Pengorbanan Cinta 2 (Istri Untuk Suamiku)
"Maaf Nyonya, hasil pemeriksaan menunjukan jika Anda mandul, bahkan saat ini pada rahim Anda terdapat kista yang sudah berubah menjadi Miom. Jadi, Anda harus melakukan pengangkatan rahim, dan Anda tidak akan bisa memiliki keturunan," ucap Dokter kepada Kasih saat memeriksakan kandungannya.
Degg
Jantung Kasih rasanya berhenti berdetak ketika mendengar perkataan Dokter.
"Tidak, tidak mungkin saya mandul Dok," ucap Kasih dengan menangis.
Kasih bagai tersambar petir di siang bolong ketika mendengar kenyataan pahit yang menimpa hidupnya.
"Kami juga berharap seperti itu, tapi hasil pemeriksaan menunjukan jika Nyonya tidak akan bisa hamil, dan sebaiknya Nyonya segera membicarakan semuanya dengan keluarga, karena mau tidak mau rahim Anda harus di angkat sebelum sel kankernya menyebar," ujar Dokter.
Kasih terus saja menangis ketika ke luar dari ruangan Dokter kandungan, dan saat ini dirinya merasa putus asa sehingga terus berjalan tak tentu arah.
Apa yang harus aku katakan kepada Mas Rangga? padahal Mas Rangga dan keluarganya sangat berharap jika aku bisa segera hamil, apalagi Mas Rangga adalah Anak tunggal, dan orangtuanya selalu saja menanyakan kapan aku akan hamil, ucap Kasih dalam hati, sampai akhirnya Kasih yang terlihat melamun hampir saja tertabrak oleh mobil.
Ckiiiiit
Suara ban yang bergesekan dengan aspal terdengar di depan tubuh Kasih yang saat ini tengah berjongkok di tengah jalan dengan menutup kedua telinganya.
Pengendara mobil langsung turun ketika melihat seseorang yang terlihat ketakutan berada tepat di depan mobilnya.
"Nona, apa Nona tidak apa-apa?" tanya pengendara mobil dengan membantu Kasih untuk berdiri.
Ketika pengendara mobil melihat perempuan yang hampir saja ia tabrak, pengendara mobil tersebut merasa terkejut dengan sosok yang saat ini berada di hadapannya.
"Kasih," ucap pengendara mobil yang ternyata adalah Dita.
Kasih yang melihat Dita berdiri di hadapannya, langsung memeluk tubuh saudaranya tersebut.
"Dita," ucap Kasih dengan menangis dalam pelukan Dita.
Kasih dan Dita adalah Anak angkat Ilham dan Cinta, dan dulu saat lahir, nama Kasih Pratama adalah Cinta Khairunnisa, dan ia merupakan Anak kandung dari Bela ( mantan istri Ilham ) yang telah berselingkuh dengan mendiang Pak Broto yaitu Ayah kandung Ilham sendiri, jadi, sebenarnya Kasih adalah Adik satu Ayah Ilham.
Setelah Ilham bertemu kembali serta menikah dengan Cinta, Ilham memutuskan untuk mengganti nama Anak angkatnya tersebut dengan nama Kasih supaya tidak sama dengan nama istrinya. Sedangkan Dita adalah Anak mendiang Tia ( Adik kandung Cinta ) dengan Dewo, yaitu sosok Om om senang yang telah menjadikan mendiang Tia sebagai simpanannya, tapi sampai saat ini sosok Dewo tidak pernah mereka ketahui keberadaannya.
Meski pun Kasih dan Dita hanyalah Anak angkat Cinta dan Ilham, tapi mereka menyayangi Kasih dan Dita seperti Anak kandungnya sendiri.
......................
Dita yang melihat Kasih menangis ketakutan, langsung membawanya masuk ke dalam mobil, sampai akhirnya Dita menepikan mobilnya di sebuah Taman.
"Kasih, kenapa kamu menangis? apa ada orang yang telah menyakitimu?" tanya Dita yang merasa khawatir melihat kondisi Kasih saat ini.
"Dita, aku mandul, dan aku tidak akan pernah bisa hamil, karena pada rahimku terdapat Kista dan aku harus melakukan pengangkatan rahim. Apa yang harus aku katakan kepada Suamiku dan orangtuanya? mereka pasti kecewa terhadapku."
"Kasih, jika memang Suami kamu tulus mencintai kamu, dia pasti akan menerima kamu apa adanya, jadi tidak ada yang perlu kamu khawatirkan," ujar Dita.
"Aku yakin jika Suamiku tidak akan mempermasalahkan semua itu, tapi bagaimana dengan Mertuaku, mereka pasti tidak akan bisa menerima semua itu, apalagi Mas Rangga adalah Anak tunggal, dan mereka sangat mengharapkan Cucu darinya."
