Pewaris Yang Hilang

Pewaris Yang Hilang

Bab 1 Remaja yang malang

Seorang anak remaja terbentur di dinding akibat dorongan beberapa orang anak remaja seusianya. Tampak wajah nya sudah babak belur, bahkan bibir nya mengeluarkan darah segar.

"Awwwh...". Ia meringis kesakitan sambil memegang dahi nya yang juga mulai mengeluarkan darah. Tapi dia sama sekali tidak berniat untuk tunduk pada mereka. Dia adalah Haikal, anak angkat seorang preman yang setiap hari mabuk - mabukan dan berjudi saja.

Keseharian nya hanya melakukan kerja, kerja, dan kerja. Bangun pagi menyiap kan sarapan untuk seluruh isi rumah, mencuci pakaian lalu menjemurnya. Setelah semua tugas nya selesai baru lah ia di benar kan untuk ke sekolah. Meskipun lambat dan akan menerima hukuman dari guru, tapi tekat nya kuat untuk menuntut ilmu.

Setiap di sekolah, dia pasti akan menjadi bahan buli teman sekolah nya yang lain.

"Sudah aku katakan, jauhi Masha! Kenapa lo degil sangat, hah!". Rudi kembali kembali melayangkan tinju nya ke wajah Haikal. Rudi adalah ketua geng yang sering membuli Haikal dengan alasan nya karena Haikal sering mengusik kekasih nya.

"Kalau kamu nggak suka lihat aku dekat dengan Masha, maka ikat dia di punggung mu supaya dia tidak bisa datang mengdekati ku". Imbuh Haikal dingin.

"Tampak nya dia mau bilang kalau Masha lah yang mendekati nya, Rud. Dia pikir dia siapa?". Salah satu rekan Rudi bernama Aldi membatu api. "Ha ha ha". Di sertai gelak menghina dari mereka semua.

Haikal sama sekali tidak menanggapi, ia hanya bisa memendam perasaan nya karena jika ia membalas maka akan berakibat fatal pada sekolah nya. Hanya satu semester lagi untuk ia lulus bersama teman - teman nya yang lain. Rudi merupakan kerabat dekat kepala sekolah nya, dan orang tua nya merupakan donatur yang paling banyak menyumbang untuk sekolah itu. Jadi tiada siapa pun yang berani melawan Rudi.

Haikal bukan nya takut seperti yang lain nya, tapi ia lebih menyayangi kesempatan ini untuk mendapatkan ijazah yang sebentar lagi akan ia dapat kan. Susah paya ia berkorban selama ini untuk bertahan agar bisa tetap lanjut sekolah tidak akan ia sia - sia kan hanya karena sakit hati dan dendam. Ia bisa membalas nya lain waktu dengan cara yang berbeda yang tentu nya lebih membuat lawan nya tersudut.

"Hey kalian! Kalian apa kan Haikal lagi, hah?". Seorang remaja wanita muncul mendekati sekumpulan remaja pria itu. Mendorong tubuh kekar Rudi agar ia bisa melihat kondisi Haikal secara dekat.

"Masha??". Seru mereka semua salah tingkah terutama Rudi.

Perasaan Masyah bagai di cabik - cabik melihat kondisi Haikal yang sangat menyayat hati. Wanita itu kemudian mendekati Rudi lagi dan....

Plakkk...

Satu tamparan kuat menyerang pipi Rudi. "Berapa kali aku katakan sama kamu Rudi? Aku nggak suka sama kamu, aku hanya menyukai Haikal. Semakin kamu bersikap seperti ini dan terus saja menyakiti Haikal, aku semakin ilfil tahu nggak. Aku akan meminta mama dan papa untuk membatalkan perjodohan kita. Aku nggak sudi berhubungan dengan pria kasar seperti kamu". Imbuh Masha dengan tegas.

"Apa yang ada pada di brengsek itu sehingga kamu mati - marian membela nya. Ingat, Sya! Setelah kelulusan kita nanti, orang tua kita akan mengadakan pesta pertunangan untuk kita. Dan itu nggak akan mungkin di batal kan kecuali keluaga kamu melunasi hutang pada keluarga ku. Kamu masih ingat kan berapa dominal hutang itu, seumur hidup kalian bekerja memeras tenaga pun nggak akan pernah sanggup membayar nya...". Rudi kemudian menghampiri Masha dan membelai pipi lembut wanita itu.

