Episode 4: Drama

"Eh, tidak apa apa kok." Jawabnya.

"Kalau begitu jangan lupa nanti malam ya." Ucapnya.

"Aman." Jawab Eun Ju.

Sesampai rumah Young Soon. "Aku duluan ya Eun ju. Kau hati hatilah dan kabari aku nanti malam." Ucap Young Soon tersenyum lalu keluar dari mobil tersebut.

"Aman sayang, sampai jumpa nanti malam." Melambaikan tangannya.

Setelah taxi yang mengantar Eun Ju pergi. Young Soon pun langsung masuk ke dalam rumahnya. Saat di dalam, ibu tirinya memandangi dan terdapat tas belanjaannya yang tepat di samping ibu tirinya.

"Kau sudah pulang sayang." Panggil Min Soo berpura pura baik.

"Ya, ada apa emangnya kamu menunggu di sini?." Tanya Young Soon dengan wajah datarnya.

"Ibu sedang menunggu dan ada beberapa pertanyaan yang mau ibu tanyakan." Jawab bu Min Soo.

"Katakan secepatnya." Melipat tangannya.

"Apa semua ini belanjaan mu dan kenapa kau memakai pakaian seksi begini?." Tanya bu Min Soo menatapnya.

"Iya, kenapa emangnya. Lagian aku tidak pernah dibelikan pakaian olehmu dan semua ini adalah uang ayah, bukan uang mu. Jadi boleh dong." Jawab Young Soon dengan jelas.

"Dasar anak kurang hajar." Tampar bu Min Soo kesal dengannya.

Memegang pipinya yang ditampar. "Wah, enak saja menampar ya. Sudah hebat kah?." Tanya Young Soon sambil menatapnya dengan tajam.

"Aku ini ibumu, beraninya kau melawan ku. Aku yang selalu mengurus ayahmu itu dan kau seenaknya berkata begitu kepadaku!." Kesal bu Min Soo.

"Sepertinya ini cocok untuk direkam." Ucap batin Young Soon mengambil ponselnya dan merekam suara dan kembali di letakkan nya di tasnya.

"Sudah tahu melakukan kesalahan, masih saja membangkang dan malah main ponsel. Kau dengar yang aku bilang, hah!." Ucap Min Soo.

"Kenapa emangnya, kau kan bukan ibu kandungku. Kau hanya sebatas ibu tiri dan istri kedua. Kau mengerti." Ucap Young Soon mendekati wajahnya.

"Plakk." Bunyi tamparan kembali.

"Dasar anak gak tau diri. Beraninya kau berkata seperti itu kepadaku, kalau tidak aku yang merawat ayahmu. Mungkin ayahmu sudah mati. Aku hanya mau kekayaannya saja, kau mengerti." Jujur bu Min Soo.

"Wahh, I like honesty. Kamu begitu jujur ya, aku suka itu. Sudahlah, aku tidur dulu, capek dan terima kasih banyak sudah menjaga kan barang belanjaan ku ini." Ucapnya langsung mengambil tas belanjaannya dan naik ke lantai atas menuju kamarnya.

Setelah Young Soon masuk ke kamarnya. "Dasar anak gila, bodoh. Beraninya dia mengatai ku seperti itu. Kita lihat saja nanti." Mengepalkan tangannya.

"Tapi kalau dilihat lihat, kenapa anak itu berubah. Dari sikapnya dan bahkan penampilannya juga berbeda. Aneh, yang terpenting aku harus menyingkirkannya dan menyingkirkan ayahnya itu." Ucapnya tersenyum jahat.

Disisi lain. Young Soon yang langsung duduk di tempat tidurnya. "Akhh, selesai juga hari ini. Capeh banget aku." Terkapar Young soon kelelahan.

Langsung terduduk kembali. "Aku harus kembali merencanakan strategi ku untuk membalaskan perbuatan yang telah dilakukan Min hwa dan ibu tirinya itu. Aku tidak akan diam, kau tahu itu." Ucap batinnya.

Mengambil ponsel yang ada di tasnya. "Setelah aku merekam suara tadi, akan aku kirim ke ayah dan boom. I like surprise, hahahahah." Tertawa Young Soon dengan rencananya.

"Omong omong, aku sudah lulus sejak tahun kemarin dan aku belum mendapatkan pekerjaan. Aku tidak mau bekerja di tempat ayah. Tapi aku mau mengurus perusahaan saja dan tidak mau bekerja di sana. Di sana sangat membosankan, aku tidak suka kebosanan." Ucap Young Soon mengatur ponselnya.

