Bab 3 ( Kejutan yang menyakitkan )

Dita dan Rangga diam mematung karena tidak percaya jika setelah sekian lama mereka berpisah akhirnya mereka bisa berjumpa kembali.

Saat ini keduanya saling memandang dengan rasa rindu yang menggebu pada hati mereka, bahkan keduanya sudah saling mendekat untuk melepas rindu dengan berpelukan, tapi belum sempat semua itu mereka lakukan, terdengar suara Kasih yang memanggil nama Rangga.

"Mas Rangga akhirnya sampai juga," ucap Kasih dengan memeluk tubuh Rangga.

Deg

Jantung Dita rasanya berhenti berdetak melihat lelaki yang dicintainya dipeluk oleh perempuan lain, bahkan perempuan itu adalah saudaranya sendiri.

"Mas Rangga, kenalin ini Dita saudaraku yang paling cantik dan baik hati. Dita, kenalin ini Mas Rangga, Suamiku." ujar Kasih.

Dita merasakan sesak pada dadanya, hatinya sakit bagai tertusuk ribuan duri, tapi Dita mencoba menahan semua itu karena dia tidak mau membuat Kasih sakit hati jika mengetahui siapa Rangga sebenarnya.

Jadi Rangga adalah Suami Kasih? ucap Dita dalam hati.

"Dita," ucap Dita dengan mengulurkan tangannya yang terlihat bergetar.

"Rangga," ucap Rangga dengan lirih, karena saat ini Rangga sangat merasa bersalah kepada Dita.

"Maaf Kasih, aku duluan," ujar Dita yang masih belum percaya dengan semuanya, sampai akhirnya Dita berlari ke dalam kamar tanpa menghiraukan semua keluarganya yang memanggil dirinya.

"Dita sayang, kamu mau kemana Nak?" tanya Bunda Cinta.

Beberapa saat kemudian Kasih dan Rangga datang dan bergabung di meja makan.

"Bunda, Dita kemana?" tanya Kasih yang tidak melihat keberadaan Dita di sana.

"Barusan Dita lari ke kamarnya. Memangnya apa yang sudah terjadi sama Dita? Bunda lihat sepertinya Dita menangis," tanya Bunda Cinta kepada Kasih.

"Kasih juga tidak tau Bunda, tadi tiba-tiba Dita pamit sama kita."

Dita sepertinya kecewa terhadapku yang telah mengkhianati cinta kami. Maafkan aku Dita, aku terpaksa menikahi Kasih karena Papa sudah menjodohkanku dengannya. Kenapa Dunia ini sempit sekali? ternyata selama ini perempuan yang aku cintai adalah saudara dari istriku sendiri, ucap Rangga dalam hati.

"Rangga, bagaimana kabarnya?" tanya Ayah Ilham.

"Alhamdulillah Yah, Rangga baik," jawab Rangga dengan mencium punggung tangan Ilham, Cinta dan Dika.

"Maaf semuanya, silahkan dilanjut makannya, Bunda mau melihat Dita dulu," ujar Bunda Cinta, kemudian melangkahkan kaki menuju kamar Dita.

Setelah mengetuk pintu kamar Dita, Bunda Cinta masuk ke dalam kamar Dita, dan saat ini Dita masih menangis.

"Nak, Dita kenapa menangis?" tanya Bunda Cinta dengan memeluk tubuh Dita.

"Dita tidak apa-apa Bunda, Dita hanya tidak enak badan saja."

"Sayang, Meski pun Dita tidak terlahir dari rahim Bunda, tapi kita memiliki ikatan batin yang kuat, dan Dita tidak akan bisa menutupi apa pun dari Bunda."

Setelah beberapa kali mengembuskan nafas secara kasar, Dita akhirnya berniat untuk menceritakan semuanya kepada Bunda Cinta.

"Bunda, sebenarnya Rangga Suami Kasih, adalah Kekasih Dita."

Cinta begitu terkejut mendengar perkataan Dita, karena selama ini Dita tidak pernah mengatakan kepada keluarganya bahwa dia memiliki kekasih.

"Sayang, kenapa Dita tidak pernah mengatakan jika selama ini Dita sudah mempunyai kekasih?"

"Dita dan Rangga sepakat jika kami akan mengatakan tentang hubungan kami setelah menyelesaikan kuliah, dan Rangga akan langsung menikahi Dita, tapi ternyata Rangga terlebih dahulu menyelesaikan kuliah jurusan Bisnisnya, dan kedua orangtua Rangga menyuruh Rangga untuk segera kembali ke Indonesia."

