🌺🌺🌺HAPPY READING🌺🌺🌺
“Baju ini bagus nggak Pah ? “
“Iya bagus dong”
“Aku mau ini satu ya Pah... “
“Iya... Ambil aja Ca”
Kantor
“Mah.....!!! “
“Ada apa Dev... Suaramu mirip orang kerasukan”
“Wajar aku kerasukan Mah, Mama kenapa izinin Ica pergi sama orang itu !!! “
“Dev... Jaga bicaramu biar bagaimanapun dia Papa kamu !!! “
“Dihh... Jangan-jangan Mama yang mau balikan sama dia ya !!! Bagus.... Prok... Prok... Prokkk !!! “
“Dev.... Sekali lagi kamu bicara tentang itu, Mama akan.... “
“Akan apa Ma... Aku bingung siapa yang harus aku bela disini ??? Dulu aku dukung Mama, tapi sekarang aku mulai ragu pada Mama”
“Dev.... “
“Aku pergi Mah, aku bosan disini “
“Dev.... “
📞
“Aku bisa kesana nggak hari ini ? “
“Besok saja Dev, aku lagi capek banget”
“Capek.... Emangnya lagi ngapain kok capek”
“Ya capek aja kan aku juga kerja, kau tahu kan jadi artis itu nggak mudah dan waktunya juga nggak banyak, besok aku ngga ada jadwal”
“Baiklah tapi janji yang spesial ya”
“Tentu.... Love you “
Jam delapan malam.... ⏰
“Mah.... Aku pulang”
“Mamamu belum balik”
“Nah Papa sudah antar kamu sampai rumah jadi Papa balik dulu ya”
“Apa kau tidak tinggal dulu untuk makan malam”
“Tidak Bu, aku langsung saja “
“Ya.... Sebaiknya begitu “ujar David dari atas tangga.
“Dev... Kamu sehat ? “
“Sehat atau tidaknya bukan urusanmu lagi”
“Kak Dev”
“Diam kamu dan masuk, apa lagi yang kamu tunggu”
Nenek Ica tak berani bicara untuk melawan Dev karna jika ia mengeluarkan sepatah kata, ia yakin Dev akan tambah sakit hati.
“Aku pulang dulu ya Bu, Ica dan Dev”
“Baiklah”ucap Nenek dan Ica, Dev hanya terdiam tidak menyahut dan memberi tatapan sinis pada Dev, hingga pria itu hilang dari tatapan Dev.
“Kak... Aku beliin Kakak makanan”
“Taruh saja, aku sudah kenyang”
Nenek Ica mengelus pundak Ica”Sudahlah Ca, ayo kita makan bersama”
“Iya Nek”
“Besok kamu sekolah kan, jangan tidur terlalu malam”
“Iya Nek”
“Nenek mau tidur duluan, Nenek lelah sekali tadi habis nyiram tanaman”
“Iya Nek”
“Kak Dev... Boleh aku masuk ? “
“Ya.... “
“Kak Dev, mau kue ? “
“Taruh saja “
“Aku mau duduk disini “
Dev tidak menjawab dan fokus pada layar laptopnya.
“Kak... Kenapa Kakak marah pada Papa ? “
Dev masih tidak menjawab jadi Ica berinisiatif untuk menutup layar laptopnya.
“Jangan bahas ini bisa nggak ? “
“Habisnya Kakak diam terus”
“Aku lagi malas membahas ini Ca dan mending kamu tidur saja dulu “
“Aku belum mau tidur “
“Bobok sama aku gimana ? “
“Dih..... “
“Kenapa, aku juga ngga ada selera buat apa-apain kamu”
“Sudah nggak wajar ya Kak, kamu pikir aku nggak paham “
“Nggak paham tentang apa”ujar Dev sambil mendorong tubuh adiknya ke ranjang.
Ica menutup matanya dan kabur keluar.
“Kapok kamu kelinci parkour”ucap Dev karna cara ini selalu berhasil mengusir adiknya itu untuk keluar.
“Dasar kakak macam apa dia kelakuannya bikin aku kesal saja”
Saat menuju kamarnya Ica melihat Mamanya sedang berjalan.
“Mahh.... “
“Kamu belum tidur ? “
“Ini mau tidur Mah”
“Baiklah “
📲
“Hallo Oliv”
“Sudah kubilang jangan telepon aku lagi “
“Kamu kok kasar banget sih”
“Aku kasar ? “
“Iya... Kapan kamu ada waktu kita keluar ya”
“Aku ngga ada waktu”
Oliv menutup ponselnya dengan kesal.
“Aku benci jika dia menelepon aku seperti ini”
SMA SEMESTA
“Ca... Kamu harus lihat video ini” sambil menunjukkan ponselnya pada Ica
“Lucu banget ya”
“Tuhkan... Kamu aj setuju tapi si Fabian bilang nggak lucu “
“Selera humornya ngga ada sih”
“Ngomongin aku ya”ucap Fabian sambil duduk diatas meja.
