DIPENJARA CINTA
Di sebuah rumah megah, seorang perempuan cantik sedang duduk di hadapan papinya yang terkenal tegas tapi sangat menyayangi anak-anaknya.
Tangan perempuan cantik itu sedang meremas roknya sendiri untuk mengatasi kegugupannya, karena saat ini dia ingin membicarakan sesuatu yang penting kepada papi nya.
"Ada apa sayang? Kenapa kamu dari tadi hanya diam saja? Bukankah kamu bilang ada yang ingin kamu bicarakan dengan papi?" Tanya Kenan kepada putrinya.
"Emmm, setelah Al mengungkapkan apa yang ingin Al bicarakan, apakah papi tidak akan marah? "Tanya Alya kepada papinya.
"Kenapa kamu mengatakan hal itu Al? Apa kamu melakukan kesalahan?" Tanya Kenan dengan kening yang mengerut.
Di tengah-tengah pembicaraan mereka, Belinda datang dengan membawa nampan yang berisi dua gelas jus jeruk.
"Ayo minum dulu, kalian berdua ini tegang sekali seperti ada masalah serius yang akan dibicarakan saja." Ucap Belinda sambil menaruh nampan yang berisi jus jeruk tersebut di atas meja.
"Al, kamu semenjak tinggal di apartemen mu sendiri kenapa jadi jarang sekali sih pulang ke rumah? Apa kamu tidak merindukan kami?" Tanya Belinda.
Ya, setelah lulus SMA, Alya memang memutuskan untuk keluar dari rumah orang tuanya dan menempati apartemen yang di berikan papinya untuk dirinya sendiri.
Walaupun Kenan sering menyuruh Alya untuk memegang salah satu perusahaannya, Ayla selalu menolaknya, dia bilang dia ingin menjadi wanita yang mandiri dan bekerja dengan kemampuannya sendiri.
Alya tidak ingin terus berada dalam bayang-bayang keluarganya itu, selama ini Alya selalu memiliki banyak teman karena dia memiliki latar belakang keluarga yang bagus.
Tentu saja, siapa yang tidak mengenal keluarga Kalandra Adibrata? Seluruh dunia tau siapa itu Kalandra Adibrata, seorang pengusaha kaya raya yang memiliki perusahaan di semua bidang.
Baik perusahaan makanan, minuman, pakaian, furniture, bahkan produk kecantikan.
Walaupun hanya anak yang di angkat, Alya di perlakukan seperti seorang ratu di keluarga itu, dia adalah cucu pertama keluarga Kalandra.
Hanya saja Alya selalu menginginkan hidup dalam kesederhanaan, dia tidak ingin di sukai hanya karena dia adalah anggota keluarga Adibrata.
Itulah kenapa dia memutuskan untuk keluar dari rumah setelah dia kuliah sampai saat ini dia sudah berusia 28 tahun.
"Maaf mami, Al sibuk banget di kantor, mami tau kan Al bekerja di bagian desainer, setiap hari Al harus terus membuat model pakaian terbaru." Jelas Alya.
"Papi kan udah bilang, kamu kerja di perusahaan papi aja, kamu bisa jadi bosnya di sana dan kamu nggak perlu lembur kayak sekarang." Ucap Kenan.
"Pi, kita udah bahas ini loh dulu, Al mau mandiri pi, Al mau menghasilkan uang dengan usaha Al sendiri, nanti kalau Al mulai bosan Al akan terima saran papi untuk memegang salah satu perusahaan papi." Ucap Alya.
"Tapi..." Kalimat Kenan terhenti karena Belinda yang sekarang duduk di sebelah Kenan langsung menggenggam tangannya.
"Jangan memaksa Al sayang, saat waktunya nanti dia pasti mau kembali ke tempatnya." Ucap Belinda.
Ya, dari dulu hanya Belinda yang membebaskan Alya untuk memilih sesuatu yang dia suka, sedangkan Kenan dan kakeknya selalu menuntutnya untuk mengambil alih perusahaan fashion mereka.
"Kenapa kamu selalu membiarkan anak-anak mu memilih keputusan sendiri sih sayang? El dan Azzu juga selalu kamu biarkan memilih sesuatu sendiri." Ucap Kenan protes kepada sang istri.
Karena memang setelah lulus SMA Aciel dan Azzura memilih untuk tinggal di apartemen mereka masing-masing mengikuti jejak sang kakak.
Hanya saja mereka tinggal di apartemen yang berbeda-beda daerah yang lebih dekat dengan kampus mereka masing-masing yang kebetulan berada di daerah yang berbeda.
"Mereka memang harus memilih jalannya masing-masing sayang, kita sebagai orang tua hanya bisa mendukung mereka saja, kita tidak boleh terlalu ikut campur ke dalam urusan mereka, kita hanya mengarahkan saja." Jelas Belinda.