"Apa Rangga memutuskan hubungannya dengan Dita sebelum kembali ke Tanah air?"

"Tidak Bunda, karena Rangga berjanji setelah Dita kembali ke Indonesia, Rangga akan menjadikan Dita sebagai istrinya, tapi sejak kami terpisah oleh jarak dan waktu, kami los konteks, dan hari ini Rangga sudah memberikan Dita kejutan yang sangat menyakitkan," ujar Dita dengan menumpahkan tangisannya dalam pelukan Bunda Cinta.

"Sayang, Bunda mengerti perasaan Dita, maaf ya, Bunda tidak bisa berbuat apa-apa untuk Dita. Apa Dita akan mengatakan tentang hubungan Dita dan Rangga kepada Kasih?"

"Tidak Bunda, Dita tidak mungkin melakukan semua itu, Kasih adalah saudara Dita, dan Dita tidak akan mungkin tega menyakiti hati saudara Dita sendiri. Mulai sekarang Dita akan mengikhlaskan Rangga untuk Kasih, mungkin kami memang tidak berjodoh."

"Bunda bangga sama Dita, karena Dita sudah rela mengorbankan perasaan Dita untuk Kasih."

"Dita harap Bunda tidak mengatakan hal ini kepada siapa pun juga ya, apalagi kepada Kasih, biarlah Rangga menjadi kenangan terindah untuk Dita."

"Semoga Dita mendapatkan pengganti yang lebih baik segala-galanya dibandingkan dengan Rangga ya Nak," ujar Cinta yang di Amini oleh Dita.

"Apa sekarang Dita mau ke luar untuk bergabung dengan yang lain?"

"Tidak Bunda, Dita mau tidur saja. Makasih banyak ya Bunda, karena Bunda selalu mengerti Dita, dan Bunda selalu ada untuk Dita," ucap Dita dengan mencoba untuk tersenyum.

Kasihan Dita, aku tau bagaimana rasanya ditinggal menikah oleh Lelaki yang kita cintai, dan itu sangat menyakitkan. Kenapa semua itu harus kembali di alami oleh Anakku? apalagi lelaki yang dia cintai menikah dengan saudaranya sendiri, dan itu pasti akan lebih menyakitkan karena nanti Dita akan sering bertemu dengan Rangga, ucap Cinta dalam hati dengan menitikkan airmata karena dulu Cinta pernah ditinggal menikah oleh Ilham, meski pun rumah tangga Ilham dan Bella tidak pernah harmonis, bahkan selama menikah dengan Bela, Ilham tidak pernah menyentuh Bela, sampai akhirnya Bela selingkuh dengan mendiang Ayah kandung Ilham dan melahirkan Kasih.

"Nak, kalau begitu Bunda ke luar dulu ya, Dita istirahat saja, kalau ada apa-apa Dita bisa panggil Bunda."

Cinta kembali ikut bergabung dengan yang lain, dan Dika yang tidak melihat Dita ikut bersama Cinta menanyakan keberadaannya.

"Cinta, mana Dita? kenapa dia tidak ikut ke luar?"

"Dita sedang tidak enak badan Kak."

"Kalau begitu Kakak mau lihat Dita dulu," ujar Dika yang hendak berdiri, tapi Cinta melarangnya.

"Kak, Dita hanya kecapean saja, biarkan Dita istirahat," ujar Cinta, dan Dika akhirnya kembali duduk.

Rangga terus saja melamun, karena saat ini yang ada dalam pikirannya hanya Dita.

Dita pasti merasa kecewa, dan aku semakin merasa bersalah kepadanya. Apa yang harus aku lakukan? karena sekarang aku sudah menikah dengan Kasih. Maafkan aku Kasih, karena selama ini masih ada Dita dalam hatiku, dan Dita adalah cinta pertamaku, meski pun aku sudah berusaha melupakannya, tapi bayang-bayang Dita selalu saja hadir dalam ingatanku bahkan dalam mimpiku, Batin Rangga yang saat ini merasa bersalah kepada Dita dan Kasih.

"Mas, kenapa melamun terus?" tanya Kasih.

"Mas hanya cape saja," jawab Rangga.

"Kalau begitu sebaiknya sekarang Mas istirahat saja atau Mas mau mandi dulu? biar Kasih siapin air hangatnya."

