BLESSED RAIN
🌺🌺🌺HAPPY READING🌺🌺🌺
Kuyakini kau adalah malaikatku
Tapi nyatanya kau adalah iblis berselimut Malaikat
“Keterlaluan kamu Ica, kamu membuang waktuku !!!
Drap...
Drapp
Drappp....
Langkah kaki panjang dan tapakan yang keras menggema dilorong sekolah yaitu SMA Semesta.
Seorang Ibu nampak kesal dengan ulah anaknya yang membuat waktunya terbuang.
Ruang BK
“Bu... Silahkan duduk” Tanpa menjawab Si Ibu melotot kearah anak gadis yang mirip dengannya”
“Riska memukul Jessi Bu”
“Ada buktinya” Tanya Ibu Riska atau yang akrab dipanggil Ica.
“Ini Tante “jawab gadis disebelahnya.
“Saya tidak bertanya padamu ya, saya bertanya pada guru ini”
“Ehhhh.... Lantang banget ya suara kamu, pantas saja kelakuan anaknya barbar dasar nggak punya suami”
“Ehhh walaupun aku tidak punya suami , aku memiliki usaha dan perusahaan besar,,, berkaca jika ingin bicara”
“Tetap saja jika tidak ada suami kita wanita tetaplah dipandang rendah”
“Maaf Ibu-ibu tolong jangan ricuh disini dan hargai saya selaku guru disini”
“Dasar !!! “
Kelas 11 Ips
“Ica... Kamu pulang ya ? “tanya teman sebangku Ica
“Iya Nes... “
“Kamu di skor ? “
“Tidak Nes karna aku ada perlombaan silat jadi skornya nanti setelah lomba”
“Semangat ya Ca”
“Makasi Nes”
“Sudah Ca ? “
“Iya Ma... “
“Jangan menunduk Ca, lagipula ia pantas dipukul”
Air mata Ica meleleh
“Buat apa kamu menangis”
“Kenapa sih Mama nggak baikan sama Papa”
“Kamu nggak akan mengerti Ica”
“Sakit rasanya Ma, dikatain nggak punya Papa, anak haram aku ini “
“Hiksss.... “Ica menahan air matanya.
“Ca... Kamu bukan anak haram, Papa dan Mama bercerai karna sesuatu”ucap Mama Ica berat sambil menahan emosi.
“Mama nggak tahu apapun yang aku rasakan”
“Ya maafkan Mama karna sibuk kerja tapi kau tahu sendiri kan, Mama satu-satunya yang nerusin Perusahaan Montana dari Nenekmu.
Ica hanya diam sambil menghadap luar jendela mobil.
“Kamu mau ikut Mama ketempat kerja”
Ica menggeleng”Ya sudah... Mama antar kamu pulang ya”
Ica hanya mengangguk
“Nenek .... “ sambil memeluk neneknya.
“Ada apa sayangku Ica ? “
“Dia berkelahi Bu”
“Hahh dengan siapa “
“Jessi”
“Sudah kuduga anak nakal itu lagi”
“Ibu juga jangan bela Ica terus dan ia juga tak perlu ikut Silat lagi, bahaya Bu !!! “
“Biarkan saja, itu kan hobby dia lagipula Ica juga berprestasi makanya Jessi itu selalu iri sama Ica”
“Tapi kan nggak harus mukul Jessi juga “
“Walaupun sekolah itu milik Ibu, tapi jangan begitu Bu, seakan kita itu semena-mena sama orang lain”
“Hahhh terserah kamu saja deh Oliv”
“Ica yuk masuk, biarkan saja Mamamu yang keras kepala ini mengomel”
“Kamu mau makan apa ? “
“Nenek masak apa ? “
“Sup daging campur jamur”
“Ica suka Nek, ayo kita makan”
“Ayooo... Oliv kamu tidak makan ? “
“Aku masih ada urusan Bu, aku pergi dulu”
“Iya hati-hati jangan tersandung ya”
Mama Ica tidak menjawab, ia hanya berjalan dengan hati yang dongkol.
“Ibu terus saja memanjakan Ica bagaimana ia bisa jadi penerus perusahaan nantinya “
Perusahaan Montana adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman, perusahaan milik Keluarga Montana ini adalah perusahaan turun temurun yang sudah ada sejak 50 tahun silam.
Ica adalah salah satu penerusnya setelah kakaknya David.
David adalah anak yang baik dan sopan sangat bertolak belakang dengan Ica yang selalu seenaknya.
Pabrik Montana
“Mahhh.... Ica bikin masalah lagi ya ? “
“Iya Dev”
“Dia ngapain Ma ? “
“Dia mukul Jessi anak model”
“What...... Masalahnya ? “
“Jessi hina dia nggak punya Papa”
“Owhh... Pantas saja Ica marah”
“Hemmm... Mama tahu itu memang pantas Jessi dapatkan tapi bukan berarti Ica harus mukul dia, dari awal Mama nggak setuju ia ikut silat apa kek itu”
“Silat itu bagus untuk bela diri Ma”
“Dan mukul temen gitu “
“Enggak juga sih”
“Kamu lihat ini daftar keluhan orang tua untuk Ica, gurunya menahan ini untuk tidak memberikan pada Mama tapi karna sudah kelewatan jadinya Mama dikasih”
“Daftar keluhan Wali murid untuk Riska Montana”
1.Memalak siswa
2.Mengunci siswa
3.Membanting ponsel siswa
4.Mengeroyok tim bola
5.Makan saat jam belajar
6.Memukul Siswa
Dlll
.
