Come Back To Life And Have Power

Come Back To Life And Have Power

Episode 1: Kehidupan Kedua

Aku Young soon, aku kembali kemasa lalu di mana sebelum aku melaksanakan pernikahanku yang sangat ku nanti nanti. Tapi malah hancur seketika dimana aku melihat sendiri calon suamiku berhubungan gelap dengan kakak tiriku sendiri dan dimana juga aku diculik dan keperawananku diambil. ternyata preman itu juga merekam video aku tidak memakai pakaian.

Saat aku merenungi kehidupanku di pinggir laut, ternyata aku didorong oleh Kakak tiriku sendiri dan disitu juga aku sudah kehilangan ayahku karena mengalami kematian yang disebabkan oleh racun. Aku sudah tidak punya pundak untuk bersandar dan akupun terjatuh ke laut dan disitu juga aku meninggal dunia.

Aku sangat kecewa dengan mereka, mereka yang sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri. malah menghancurkan ku seketika, aku yang begitu lemah dan tidak berdaya menuruti kemauan mereka. Kematian ku disebabkan oleh kakak tiri dan ibu tiriku. Aku didorong saat sedang merenungi hancurnya kehidupan ku. Kakak tiriku mendorong ku kelaut dan aku mati tenggelam.

Disitulah aku berdoa agar bisa hidup kembali dimana aku akan membalaskan dendam ku dan dendam ibuku.

Tapi siapa sangka hal itu benar benar terjadi, aku kembali ke 4 tahun yang lalu. Dan aku masih bertunangan dengan pria yang menyelingkuhiku yang bernama Bae

“Arghh.” Terbangun Young Soon.

Terduduk. ”Hah, aku dimana. Kenapa aku ada di sini, bukannya aku mati di laut. Kenapa aku di sini.” Kaget Young Soon masih tidak percaya.

“Apa aku mimpi.” Menampar dirinya sendiri.

“Aduh, ternyata ini memang kenyataan. Kenapa aku bisa kembali hidup. Aku harus mengecek kalender.” Ucapnya langsung melihat kalender.

“Hah, ini tanggal 2020. Aku kembali ke 4 tahun yang lalu. Dan aku masih bertunangan dengan si pria gatal itu. Untung saja aku belum menikah dengannya."

Duduk kembali ke tempat tidurnya. ”Aku masih ingat kalau dulu aku disiksa oleh ibu tiriku dan kakak tiriku. Aku tidak akan mengalah lagi untuk mereka dan aku masih ingat, waktu kejadian itu, ayah meninggal karena kakak tiriku dan ibu tiriku. Mereka memberi ayah racun ke kopinya. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi lagi. Karena aku sudah diberikan kehidupan kedua. Aku akan membalaskan dendam ku kepada mereka dan aku akan menyelamatkan ayah."

"Sebelum itu aku harus memainkan drama untuk tunangan ku dan kakak tiriku itu. Kita lihat saja. Young Soon sekarang, bukanlah Young Soon yang kalian kenal lemah itu. Kita lihat saja drama yang akan ku siapkan untuk kalian.” Ucap Young Soon mengepal tangannya.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintunya. ”Tok tok, nona Young Soon. Saatnya sarapan.” Ucap pembantu dirumah mereka.

“Baik, aku akan datang.” Jawab Young Soon.

“Baik non, saya permisi dulu.” Langsung pergi dari depan kamar Young Soon.

“Ck, aku harus tahan amarahku didepan hewan hewan yang sok baik didepan ku. Aku harus berpura pura lemah didepan mereka. Sabarlah Young Soon, kau harus sabar demi pembalasan dendam mu.” Ucap batin Young Soon langsung keluar dari kamarnya dan menuju ke meja makan.

Sesampai meja makan. Semua anggota keluarga sudah ada di meja makan. ”Pagi sayang.” Sapa ayah kandung Young Soon.

“Pagi juga ayah.” Jawabnya langsung duduk disamping ayahnya.

“Kenapa bangunnya lama sekali?.” Tanya ibu tirinya yang bernama Min Soo.