Degg
Kenapa nama Suami Kasih sama dengan nama kekasihku? mungkin hanya namanya saja yang sama, dan mereka pasti orang yang berbeda. Aku kangen sekali dengan Rangga, dia adalah cinta pertamaku, tapi sayangnya kami harus berpisah karena Rangga harus terlebih dahulu pulang ke Indonesia, dan sudah satu tahun lebih kami los konteks. Semoga kita bisa bertemu lagi Rangga, ucap Dita dalam hati.
"Dita, kamu baik-baik saja kan? kenapa kamu malah melamun?"
"Maaf Kasih, aku hanya teringat dengan seseorang yang sudah lama tidak aku temui."
"Apa orang itu adalah Kekasihmu?" tanya Kasih.
"Iya, tapi sudah satu tahun lebih kami los konteks karena dia harus pulang terlebih dahulu ke Indonesia untuk mengurus perusahaan keluarganya. Nama Kekasihku sama dengan nama Suami kamu, makanya aku jadi teringat kembali dengan Ranggaku." jawab Dita.
"Oh iya, bagaimana kalau sekarang kita langsung pulang ke rumah Ayah dan Bunda," ajak Dita.
"Memangnya kamu belum ketemu sama Ayah dan Bunda?" tanya Kasih.
"Belum, aku baru saja datang dari luar negeri, dan sekarang aku akan membantu Om Dika mengurus Perusahaan dan Rumah Sakit. Jadi, aku akan menetap di Indonesia," jawab Dita.
"Alhamdulilah kalau begitu. Selamat ya, sekarang kamu sudah menjadi seorang Dokter. Semoga kamu selalu sukses," ujar Cinta.
"Seandainya kamu melanjutkan kuliah juga, mungkin kita sudah sama-sama menjadi Dokter," ujar Dita.
"Aku tidak sepintar kamu Dita, jadi aku tidak mau menghamburkan uang orangtua kita, percuma kan kalau aku Kuliah, tapi pada akhirnya aku tidak bisa lulus. Aku bahagia karena kamu akan menetap di Indonesia, jadi sekarang aku ada teman lagi."
"Kamu kan sekarang sudah menikah, jadi kita tidak akan sering bertemu. Maaf ya saat kamu menikah, aku tidak bisa pulang, karena saat itu aku sedang ujian semester."
"Tidak apa-apa Dita, yang penting aku minta do'anya, semoga rumah tanggaku baik-baik saja."
"Aku pasti akan selalu mendo'akan yang terbaik untuk kebahagiaan rumah tangga kamu. Bagaimana kalau malam ini kamu menginap juga di rumah Ayah dan Bunda? Iqbal pasti bahagia jika kita menginap di sana," ujar Dita.
Iqbal merupakan Anak kandung Cinta dan Ilham. Meski pun Kasih, Dita dan Iqbal bukan saudara kandung, akan tetapi, mereka bertiga saling menyayangi melebihi saudara kandung, karena Cinta dan Ilham telah berhasil membesarkan serta mendidik ketiga Anaknya dengan baik.
"Kalau begitu aku akan menelepon Mas Rangga terlebih dahulu untuk meminta ijin," ujar Kasih kemudian menelpon Suaminya.
Setelah Kasih selesai menelpon, Dita langsung menanyakan jawaban Rangga.
"Gimana, Suami kamu ngizinin kamu menginap di rumah orangtua kita kan?"
"Mas Rangga ngizinin kok, tapi katanya kalau Mas Rangga pulang kerja, dia bakalan menyusul ke rumah Ayah dan Bunda untuk menginap juga."
"Yaah, kita gak bisa tidur bareng deh kalau Suami kamu ikut menginap juga, kalian itu sudah menikah satu tahun, tapi masih saja lengket kayak perangko," sindir Dita.
"Gimana kalau nanti kamu ikut tidur bareng juga sama Suamiku?"
"Kamu kalau bercanda jangan keterlaluan Kasih, kamu gak takut kalau nanti Suami kamu jatuh cinta saat melihatku," ujar Dita dengan menggelitik pinggang Kasih, dan mereka berdua tertawa dengan bahagia.
"Terimakasih banyak ya Dita, kamu memang saudara terbaik di Dunia ini. Aku beruntung mempunyai keluarga yang selalu menyayangiku," ucap Kasih dengan memeluk tubuh Dita, dan saat ini Kasih sudah merasa lebih baik setelah menceritakan semuanya kepada Dita, meski pun dia tidak tau harus bagaimana menyampaikan berita tentang dirinya yang mandul kepada Rangga dan keluarganya, apalagi minggu depan Kasih dan Rangga akan merayakan Anniversary pernikahan mereka yang ke satu.
*
*
Mohon dukungannya untuk Karya baru Author, 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga👍🙏
2024-11-07
1
@Kristin
waduh kasian sekali
2024-10-26
1
Hartawan1234 Randika
assalamu'alaikum kakak ku semoga lancar amin
2023-05-16
4