#Terjebak Gairah Sang Mafia 3
Mau bicara berdua
•
•
"Untuk apa Fritzy? Jika kami tidak bahagia, apa kamu berniat menikah dengan saya lagi begitu? Kamu menyesal karena sudah meminta saya menikah dengan Queen, ha?" tanya Jeevan.
Fritzy terdiam gugup, pandangannya beralih ke arah lain dan tidak bisa menjawab pertanyaan bosnya itu. Jeevan pun mencengkram rahang Fritzy dan menariknya paksa agar menatap wajahnya, ia menatap tajam seraya menekan wanita itu agar mau menjawab dengan jujur.
"Jawab jujur Fritzy! Apa kamu menyesal telah membiarkan Queen menikah dengan saya?" ucap Jeevan mengulangi pertanyaannya.
"Enggak bos, mana mungkin saya menyesal? Saya justru bahagia melihat bos bahagia dengan Queen, mungkin jika menikah dengan saya itu tidak akan terjadi bos," ucap Fritzy berbohong.
"Saya tahu kamu bohong Fritzy, saya bisa lihat itu dari tatapan mata kamu," ucap Jeevan.
"Bos gausah sok tahu deh, mending bos lepasin saya sebelum mbak Queen lihat! Nanti dia bisa salah paham bos," pinta Fritzy.
Tapi Jeevan tak mengindahkan permintaan Fritzy itu, "Saya gak akan lepasin kamu, jawab dulu dengan jujur baru nanti saya lepaskan!" ucapnya.
"Bos mau saya jawab apa? Tadi itu saya sudah jujur kok bos," ucap Fritzy.
"Bohong!" sentak Jeevan dengan keras yang membuat Fritzy bergetar kaget.
Tiba-tiba saja, sebuah teriakan dari arah belakang mengagetkan keduanya. Suara itu merupakan suara seorang wanita yang Jeevan tentu sangat mengenalinya, mereka sontak menoleh dan menatap kaget ke arah wanita yang berdiri di hadapan mereka saat ini.
"Jeevan!" ya wanita itu ialah Queen, alias istri dari Jeevan sendiri. Queen menggeleng tak percaya melihat suaminya memeluk Fritzy di depannya.
Betapa kagetnya Jeevan, ia sama sekali tak menyangka jika Queen akan datang dan memergokinya saat ini. Tentu Jeevan reflek melepas tubuh Fritzy dan menghampiri Queen untuk menjelaskan semuanya agar wanita itu tidak salah paham padanya.
"Queen, jangan salah paham dulu ya sayang! Saya sama Fritzy gak ada apa-apa kok, kita tadi cuma bicara aja. Soal kenapa saya peluk Fritzy, itu karena saya kira dia maling tadi," ucap Jeevan gugup.
"Santai aja kali Jev, gak perlu gugup kayak gitu kamu! Aku juga percaya kok gak mungkin kalian ada main di belakang aku, udah tenang aja!" ucap Queen sambil tersenyum dan mengusap lengan sang suami dengan lembut untuk membuatnya tenang.
"Huh syukurlah! Tapi, beneran kan ini kamu gak marah sayang?" tanya Jeevan memastikan.
"Iya sayang, buat apa juga aku marah? Aku tadi kan cuma manggil kamu," jawab Queen.
Fritzy yang terlihat panik berniat pergi dari sana meninggalkan sepasang suami-istri itu, tetapi niatnya diketahui oleh Queen yang langsung memanggilnya serta mencegahnya agar tidak pergi karena Queen hendak berbincang dengan wanita itu terlebih dulu.
"Fritzy tunggu, jangan pergi dulu!" ucap Queen dengan lantang seraya mendekati wanita itu.
Fritzy menoleh dan menghadap ke arah Queen, sedangkan Jeevan hanya diam menganga melihat istrinya mendekati Fritzy disana. Jeevan tampak penasaran apa yang akan dibicarakan Queen dengan Fritzy saat ini, ia khawatir Queen masih belum percaya pada apa yang ia katakan tadi.
"Ada apa ya mbak Queen? Saya kayaknya harus segera pergi deh," ujar Fritzy.
"Sebentar dulu Fritzy, ada yang mau saya bicarakan ke kamu. Kita ke tempat yang cocok yuk buat ngobrol, berdua aja!" ucap Queen.