Young Soon hanya terdiam dan tak menanggapi perkataan ibu tirinya.

“Makanlah yang banyak dik, agar bisa tumbuh besar dan kau bisa menikah dengan Bae secepatnya.” Ucap Min Hwa ialah kakak tirinya, langsung meletakkan daging ke mangkuk milik Young Soon.

“Aku akan memberikanmu perhatian dan setelah itu aku akan merebut tunangan mu itu.” Ucap batin Min Hwa.

Melirik. ”Aku tahu isi otak kotor mu itu. Kau pasti mau menyingkirkan ku kan. Tidak semudah itu.” Dalam hati Young Soon tersenyum tipis.

“Terima kasih banyak kakak.” Jawabnya sambil tersenyum lagi.

“Ayah, apa aku boleh ikut ke perusahaan ayah?.” Tanya Young Soon menatap wajah ayahnya.

“Kenapa tiba tiba sayang, biasanya kau tidak mau, kalau ayah ajak ke perusahaan?.” Tanya bingung ayahnya.

“Tidak ada apa apa ayah, lagi kepengen aja. Apa boleh yah?.” Jawab Young Soon sekaligus bertanya.

“Boleh saja sayang, asalkan kau bahagia. Bersiap siaplah dan kita akan pergi bersama.” Jawab ayahnya tersenyum karena Young Soon baru pertama kali ke perusahaannya.

“Kenapa tidak di rumah saja sayang, kau nanti kelelahan lagi?.” Ucap Min Soo berpura pura khawatir.

“Mau aku pergi atau tidak, itu kan bukan urusan ibu.” Jawab Young Soon sambil membalikkan bola matanya.

“Dasar anak durhaka, beraninya dia melawanku begini. Sebelumnya kan dia tidak berani melawanku dan kenapa sekarang dia melawanku.” Ucap batin Min Soo kesal.

“Kenapa kau berkata begitu kepada ibu, Young Soon?.” Tanya Min Hwa.

“Kenapa emangnya, lagian dia kan bukan ibu kandungku. Apa aku tidak boleh melawannya sedikit.” Jawab Young Soon sambil melipat tangannya.

“Sabar, sabar. Aku tidak boleh melawan anak gila ini. Sabar.” Ucap batin Min Hwa menahan amarahnya.

“Nak Young Soon, jangan seperti itu kepada ibu. walaupun aku ini bukan ibumu, tapi aku sudah merawatmu.” Ucap Min Soo berpura pura memasang wajah menyedihkan.

“Sudahlah sayang, jangan seperti itu dan cepatlah mandi. Kita akan pergi sekarang.” Ucap ayahnya.

“Baik ayahku tercinta, aku mandi dulu.” Jawab Young Soon langsung menuju ke kamarnya untuk mandi dan pergi ke perusahaan.

Di dalam kamar. ”Aku harus cepat mandi dan cepat ke perusahaan. Sudah lama aku tidak pernah melihat perusahaan lagi.” Ucap batin Young Soon langsung mandi.

Setelah beberapa menit. Young Soon pun siap mandi juga dan berpakaian berwarna kue. ”Malas banget aku pakai pakaian ini. Aku jadi terlihat seperti anak anak. Sepulang nanti aku akan meminta kartu ayah untuk membeli pakaian baru.” Ucapnya langsung keluar dari kamarnya dan turun menuju ke ruang tamu.

“Ayah, aku sudah siap.” Jawab Young Soon tersenyum.

“Anak ayah memang yang paling cantik. Kalau begitu mari kita pergi sekarang.” Ujar ayahnya langsung berdiri dan menuju ke mobil.

Merekapun langsung menuju ke perusahaan. Sesampai perusahaan.

Young Soon langsung keluar dari mobil dan saat mereka masuk bersama ke perusahaan. Semua karyawan memandangi Young Soon.

“Kenapa semua orang memandangi. Dasar aneh.” Ucap Young Soon menatap tajam seluruh karyawan yang memandanginya.

