🌺🌺🌺HAPPY READING🌺🌺🌺
Pagi itu Bela melihat Ica dan gengnya disamping lorong kelas.
Ia berjalan memutar agar tidak dilihat oleh geng Ica.
Ica dan gengnya berdiri disana bersiap untuk malak semua siswi siswa yang lewat.
Padahal dari segi ekonomi Ica dan gengnya itu tidak kurang finansial, Papa Nesa bekerja sebagai polisi Mama Nesa seorang model majalah, Papa Fabian seorang aktor dan Mamanya juga aktris yang sering tampil di tivi lanjut lagi Gilang, Papanya seorang TNI dan Ibunya juga punya toko sembako, Alex juga memiliki Papa yang bekerja dibidang ekspor sementara Ibunya guru TK.
Tetapi kenapa mereka sering malak, apa memang mereka hobby membully.
Terkadang jika tak diberi uang geng Ica kadang mentoyor kepala anak-anak itu,membalikkan isi tas mereka bahkan menenggelamkan sepeda mereka saat pulang sekolah.
Tak ada satupun yang berani melaporkannya karna Ica adalah cucu dari pemilik sekolah itu, ditambah Ica yang punya banyak prestasi jadinya yahh semua tinggal cerita saja.
Bela satu-satunya yang berani melapor kepada guru.
Itulah yang membuat Ica semakin benci pada Bela.
Bela yang terlihat lugu itu juga membuat akun fake tentang Ica dan gengnya dan akun itu banyak diikuti dalam bentuk animasi, entah berapa yang ia bayar untuk membuat animasi tersebut.
Awalnya Ica tidak percaya tentang akun itu yang menceritakan tentang dia, tetapi setelah lama ia sadar bahwa cerita yang dibuat oleh Bela adalah tentang dia karna selalu cocok dengan yang ia lakukan setiap hari.
“Ca hari ini kamu latihan nggak ? “
“Latihan dong, aku mau persiapan buat latiha tanding”
“Ca... Aku nonton ya”
“Iya kamu harus datang dong Nes”
“Oke oke, emang kapan aku nggak dateng”
“Iya aku tahu kok”
“Aku juga mau lihat kamu latihan hari ini”
“Ehh... Tumben... Ada apa ? “
“Kak Damar latihan juga kan ? “
“Iya sih, emmm aku tahu nih, Jangan-jangan... “
“Ssstttt.... Diam... Nanti cowok-cowok itu dengar “
“Iya iya... Aku diam kok”
“Ca... Aku juga mau ikut silat, gimana caranya ? “
“Ohh ikut aja nanti sore, nanti aku bantu ngomong sama kakak kelas”
“Baiklah”
“Nes... Kamu nggak pengen ikut ? “
“Ikut apa ? “
“Silat ? “
“Nggak ah... Panas... Bau lagi “
“Terserah deh”
Ica kembali fokus pada bukunya lebih tepatnya novel yang berjudul Big Is Beautiful.
“Ca... Itu novel terbaru ya ? “
“Iya... Aku suka bacanya, sampulnya juga menarik”
“Besok aku juga mau beli deh, buat nambah koleksi”
“Bagus deh, aku jadi nggak perlu minjemin kamu lagi”
“Ahh... Kamu ini sih Ca”
“Tapi kamu temenin ke toko buku ya”
“Iya... Aku mau beli lagi yang one billione man”
“Ihhh Ica... Semuanya bagus”
“Beli aja semuanya”
“Nggak mungkinlah, uang jajan aku semua buat beli novel “
“Kalau kamu suka, belilah “
“Mudah bicara bagi kamu, kalau uang jajan ku sih diatur sampai tipis kayak dompet Gilang”
“Iya juga sih”
“Woee lagi ngobrolin apa ? “
“Kamu juga nggak akan paham kalau diceritain “ujar Ica sambil menaikkan alisnya.
“Aku kan belum dengar apapun “
“Percuma, kamu nggak bakal tertarik “timpal Nesa lagi kemudian fokus pada hapenya.
“Keren banget sih !!! Arrgghhh”
“Mulai lagi dah kesurupan kamu ya”
“Iya gimana nggak kesurupan, lihat nih ganteng banget si oppa”
“Hahhhh.... “Ica menghela nafas panjang.
“Kamu sih nggak punya hobby”
“My hobby is privasi”
“Pelit.... Sesekali aku mau masuk ke kamarmu”
“Nggak boleh”
“Besok kalau ada kerja kelompok pasti kan kita bakal masuk ke kamarmu”
“Siapa juga yang mau rumahku jadi tempat belajar kelompok”
“Hahahahha langsung di ulti “
“Diam kamu Fabian”
“Hahahahha”
Guru mapel Matematika masuk ke kelas dan seisi kelas mulai sunyi.
