#Takdir Pertemuan

"Maaf,apa saya bisa bertemu dengan tuan Ricard?" tanya laki-laki yang tak lain adalah Nico.

"Ah i_iya bisa tuan,tapi ..tuan Nico kebetulan belum datang.Apa tuan mau menunggu disini atau di ruangannya?" tanya Leka dengan kata-kata yang terbata.

"Bisa saya ke ruangan beliau,saya rasa lebih baik." jawab Nico dengan nada santai.

"Baik,silahkan anda bisa ikuti saya." ucap Leka dengan melangkah terlebih dahulu.

Nico berjalan dengan gaya cool nya di belakang Leka.

"Apa dia nggak ngenalin aku," batin Leka dengan langkah yang tertuju ke arah lift.

Ting.

Suara pintu lift terbuka.Leka memberikan jalan pada Nico untuk masuk kedalam Lift lebih dahulu.

Setelah keduanya sudah ada di dalam lift,hanya ada keheningan disana.Tiba-tiba ponsel Leka berbunyi dan tertera nomer telpon mang Udin.

Leka langsung saja mengangkat panggilan dari mang Udin.

"Assalamualaikum mang ,ada apa?" Ucap Leka saat menerima panggilan telepon itu dia jawab.

'Wa'alaikumsalam ndok',maaf mamang terpaksa telpon kamu.Si adek nangis terus dari tadi .Sepulang sekolah dia uring-uringan terus pengen telepon kamu ndok'." Ungkap mang Udin.

Leka menghela nafas dalam dan dengan cepat mengiyakan permintaan sang putri walaupun ada rasa was-was karena di sampingnya ada Nico bersamanya.

"Hallo bunda.." rengek Aura saat pertama kali berbicara dengan Leka.

"Hallo adek,adek kenapa? adek mau apa,nanti sepulang kerja biar di beliin,"ucap Leka dengan menyebut panggilan Aura dengan sebutan adek.

"Aku kangen bunda,aku pengen bunda cepat-cepat pulang.Adek pengen peluk bunda..hiks hiks.."mendengar putrinya menangis karena merindukan dirinya,ada rasa sakit di hatinya,rasa bersalah mengabaikan keinginan anak-anak nya untuk dia selalu bersama mereka dirumah.

"Abang dimana?" tanya Leka menanyakan putra sulungnya.

"Lagi baca buku,coba abangnya mana?"

"Iya bunda, kenapa?" tanya sisulung to the point.

"Abang ,tolong temenin adek dulu yaa..dari tadi katanya aki nangis adeknya." ucap Leka.

"Hemmm.." jawab singkat sisulung.

"Terimakasih Abang,I love you.." ucap Leka dengan lembut.

"Love you more mom.." balas Elang.

Ting.

Panggilan telpon Leka langsung saja dia akhiri setelah terlihat pintu lift terbuka.

"Silahkan tuan,"ucap Leka membiarkan Nico keluar dari lift lebih dulu.

Setelah Nico di luar lift dengan cepat dan sigap Leka kembali di depan Nico untuk menuntun arah kemana mereka harus pergi.

"Yana ,boss belum datang?" tanya Leka saat di depan meja kerja Yana yang masih memoles lipstik merah meronanya.

"Bel_belum Ka,eh..siang tuan." sapa Yana dengan badan sedikit membungkuk tanda hormat pada Nico.

Leka membuka ruang kerja Ricard dan mempersilahkan Nico masuk.

"Silahkan duduk tuan , kemungkinan sepuluh menit lagi tuan Ricard akan sampai office.Maaf saya kembali ke ruang meeting,nanti akan ada OB yang akan membuatkan minum untuk anda sembari menunggu tuan Ricard." ucap Leka dengan bersikap profesional mungkin.

"Hemmm.." jawab Nico dengan singkat.

Leka tak ambil pusing dengan sikap Nico padanya.Itu malah lebih baik untuk Leka.Bahkan dia berharap jika Nico tak mengenalinya selamanya.

Leka melangkah keluar dari ruang kerja Ricard.Sementara Nico menatap datar punggung perempuan yang membuat detak jantung nya begitu kencang.

Setelah Leka keluar dari ruangan itu Nico bernafas lega karena mengakhiri kecanggungan antara mereka.

Rasanya ingin Nico langsung menyapa nama perempuan dari masa lalunya itu.Namun ,ada rasa takut yang teramat besar untuk menyala layaknya seorang yang dia kenal di masalalu.

Tak ada bedanya dengan Leka.Dia pun merasa lega saat keluar dari ruangan Ricard.