Seketika itu juga Young Soon menatap karyawan yang menatapnya dengan sinis dan Young Soon membalasnya dengan tatapan yang lebih tajam dan terus menatap mereka.

Karyawan yang menatapnya pun langsung buang muka, karena takut dengan tatapan tajam Young Soon.

“Ayah, kenapa mereka terus memandangiku.” Tanya Young Soon manja kepada ayahnya.

Menatapnya. ”Biarkan saja sayang, mungkin karena kamu baru di sini. Jadi semuanya bingung, biarkan saja.” Jawab ayahnya mengelus rambut Young Soon.

“Untung aku masih mempunyai ayah yang menyayangi ku. Jadi aku lebih gampang untuk membalaskan dendam ku.” Ucap batin Young Soon tersenyum tipis.

Sesampai ruang kerja ayahnya dan mereka langsung masuk kedalam. Di dalam. ”Kau duduklah sayang, jika tidak betah, pulanglah.” Ujar ayahnya langsung duduk di kursinya.

“Aku mau di sini dulu. Sudah lama aku tidak pernah ke ruang kerja ayah. Aku mau melihat lihat dulu.” Jawab Young Soon tersenyum.

“Baiklah sayang, kalau kau mau keluar untuk melihat lihat. Pergilah dan jaga dirimu, karena karyawan di sini, agak seperti itulah.” Ujar ayahnya.

“Aman ayah.” Mengedipkan matanya dan keluar dari ruang kerja ayahnya.

Young Soon pun berjalan jalan di sekitaran perusahaan ayahnya. ”Halo, kau siapa?.” Tanya karyawan disitu.

“Saya anak dari pemilik perusahaan ini.” Jawab Young Soon sambil melipat tangannya.

“Hah.” Kaget semua karyawan dan menatapnya.

“Kenapa kami tidak pernah melihatmu ya?.” Tanya karyawan lainnya.

“Karena saya ada urusan penting dan jangan menanyakan soal hal itu. Saya permisi dulu.” Jawab Young Soon dengan sinis dan pergi dari tempat tersebut.

“Orang orang di sini sungguh menyebalkan. Mau tau saja kehidupan orang. Ck.” Ucap Young Soon berjalan jalan lagi.

“Setelah mengelilingi perusahaan ini. Aku harus mempertahankan perusahaan ini, agar perusahaan ini tidak disalah gunakan oleh ibu dan kaka tiriku. Aku harus membantu ayah.” Ucap batinnya sambil mengepalkan tangannya.

Young Soon langsung kembali ke ruang kerja ayahnya. ”Ayah, aku kembali.” Ucap Young Soon.

“Kau sudah kembali, bagaimana jalan jalanmu?.” Tanya ayahnya.

