam pesan itu.

Ia mematung sesaat , kemudian menggeser posisi duduknya ke tepi kasur.isak tangisnya yang semula kering kini menetes lagi.

" Apa kau pikir kau bisa bersanding denganku lagi ? , aku bahkan ingin muntah saat melihat wajahmu" tangannya merobek robek foto mesranya dengan Juna yang ia simpan di dalam laci

Perlahan ia beranjak dari ranjang Tidurnya untuk menuju sebuah lemari tempat semua barang nya tersimpan

Ia mengambil sebuah gunting, entah untuk apa gunting setajam itu berada ditangan kirinya " tidak apa apa , ini sudah berakhir

Kau hebat yoora " ia mengarahkan gunting tajam itu ke arah pangkal rambut panjangnya

tapi seseorang tiba-tiba mengetuk pintunya dan ber suara

Tok tok......yoora ayahmu ingin berbicara dengan mu diruang tamu

Mendengar ucapan dari si ibu, wanita itu segera menunda niatan nya untuk mengundul rambut coklat miliknya " sebentar bu yoora rapikan kamar dulu" ujarnya sembari melempar gunting yang semula ia genggam tadi ke arah ranjang tempat tidur yang masih acak-acakan seperti kandang sapi.

" Ada ap___" ia bergumam, langkah kakinya seketika terhenti di atas tangga,ia melihat jelas jika Juna tengah duduk dengan begitu antengnya bersamaan dengan sang ayah.

" Yoora kemarilah" paman Joe meneriaki nama yoora yang masih mematung diatas tangga

Yoora berdecak jengkel, saat ayahnya malah menyuruh ia untuk menuruni tangga, dengan berat hati yoora terpaksa menurutinya " apa aku Mengizinkan Mu untuk berada disini ha ?" Yoora berkata belagu pada Juna yang tampak mengembangkan senyum ke arahnya.

" Yoora ada apa ? , Tidak baik berbicara seperti itu pada suami mu " ujar Joe Quadarius yang terdengar sedikit memberikan nasehat untuk yoora yang kini tengah mendatarkan wajahnya dengan posisi tubuh berdiri tegap.

" ayah!!, aku dengan dia sudah tak ada hubungan apa apa lagi sekarang,Kami sudah bercerai " yoora terang terangan mengatakan jika ia sudah tak memiliki hubungan apapun dengan si Juna alfero

" Apa !" Mendengar ucapan dari sang putri sontak membuat Joe Quadarius sedikit tak percaya,kini ia beranjak dari tempat duduk nya dan mendekati yoora yang sama sekali tak memalingkan wajahnya dari depan lukisan yang terpasang di tombak

" Juna, apa kau tidak punya mulut!, katakan saja kepada semua orang disini, jika kita memang sudah tak ada hubungan apa apa lagi !" yoora meninting cincin pernikahan nya yang tadi ia lempar kebawah rak buku tapi ia pungut kembali, '' ini!" Ia melempar benda bulat itu tepat diatas bahu Juna.mungkin, yoora sudah tak Sudi lagi untuk mengenakan nya ulang.

Semua mata tertuju pada yoora yang sedari tadi hanya mendelik tajam kearah Juna yang hanya diam membisu dengan posisi kepala menunduk " ayo katakan!!, Katakan pada mereka semua jika kita sudah tak ada ikatan apapun!" Yoora mendesak agar Juna segera mengakui bahwa jika ia sudah memutuskan untuk menceraikan yoora di depan banyak orang.

" Yoora !! " Juna berusaha menahan amarah si yoora dengan kata katanya " sejak kapan aku menceraikan mu ? " Juna memasang muka penuh ketegangan, tampaknya pria itu sedang berharap semoga yoora masih mau menerima kehadiran nya meskipun hanya sesaat.

hmm! yoora berdeham dengan suara kencang lalu ia membenarkan perkataan Juna yang barusan

" ayo sudahi saja drama kita ini, aku ingin menyelesaikan semua sampai disini " Juna semakin mematung saat mendengar ucapan serius dari yoora barusan.apa kali ini wanita itu benar benar ingin menyudahi hubungan yang sudah cukup lama dibangun itu dengan nya sekarang

" Sebaiknya kalian berdua bicara dikamar saja " Ujar Joe Quadarius yang kini dibuat bingung dengan perkataan yoora yang tak jelas dan malah mengarah kemana mana.