"Jangam sentuh gue!". Masha menghempas tangan Rudi.

"Masha ku sayang, lebih baik kamu nurut sama aku, kamu nggak mau kan keluarga kamu mati di tangan para suruhan keluarga ku?". Rudi berbisik dengan nada mengancam pada Masha agar tunduk pada nya.

Masha terdiam. Rudi memang sangat tahu kelemahan nya dan menjadikan semua itu sebagai alat untuk membuat nya tunduk.

"Sekarang ikut aku, kita pergi makan sebelum waktu istirahat habis...". Rudi memeluk pinggang Masha yang sudah tunduk pasrah. Hanya mata nya yang tak lepas menatap Haikal dengan sedih.

Haikal tidak akan menghalangi mereka membawa Masha pergi, karena hakikat nya itu yang terbaik untuk wanita itu. Haikal bangkit dan memperbaiki penampilan nya. Darah yang mengering di wajah nya ia siram dengan air minum yang ada tas nya. Setelah lebih baik, ia segera keluar dari gudang itu dengan rasa lapar yang menyerang perut nya.

Saat membuka pintu, terlihat bekalan yang ia bawa sudah berserakan di lantai. Dengan menghela nafas, ia mengutip perlengkapan nya lalu memasukkan nya ke dalam tas lusuh milik nya.

"Percuma setiap hari membawa bekal tapi ujung - ujung nya berakhir di makan lantai". Gumam Haikal sedih.

*

*

Sepulang sekolah, Haikal langsung ke tempat kerja nya. Ia bekerja sebagai buruh yang tak jauh dari sekolah nya, dengan perut yang keroncongan tetap ia abaikan demi mencari uang. Tubuh nya yang kurus karena jarang makan tidak sebanding dengan tenaga yang ia gunakan setiap hari nya.

"Haikal!!". Seseorang berteriak pada nya.

Haikal menghampiri teman nya itu dengan perasaan yang sedikit lebih baik. Nasip mereka tidak jauh berbeda, di besar kan oleh keluarga kejam dan penuh penderitaan memaksakan mereka harus mandiri semenjak kecil. Cuma berbeda nya, Haikal masih berjuang untuk sekolah sementara teman nya ini memilih menyerah karena mental nya tidak kuat seperti Haikal.

"Lo pasti lapar, nih gue bawakan roti lebih dari rumah untuk lo makan. Badan lo semakin hari semakin kurus, kesihan aku tengok". Imran menyerahkan dua bungkus roti pada Haikal.

"Terima kasih, Im. Lo memang yang terbaik. Terima kasih yah, suatu hari nanti gue pasti akan balas semua kebaikan lo. Tapi janga sering - sering bawa kan gue makanan, nasip kita itu sama, Im". Sahut Haikal sambil menepuk Pundak Imran perlahan.

"Udah, lo makan cepat, jam kerja lo hanya berapa jam saja. Jadi jangan buang - buang waktu untuk bercerita banyak. Lo tahu sendiri kan mandor kita itu seperti apa? Gue ke sana dulu yah mau lanjut kerja". Imran pamit untuk melanjutkan kerja nya. Ia di tugas kan untuk menyusun batu bata.

Haikal bergegas membuka pakaian sekolah nya dan mengganti kan nya dengan pakaian lusuh yang ia bawa dari rumah. Sambil menggigit sedikit demi sedikit roti dari Imran, Haikal menjalan kan kerja dengan semangat.

Tiba - tiba semua pekerja meninggalkan posisi mereka dan berbaris di luar.

"Hari ini hari apa? Kok mereka berbaris kayak ingin upacara bendera aja". Gumam Haikal bingung.

"Lo kenapa bengong aja? Ayok ke sana juga". Tegut Imran.

"Oh, iya". Sahut Haikal masih bingung.

Ia berdiri di samping Imran yang kebetulan berada di baris paling belakang. "Ini sebenarnya ada apa sih?". Bisik Haikal.

