Maaf Ku Harus Pergi

Maaf Ku Harus Pergi

Bab. 1

Adina keluar dari kamarnya dan hendak berjalan ke arah dapur, setiap paginya selalu beraktifitas seperti istri lain di luar sana. Setiap hari menyediakan semua kebutuhan suaminya.

Adina dengan perutnya sudah sedikit membuncit pagi itu seperti biasanya, dia beraktifitas di dapur niat awalnya, tetapi ia melihat seorang punggung lebar yang sedang memasak makanan untuk sarapan pagi mereka.

Adina yakin dengan sangat punggung Pria itu adalah milik suaminya. Pria yang baru sekitar kurang lebih setahun yang lalu dinikahinya itu.

"Kok Mas belum mandi masih pakai pakaian tidur?" Tanyanya Adina sambil memeluk perut sixpack suaminya itu dari arah belakang.

Aksa sama sekali tidak berbalik badan hanya tersenyum menanggapi sikap lembut dan manja istrinya itu.

"Hari ini Mas tidak ke kantor," jawabnya Aksa sembari mengulek nasi goreng seafood buatannya di atas wajan.

"Kenapa enggak masuk,apa Mas sakit, apa ada masalah dikantornya?" Tanyanya Adina dengan beruntung tangannya masih setia memeluk tubuhnya Aksa dengan menempelkan wajahnya di punggung lebar suaminya yang selalu menjadi rutinitas dan kebiasaannya selama hamil anak pertamanya.

Aksa segera mematikan kompornya, berbalik badan dan menarik tangannya Adina ke meja makan. Dia ingin berbicara serius dengan istrinya itu.

"Semoga saja Adina mengerti dengan apa yang terjadi padaku, semoga dia memakluminya jika saya dipecat di perusahaan tanpa pesangon sedikitpun karena hutang saya di kantor cukup banyak sedangkan Adina yang pekerjaannya lebih bagus dari saya, insya Allah pasti bisa menanggung beban keluarga kami," bathinnya Aksa.

Adina mengerutkan keningnya melihat sikap suaminya yang tidak seperti biasanya itu. Selama masa ngidamnya biasanya Aksa selalu sibuk di kantornya dan kebanyakan lembur dan menghabiskan waktunya di kantornya.

"Kenapa dengan Mas Aksa?" Bathin Adina.

Aksa menangkupkan kedua tangannya di dagunya Adina, "sayang maafkan Mas yah, mulai hari ini tidak bisa bekerja lagi seperti biasanya, karena di kantor tempat bekerja Mas melakukan phk besar-besaran termasuk Mas," imbuhnya Aksa dengan duduk bersimpuh di hadapan Istrinya yang baru saja mendudukkan bokongnya ke atas kursi dengan menautkan alisnya karena tidak menduga suaminya bakal berkata seperti itu.

Rencananya dia akan meminta cuti dari perusahaan tekstil tempat ia bekerja selama hampir enam tahun itu, dikarenakan kondisi tubuhnya yang sudah hamil empat bulan itu.

"Maksudnya Mas? Saya tidak mengerti," ucapnya Adina yang sebenarnya mengetahui apa yang dikatakan oleh suaminya itu.

"Saya akan menggantikan posisi kamu sebagai ibu rumah tangga untuk sementara waktu,masak, nyuci, bersih-bersih ijinkan Mas yang akan mengurus dan mengatur semuanya, tapi ini berlaku ketika mas tidak punya kerjaan saja, insya Allah… kalau sudah kerja semuanya akan kembali seperti semula," ujarnya Aksa.

"Ya Allah… rencananya aku yang ingin istirahat kalau seperti ini, tidak jadi sudah," Adina membatin sembari menghela nafasnya dengan berat.

Aksa mengecup punggung tangannya Adina, "Mas sangat mengerti dengan keadaan kamu, tapi Mas tidak punya pilihan lain lagi, jadi Mas minta padamu pengertiannya," mohonnya Aksa yang memohon terus agar keinginannya dituruti oleh Adina sang istri.

Adina segera tersenyum," iya Mas tidak apa-apa, memang dalam berumah tangga itu kita harus saling bahu-membahu membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh salah satu pasangan hidup kita, do'akan saja semoga pekerjaan saya lancar dan promosi kenaikan jabatan jadi wakil direktur pemasaran bisa terkabul menjadi kenyataan," ungkap Adina yang tidak mungkin punya pilihan lain selain memenuhi dan mengiyakan saran dan masukannya Aksa.

"Amin ya rabbal alamin, semoga kamu segera diangkat menjadi wakil direktur marketing dan mendapatkan gaji yang cukup besar, amin," tukasnya Aksa dengan senyuman penuh maksudnya itu.

"Makasih banyak sayang kamu sangat pengertian dengan kondisiku, aku semakin sayang deh," ucap Aksa seraya mengelus perutnya Adina yang belum terlalu nampak kentara dipandang mata.