"Sebenarnya ayah,

Terpopuler

Comments

Munana4_

Munana4_

thank you si paling gercep

2023-04-12

0

ittsme_you

ittsme_you

denger denger author ya buat novel baru...., langsung gercep kemari🤭

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Kehidupan Kedua
2 Episode 2: Mengubah Diri
3 Episode 3: Meja Terbelah
4 Episode 4: Drama
5 Episode 5: Mengetahui Kekuatannya
6 Episode 6: Mulut Bocor
7 Episode 7: Tidak Cocok
8 Episode 8: Membahas Pernikahan
9 Episode 9: Televisi
10 Episode 10: Jalan Jalan
11 Episode 11: Orang Suruhan
12 Episode 12: Gaun
13 Episode 13: Akting
14 Episode 14: Taman Bunga
15 Episode 15: Resmi Bekerja
16 Episode 16: Perusahaan Golden
17 Episode 17: Misi Dimulai
18 Episode 18: Ponsel
19 Episode 19: Rencana Dimulai
20 Episode 20: Terbuka Kejahatan
21 Episode 21: Malam di Bar
22 Episode 22: Misi Berhasil
23 Episode 23: Money
24 Episode 24: Bersenang Senang
25 Episode 25: Keributan
26 Episode 26: Gaun
27 Episode 27: Pesta Ulang Tahun
28 Episode 28: Terpukau
29 Episode 29: Marah
30 Episode 30: Makan di Restoran
31 Episode 31: Tembak
32 Episode 32: Menginap
33 Episode 33: Capcay
34 Episode 34: One Set Ungu
35 Episode 35: Kamera Tersembunyi
36 Episode 36: Misi Kedua
37 Episode 37: Akting Polos
38 Episode 38: Berjumpa Target
39 Episode 39: Senjata
40 Episode 40: Daging Manusia
41 Episode 41: Jus Racun
42 Episode 42: Ruang Bawah Tanah
43 Episode 43: Mati Si Pembunuh
44 Episode 44: Viral
45 Episode 45: Cctv
46 Episode 46: Kebenaran
47 Episode 47: Menyiapkan Pernikahan
48 Episode 48: Melihat Kebenaran
49 Episode 49: Racun Di Dalam Teh
50 Episode 50: Misi Ketiga
51 Episode 51: Modif Motor
52 Episode 52: GYM
53 Episode 53: Kata-Kata
54 Episode 54: Membantu
55 Episode 55: Pesanan Banyak
56 Episode 56: Masuk Jebakan
57 Episode 57: Sudah Berubah
58 Episode 58: Kuda Kudaan
59 Episode 59: Kebersamaan Terakhir
60 Episode 60: Bandara
61 Episode 61: Dress Merah
62 Episode 62: Rokok
63 Episode 63: Bodyguard
64 Episode 64: Pulang Bareng
65 Episode 65: Fitnah
66 Episode 66: Sesuatu
67 Episode 67: Belum Saatnya
68 Episode 68: Rencana
69 Episode 69: Gegabah
70 Episode 70: Gaun Pengantin
71 Episode 71: Sabar
72 Episode 72: Membuntuti
73 Episode 73: Cleaning Service
74 Episode 74: Provokasi
75 Episode 75: Video
76 Episode 76: Kopi Cappucino
77 Episode 77: Balap Liar
78 Episode 78: Tipuan
79 Episode 79: Lamborgini
80 Episode 80: Wanita Malam
81 Episode 81: Mengukur
82 Episode 82: Jam Tangan
83 Episode 83: Misi Dimulai
84 Episode 84: Direndahkan
85 Episode 85: Menginap
86 Episode 86: Latihan Tembak
87 Episode 87: Berkuda
88 Episode 88: Barang Terlarang
89 Episode 89: Drakor
90 Episode 90: Menunggu
91 Episode 91: Rencana Dengan Remaja
92 Episode 92: Ruang Rahasia
93 Episode 93: GPS
94 Episode 94: Beristirahat
95 Episode 95: Cemas
96 Episode 96: Pesta Malam
97 Episode 97: Menghias Rumah
98 Episode 98: Malam Petaka
99 Episode 99: Obat Tidur
100 Episode 100: Perkelahian
101 Episode 101: Kekuatan Dan Ciuman
102 Episode 102: 800 Milyar
103 Episode 103: Pernikahan Tiba
104 Episode 104: Pernikahan Batal
105 Episode 105: Jalan Jalan
106 Episode 106: Mobil Mahal
107 Episode 107: Security
108 Episode 108: Pria Misterius
