Menikah Dengan Mafia Sadis
#Terjebak Gairah Sang Mafia 3
Kehidupan setelah menikah
•
•
Malam ini adalah malam dimana pasangan suami-istri yang baru menikah itu akan melaksanakan sebuah ritual yang sering disebut sebagai malam pertama, ya Jeevan tampak antusias dan sudah tidak sabar lagi untuk segera menikmati tubuh Queen yang kini telah menjadi istri sahnya itu.
Queen keluar dari dalam kamar mandi dengan mengenakan bathrobe berwarna putih, sontak Jeevan yang melihat itu langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri sang istri. Perlahan ia mendekat, kemudian tangan besarnya merengkuh pinggang Queen seraya merapatkan tubuh mereka berdua. Jeevan pun menghirup aroma sang istri yang sangat menggairahkan itu, ia semakin tidak sabar untuk segera melakukan malam pertamanya.
"Kamu sangat cantik sayang, saya seperti bukan melihat Queen yang saya kenal dulu. Apa kamu begini karena untuk membuat saya makin tertarik sayang?" ujar Jeevan sensual.
"Gak juga, aku mana tahu kalau kita bakal berakhir seperti sekarang ini. Aku kan pengennya menjauh dari kamu, eh malah tiba-tiba waktu itu Fritzy kirim pesan ke aku dan bilang kalau kamu bakal nikah. Terus aku diundang deh kesini," ucap Queen.
"Ya abis itu kamu datang kan, saat itu perasaan kamu pasti sedih banget ya karena tahu saya mau nikah sama perempuan lain?" ucap Jeevan.
"Kepedean banget sih kamu, buat apa aku sedih? Aku justru bahagia, ya tapi aku gak nyangka kalau Fritzy malah minta aku buat gantiin dia nikah sama kamu," ucap Queen.
Jeevan tersenyum dan membelai rambut istrinya, "Itu mungkin yang dinamakan jodoh, mau sejauh apapun kita pasti bakal bersatu lagi," ucapnya.
"Ah kamu bisa aja, tapi aku mau tanya satu hal deh sama kamu. Kenapa kok kamu mau nikah sama Fritzy? Apa kamu jatuh cinta sama dia? Terus Caitlyn kemana?" tanya Queen penasaran.
Seketika Jeevan terdiam, ia agak ragu untuk menceritakan semuanya pada Queen. Ya Jeevan khawatir istrinya akan merasa sedih dan kecewa, atau bisa saja Queen malah meninggalkannya lagi karena menganggap Jeevan adalah laki-laki yang tidak bisa bertanggung jawab.
"Saya tertarik sama dia, jujur aja setelah kamu pergi kan saya kesepian tuh. Nah makanya saya lebih dekat sama Fritzy, dia selalu ada gitu buat saya. Akhirnya lambat laun kami saling suka," ujar Jeevan.
"Ohh, terus kenapa mudah banget kamu melepas dia demi menikah sama aku?" tanya Queen lagi.
"Karena mau gimanapun, kamu itu cinta pertama saya Queen. Tidak ada di dunia ini yang bisa menggantikan kamu sayang," jawab Jeevan mantap.
Mendengar itu pun membuat senyum di bibir Queen merekah, tak terhitung lagi seberapa merahnya wajah Queen saat ini akibat dari perkataan lelaki itu barusan. Jujur saja Queen memang masih sangat mencintai Jeevan hingga kini dan mungkin selamanya, itu sebabnya ia tak terlalu keras menolak saat Fritzy memintanya untuk menggantikan dirinya sebagai mempelai wanita dan menikah dengan Jeevan.
"Jadi gimana, kamu mau kan lanjutin malam pertama kita? Saya sudah gak tahan loh ini sayang," ujar Jeevan bernafas di telinga Queen.
"Mmhhh, ya lakukan lah sayang! Kamu bebas melakukan apapun malam ini, tubuh aku seutuhnya milik kamu Jeevan! Aku bersedia melayani kamu sampai puas," ucap Queen sensual.
Jeevan menyeringai puas mendengar ucapan istrinya, itulah yang sedari tadi ia inginkan. Tentu saja Jeevan langsung menggendong Queen ala bridal style dan menidurkannya di atas ranjang yang empuk, tanpa basa-basi lagi Jeevan pun menyatukan bibir mereka dan memulai acara malam pertama mereka dengan lampu yang terpejam untuk menambah suasana tegang.