Aksa segera memeluk tubuh istrinya itu dengan erat," Alhamdulillah Adina setuju, jadi aku lebih leluasa punya waktu di luar dan tidak perlu repot-repot mencari pekerjaan selama Adina bekerja pasti aku dapat uang lebih jadi tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkannya," Batinnya Aksa.

Aksa walaupun sibuk sehari-hari di tempat kerja,tetapi tidak pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai suami yang selalu menanyakan keadaan calon bayi mereka dan apakah sudah minum obat dan vitamin atau makan siangnya.

Adina Anulika Maheswari perempuan berusia 24 tahun itu memilih menikah diusianya yang masih terbilang muda. Awalnya pernikahannya ditentang oleh kedua orang tuanya Adina dan juga kedua adik-adiknya. Dengan alasan Aksa bukan pria baik.

Tetapi, Adina meyakinkan kedua orang tuanya dan juga saudaranya itu untuk tidak perlu khawatir dan mencemaskan keadaan pernikahannya kelak.

Aksa Adhitama pria berusia 28 tahun itu terlahir dari keluarga sederhana yang mengadu nasibnya di Ibu kota Jakarta. Pria yang ulet dan gigih dalam bekerja, penyayang, perhatian, dan baik hati.

Adina terlahir dari kedua orang tua yang sama-sama ASN, ayahnya bernama Pak Gunawan Kusnadi dan ibunya bernama Citra, kedua adiknya bernama Arvin Arrayan Kusnadi 22 tahun dan adik bungsunya yaitu Arsyana Amber Kusnadi 20 tahun.

Satu bulan kemudian, setelah keputusan kedua pasangan suami istri itu. Hari ini bertepatan dengan jadwal cek rutin pemeriksaan kehamilannya Adina.

"Segelas susu hangat khusus untuk istriku tersayang dan debay yah," ucapnya Aksa sambil meletakkan sebuah gelas berisi susu rasa vanilla ke hadapannya Adina.

Adina tersenyum lembut," makasih banyak sayang,kamu selalu perhatian padaku, aku sangat beruntung mendapatkan suami sudah ganteng, perhatian, baik hati dan aku semakin cinta dengan Mas Aksa," ungkapnya Adina yang menarik tangannya Aksa kemudian mengecup sekilas bibirnya Aksa.

Aksa tersenyum penuh arti," aku juga sangat sayang dan mencintaimu Istriku," timpalnya Aksa yang malah mulai menggoda istrinya itu dipagi hari.

Adina segera mencegah tindakan suaminya yang sudah berniat mulai membuka resleting gamis yang dipakainya itu.

"Stop suamiku,hari ini aku harus ke dokter kandungan,apa Mas lupa kalau hari ini adalah jadwal pemeriksaan aku, jadi untuk itu kita tunda dulu yah supaya enggak antri terlalu lama," kilahnya Adina yang tersenyum penuh gembira yang tangannya sudah mengalung di leher jenjangnya Akmal.

"Oke kalau begitu Mas harus bersiap dulu, kamu habiskan makananmu sayang, tunggu Mas yah, insya Allah… nggak lama kok," imbuhnya Aksa sambil berjalan tergesa-gesa ke arah dalam kamarnya itu.

Adina menghabiskan segelas susu hangat tanpa gelasnya itu yang sudah dibuatkan khusus untuk dirinya dan calon janin yang ada di dalam kandungannya. Aksa melupakan sesuatu hari ini yang sangat penting dan akan menjadi penyesalannya seumur hidupnya.

Berselang beberapa menit kemudian, mereka sudah berada di depan lobi rumah sakit khusus ibu dan anak itu. Rumah sakit langganannya Adina selama dia hamil yang lokasinya tidak jauh dari tempat kerjanya. Adina bergandengan tangan ke arah dalam rumah sakit dengan senyuman yang tidak pernah pudar dari keduanya.

"Sayang kamu duduk di sana yah, tungguin Mas daftar dulu di administrasi," pintanya Aksa.

"Mas sepertinya aku pengen ke toilet dulu, kebelet soalnya," ujar Adina yang meminta ijin kepada suaminya itu.

"Mas antar yah," usulnya Aksa.

Adina tersenyum manis," tidak perlu Mas, aku masih bisa sendiri kok, lagian toiletnya juga ada di depan sana dekat dari sini," tolaknya Adina dengan halus.

"Kalau gitu kamu hati-hati,"

"Iya Mas," Adina melangkah kakinya menuju kamar kecil.

Mampir baca novel baru aku judulnya "Terpaksa Menjadi Orang ketiga" ada give away kecil-kecilan khusus pembaca yang rajin" Caranya hanya baca, Like dan komentar.

Mampir dong Kak ke novel baru aku judulnya:

Satu atap dua hati

Pamanmu adalah jodohku

Belum Berakhir

Terpopuler

Comments

Ing

Ing

mampir

2023-08-23

0

Ema Ajja

Ema Ajja

hallo kk bab 2 lanjut

2023-05-26

1

Uneh Wee

Uneh Wee

hadir ka ....nyimak dulu ah ...

2023-04-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!