"Aku minta Eun Ju mencarikan pekerjaan saja deh. Nanti malam aku akan mengatakannya padanya. Aku sudah tidak sabar untuk minum dan bersenang senang di sana." Ucapnya bahagia kembali terkapar ditempat tidur.

"Apa aku harus mengirim voice ini ke ayah. Aku jadi penasaran dengan ekspresi ayah nanti. Heheheh." Tertawa kembali sambil menatap ponselnya.

Saat Young soon sedang bermain ponsel. Tiba tiba ada yang memanggilnya. "Nona Young Soon." Panggil dari luar kamarnya.

Langsung berdiri. "Iya apa?." Tanya Young Soon.

"Tuan Bae datang non, anda di suruh turun ke bawah untuk menemuinya. Bu Min Soo yang menyuruh anda ke bawah." Jawab pelayan rumah mereka.

"Bae datang, ck. Males banget aku melihat wajah kotornya itu." Ucap batin Young Soon merasa jijik.

"Baiklah bi, saya akan turun dan terima kasih." Ucap pembantu langsung pergi dari kamar Young Soon.

"Aku harus menemuinya dan aku harus merapikan make up ku ini." Ucapnya merapikan sedikit make up nya.

Young Soon langsung keluar dari kamarnya dan turun kebawah. Bae yang melihat Young Soon turun, seketika tercengang dengan penampilan baru dari Young Soon. Young Soon yang melihat kalau Bae terus menatapnya, langsung tersenyum dan memulai aktingnya.

"Apa kamu baru sampai?." Tanya Young Soon langsung menghampirinya.

"Iya, aku baru sampai." Jawab Bae tersenyum.

"Eh kakak, apa kakak pulang bareng dengan Bae?." Tanya Young Soon langsung menatap wajah Min Hwa yang berada tepat disamping Bae.

"Kami tadi berjumpa di jalan dan aku lihat kak Min hwa mau pulang dan berjalan kaki. Jadi sekalian aku anterin aja, karena aku mau mampir ke rumah kamu juga." Jawab Bae.

"Ck, aku tahu tipu daya kalian. Kalian mencoba menipuku, tidak bisa." Ucap batin Young Soon tersenyum tipis.

"Duduklah Bae." Ucap Young Soon menyuruh Bae duduk dan Bae pun langsung duduk disampingnya.

"Apa ka.u mau minum, biar kubuatkan. Kamu mau minum apa?." Tanya Young Soon.

"Kopi." Jawab Bae.

"Kopi capuccino." Jawab Min Hwa tiba tiba, dan bukan dia yang ditanyakan.

"Wah, wah, wah, kau tahu selera Bae ya kak?." Langsung menatap wajah Min Hwa.

"Bukan begitu, kami pernah bertemu saat di cafe dan tunangan mu ini membawa segelas kopi cappucino. Mungkin saja itu benar." Gugup Min Hwa seketika.

"Benar yang dikatakan kakakmu itu. Kami tidak punya hubungan apapun, selain antara kakak ipar dan adik ipar." Ucap Bae mulai gugup.

"Ehm, okey. Tidak perlu dijelaskan dengan detail. Kalian seperti apa saja." Jawab Young Soon tersenyum.

"Kalian terlihat gugup kan, aku sudah tahu itu. Kalian pasti sedang di hotel bersama. Aku tahu itu." Ucap batin Young Soon tersenyum sinis.

"Kamu tunggu di sini ya sayang, aku akan membuatkan kopi cappucino untukmu. Sebentar ya." Ucapnya langsung menuju dapur.

Di dapur. Young Soon langsung menyiapkan kopi cappucino untuk tunangannya. "Ck, mereka pasti sedang berduaan di ruang tamu tuh. Iyyuh." Jijik Young Soon.

Setelah menyiapkan kopi tersebut. Young soon pun langsung membawa kopi tersebut keruang tamu. "Kopinya sudah siap." Tersenyum tidak ikhlas.

"Terima kasih banyak sayang." Ucap Bae.

"Cepat juga kakak menyelesaikan kopinya." Ucap Min Hwa.

Young Soon tidak membalas perkataan Min hwa dan dia langsung duduk disamping Bae. "Ada yang mau kukatakan padamu." Ucap Young Soon menatap Bae.

Menoleh. "Hem, apa itu sayang." Tanyanya.

"Setelah kau menghabisi kopimu, baru kita mengobrol di kamar ku. Bagaimana." Jawab Young Soon sambil melipat tangannya.

