#Nggak Mau Sekolah.

Sinar matahari pagi mulai menyapa.

Di rumah sederhana milik Leka terlihat aktivitas sudah mulai terlihat.

"Le,kamu bangunkan anak kamu saja biar mbok yang bereskan bekal buat si kembar."ucap mbok Tun pada Leka.

"Baiklah mbok," jawab Leka dan kakinya pun akhirnya melangkah ke arah kamar si kembar.

Leka masuk ke dalam kamar dan melihat dua buah hatinya itu masih terlelap dalam tidur nya.

"Abang,bangun yuk..sudah pagi sayang.." ucap Leka pada putranya dengan berbisik.

Tanpa harus melakukan drama khas anak kecil pada umumnya,Elang langsung bangun dan duduk mengucek matanya dan langsung beranjak dari tempat tidur nya dan berjalan menuju kamar mandi dengan wajah datarnya dan tak ada sepatah katapun keluar dari mulutnya.

Bocah yang mempunyai paras yang merupakan jiplakan laki-laki penebar benih yang terkadang membuat nyeri hati Leka bila menatap mata milik Elang.

Melihat putranya yang sudah masuk ke dalam kamar mandi,Leka beralih ke arah putri kecilnya.Bocah yang merupakan jiplakan nya kini masih terlelap di bawah selimut tebalnya.

"Sweety,bangun yuk.. sudah pagi sayang,"bisik Leka dengan seraya menciumi pipi gembul putrinya.

Bocah yang mempunyai jenis kulit bersih putih itu masih enggan untuk membuka mata. Walaupun sang bunda sudah mencoba mengusik ketenangan tidurnya.

Bocah imut itu masih kekeh dengan kemalasannya untuk membuka kedua matanya.

"Bangun sayang,bunda harus kerja hari ini..!"

bisik Leka lagi mengusap punggung putrinya yang tertidur dengan posisi miring.

"Bunda....hiks ..hiks..bun," tiba-tiba Aurora bangun dan duduk lalu memeluk tubuh Leka dengan erat.

Leka kaget dengan respon putrinya yang tiba-tiba menangis saat baru bangun tidur.Apa dia mimpi buruk atau terjadi sesuatu ?" itu yang ada di otak Leka.

"Sayang, kamu kenapa..bilang sama bunda,kamu kenapa?" tanya Leka saat tangisan putrinya yang tak kunjung berhenti bahkan semakin kencang dan semakin erat memeluk Leka.

"Hiks..hiks..bunda.." bocah Lima tahun itu masih menangis dalam pelukan sang bunda.

"Ssstttt..cup ..cup..cup ..sayang,semua akan baik-baik saja.Sudah jangan nangis lagi.." ucap Leka menenangkan putrinya.

"Bu_bunda Aura nggak mau lagi sekolah disana...hiks...hiks..hiks..." ucap Aura sesegukan.

"Lho kok begitu,memangnya kenapa sayang?"

"Pokoknya Aura mau ikut sama bunda !!" ucap bocah itu dengan memekik.

"Kenapa?"tanya Leka mulai merasa ada yang tidak beres dengan putrinya.

"Mereka kata-katain Aura bun,mereka jahat sama Aura..mereka bilang Aura sama Abang itu anak haram karena nggak punya ayah..hiks hiks.."

Deg,"

Sakit,tak berdarah.Itu yang sudah di torehkan seseorang di masalalu nya dan sampai sekarang belum bisa sepenuhnya merupakan peristiwa kelam itu.

Leka menghela nafas dalam dan membelai rambut panjang putrinya.

"Ssstttt...sudah yaa, semuanya yang di katakan mereka nggak bener.Memangnya Aura tahu arti dari kata-kata mereka?"

Bocah menggemaskan itu pun menggelengkan kepalanya dan memang dia tidak tahu arti dari kata-kata yang terlontar dari mereka.Ada rasa lega karena putrinya belum paham dengan apa yang di katakan teman-teman nya itu.

Namun, pandangan nya teralih pada sosok kembaran dari putri nya itu.Bisa jadi Elang tahu dan dia memang anak yang cenderung diam dan hanya bisa menyimpan dalam hati.Tak pernah dia membahas soal sosok ayah dalam hidupnya.Berbeda dengan Elang,Aura yang suka menanyakan keberadaan sang ayah.

Sifat dua anaknya yang bertolak belakang itu tetap Leka maklumi karena memang sosok Elang terbentuk untuk menjadi pelindung sang adik yang cenderung manja dan cerewet.Apalagi seorang anak perempuan pastinya akan butuh figur seorang ayah.