109 Episode 109: 800 Milyar dan Motor
110 Episode 110: Telepon
111 Episode 111: Lipstik Merah
112 Episode 112: Susu Hangat
113 Episode 113: Tidak Betah
114 Episode 114: Bunga Tulip
115 Episode 115: Ban Bocor
116 Episode 116: Mual
117 Episode 117: Ketemu Lagi
118 Episode 118: Kotak Misterius
119 Episode 119: Kekenyangan
120 Episode 120: Cek Kehamilan
121 Episode 121: Gandengan
122 Episode 122: Kabur
123 Episode 123: Air Putih Dingin
124 Episode 124: Diajak Balapan
125 Episode 125: Menolong Berujung Menang
126 Episode 126: Tersenyum
127 Episode 127: Kembali Bersama
128 Episode 128: Lift
129 Episode 129: Gedung Terbengkalai
130 Episode 130: Cctv
131 Episode 131: Ide Lain
132 Episode 132: Darah
133 Episode 133: Meninggal Dunia
134 Episode 134: Membeli Restoran
135 Episode 135: Diakui
136 Episode 136: Garasi Baru
137 Episode 137: Pemakaman
138 Episode 138: Bertemu Target
139 Episode 139: Berciuman
140 Episode 140: Membantu Pengamen
141 Episode 141: Meminta Bantuan
142 Episode 142: Pasangan Abadi
143 Episode 143: Rumah Dan Pakaian
144 Episode 144: Menggemaskan
145 Episode 145: Panti Asuhan
146 Episode 146: Foto
147 Episode 147: Kursi Roda
148 Episode 148: Rokok Patah
149 Episode 149: Suara Nikmat
150 Episode 150: Hadiah
151 Episode 151: Hadiah Mahal
152 Episode 152: Pembicaraan Perasaan
153 Episode 153: Ketakutan Dua Pria
154 Episode 154: Hal Aneh
155 Episode 155: Wartawan
156 Episode 156: Senang
157 Episode 157: Musik di Luar Rumah
158 Episode 158: Dress Menggoda
159 Episode 159: Kencan
160 Episode 160: Pesta Pernikahan
161 Episode 161: Rumah Megah
162 Episode 162: Hari Pernikahan Tiba
163 Episode 163: Dessert Manis
164 Episode 164: Perut Sakit
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1: Kehidupan Kedua
2
Episode 2: Mengubah Diri
3
Episode 3: Meja Terbelah
4
Episode 4: Drama
5
Episode 5: Mengetahui Kekuatannya
6
Episode 6: Mulut Bocor
7
Episode 7: Tidak Cocok
8
Episode 8: Membahas Pernikahan
9
Episode 9: Televisi
10
Episode 10: Jalan Jalan
11
Episode 11: Orang Suruhan
12
Episode 12: Gaun
13
Episode 13: Akting
14
Episode 14: Taman Bunga
15
Episode 15: Resmi Bekerja
16
Episode 16: Perusahaan Golden
17
Episode 17: Misi Dimulai
18
Episode 18: Ponsel
19
Episode 19: Rencana Dimulai
20
Episode 20: Terbuka Kejahatan
21
Episode 21: Malam di Bar
22
Episode 22: Misi Berhasil
23
Episode 23: Money
24
Episode 24: Bersenang Senang
25
Episode 25: Keributan
26
Episode 26: Gaun
27
Episode 27: Pesta Ulang Tahun
28
Episode 28: Terpukau
29
Episode 29: Marah
30
Episode 30: Makan di Restoran
31
Episode 31: Tembak
32
Episode 32: Menginap
33
Episode 33: Capcay
34
Episode 34: One Set Ungu
35
Episode 35: Kamera Tersembunyi
36
Episode 36: Misi Kedua
37
Episode 37: Akting Polos
38
Episode 38: Berjumpa Target
39
Episode 39: Senjata
40
Episode 40: Daging Manusia
41
Episode 41: Jus Racun
42
Episode 42: Ruang Bawah Tanah
43
Episode 43: Mati Si Pembunuh
44
Episode 44: Viral
45
Episode 45: Cctv
46
Episode 46: Kebenaran
47
Episode 47: Menyiapkan Pernikahan
48
Episode 48: Melihat Kebenaran
49
Episode 49: Racun Di Dalam Teh
50
Episode 50: Misi Ketiga
51
Episode 51: Modif Motor
52
Episode 52: GYM
53
Episode 53: Kata-Kata
54
Episode 54: Membantu
55