"Eh, gue sampai lupa kalau lo nggak pernah ikut menyambut atasan kita seperti ini. Biasa nya sih di lakukan pada pagi hari, tapi udah sebulan atasan tidak datang eh tiba - tiba dapat kabar ia datang sore ini...". Jelas Imran juga dengan suara berbisik.

"Oh, pantas aku kayak orang bodoh". Gumam Haikal.

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di hadapan mereka semua. Turun seorang pria dengan tubuh yang masih terlihat gagah meski usia yang sudah tidak lagi muda. Semua orang tunduk memberi hormat kecuali Haikal. Ia tidak cukup fokus sehingga tidak memeprhatikan teman nya.

Karena tingkah nya itu, Haikal mendapat perhatian dari atasan nya. "Hei, kamu! Kenapa bengong aja? Cepat beri hormat!". Tegas mandor menegur Haikal..

Haikal tersentak dan langsung ikut tunduk memberi hormat. "Kayak raja aja mesti tunduk segala". Gumam Haikal keberatan..

Tiba - tiba atasan mereka itu menghampiri Haikal dengan tatapan yang sukar di tafsirkan. Semua yakin jika Haikal akan menerima hukuman dari atasan mereka itu, tapi...

Semua nya malah kaget karena atasan mereka malah tiba - tiba memeluk Haikal dengan erat sambil meneteskan air mata. "Tuan muda!! Akhirnya aku menemukan mu!!". Lirih pria itu.