"Ta-tapi..."
"Udah ayo!" Queen menyela ucapan Fritzy dan langsung menariknya pergi menuju sebuah taman yang kosong di dekat sana.
Jeevan pun hanya bisa diam mengamati dua wanita itu pergi meninggalkannya, jujur Jeevan merasa panik dan ingin tahu apa yang hendak mereka bicarakan, tetapi Jeevan tak ingin membuat masalah karena tadi Queen dengan jelas mengatakan jika dia hanya ingin bicara berdua bersama Fritzy tanpa ada yang mengganggu.
•
•
Queen dan Fritzy kini duduk berdampingan di kursi taman yang tersedia, tangan mereka masih saling bertaut dengan tatapan mengarah ke wajah masing-masing. Jantung Fritzy berdebar kencang, ia sangat cemas dan khawatir kalau Queen akan membahas mengenai hubungannya dengan Jeevan.
Tentu saja Fritzy tidak ingin Queen mengetahui itu semua, apalagi jika sampai Queen tahu tentang kehamilannya akibat ulah Jeevan. Bisa saja Queen akan merasa jijik dengan suaminya itu dan meminta pisah, Fritzy pun tak ingin hal itu sampai terjadi karena ia tahu Jeevan sangat mencintai Queen.
"Ada apa ya mbak? Kok mbak bawa saya kesini, emangnya mbak mau bicara apa sama saya sampai bos Jeevan gak boleh ikut?" tanya Fritzy penasaran.
"Gak ada kok, saya cuma pengen bicara berdua aja sama kamu. Makanya saya minta Jeevan buat nunggu disana, gapapa kan kalau kita bicara berdua aja?" ucap Queen.
Fritzy mengangguk lesu, "I-i-iya mbak, boleh kok. Emang mbak mau bicara soal apa?" ujarnya.
"Jangan panggil mbak dong! Kita kan seumuran, kamu panggil saya pake nama aja, seperti saya panggil kamu!" pinta Queen.
"Ah iya mbak, eh maksudnya Queen. Maaf ya soalnya saya belum terbiasa?" ucap Fritzy tampak gugup.
"Santai aja, kamu juga gausah gugup gitu dong! Saya cuma pengen tanya satu hal ke kamu, saya harap kamu jawab jujur ya!" ucap Queen.
Seketika Fritzy semakin dibuat gugup saat Queen berkata seperti itu, bahkan tangannya terasa sangat dingin di dalam genggaman Queen dan membuat Queen merasa heran. Sebisa mungkin Queen akan menghibur Fritzy agar wanita itu tidak terus gugup seperti sekarang ini.
"Kamu itu kenapa sih Fritzy? Kok sampai dingin banget gini tangan kamu?" tanya Queen heran.
"Hah? Eee sa-saya gapapa Queen, saya masih belum bisa tenang karena saya takut kamu bahas soal pernikahan kamu sama bos Jeevan itu," jawab Fritzy yang semakin gemetar.
"Emang iya sih, saya pengen tanya ke kamu kenapa kamu bisa ada hubungan sama Jeevan dan pengen nikah sama dia waktu itu? Ya walau gak jadi sih karena kamu minta saya buat gantiin posisi kamu," ucap Queen tampak penasaran.
Deg!
Ya tentu Fritzy sangat amat kaget dan kebingungan saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan Queen barusan, ia tak tahu harus bagaimana menjawabnya agar Queen tidak mengetahui kehamilannya. Ia juga tidak mau jikalau Queen sampai memutuskan hubungan dengan Jeevan hanya karenanya.
"Kamu kok diam aja sih Fritzy? Jawab dong, yang jujur ya! Soalnya saya penasaran aja, kenapa gitu kalian bisa ada hubungan, padahal kan kalian itu bos sama karyawan," ujar Queen.
"Eee i-i-iya i-itu a-anu.." Fritzy terlihat gugup dan kesulitan saat hendak mengucapkan jawabannya, ia bingung harus bagaimana kali ini.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
...VOTE JUGA YAA...
...♥️♥️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Fhita Iftha
aku suka Queen dan jevaan
2023-10-06
0
Winsulistyowati
Bingung kn jwbnya Fritzy..he he..omong Trus Trang ae..
2023-05-23
1