"Okey Young Soon ku." Mengelus pipi Young soon.

"Dasar menyebalkan, beraninya dia romantisan di depanku begini. Aku tidak akan membuat Bae kesayanganku, jatuh ke tangan Young Soon. Aku harus membuat rencana." Ucap batin Min Hwa kesal sendiri.

"Ck, kesal juga kau kan. Ini baru pertama." Dalam hati Young Soon tersenyum puas dengan aktingnya.

"Saya mau ke kamar dulu ya, kalian mengobrol lah." Ucap Min Hwa langsung berdiri dan menuju kamarnya.

"Baiklah, jangan marah marah." Jawab Young Soon sambil melambaikan tangannya dengan puas.

Setelah Bae menghabiskan kopinya. "Aku sudah menghabiskan kopinya. Apa kita boleh mengobrol di kamar sekarang?." Tanya Bae yang memiliki pikiran lain.

"Aku tahu pikiran anak ini, dia pasti mengira aku mengajak untuk bermain di kasur. Dasar lelaki buaya darat." Ucap batin Young Soon menahan amarahnya.

"Jadi kita bahas di sini saja ya sayang." Jawab Young Soon dengan manja.

"Baiklah sayangku, cepatlah katakan apa yang kau inginkan?." Tanya Bae tersenyum.

"Apa kita bisa melaksanakan pernikahannya dengan cepat. Aku tidak mau menunda pernikahan lebih lama." Jawab Young Soon memulai aksinya.