Perlahan dan dengan nada lembut nya Leka mencoba menasehati putrinya dan matanya juga tak lepas dari sosok lain yang merupakan putranya yang sedang sibuk memakai atribut sekolahnya yang terlihat fokus dengan apa yang dia lakukan namun,telinganya cukup tajam menerima setiap informasi yang di utarakan oleh mulut Leka.Bocah laki-laki itu menatap wajah sang bunda dengan wajah datarnya minim ekspresi. Leka tahu putranya juga sedang berusaha menyembunyikan lukanya sendiri dalam hati nya.Dulu Leka menginginkan ayah sang anak disini bersama anak-anak nya,sama dengan anak-anak nya yang menginginkan ayahnya juga.

Setelah beberapa drama pagi ini, Leka pun menyiapkan kedua anaknya untuk bersekolah.Setelah di bujuk akhirnya Aura mau bersekolah lagi.Leka mengantarkan kedua anaknya ke sekolahan mereka dan seperti biasa dengan rutinitas nya dia berangkat ke pabrik.

Leka berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan jalur sekolah online.Berkat orang kepercayaan almarhum sang mama dia berhasil mengambil ijazah SMA nya tanpa harus susah payah mendatangi sekolah yang penuh dengan kenangan pahitnya.

Dia bisa masuk ke dalam pabrik itu pun dengan rekomendasi dari Varza orang kepercayaan Almarhumah sang mama yang sudah membantunya juga mengurus aset yang di miliki Leka.

Leka sebenarnya mampu saja bekerja di bagian lebih baik,namun..dia ingin melihat bagaimana rasanya bekerja di tempat yang paling banyak berinteraksi atau bisa melihat proses yang di jalankan para pekerja.

Hari ini saat Leka baru saja duduk di bangku kerjanya di tempat packing tiba-tiba orang bagian office memanggil nya untuk ke kantor.

"Kamu ada masalah apa sampai di panggil ke kantor?" tanya Lukman saat menyampaikan pesan dari orang office.

"Nggak ada ,kenapa ?" tanya Leka balik.

"Kamu di panggil oleh pak Ricard untuk menghadap." jawab Lukman.

"Baiklah, sekarang saya ke office."ucap Leka beranjak dari tempat duduknya.

"Leka tunggu,kalau ada apa-apa bilang padaku,sebisa mungkin aku akan membantu mu supaya tidak di persulit." ucap Lukman dengan percaya diri.

"Memangnya siapa kamu, seperti nya kamu menganggap aku bod*h Lukman," batin Leka tersenyum miring

Leka langsung menuju office dan dia langsung di persilahkan untuk menemui pak Ricard.Dia merupakan sahabat dari Varza orang kepercayaan mendiang ibunya.

Tok tok tok

"Masuk!!" suara yang terdengar jelas di telinga Leka dan Yana sekretaris Ricard.

Mereka berdua masuk dan langsung melihat ke arah Ricard yang sedang sibuk dengan dokumen nya.

"Pagi pak,maaf..saya sudah bersama nona Leka.Apa ada yang bisa di bantu lagi?" tanya Yana sekretaris Ricard berbicara dengan sopan.

"Ah iya, terimakasih Yana.Kamu boleh kembali ke meja kerjamu dan nanti jika saya butuh kamu saya akan hubungi kamu."ujar Richard.

"Baik pak, saya permisi." pamit Yana

"Hemm..."jawab Ricard singkat.

"Silahkan duduk nona Leka.Ada hal penting yang ingin saya sampaikan pada anda dan mau tidak mau saya menagih janji anda yang selama dua tahun ini memantau kinerja para karyawan di pabrik ini."ucap Ricard dan menyandarkannya punggungnya ke sandaran kursi kebesaran nya.

"Maksudnya tuan?" tanya Leka yang belum paham.

"Mulai hari ini ,kamu jadi asisten pribadi saya.Karena Yana sangat keteteran untuk mengurusi berbagai pekerjaan dan beberapa Mega proyek yang kita jalani." ucap Ricard dengan memandang intens pada asisten nya yang baru.

Sejak dia masuk perusahaan itu,dia sudah membuat kesepakatan untuk kapan pun di minta menjadi asisten dari sang boss.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

Leka km tu kerja di perusahaan Ayanya Nico dan Ayah dr 2 anak kembarmu dan Nico bakalan ketemu