“Selamat Pagi.... “
“Pagi Bu”
“Sebelum saya mengajar seperti biasa ada kuis untuk menambah nilai”
Ica dan Jessi mulai bersiap
“Silahkan dijawab !!! “
“Saya Bu” jawab Jessi dan Ica secara bersamaan.
“Selain kalian, kalian sudah sering menjawab soal saya”
Seisi kelas terdiam...
“Saya acak saja ya”
Degggg
Semuanya terdiam dan dihati mereka berdoa.
“Semoga bukan aku semoga bukan aku..... “
“Fabian, Alex dan Gilang, ayo maju”
Ica nampak menahan tawa”kok kita sih Bu”
“Kalian dari tadi ketawa terus, apa kalian pikir Ibu Buta !!! “
“Maaf Bu”
“Jika diantara kalian tidak ada yang bisa, maka ada PR tambahan buat kalian”
“Kok gitu sih Bu”
“Ini materi minggu kemarin, masak belum paham “
“Maaf Bu”
“Lain kali jika Ibu bicara tolong hargai dan dengarkan, karna Ibu tidak mungkin memakai kekerasan untuk mendidik”
“Iya Bu”
“Kamu sih Fabian”
“Tapi kamu ketawa juga kan”
“Lucu sih videonya”
“Tapi gimana PR kita”tanya Gilang
“Kan ada Ica, bisa kerjain bareng dia”
“Tapi apa dia mau, jadwalnya kan padat”
“Sama Jessi aja kalau gitu “
“Dihh najis pick me kayak dia aku mau ludahin”
“Ehhh... Ntar didengar loohh”
“Biarin aja dia dengar “
“Kalian kok kuat sekali sih bicara ntar kita dimarah lagi tauk”
“Baiklah kita akan diam kok”
“Dugong “ucap Gilang tiba-tiba
“Hiihihiihiiiiu” Gilang dan Alex terus menahan ketawa.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
“Gewllla sihhh kita dimarah tadi”
“Syukurin kalian !!! “
“Ica... Kamu tega banget sih”ucap Gilang
“Ca.... Ntar kita ke rumah kamu ya”
“Jangan ahhhh.... “
“Kok gitu sih”
“Nanti Kakak aku kepo... Jangan deh”
“Terus kita gimana ? “
“Salin aja, aku sudah kerjain kok”ucap Ica enteng
“Wahhhh.... Kenapa nggak bilang dari tadi, kan kita nggak perlu ngomong banyak-banyak”
“Terserah.... Tapi ngga ada yang gratis ya... “
“ Masalah itu jangan khawatir Ratu Ica”
“Ratu Ica ingin apa ? “
“Pacarin Bela”
“uekkkkk..... Nggak ahhh !!! Mending pacarin kamu aja gimana ? “
“Dengar ya, aku anti sekali dengan omongan kamu ini”
“Maaf deh... Tapi kenapa harus Bela ? “
“Aku mau dia hancur, hatiku terlalu sakit “
“Ca.... Jika ada pilihan lain kamu minta apa saja, asal jangan yang itu “ucap Alex
“Kalian lihat kan konten dia semakin berani, bahkan aku makan pun dia bisa jadiin bahan cerita”
“Sabar Ca.... Nanti kita urus dia”
“Fabian kok lu main hape terus sih !!! “
“Aku lagi chatingan”
“Ama siapa ? “
“Anak kelas sebelah”
“Siapa ? “
“ Besok kalian juga tahu kok”
“Bian”
“Apa... “
“Lu nggak mikirin PR kita”
“Aku sudah dengar Ica yang bantuin kan, apa lagi ? “
“Hahhhh Fabian mulai bucin lagi deh”
“Maaf ya... “
“Kayaknya diantara kita Fabian yang paling sering pacaran”
“Iya deh, Ca kamu belum niat punya pacar “
“Belum... “
“Si kakel itu gimana ? “
“Aku tolak !!! “
“Kok gitu, kan ganteng”
“Aku belum mood aja”
“Kamu ini, nggak mau coba dulu”
“kamu aja yang pacaran sama dia Ness”
“Aku mau sama dia, tapi dianya belum tentu mau sama aku Ca”
“Ya udah, jangan bahas dia lagi deh “
“Iya... Yuk kita makan aja dulu, ntar keburu masuk kelas”
“Hari ini aku yang traktir Ca”
“Oee goblok.... Aku sudah bayar duluan “
“Owhh... Aku lupa “
“Tadi Ica bilang mau beli novel baru”ucap Nesa
“Sudah aku transfer Ca”ucap Fabian.
“Aku juga”lanjut Alex
“Sama aku juga sudah baby”sambung Gilang
“Kamu mau hancur apa gimana Gilang ? “
“Nggak kok Ca... Keceplosan lihat konten ini”
“Basi”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
sejauh ini bikin semangat ni novel
2023-11-21
1
YouTube: hofi_03
mampir lagi thor semangat terus bikin karyanya ya 🥰
2023-10-09
1
Ayano
Aku mau kamu yang ancur gimana?
2023-06-08
1