Juna membangkitkan tubuh nya dan menarik pelan tangan yoora untuk ia ajak kedalam kamar,jelas sentuhan paksa itu langsung yoora tepis dengan begitu keras " apa aku masih menerima mu di kehidupan ku ?", yoora mendelik tajam kearah pria bermata sipit itu dengan cukup lama. melihat yoora yang begitu tajam menatapnya membuat Juna akhirnya melakukan hal yang serupa dengan yoora,kini suami istri itu saling bertatapan satu sama lain.Yoora mematung ditempat, tatapan penuh aura dingin dari Juna membuat nya harus menelan ludah sedalam mungkin." Ayo, kita pergi dikamar saja " berbisik lirih ke telinga kiri wanita itu

Yoora pun sedikit menurut , dan kini ia mengikuti langkah kaki pria itu yang tengah menaiki anak tangga menuju lantai dua untuk pergi ke kamar" Apa maksud ucapan mu tadi itu terkesan menyakitiku ?" Ujar si Juna dengan tangan kiri yang menyelipkan rambut ke belakang telinga wanita itu yang tampak masih belum banyak bicara didalam kamar

" Berhenti lah melakukan itu!!" Ia menepis tangan si Juna dengan penuh perasaan jengkel" aku menyukai orang lain,jadi berhenti lah mengharap cinta dariku!! " Hardiknya dengan posisi badan yang membelakangi Juna

" Apa dengan pria waktu itu ? " Juna menarik baju belakang wanita itu dengan penuh paksaan " Setega ini kau padaku,hmm?" Ia kembali menatap kedua mata bulat sang istri

Yoora diam tanpa ber suara,apakah ia bersalah karena mengatakan itu pada Juna seharusnya Juna memang lah pantas mendapat balasan itu darinya " Kita saling menyakiti saat ini, sebaiknya salah satu dari kita harus menyudahinya" yoora duduk ditepi kasur dengan pandangan kosong

Juna perlahan membuka dasi yang ia kenakan, kemudian ikut duduk bersampingan dengan yoora yang masih duduk dengan pandangan kosong " bayi ini adalah milikku,itu alasan kenapa aku tak bisa menyudahi hubungan kita, aku ingin melihatnya lahir ke dunia" Juna meraba pelan bagian perut milik yoora yang tampak membesar

Jadi karena alasan itu,Juna tak ingin mengakhiri rumah tangga nya dengan yoora.meski dengan banyak bujukan dari sang suami tapi Yoora tak akan menyanggupinya karna ia sudah terlalu menderita untuk tinggal dengan Juna lagi .

" Aku tidak bisa Jun,aku mencintai Aliseo" ujarnya dengan nada spontan pada Juna yang masih duduk disebelah nya

" apa kau bersungguh sungguh?" Juna mendatarkan wajah tampan nya

" aku tidak berbohong mengutarakan itu,lagi pula kita sudah tak saling mencintai jadi, untuk ap__ untuk apa dipertahankan lagi, hubungan yang sudah lama gagal sebaiknya tidak pantas untuk dipertahankan " sahut yoora terkesan menyindir.

🩰

Setelah beberapa bulan menunggu, yoora memberikan jawaban yang serius. akhirnya,wanita itu menerima tawaran dari Aliseo yang mengajak nya untuk menikah kini mereka melaksanakan pernikahan mereka di apartemen megah milik ayah Aliseo yang bernama Louis Ginofendra

Dengan bordiran gaun berwarna merah muda yang terkesan begitu rumit mungkin selera wanita itu memang lah rumit , senada dengan heels yang ia kenakan dan kini kakinya Perlahan menuruni tangga untuk melangsungkan acara pernikahan nya.

Semua mata tamu tertuju pada yoora , bahkan Aliseo sampai tak berkedip ketika wanita itu berjalan mendekati nya dengan sangat anggun " akhirnya wanita ini menjadi milikku seutuhnya" senyum pria itu semakin mengembang saat melihat senyum tipis yang tersirat pada wajah calon istrinya" kau benar-benar cantik hari ini " mulut Aliseo berdesis lirih pada telinga wanita itu

Yoora Hanya tersenyum tipis saat mendapat pujian itu " ayo" tangannya yang semula meninting gaun yang ia kenakan kini beralih memegangi lengan milik pria itu , jantung yang semula tenang sekarang berdenyut begitu kencang saat Aliseo menuntunnya menuju altar , ia semakin tak percaya diri saat mata semua tamu undangan menatap kearahnya

Acara Singkat itu pun usai

Aliseo perlahan memasangkan sebuah cincin pernikahan ke jari lentik milik yoora

Satu kecupan mesra dari Aliseo berakhir mendarat sempurna di kening sang istri.