"Nanti saja mandinya, Mas ingin istirahat dulu."

"Ya sudah kalau begitu kita ke kamar sekarang. Semuanya, Kasih sama Mas Rangga duluan ya," ujar Kasih dengan menggandeng Rangga menuju kamarnya di lantai atas, dan kamar mereka bersebelahan dengan kamar Dita.

Aku ingin sekali menemui Dita untuk meminta maaf, tapi bagaimana caranya kalau Kasih terus berada di sampingku, ucap Rangga dalam hati yang saat ini melihat pintu kamar Dita.

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

pasti sangat menyakitkan Thor 😥

2024-10-31

1

@Kristin

@Kristin

Iklan buat mu Thor 🥰 semangka 🍉

2023-04-09

2

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Sabar Dita, adaMak Autor yg akan atur jln cintamu ke dpn, tungguin saja...

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Mandul )
2 Bab 2 ( Istri untuk Suamiku )
3 Bab 3 ( Kejutan yang menyakitkan )
4 Bab 4 ( Perubahan sikap Rangga )
5 Bab 5 ( Lupakan Aku )
6 Bab 6 ( Orang Ketiga )
7 Bab 7 ( Cinta Segitiga )
8 Bab 8 ( Menjaga jodoh orang )
9 Bab 9 ( Cinta Suamiku bukan Untukku )
10 Bab 10 ( Antara Kasih dan Dita )
11 Bab 11 ( Perempuan bawel VS Lelaki mesum )
12 Bab 12 ( Senyum dibalik Luka )
13 Bab 13 ( Pura - pura miskin )
14 Bab 14 ( Mencintai tanpa memiliki )
15 Bab 15 ( Separuh hatimu bukanlah untukku )
16 Bab 16 ( Jodoh pasti bertemu )
17 Bab 17 ( Calon istri untuk Rangga )
18 Bab 18 ( Mendukung Rangga dan Dita )
19 Bab 19 ( Perkelahian Rangga dan Rizki )
20 Bab 20 ( Salahkah aku mencintaimu )
21 Bab 21 ( Salah paham )
22 Bab 22 ( Penolakan Dita )
23 Bab 23 ( Calon Suami Syifa )
24 Bab 24 ( Rencana licik Bu Susi dan Mayang )
25 Bab 25 ( Mencoba membuka hati )
26 Bab 26 ( Cemburu )
27 Bab 27 ( Lebih baik dicintai daripada mencintai )
28 Bab 28 ( Getaran aneh dalam dada )
29 Bab 29 ( Aku akan menikahimu )
30 Bab 30 ( Pernikahan dadakan )
31 Bab 31 ( Seperti Cinderella )
32 Bab 32 ( Jangan sentuh istriku )
33 Bab 33 ( Operasi pengangkatan rahim )
34 Bab 34 ( Kedatangan Ahmad )
35 Bab 35 ( Kenapa Dita mirip Tia? )
36 Bab 36 ( Nasib yang sama )
37 Bab 37 ( Ucapan adalah Do'a )
38 Bab 38 ( Menjadi Teman )
39 Bab 39 ( Acara pertunangan Dita dan Rizki )
40 Bab 40 ( Jauh di mata dekat di hati )
41 Bab 41 ( Membasmi bibit-bibit Pelakor )
42 Bab 42 ( Syifa Hamil )
43 Bab 43 ( Pernikahan yang gagal )
44 Bab 44 ( Nikahi Dita )
45 Bab 45 ( Orangtua Asuh )
46 Bab 46 ( Perdebatan pada malam pertama )
47 Bab 47 ( Hidup mempunyai pilihan )
48 Bab 48 ( Ciuman pertama )
49 Bab 49 ( Separuh jiwaku pergi )
50 Bab 50 ( Meminta cerai )
51 Bab 51 ( Berbagi Suami )
52 Bab 52 ( Menantu yang tidak di anggap )
53 Bab 53 ( Bertahan sakit, berpisah sulit )
54 Bab 54 ( Hasutan Bela )
55 Bab 55 ( Kepergian Kasih )
56 Bab 56 ( Apa salah kasih? )