2024-03-19

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

alamat e.. bakal an ketemu nic makin byk waktu

2024-03-14

0

Riana

Riana

si bos entar suka leka

2023-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 #Ini Anak Mu
2 #Leka Yang Malang
3 #Terjebak
4 #Terjebak 2
5 #Papa Pulang
6 #Mengakui Kehamilan
7 #Pengakuan
8 #Elang & Aurora
9 #Pertemuan
10 #Pertemuan Berkesan
11 #Tamparan.
12 #Nggak Mau Sekolah.
13 #Takdir Tuhan
14 #Takdir Pertemuan
15 #Pergi Ke Amerika
16 #Gambar Keluarga
17 #Otaknya Amnesia?
18 #Sudah Menikah?
19 #Minta Disuapi
20 #Penyesalan Hardi
21 #Pingsan
22 #Daddy?
23 #Anakku??
24 #Daddy??
25 #Anak Hara*??
26 #Aura Keracunan?
27 # Alergi Aura.
28 #Keluar Rumah Sakit.
29 #Ayo Nikah !!
30 #Bab 30
31 #Bab 31
32 #Kepergian Leka
33 #Bertemu Opa Hardi
34 #Mulai Menyingkirkan Hama
35 #Berusaha Jujur.
36 #Jujur
37 #Menyelidiki
38 # Makan Siang
39 #Curiga
40 #Memantapkan Hati
41 #Tolong Aura
42 #Makan Malam
43 #Terbongkar
44 #Akibat Obat Pencahar
45 #Mulai Bekerja
46 #Mengenalkan ke Publik
47 #Curang
48 #Menuju Pernikahan.
49 #Akhirnya Sah
50 #Kelakuan Dua Bayi Panda
51 #Kelakuan James
52 #Status Baru
53 Syahdu
54 Rencana Honeymoon
55 Honeymoon
56 Pertengkaran
57 Drama Honeymoon
58 Drama Honeymoon Lagi
59 Berbuah Manis
60 Rencana Jahat Susi
61 Penabrakan
62 Aksi Aris dan Susi
63 Penangkapan Aris
64 Penangkapan Susi
65 Mantap Bercerai
66 Mengatakan Sebenarnya
67 Di Tahan
68 Bercerai
69 Resmi Cerai
70 Resepsi Pernikahan
71 Penangkapan Fandi
72 Menjelang Pesta
73 Bertemu Lagi Masalalu
74 Membela Ibu
75 Go Publik Official
76 Pesta pernikahan Leka dan Nico
77 Manis Madu Cinta
78 Hamil?
79 Positif Hamil
80 Menjalani Kehamilan
81 Melahirkan
82 Kebahagiaan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
#Ini Anak Mu
2
#Leka Yang Malang
3
#Terjebak
4
#Terjebak 2
5
#Papa Pulang
6
#Mengakui Kehamilan
7
#Pengakuan
8
#Elang & Aurora
9
#Pertemuan
10
#Pertemuan Berkesan
11
#Tamparan.
12
#Nggak Mau Sekolah.
13
#Takdir Tuhan
14
#Takdir Pertemuan
15
#Pergi Ke Amerika
16
#Gambar Keluarga
17
#Otaknya Amnesia?
18
#Sudah Menikah?
19
#Minta Disuapi
20
#Penyesalan Hardi
21
#Pingsan
22
#Daddy?
23
#Anakku??
24
#Daddy??
25
#Anak Hara*??
26
#Aura Keracunan?
27
# Alergi Aura.
28
#Keluar Rumah Sakit.
29
#Ayo Nikah !!
30
#Bab 30
31
#Bab 31
32
#Kepergian Leka
33
#Bertemu Opa Hardi
34
#Mulai Menyingkirkan Hama
35
#Berusaha Jujur.
36
#Jujur
37
#Menyelidiki
38
# Makan Siang
39
#Curiga
40
#Memantapkan Hati
41
#Tolong Aura
42
#Makan Malam
43
#Terbongkar
44
#Akibat Obat Pencahar
45
#Mulai Bekerja
46
#Mengenalkan ke Publik
47
#Curang
48
#Menuju Pernikahan.
49
#Akhirnya Sah
50
#Kelakuan Dua Bayi Panda
51
#Kelakuan James
52
#Status Baru
53
Syahdu
54
Rencana Honeymoon
55
Honeymoon
56
Pertengkaran
57
Drama Honeymoon
58
Drama Honeymoon Lagi
59
Berbuah Manis
60
Rencana Jahat Susi
61
Penabrakan
62
Aksi Aris dan Susi
63
Penangkapan Aris
64
Penangkapan Susi
65
Mantap Bercerai
66
Mengatakan Sebenarnya
67
Di Tahan
68
Bercerai
69
Resmi Cerai
70
Resepsi Pernikahan
71
Penangkapan Fandi
72
Menjelang Pesta
73
Bertemu Lagi Masalalu
74
Membela Ibu
75
Go Publik Official
76
Pesta pernikahan Leka dan Nico
77
Manis Madu Cinta
78
Hamil?
79
Positif Hamil
80
Menjalani Kehamilan
81
Melahirkan
82
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!