Mendapat kecupan singkat itu membuat yoora mematung sesaat " haruskah aku pingsan disini, Aliseo benar benar membuat kesadaran ku hilang '' ia berbicara diam dalam hati, antara sedih atau bahagia yoora tampak dibuat bingung dengan kelakuan pria itu didepan ratusan orang " apa kau mabuk sekarang ?" Tangannya memukul pelan bagian dada pria itu.

" mabuk gimana ?" kening pria itu sedikit mengerut saat yoora mengatakan jika ia tengah mabuk padahal otak bahkan tubuhnya sangat segar bugar

" Kenapa kau mencium ku didepan banyak orang " ucap si yoora terdengar begitu lirih

" Bukankah hal itu wajar kan ,kenapa kau malah menuduh ku sedang mabuk sekarang? " sahut pria itu terdengar menggoda

yoora menggeleng lemah dan beralih berlalu pergi meninggalkan Aliseo

9 bulan kemudian

Yoora akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik dan memberikannya nama jennifer Yovanka yang berarti sebuah kemandirian dan kebebasan. Orang yang namanya Yovanka adalah pengusaha yang berani dan tidak takut mengambil risiko. Ia adalah pemikir progresif yang jago memberi inspirasi pada orang-orang lain.

Pasangan itu terlihat begitu bahagia

Setelah kelahiran putri pertamanya

Mesti Aliseo tau kalau Jennifer Yovanka bukanlah anak kandungnya

Akan tetapi,Aliseo sangat menyayangi nya dan menganggap nya seperti putrinya sendiri

Terlihat kalau Aliseo Narendra adalah tipe pria yang suka menyayangi anak kecil

Jennifer tumbuh menjadi anak yang cerdas dan juga cantik seperti ibunya

Dia adalah anak yang ceria , meski masih berumur 4 tahun anak mungil itu sudah sangat pindai dalam menulis bahkan melukis

Katanya menulis merupakan hobinya

Sama persis dengan ibunya yang saat remaja suka menulis novel.

Setiap malam Aliseo selalu menyempatkan waktunya untuk mengajari putri kecilnya itu untuk menulis dan membaca

Jennifer adalah tipe anak yang tidak suka bermain,Dirinya justru malah sering menghabiskan waktunya didalam rumah untuk belajar dengan Aliseo

Jennifer sangat menyayangi ayah tirinya itu ( Aliseo ),dia mengira kalau Aliseo adalah ayah kandung nya padahal bukan.

Setelah semua kejadian pahit yang di alami oleh yoora,Akhirnya dirinya memutuskan untuk hidup bersama dengan pria lain yang lebih menghormati nya yaitu Aliseo Narendra

Bahkan sampai sekarang ia tidak pernah menemui Juna lagi ,mungkin karna yoora benar benar sudah muak dengan sang mantan suami

Suatu hari yoora mengantar Jennifer ke sekolah '' sayang, ibu keluar sebentar ya,kau belajar yang rajin '' Mengelus ngelus wajah anaknya dengan penuh perhatian

2 jam kemudian

Tidak di sangka sangka ternyata Jennifer bertemu dengan ayah kandungnya waktu Jennifer akan pulang sekolah

Saat itu Juna tak sengaja melihat Jennifer yang tengah menangis di pinggir jalan

'' hey, gadis kecil ada apa? '' Ucap Juna sembari Mendekati Jennifer yang masih terisak oleh tangis

'' kue ku jatuh paman '' ia meredam Isak tangisnya dengan kedua tangan

'' apa orang tuamu belum juga menjemputmu? '' Juna sedikit bertanya

'' belum ''

'' ayo paman antar beli kue '' menuntun pelan tangan anak mungil itu dan membawanya masuk ke mobil untuk ia ajak pergi kesebuah toko kue mini

Jennifer langsung menerima ajakan

ayahnya itu ,dengan begitu sumringahnya ia tampak senang tak karuan saat Juna membawanya pergi ke toko kue favorit nya dengan sang ibu

'' terima kasih banyak paman ''

Ucap Jennifer seraya merangkul Juna untuk pertama kalinya

Juna mengembang kan senyum nya sejenak,

rupanya,rangkulan dari anak itu membuatnya sedikit nyaman " aromanya benar benar wangi,ini persis seperti tubuh yoora " Juna terbengong saat mencium aroma cologne pada anak itu.

aroma itu jadi mengingatkan nya pada sosok yoora, wanita yang dulu pernah ia temui kini tak tau lagi dimana keberadaan nya.

maaf ceritanya masih berantakan mohon dimaklumi 🙏 terimakasih sudah mampir

jangan lupa untuk tekan like and komen nya ya....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!