57 Bab 57 ( Pengakuan cinta Ahmad )
58 Bab 58 ( Kontrak seumur hidup )
59 Bab 59 ( Meminta restu )
60 Bab 60 ( Semua akan indah pada waktunya )
61 Promosi Novel ( 1 Ranjang 3 Nyawa )
62 Promosi Novel ( Arjuna Mencari Cinta )
63 Bab 63 Season 3 ( Pernikahan kedua )
64 Bab 64 ( Senyum dibalik luka )
65 Bab 65 ( Hanya manusia biasa )
66 Bab 66 ( Berbagi Suami )
67 Bab 67 ( Luka cinta )
68 Bab 68 ( Orang ketiga )
69 Bab 69 ( Overthinking )
70 Bab 70 ( Drama di pagi hari )
71 Bab 71 ( Cinta itu buta dan tuli )
72 Bab 72 ( Rencana Tuhan selalu indah )
73 Bab 73 ( Berdebat )
74 Bab 74 ( Ancaman )
75 Bab 75 ( Antara adil dan tidak )
76 Bab 76 ( Dilema )
77 Bab 77 ( Nasi sudah menjadi bubur )
78 Bab 78 ( Pindah rumah )
79 Bab 79 ( Keluarga Toxic )
80 Bab 80 ( Hari pertama bekerja )
81 Bab 81 ( Kesalahan yang fatal )
82 Bab 82 ( Istri pertama VS Istri kedua )
83 Bab 83 ( Takdir cinta yang ku pilih )
84 Bab 84 ( Tes kesuburan )
85 Bab 85 ( Berubah )
86 Bab 86 ( Mandul )
87 Bab 87 ( Obsesi )
88 Bab 88 ( Khilaf terdalam )
89 Bab 89 ( Terlanjur kecewa )
90 Bab 90 ( Hidup memiliki pilihan )
91 Bab 91 ( Mimpi buruk )
92 Bab 92 ( Memperbaiki hubungan )
93 Bab 93 ( Bukan Menantu idaman )
94 Bab 94 ( Bertepuk sebelah tangan )
95 Bab 95 ( Sulit didekati )
96 Bab 96 ( Cinta satu malam )
97 Bab 97 ( Hamil )
98 Bab 98 ( Permintaan maaf )
99 Bab 99 ( Menantu yang tak di anggap )
100 Bab 100 ( Memutuskan hubungan )
101 Bab 101 ( Hanya sebatas angan )
102 Bab 102 ( Biarkan aku menyerah )
103 Bab 103 ( Aku pergi )
104 Bab 104 ( Menyerah )
105 Bab 105 ( Perceraian )
106 Bab 106 ( Tes DNA )
107 Bab 107 ( Jatuhnya talak )
108 Bab 108 ( Sudah berakhir )
109 Bab 109 ( Fakta yang terungkap )
110 Bab 110 ( Akhir semuanya )
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1 ( Mandul )
2
Bab 2 ( Istri untuk Suamiku )
3
Bab 3 ( Kejutan yang menyakitkan )
4
Bab 4 ( Perubahan sikap Rangga )
5
Bab 5 ( Lupakan Aku )
6
Bab 6 ( Orang Ketiga )
7
Bab 7 ( Cinta Segitiga )
8
Bab 8 ( Menjaga jodoh orang )
9
Bab 9 ( Cinta Suamiku bukan Untukku )
10
Bab 10 ( Antara Kasih dan Dita )
11
Bab 11 ( Perempuan bawel VS Lelaki mesum )
12
Bab 12 ( Senyum dibalik Luka )
13
Bab 13 ( Pura - pura miskin )
14
Bab 14 ( Mencintai tanpa memiliki )
15
Bab 15 ( Separuh hatimu bukanlah untukku )
16
Bab 16 ( Jodoh pasti bertemu )
17
Bab 17 ( Calon istri untuk Rangga )
18
Bab 18 ( Mendukung Rangga dan Dita )
19
Bab 19 ( Perkelahian Rangga dan Rizki )
20
Bab 20 ( Salahkah aku mencintaimu )
21
Bab 21 ( Salah paham )
22
Bab 22 ( Penolakan Dita )
23
Bab 23 ( Calon Suami Syifa )
24
Bab 24 ( Rencana licik Bu Susi dan Mayang )
25
Bab 25 ( Mencoba membuka hati )
26
Bab 26 ( Cemburu )
27
Bab 27 ( Lebih baik dicintai daripada mencintai )
28
Bab 28 ( Getaran aneh dalam dada )