Sejenak dia bersandar di depan pintu ruangan itu.

"Hahh, astaghfirullahal'adzim Yana,bikin kaget aja !!" pekik Leka yang terkejut saat merasakan tepukan di bahu nya.

"SorryLo nggak papa?" tanya Yana menepuk bahu Leka yang terlihat ada sesuatu terjadi pada rekan kerjanya itu.

"Gue nggak papa,gue ke ruang meeting dulu.Urusin tuh tamu tuan Ricard." ucap Leka langsung saja meninggalkan tempat itu kembali turun ke tempat meeting.

"Apa Nico sudah lupa,tapi..itu lebih baik." batin Leka yang masih bertanya-tanya mengapa Nico terlihat tenang saat ketemu dengan Leka.

...****************...

Ricard baru saja sampai di kantor nya.Diapun langsung menuju ruang kerjanya.

"Pagi tuan Ricard,di dalam ad..." ucap Yana sembari ingin menginfokan jika ada seseorang yang sudah menunggu nya.

"Sudah Yana,kamu siapkan berkas meeting.Leka mana?"tanya Ricard karena tidak menemukan asistennya.

"Leka handle tempat meeting tuan." jawab Yana.

Mendengar jawaban Yana akhirnya Ricard langsung membuka pintu ruang kerja nya tanpa pandang seisi ruangan itu.

"Jadi begini kelakuan direktur pelaksana DIPTA Group.Datang mepet,jangan bilang semalam habis ke clubing?!"

Ricard mendengar seseorang menegurnya.Dia tersenyum saat tahu siapa yang tidak ada basa basi kalau ngomong.

"Brother..!!" seru Ricard dan mereka pun saling berpelukan ala laki-laki.

"Apa kabar Lo,mepet banget Lo sampe kantor ,jangan males..jangan sampai Lo gue pecat!!' ucap Nico dengan gurauannya.

"Hahaha..Lo ini ,Lo itu penanam modal dan pastinya Lo lebih sibuk di perusahaan di pusat.Kalau disini hanya sebagian kecil punya Lo Nic,ini bener-bener suprise buat gue.Kata bokap lo..tahun depan Lo baru balik.Tapi,ternyata beberapa bulan setelah kita ngobrol Lo muncul disini." ungkap Ricard.

"Biang kerok nya nggak lain dan nggak bukan pastinya ibu Ratu.Dia yang maksa gue buat balik dan modusnya karena dia sakit.Tapi, nyatanya dia sehat wal'afiat malah manfaatin gue buat handle kerjaan.Licik banget kan,"

"Hahahaha..murid terbaik dengan lulusan terbaik masih bisa di modusin nyokap sendiri.." ledek Ricard langsung mendapat lemparan pulpen dari Nico.

"Aisssttt..percuma ngomong sama Lo !!" keluh Nico.

"Permisi tuan,maaf semuanya sudah menunggu di ruang meeting." ucap Yana menghentikan perdebatan kedua laki-laki itu.

"Baiklah, ayo kita mulai kerja bisa !!" ucap Ricard merangkul boss sekaligus anak dari sahabat orang tua Ricard.

Mereka menuju ruang meeting,peserta meeting pun terlihat sudah duduk di kursi-kursi yang di sediakan di sana.Dari jajaran direktur,manager dan devisi yang ada di perusahaan cabang.

Sepanjang meeting Leka dan Nico saling mencuri pandang walaupun memang di bilang tidak kentara di mata para peserta meeting kali ini.Satu jam meeting akhirnya sudah selesai dan tepat waktu makan siang.

Terlihat Leka bicara pada Ricard dan berlalu pergi seperti terburu-buru. Nico hanya bisa memandang punggung wanita yang sudah berhasil membuat dirinya di hantui rasa penyesalan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