“Emang.... Kalau ngomongin ini kamu cepat banget deh”
“Iya dong”
“Nes jiplak PR dong” salah seorang teman Ica datang ke tempat Nesa dan Ica.
“Nih.... “sambil melempar bukunya.
“Enak banget ya jadi Gilang “
“Iya dong kan Nesa suka sama aku”
“Uekkkk.... “
“Salin PR ikutan dong “
“Nih lagi satu “
Ica dan geng tanpa dibentuk itu terdiri dari Ica, Nesa, Fabian, Gilang dan Alex itu semenjak awal masuk sekolah sudah akrab karna sama-sama dihukum saat MOS, mereka semua tidak membawa permen penghancur dunia karna memang permen itu sulit dicari.
Entah bagaimana semenjak saat itu mereka jadi kumpul dan akrab.
Ica yang humoris dan tidak sombong, serta Nesa yang lemot dan lola bersatu bersama tiga cowok yang tidak terlalu pintar adalah perpaduan yang pas.
“Ca nanti aku nyontek ya, kan hari ini ada ulangan”
“Ishh... Tiap hari kayak gitu... Usaha dong”
“Aku malas mikir”
“Tiap hari nggak pernah mikir”
“Aku traktir es kopi deh ntar “
“Nggak... Kemarin aku dah minum itu sama Papa aku “
“emmm.... “
“Nyontek aja tapi aku nggak janji ya, kalau bu guru ntar nggak keliling “
“Oke”
“Nih PRnya Nes... Aku sudah salin”ujar Gilang dengan nada Jawa yang sulit dihilangkan.
“Tapi aku nggak jamin ya, bisa benar semua “
“Nggak apa kok”
Ica tertawa kecil saat melihat buku Nesa.
“Ca... Kok kamu ketawa sih, aku jadi curiga”
“Paan sih”
💬
Mama sudah transfer buat beli buku ya...
💬
Baik
Makasih Ma...
😘😘😘
Ulangan pun tiba, nampak semuanya Krasak krusuk kecuali Jessi dan Riska karna mereka berdua memang termasuk murid yang cerdas.
Bedanya Riska lebih terampil di bidang seni, mungkin turunan dari Papanya.
“Yes.... Aku sudah siap nih !!! , kamu sudah Nes ? “
“Sudah “
Taman Sekolah
“Duhh.... Aku nggak tahu deh, ntar dapet berapa ? “ujar Gilang
“Berapapun yang kamu dapetin syukuri aja “ujar Ica sambil menyedot es teh
“Tapi kalau matematika aku emang nggak bisa Ca”
“Iya kamu kan bakatnya dibidang nyanyi”
“Iya ya untung ada bakar sedikit”
“Kalau aku nggak ada yang bisa aku tonjolin deh “ucap Nesa sambil menjilati tangannya yang penuh dengan bumbu snack.
“Dihhh”batin Ica
“Ehhh Ehh.... Tu sih cupu Bela”
“Mana ? “
“Ambil uangnya”
“Oke !!! “
“Bagi duit”ucap Fabian sambil mendorong Bela anak kelas sebelah
“Ngga ada”
“Ohh ngga ada”
“Ehhh !!! Bela.... Bagi duit atau mau aku sebarin videomu yang ada cafe itu “ucap Gilang.
“Baik.... “
“Bagus “
Bela berlalu sambil berlari dan hampir menangis.
“Aku benci sekali sama Bela ini, Pura-pura lemah didepan cowok padahal ular “
“Benar”
“Ca.... “
“Perusahaan Papanya Bela itu saingan Perusahaan Mamaku, jika aku ingat lagi Mamaku pernah terlilit hutang karna perusahaan Papa Bela berani menjual barang yang mirip dengan Perusahaan Mamaku dengan harga yang miring”
“Iya... Aku masih ingat soal itu “
“Itu juga yang buat aku dan Fabian bertengkar gara-gara salah paham”
“Ehehehe aku minta maaf soal itu Ca, aku pikir emang kamu yang sengaja dorong dia”
“Ngga ada bara ngga ada Api, jangan heran sampai sekarang aku benci dengan dia, kalau bisa aku bikin hidupnya nggak tenang”
“Ca.... Ada yang lewat lagi”
“Palak !!! “
“Siap pppppp”
.
. .
...
“Ca... Kamu bisa bantu Mama sebentar nggak ? “
“Apaa Ma, aku belum saja injak kaki didalam rumah sudah diberi perintah !!! “
“Kamu ini”
“Iya Ma apa”
“Bawa tas ini kerumah Tante Yosiko”
“Iya”
Sambil menadahkan tangan.
“Apa lagi ? “
“Uang jalan”
“Ngga ada”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
enak kalo masih jd anak y, tinggal minta ke ortu 🤭
2023-11-08
2
YouTube: hofi_03
semangat
2023-10-07
1
who are you?
hy aku mampir dari perjalanan menyenangkan 🤣
2023-09-18
2