Episodes
1 Bab 1 Remaja yang malang
2 Bab 2 akhirnya menemukan nya
3 Bab 3 Kabar gembira
4 Bab 4 Gembira
5 Bab 5 Pertengkaran
6 Bab 6 perasaan terpendam
7 Bab 7 Rahasia Hana
8 Bab 8 Kekhawatiran Karina
9 Bab 9 Kekhawatiran bertambah
10 Bab 10 Lega
11 Bab 11 Tawaran pekerjaan untuk Haikal
12 Bab 12 meminta persetujuan Sukma
13 Bab 13 Benih Cinta semakin berkembang
14 Bab 14 Rudi nggak pernah puas
15 Bab 15 Detik - detik pertemuan keluarga
16 Bab 16 Reaksi keluarga besar Purbalingga
17 Bab 17 Haru
18 Bab 18 Siapa mereka?
19 Bab 19 kenyataan pahit
20 Bab 20 Tukaran bekal
21 Bab 21
22 Bab 22 Ada apa dengan Karina?
23 Bab 23 Khawatir
24 Bab 24 aku di titipkan oleh seseorang?
25 Bab 25 Penyebab kematian juragan Jarwo
26 Bab 26 siapa aku sebenar nya?
27 Bab 27 Rencana Karina
28 Bab 28 kejadian malam pembunuhan Juragan Jarwo
29 Bab 29 rumah baru Karina
30 Bab 30 Karina dan Abil
31 Bab 31 bertemu mereka
32 Bab 32 Hancur di tangan darah daging sendiri
33 Bab 33 Bertemu tante Jasmin
34 Bab 34 Bibik yang baik Hati
35 Bab 35 Oma murka pada Zack
36 Bab 36 Zack emosi
37 Bab 37 Jasmin punya perasaan pada Haikal
38 Bab 38 Jasmin masuk perangkap
39 Bab 39 Kerja sama
40 Bab 40 Ragu
41 Bab 41 Siapa yang datang?
42 Bab 42 +
43 Bab 43 Apa yang terjadi padaku?
44 Bab 44 Operasi plastik
45 Bab 45 Pertengkaran
46 Bab 46 Suprise
47 Bab 47 Ke Markas
48 Bab 48
49 Bab 49 Rinata
50 Bab 50 Pelampiasan
51 Bab 51 Hampir saja terenggut
52 Bab 52 Gadis kucing
53 Bab 53 Ternyata
54 Bab 54 Hansi
55 Bab 55 Pertengkaran
56 Bab 56 Desak Hansi
57 Bab 57 Mengatur rencana
58 Bab 58 Pertemuan Meri dan Jasmin
59 Bab 59 Ancaman Jasmin
60 Bab 60 Seram
61 Bab 61 Pengkhianat
62 Bab 62 urung kan niat menjadi malaikat maut
63 Bab 63 Cemas
64 Bab 64 Tanggapan Naga Merah
65 Bab 65 Curiga
66 Bab 66 Melindungi Rinata
67 Bab 67 ide Haikal
68 Bab 68 iya Sayang
69 Bab 69 paking baju
70 Bab 70 Rehan pamit
71 Bab 71 Sampai di kota kelahiran
72 Bab 72 Wanita pilihan Ronal
73 Bab 73 Lowongan pekerjaan untuk Rehan
74 Bab 74 Rehan di Culik
75 Bab 75 Arya Cemas
76 Bab 76 Aneh
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 Remaja yang malang
2
Bab 2 akhirnya menemukan nya
3
Bab 3 Kabar gembira
4
Bab 4 Gembira
5
Bab 5 Pertengkaran
6
Bab 6 perasaan terpendam
7
Bab 7 Rahasia Hana
8
Bab 8 Kekhawatiran Karina
9
Bab 9 Kekhawatiran bertambah
10
Bab 10 Lega
11
Bab 11 Tawaran pekerjaan untuk Haikal
12
Bab 12 meminta persetujuan Sukma
13
Bab 13 Benih Cinta semakin berkembang
14
Bab 14 Rudi nggak pernah puas
15
Bab 15 Detik - detik pertemuan keluarga
16
Bab 16 Reaksi keluarga besar Purbalingga
17
Bab 17 Haru
18
Bab 18 Siapa mereka?
19
Bab 19 kenyataan pahit
20
Bab 20 Tukaran bekal
21
Bab 21
22
Bab 22 Ada apa dengan Karina?
23
Bab 23 Khawatir
24
Bab 24 aku di titipkan oleh seseorang?
25
Bab 25 Penyebab kematian juragan Jarwo
26
Bab 26 siapa aku sebenar nya?
27
Bab 27 Rencana Karina
28
Bab 28 kejadian malam pembunuhan Juragan Jarwo
29
Bab 29 rumah baru Karina
30
Bab 30 Karina dan Abil
31
Bab 31 bertemu mereka
32
Bab 32 Hancur di tangan darah daging sendiri
33
Bab 33 Bertemu tante Jasmin
34
Bab 34 Bibik yang baik Hati
35
Bab 35 Oma murka pada Zack
36
Bab 36 Zack emosi
37
Bab 37 Jasmin punya perasaan pada Haikal
38
Bab 38 Jasmin masuk perangkap
39
Bab 39 Kerja sama
40
Bab 40 Ragu
41
Bab 41 Siapa yang datang?
42
Bab 42 +
43
Bab 43 Apa yang terjadi padaku?
44
Bab 44 Operasi plastik
45
Bab 45 Pertengkaran
46
Bab 46 Suprise
47
Bab 47 Ke Markas
48
Bab 48
49
Bab 49 Rinata
50
Bab 50 Pelampiasan
51
Bab 51 Hampir saja terenggut
52
Bab 52 Gadis kucing
53
Bab 53 Ternyata
54
Bab 54 Hansi
55
Bab 55 Pertengkaran
56
Bab 56 Desak Hansi
57
Bab 57 Mengatur rencana
58
Bab 58 Pertemuan Meri dan Jasmin
59
Bab 59 Ancaman Jasmin
60
Bab 60 Seram
61
Bab 61 Pengkhianat
62
Bab 62 urung kan niat menjadi malaikat maut
63
Bab 63 Cemas
64
Bab 64 Tanggapan Naga Merah
65
Bab 65 Curiga
66
Bab 66 Melindungi Rinata
67
Bab 67 ide Haikal
68
Bab 68 iya Sayang
69
Bab 69 paking baju
70
Bab 70 Rehan pamit
71
Bab 71 Sampai di kota kelahiran
72
Bab 72 Wanita pilihan Ronal
73
Bab 73 Lowongan pekerjaan untuk Rehan
74
Bab 74 Rehan di Culik
75
Bab 75 Arya Cemas
76
Bab 76 Aneh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!