Episode 55: Pesanan Banyak
56
Episode 56: Masuk Jebakan
57
Episode 57: Sudah Berubah
58
Episode 58: Kuda Kudaan
59
Episode 59: Kebersamaan Terakhir
60
Episode 60: Bandara
61
Episode 61: Dress Merah
62
Episode 62: Rokok
63
Episode 63: Bodyguard
64
Episode 64: Pulang Bareng
65
Episode 65: Fitnah
66
Episode 66: Sesuatu
67
Episode 67: Belum Saatnya
68
Episode 68: Rencana
69
Episode 69: Gegabah
70
Episode 70: Gaun Pengantin
71
Episode 71: Sabar
72
Episode 72: Membuntuti
73
Episode 73: Cleaning Service
74
Episode 74: Provokasi
75
Episode 75: Video
76
Episode 76: Kopi Cappucino
77
Episode 77: Balap Liar
78
Episode 78: Tipuan
79
Episode 79: Lamborgini
80
Episode 80: Wanita Malam
81
Episode 81: Mengukur
82
Episode 82: Jam Tangan
83
Episode 83: Misi Dimulai
84
Episode 84: Direndahkan
85
Episode 85: Menginap
86
Episode 86: Latihan Tembak
87
Episode 87: Berkuda
88
Episode 88: Barang Terlarang
89
Episode 89: Drakor
90
Episode 90: Menunggu
91
Episode 91: Rencana Dengan Remaja
92
Episode 92: Ruang Rahasia
93
Episode 93: GPS
94
Episode 94: Beristirahat
95
Episode 95: Cemas
96
Episode 96: Pesta Malam
97
Episode 97: Menghias Rumah
98
Episode 98: Malam Petaka
99
Episode 99: Obat Tidur
100
Episode 100: Perkelahian
101
Episode 101: Kekuatan Dan Ciuman
102
Episode 102: 800 Milyar
103
Episode 103: Pernikahan Tiba
104
Episode 104: Pernikahan Batal
105
Episode 105: Jalan Jalan
106
Episode 106: Mobil Mahal
107
Episode 107: Security
108
Episode 108: Pria Misterius
109
Episode 109: 800 Milyar dan Motor
110
Episode 110: Telepon
111
Episode 111: Lipstik Merah
112
Episode 112: Susu Hangat
113
Episode 113: Tidak Betah
114
Episode 114: Bunga Tulip
115
Episode 115: Ban Bocor
116
Episode 116: Mual
117
Episode 117: Ketemu Lagi
118
Episode 118: Kotak Misterius
119
Episode 119: Kekenyangan
120
Episode 120: Cek Kehamilan
121
Episode 121: Gandengan
122
Episode 122: Kabur
123
Episode 123: Air Putih Dingin
124
Episode 124: Diajak Balapan
125
Episode 125: Menolong Berujung Menang
126
Episode 126: Tersenyum
127
Episode 127: Kembali Bersama
128
Episode 128: Lift
129
Episode 129: Gedung Terbengkalai
130
Episode 130: Cctv
131
Episode 131: Ide Lain
132
Episode 132: Darah
133
Episode 133: Meninggal Dunia
134
Episode 134: Membeli Restoran
135
Episode 135: Diakui
136
Episode 136: Garasi Baru
137
Episode 137: Pemakaman
138
Episode 138: Bertemu Target
139
Episode 139: Berciuman
140
Episode 140: Membantu Pengamen
141
Episode 141: Meminta Bantuan
142
Episode 142: Pasangan Abadi
143
Episode 143: Rumah Dan Pakaian
144
Episode 144: Menggemaskan
145
Episode 145: Panti Asuhan
146
Episode 146: Foto
147
Episode 147: Kursi Roda
148
Episode 148: Rokok Patah
149
Episode 149: Suara Nikmat
150
Episode 150: Hadiah
151
Episode 151: Hadiah Mahal
152
Episode 152: Pembicaraan Perasaan
153
Episode 153: Ketakutan Dua Pria
154
Episode 154: Hal Aneh
155
Episode 155: Wartawan
156
Episode 156: Senang
157
Episode 157: Musik di Luar Rumah
158
Episode 158: Dress Menggoda
159
Episode 159: Kencan
160
Episode 160: Pesta Pernikahan
161
Episode 161: Rumah Megah
162
Episode 162: Hari Pernikahan Tiba
163
Episode 163: Dessert Manis
164
Episode 164: Perut Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!