emang enak di kacangin Nico, dulu kemana aja 🤠

2025-03-24

0

Ds Phone

Ds Phone

orang tu terlalu sakit hati

2025-03-14

0

𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf

𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf

tuh kaaaan ada rasaaa... padtnyaa dunkkk tapii blm berani saling sapah

2024-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 #Ini Anak Mu
2 #Leka Yang Malang
3 #Terjebak
4 #Terjebak 2
5 #Papa Pulang
6 #Mengakui Kehamilan
7 #Pengakuan
8 #Elang & Aurora
9 #Pertemuan
10 #Pertemuan Berkesan
11 #Tamparan.
12 #Nggak Mau Sekolah.
13 #Takdir Tuhan
14 #Takdir Pertemuan
15 #Pergi Ke Amerika
16 #Gambar Keluarga
17 #Otaknya Amnesia?
18 #Sudah Menikah?
19 #Minta Disuapi
20 #Penyesalan Hardi
21 #Pingsan
22 #Daddy?
23 #Anakku??
24 #Daddy??
25 #Anak Hara*??
26 #Aura Keracunan?
27 # Alergi Aura.
28 #Keluar Rumah Sakit.
29 #Ayo Nikah !!
30 #Bab 30
31 #Bab 31
32 #Kepergian Leka
33 #Bertemu Opa Hardi
34 #Mulai Menyingkirkan Hama
35 #Berusaha Jujur.
36 #Jujur
37 #Menyelidiki
38 # Makan Siang
39 #Curiga
40 #Memantapkan Hati
41 #Tolong Aura
42 #Makan Malam
43 #Terbongkar
44 #Akibat Obat Pencahar
45 #Mulai Bekerja
46 #Mengenalkan ke Publik
47 #Curang
48 #Menuju Pernikahan.
49 #Akhirnya Sah
50 #Kelakuan Dua Bayi Panda
51 #Kelakuan James
52 #Status Baru
53 Syahdu
54 Rencana Honeymoon
55 Honeymoon
56 Pertengkaran
57 Drama Honeymoon
58 Drama Honeymoon Lagi
59 Berbuah Manis
60 Rencana Jahat Susi
61 Penabrakan
62 Aksi Aris dan Susi
63 Penangkapan Aris
64 Penangkapan Susi
65 Mantap Bercerai
66 Mengatakan Sebenarnya
67 Di Tahan
68 Bercerai
69 Resmi Cerai
70 Resepsi Pernikahan
71 Penangkapan Fandi
72 Menjelang Pesta
73 Bertemu Lagi Masalalu
74 Membela Ibu
75 Go Publik Official
76 Pesta pernikahan Leka dan Nico
77 Manis Madu Cinta
78 Hamil?
79 Positif Hamil
80 Menjalani Kehamilan
81 Melahirkan
82 Kebahagiaan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
#Ini Anak Mu
2
#Leka Yang Malang
3
#Terjebak
4
#Terjebak 2
5
#Papa Pulang
6
#Mengakui Kehamilan
7
#Pengakuan
8
#Elang & Aurora
9
#Pertemuan
10
#Pertemuan Berkesan
11
#Tamparan.
12
#Nggak Mau Sekolah.
13
#Takdir Tuhan
14
#Takdir Pertemuan
15
#Pergi Ke Amerika
16
#Gambar Keluarga
17
#Otaknya Amnesia?
18
#Sudah Menikah?
19
#Minta Disuapi
20
#Penyesalan Hardi
21
#Pingsan
22
#Daddy?
23
#Anakku??
24
#Daddy??
25
#Anak Hara*??
26
#Aura Keracunan?
27
# Alergi Aura.
28
#Keluar Rumah Sakit.
29
#Ayo Nikah !!
30
#Bab 30
31
#Bab 31
32
#Kepergian Leka
33
#Bertemu Opa Hardi
34
#Mulai Menyingkirkan Hama
35
#Berusaha Jujur.
36
#Jujur
37
#Menyelidiki
38
# Makan Siang
39
#Curiga
40
#Memantapkan Hati
41
#Tolong Aura
42
#Makan Malam
43
#Terbongkar
44
#Akibat Obat Pencahar
45
#Mulai Bekerja
46
#Mengenalkan ke Publik
47
#Curang
48
#Menuju Pernikahan.
49
#Akhirnya Sah
50
#Kelakuan Dua Bayi Panda
51
#Kelakuan James
52
#Status Baru
53
Syahdu
54
Rencana Honeymoon
55
Honeymoon
56
Pertengkaran
57
Drama Honeymoon
58
Drama Honeymoon Lagi
59
Berbuah Manis
60
Rencana Jahat Susi
61
Penabrakan
62
Aksi Aris dan Susi
63
Penangkapan Aris
64
Penangkapan Susi
65
Mantap Bercerai
66
Mengatakan Sebenarnya
67
Di Tahan
68
Bercerai
69
Resmi Cerai
70
Resepsi Pernikahan
71
Penangkapan Fandi
72
Menjelang Pesta
73
Bertemu Lagi Masalalu
74
Membela Ibu
75
Go Publik Official
76
Pesta pernikahan Leka dan Nico
77
Manis Madu Cinta
78
Hamil?
79
Positif Hamil
80
Menjalani Kehamilan
81
Melahirkan
82
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!