•
•
Keesokan paginya, Jeevan terbangun saat merasakan wajahnya dipukul-pukul oleh seseorang sembari menggoyang-goyangkan tubuhnya. Jeevan yang merasa terganggu akhirnya terpaksa membuka mata, dan saat itulah ia melihat sang istri tengah duduk di dekatnya.
Jeevan bangkit dari posisinya, menatap ke arah Queen dengan bingung sambil mengucek mata. Ya Jeevan masih syok melihat keberadaan wanita itu di kamarnya, seketika ia melupakan momen panas yang sudah mereka lakukan semalam dan tentunya pernikahan sah mereka yang direstui oleh papa serta mamanya.
"Loh Queen, kamu kok bisa ada disini sih? Ngapain kamu ke rumah saya pagi-pagi begini?" tanya Jeevan dengan polosnya.
"Hah? Kamu kok nanyanya gitu sih? Emang salah kalau seorang istri ada di kamar suaminya? Aku tuh cuma mau bangunin kamu sayang, jangan aneh-aneh deh ah!" ucap Queen agak bete.
"Istri? Emangnya kapan kita nikah Queen? Perasaan kamu waktu itu udah pamit mau pergi deh," heran Jeevan.
Queen yang kesal langsung saja mencubit gemas hidung serta pipi suaminya itu, "Ish, makanya kalo ngajak main tuh tau waktu! Jadinya amnesia kan, bisa-bisanya lupa sama istri sendiri! Huh dasar!" ujarnya kesal.
"Aduh aduh, sakit tau! Kamu harusnya maklum dong Queen, kita kan baru nikah jadi saya belum terbiasa dengan keberadaan kamu disini. Jangan marah ya sayang, nanti cantiknya ilang loh!" ucap Jeevan coba menggoda istrinya itu.
"Gak marah, udah buruan mandi terus abis itu kita sarapan bareng! Aku udah siapin semuanya buat kamu di bawah," ucap Queen.
"Serius? Waw pasti enak nih masakan kamu, jadi gak sabar!" ujar Jeevan.
"Makanya buruan mandi dong sayang, biar kita bisa sarapan bareng-bareng di bawah!" ucap Queen.
Jeevan sontak mengacungkan jarinya membentuk huruf 'o' yang artinya ia setuju dengan ucapan istrinya itu, setelahnya ia pun beranjak dari kasur bersiap untuk pergi ke kamar mandi. Namun sebelum itu, Jeevan menyempatkan diri mengecup singkat bibir sang istri.
Cup!
Queen hanya diam mematung mendapati bibirnya dikecup lembut oleh sang suami, ada rasa senang sekaligus kaget yang tertanam di dalam hatinya saat ini. Sungguh ini merupakan momen yang ia idam-idamkan sejak lama, akhirnya kini terkabul dan Queen pun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan Tuhan padanya.
Saat Jeevan sedang mandi di kamarnya, Queen melangkah ke luar dan bergegas menuju meja makan yang sudah berisi banyak sekali makanan. Akan tetapi, tiba-tiba bunyi bel terdengar dari arah luar yang mengakibatkan Queen terkejut lalu penasaran siapa yang datang.
Queen pun beralih melangkah menuju pintu depan, sesampainya disana ia langsung membuka pintu untuk mencari tahu siapa yang datang. Betapa kagetnya ia, karena ternyata Aqila serta Dean sedang berdiri di hadapannya kali ini dan menatapnya sambil tersenyum lebar.
"Good morning sayang! Duh, pengantin baru udah cerah aja nih mukanya pagi-pagi gini!" ujar Aqila menyapa Queen dengan ramahnya.
Queen masih terdiam tak menyangka jika sikap Aqila bisa berubah 180 derajat seperti ini padanya, padahal dahulu Aqila yang selalu menentang hubungan Queen dengan Jeevan dan tidak pernah menyetujui pernikahan mereka. Bahkan Aqila juga sempat menyuruh Queen menjauh dari putranya.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Fhita Iftha
Quuen sama Jevan yaa Queen cepat hamil yaaa
2023-10-06
1
Bino
Seruhnya Banget Sih Bacanya
2023-04-21
1