"Terserah deh, kamu tuh emang selalu benar ya." Balas Kenan.
Alya tersenyum mendengar perdebatan kedua orang yang paling dia sayangi itu, tanpa mereka Alya tidak akan bisa jadi seperti ini.
Bagi Alya, mereka berdua bukan hanya orang tuanya, tapi malaikat yang di kirim tuhan untuk membantunya dan menjadi pelindungnya.
"Papi, mami, plis deh jangan mulai nanti aku pulang loh." Sahut Alya yang membuat keduanya terdiam dan langsung menatap ke arah Alya.
"Jangan pulang Al! Besok hari minggu dan kamu harus menginap di sini karena El dan Azzu juga akan pulang." Ucap Belinda.
"Iya benar, kalau kamu tidak menginap pasti mereka akan mendemo kita." Sambung Kenan.
"Iya iya, Al menginap di sini kok." Balas Alya.
"Jadi, apa yang mau kamu bicarakan sama kami sayang?" Tanya Belinda.
"Jadi gini mi, sebenarnya Al mau ngasih tau sama papi dan mami kalau Al dan Tommy akan menikah." Ucap Alya yang membuat Kenan dan Belinda terkejut.
Ya, sejak Alya SMP, Kenan dan keluarganya langsung terbang ke Belanda dan menetap di sana, Alya yang waktu itu adalah anak baru dan baru bisa menyesuaikan diri tanpa sengaja bertemu dengan Tommy dan Teresa yang ternyata sama sama berasal dari Indonesia.
Sejak itu akhirnya mereka bertiga berteman baik sampai saat ini.
Tommy menyukai Alya dan mereka akhirnya memulai hubungan percintaan mereka saat berada di bangku SMA, mereka bertiga tetap berteman karena masih berada di satu sekolah juga.
Hubungan Tommy dan Alya akhirnya berlanjut sampai detik ini Tommy mengatakan kepada Alya kalau dia akan melamarnya.
Tentu saja Alya sangat senang, tapi dia tau kalau orang tuanya kurang suka dengan Tommy.
Entah apa yang membuat mereka tidak menyukai Tommy, tapi mereka bilang Tommy bukan laki-laki yang baik seperti kelihatannya.
Tapi Alya sama sekali tidak percaya karena selama bersama dengan Tommy, dia adalah laki-laki yang baik, bertanggung jawab dan sangat menghargai wanita khususnya Alya.
"Apa kamu serius Al? Laki-laki itu mau melamar mu?" Tanya Kenan.
"Iya pi, aku sengaja lebih dulu bilang sama papi dan mami setelah itu baru aku akan mengatakan padanya untuk datang ke sini." Jelas Alya.
"Tapi papi ga suka kalau kamu sama dia Al! Bukannya papi bilang kalau laki-laki itu bukan laki-laki yang baik." Ucap Kenan.
"Pi, tolonglah untuk kali ini aja turuti keinginanku, aku yakin dia adalah laki-laki yang baik." Ucap Alya memohon kepada sang papi.
"Sayang, kalau laki-laki itu bukan laki-laki yang baik, dia tidak akan berani melamar Al." Sahut Belinda dengan lembut.
Walaupun sebenarnya hatinya juga tidak terlalu menyukai Tommy tapi selama putrinya bahagia, Belinda akan terus mendukungnya.
"Pi plis..." Rengek Alya dengan mata yang berbinar.
Kenan menghela napas panjang lalu matanya beralih melihat ke arah Belinda dan langsung di balas anggukan kecil oleh Belinda.
"Baiklah kalau memang dia adalah laki-laki yang kamu pilih dan kamu yakini bisa membahagiakan kamu, papi akan mendukung kamu. Suruhlah dia datang pekan depan untuk memintamu secara langsung kepada papi dan mami." Ucap Kenan yang akhirnya memberikan ijin kepada sang putri bersama dengan kekasihnya.
"Papi beneran? Papi beneran merestui hubunganku dan Tommy?" Tanya Alya dengan mata berbinar.
Kenan hanya mengangguk sedikit lalu tersenyum, Alya yang melihat anggukan dari sang papi langsung memeluk papi dan maminya secara bergantian.
Walaupun sebenarnya Alya tahu kalau papinya tidak benar-benar merestui hubungan dia dan Tommy, tapi setidaknya sang papi mau berusaha untuk mendukung apa yang sudah menjadi pilihannya.
"Terima kasih papi, mami, Al sayang banget sama papi dan mami." Ucap Alya dengan girang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
peace v
semangat🔥
2024-03-06
0
Nona Bucin 18294
assalamualaikum ka aku hadir salken dari aku bukan wanita sempurna
2023-04-04
0