29
Bab 29 ( Aku akan menikahimu )
30
Bab 30 ( Pernikahan dadakan )
31
Bab 31 ( Seperti Cinderella )
32
Bab 32 ( Jangan sentuh istriku )
33
Bab 33 ( Operasi pengangkatan rahim )
34
Bab 34 ( Kedatangan Ahmad )
35
Bab 35 ( Kenapa Dita mirip Tia? )
36
Bab 36 ( Nasib yang sama )
37
Bab 37 ( Ucapan adalah Do'a )
38
Bab 38 ( Menjadi Teman )
39
Bab 39 ( Acara pertunangan Dita dan Rizki )
40
Bab 40 ( Jauh di mata dekat di hati )
41
Bab 41 ( Membasmi bibit-bibit Pelakor )
42
Bab 42 ( Syifa Hamil )
43
Bab 43 ( Pernikahan yang gagal )
44
Bab 44 ( Nikahi Dita )
45
Bab 45 ( Orangtua Asuh )
46
Bab 46 ( Perdebatan pada malam pertama )
47
Bab 47 ( Hidup mempunyai pilihan )
48
Bab 48 ( Ciuman pertama )
49
Bab 49 ( Separuh jiwaku pergi )
50
Bab 50 ( Meminta cerai )
51
Bab 51 ( Berbagi Suami )
52
Bab 52 ( Menantu yang tidak di anggap )
53
Bab 53 ( Bertahan sakit, berpisah sulit )
54
Bab 54 ( Hasutan Bela )
55
Bab 55 ( Kepergian Kasih )
56
Bab 56 ( Apa salah kasih? )
57
Bab 57 ( Pengakuan cinta Ahmad )
58
Bab 58 ( Kontrak seumur hidup )
59
Bab 59 ( Meminta restu )
60
Bab 60 ( Semua akan indah pada waktunya )
61
Promosi Novel ( 1 Ranjang 3 Nyawa )
62
Promosi Novel ( Arjuna Mencari Cinta )
63
Bab 63 Season 3 ( Pernikahan kedua )
64
Bab 64 ( Senyum dibalik luka )
65
Bab 65 ( Hanya manusia biasa )
66
Bab 66 ( Berbagi Suami )
67
Bab 67 ( Luka cinta )
68
Bab 68 ( Orang ketiga )
69
Bab 69 ( Overthinking )
70
Bab 70 ( Drama di pagi hari )
71
Bab 71 ( Cinta itu buta dan tuli )
72
Bab 72 ( Rencana Tuhan selalu indah )
73
Bab 73 ( Berdebat )
74
Bab 74 ( Ancaman )
75
Bab 75 ( Antara adil dan tidak )
76
Bab 76 ( Dilema )
77
Bab 77 ( Nasi sudah menjadi bubur )
78
Bab 78 ( Pindah rumah )
79
Bab 79 ( Keluarga Toxic )
80
Bab 80 ( Hari pertama bekerja )
81
Bab 81 ( Kesalahan yang fatal )
82
Bab 82 ( Istri pertama VS Istri kedua )
83
Bab 83 ( Takdir cinta yang ku pilih )
84
Bab 84 ( Tes kesuburan )
85
Bab 85 ( Berubah )
86
Bab 86 ( Mandul )
87
Bab 87 ( Obsesi )
88
Bab 88 ( Khilaf terdalam )
89
Bab 89 ( Terlanjur kecewa )
90
Bab 90 ( Hidup memiliki pilihan )
91
Bab 91 ( Mimpi buruk )
92
Bab 92 ( Memperbaiki hubungan )
93
Bab 93 ( Bukan Menantu idaman )
94
Bab 94 ( Bertepuk sebelah tangan )
95
Bab 95 ( Sulit didekati )
96
Bab 96 ( Cinta satu malam )
97
Bab 97 ( Hamil )
98
Bab 98 ( Permintaan maaf )
99
Bab 99 ( Menantu yang tak di anggap )
100
Bab 100 ( Memutuskan hubungan )
101
Bab 101 ( Hanya sebatas angan )
102
Bab 102 ( Biarkan aku menyerah )
103
Bab 103 ( Aku pergi )
104
Bab 104 ( Menyerah )
105
Bab 105 ( Perceraian )
106
Bab 106 ( Tes DNA )
107
Bab 107 ( Jatuhnya talak )
108
Bab 108 ( Sudah berakhir )
109
Bab 109 ( Fakta yang terungkap )
110
Bab 110 ( Akhir semuanya )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!