. . .
.....
“panjang amat Ma... Kayak janji pemerintah “
“Hemmmm”Mama menghela nafas panjang
“Ica itu semua sudah punya tapi kenapa kelakuannya begitu”
“Nanti biar aku yang ajarin dia Mah”
“Daripada kamu sibuk ajarin dia, mending kamu cari pacar terus nikah”
“Aishhhh itu lagi itu lagi yang dibahas”
“Wajar dong Mama bahas”
“Kalau Mama mau bahas itu, aku nggak akan tanggapi”
“Mama sudah atur kencan untukmu “
“Mahhh.... Aku sibuk”
“Devvv..... “
“Dahh Mamah”
“Kamu ada apa cari Ica ? “
“Mahh.. Aku mau ajak Ica keluar jalan-jalan”
“Sudah bilang dengan Oliv”
“Belum sih”
“Bilang dulu “
“Percuma kalau aku telepon pasti nggak diangkat”
“Baiklah aku yang telepon, kamu mau minum apa ? “
“Jangan repot mah”
📞
“Ada apa Mah, aku baru saja sampai pabrik”
“Sam ingin mengajak Ica keluar “
“Ya... Jam delapan tepat tolong antar dia balik”
“Baiklah Liv”
“Aku tutup dulu Mah”
“Iya”
“Apa kata Oliv Mah”
“Dia izinin kamu ajak Ica tapi jama delapan sudah harus dirumah”
“🙏💕Terimakasih Mah”
“Iya... Berhati-hatilah Sam”
“Iya”
Ica yang dari tadi mengintip dari bilik kamarnya langsung tersenyum.
“Ayo Papa”
“Makasih ya Nek”
“Iya hati-hati dijalan Ca”
“Jadi kita mau kemana Pah ? “sambil mendongak Papanya.
“Kita ke Mall dulu terus beli beberapa baju baru buat kamu”
“Papa nggak ajak Kak Dev ? “
“Hari ini sama kamu, besok baru sama Dev”
“Baiklah”
Ini adalah pertama kali Ica keluar dengan Papanya setelah lama Mama dan Papanya bercerai.
Nenek Ica tetap bersikap baik dengan Papa Ica meskipun ia tahu bahwa Papa Ica yang salah namun Oliv atau Mama Ica juga salah.
Yah namanya sama-sama salah mau bilang apa lagi.
“Pahh.... Hari ini Papa kelihatan bahagia banget”
“Iya... Papa bersyukur bisa ajak kamu jalan lagi”
“Pahh... Baikan lagi sama Mama ya”
“Papa nggak bisa janji kalau yang satu ini Ca”
“Oiya kamu ada masalah apa sama Jessi ? “
“Iyahh... Papa tahu juga ya”
“Walaupun Papa ngga ada didekatmu tapi Papa tahu semuanya tentang kamu Ca”
“Aku nggak Terima dibilang nggak punya Papa dan anak haram, aku kan ada Papa”
“Tapi lain kali kamu nggak boleh mukul ya dan dia juga salah sih, mulutnya itu kayak nggak pernah sekolah “
“Itulah Pah.... “
“Nahh kita sudah sampai, kamu mau beli apa dulu”
“Kita ke Fun city dulu pah, mau kan ? “
“Ayo”
Ica memainkan semua yang ada disana bersama Papanya.
Kedua anak dan Ayah itu nampak bahagia hingga seseorang datang.
“Sam..... Itu kamu kan”
“Iya... “
“Kamu sama siapa ? “
“Ini anak aku Ica”
“Ohh... Gitu”
“Ca... Kamu lanjutin dulu ya”
“Iya Pah”
“Kamu belanja juga”
“Enggak... Aku lagi perawatan disebelah sana “ menunjuk sebuah klinik kecantikan.
“Mau minum ? “
“Boleh “
“Jadi serius kamu dah pisah sama Oliv”
“Iya”
“Aku .... “
“Aku sudah menikah dengan Ranti agar anakku memilik status “
“Tapi kamu nggak cinta sama Ranti”
“Bukan urusanmu”
“Jika kau ada waktu kita bisa jalan berdua kan ? “
“Nggak maaf”
“Aku cinta kamu Sam”
“Itulah yang Ranti katakan terus aku terjebak bersama dia saat ini”
“Pahh... Lihat aku dapat ini”menghampiri Papanya
“Apa itu sayang ? “
“Jam weker... Ini buat Aditya Pah”
“Baiklah makasi Ica”
“Aku permisi dulu ya, mau beli baju”
“Oke”
Ica memposting semua kegiatannya hari ini dengan Papanya di status whatsapp dan kebetulan saat itu Dev sedang online.
“Baj***an..... Ke****t”
Kenapa dia ajak Ica keluar !!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Amelia
salam kenal ❤️❤️😊
2024-03-01
0
💜lailin💜
hadir ka.🤗
2023-11-28
1
RahmaYesi
Hadir kak, nyimak dulu ya. Semangat buat kakak Author
2023-11-10
1