"Ehm, soal itu

Terpopuler

Comments

Munana4_

Munana4_

makasih banyak Thor udh mampir 🤭sukses terus

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Kehidupan Kedua
2 Episode 2: Mengubah Diri
3 Episode 3: Meja Terbelah
4 Episode 4: Drama
5 Episode 5: Mengetahui Kekuatannya
6 Episode 6: Mulut Bocor
7 Episode 7: Tidak Cocok
8 Episode 8: Membahas Pernikahan
9 Episode 9: Televisi
10 Episode 10: Jalan Jalan
11 Episode 11: Orang Suruhan
12 Episode 12: Gaun
13 Episode 13: Akting
14 Episode 14: Taman Bunga
15 Episode 15: Resmi Bekerja
16 Episode 16: Perusahaan Golden
17 Episode 17: Misi Dimulai
18 Episode 18: Ponsel
19 Episode 19: Rencana Dimulai
20 Episode 20: Terbuka Kejahatan
21 Episode 21: Malam di Bar
22 Episode 22: Misi Berhasil
23 Episode 23: Money
24 Episode 24: Bersenang Senang
25 Episode 25: Keributan
26 Episode 26: Gaun
27 Episode 27: Pesta Ulang Tahun
28 Episode 28: Terpukau
29 Episode 29: Marah
30 Episode 30: Makan di Restoran
31 Episode 31: Tembak
32 Episode 32: Menginap
33 Episode 33: Capcay
34 Episode 34: One Set Ungu
35 Episode 35: Kamera Tersembunyi
36 Episode 36: Misi Kedua
37 Episode 37: Akting Polos
38 Episode 38: Berjumpa Target
39 Episode 39: Senjata
40 Episode 40: Daging Manusia
41 Episode 41: Jus Racun
42 Episode 42: Ruang Bawah Tanah
43 Episode 43: Mati Si Pembunuh
44 Episode 44: Viral
45 Episode 45: Cctv
46 Episode 46: Kebenaran
47 Episode 47: Menyiapkan Pernikahan
48 Episode 48: Melihat Kebenaran
49 Episode 49: Racun Di Dalam Teh
50 Episode 50: Misi Ketiga
51 Episode 51: Modif Motor
52 Episode 52: GYM
53 Episode 53: Kata-Kata
54 Episode 54: Membantu
55 Episode 55: Pesanan Banyak
56 Episode 56: Masuk Jebakan
57 Episode 57: Sudah Berubah
58 Episode 58: Kuda Kudaan
59 Episode 59: Kebersamaan Terakhir
60 Episode 60: Bandara
61 Episode 61: Dress Merah
62 Episode 62: Rokok
63 Episode 63: Bodyguard
64 Episode 64: Pulang Bareng
65 Episode 65: Fitnah
66 Episode 66: Sesuatu
67 Episode 67: Belum Saatnya
68 Episode 68: Rencana
69 Episode 69: Gegabah
70 Episode 70: Gaun Pengantin
71 Episode 71: Sabar
72 Episode 72: Membuntuti
73 Episode 73: Cleaning Service
74 Episode 74: Provokasi
75 Episode 75: Video
76 Episode 76: Kopi Cappucino
77 Episode 77: Balap Liar
78 Episode 78: Tipuan
79 Episode 79: Lamborgini
80 Episode 80: Wanita Malam
81 Episode 81: Mengukur
82 Episode 82: Jam Tangan
83 Episode 83: Misi Dimulai
84 Episode 84: Direndahkan
85 Episode 85: Menginap
86 Episode 86: Latihan Tembak
87 Episode 87: Berkuda
88 Episode 88: Barang Terlarang
89 Episode 89: Drakor
90 Episode 90: Menunggu
91 Episode 91: Rencana Dengan Remaja
92 Episode 92: Ruang Rahasia
93 Episode 93: GPS
94 Episode 94: Beristirahat
95 Episode 95: Cemas
96 Episode 96: Pesta Malam
97 Episode 97: Menghias Rumah
98 Episode 98: Malam Petaka
99 Episode 99: Obat Tidur
100 Episode 100: Perkelahian
101 Episode 101: Kekuatan Dan Ciuman
102 Episode 102: 800 Milyar
103 Episode 103: Pernikahan Tiba
104 Episode 104: Pernikahan Batal
105 Episode 105: Jalan Jalan
106 Episode 106: Mobil Mahal
107 Episode 107: Security
108 Episode 108: Pria Misterius
109 Episode 109: 800 Milyar dan Motor
110 Episode 110: Telepon
111 Episode 111: Lipstik Merah
112 Episode 112: Susu Hangat
113 Episode 113: Tidak Betah
114 Episode 114: Bunga Tulip
115 Episode 115: Ban Bocor
116 Episode 116: Mual
117 Episode 117: Ketemu Lagi
118 Episode 118: Kotak Misterius
119 Episode 119: Kekenyangan
120 Episode 120: Cek Kehamilan
121 Episode 121: Gandengan
122 Episode 122: Kabur
123 Episode 123: Air Putih Dingin
124 Episode 124: Diajak Balapan
125 Episode 125: Menolong Berujung Menang
126 Episode 126: Tersenyum
127 Episode 127: Kembali Bersama
128 Episode 128: Lift
129 Episode 129: Gedung Terbengkalai
130 Episode 130: Cctv
131 Episode 131: Ide Lain
132 Episode 132: Darah
133 Episode 133: Meninggal Dunia
134 Episode 134: Membeli Restoran
135 Episode 135: Diakui
136 Episode 136: Garasi Baru
137 Episode 137: Pemakaman
138 Episode 138: Bertemu Target
139 Episode 139: Berciuman
140 Episode 140: Membantu Pengamen
141 Episode 141: Meminta Bantuan
142 Episode 142: Pasangan Abadi
143 Episode 143: Rumah Dan Pakaian
144 Episode 144: Menggemaskan
145 Episode 145: Panti Asuhan
146 Episode 146: Foto
147 Episode 147: Kursi Roda
148 Episode 148: Rokok Patah
149 Episode 149: Suara Nikmat
150 Episode 150: Hadiah
151 Episode 151: Hadiah Mahal
152 Episode 152: Pembicaraan Perasaan
153 Episode 153: Ketakutan Dua Pria
154 Episode 154: Hal Aneh
155 Episode 155: Wartawan
156 Episode 156: Senang
157 Episode 157: Musik di Luar Rumah
158 Episode 158: Dress Menggoda
159 Episode 159: Kencan
160 Episode 160: Pesta Pernikahan
161 Episode 161: Rumah Megah
162 Episode 162: Hari Pernikahan Tiba
163 Episode 163: Dessert Manis
164 Episode 164: Perut Sakit
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1: Kehidupan Kedua
2
Episode 2: Mengubah Diri
3
Episode 3: Meja Terbelah
4
Episode 4: Drama
5
Episode 5: Mengetahui Kekuatannya
6
Episode 6: Mulut Bocor
7
Episode 7: Tidak Cocok
8
Episode 8: Membahas Pernikahan
9
Episode 9: Televisi
10
Episode 10: Jalan Jalan
11
Episode 11: Orang Suruhan
12
Episode 12: Gaun
13
Episode 13: Akting
14
Episode 14: Taman Bunga
15
Episode 15: Resmi Bekerja
16
Episode 16: Perusahaan Golden
17
Episode 17: Misi Dimulai
18
Episode 18: Ponsel
19
Episode 19: Rencana Dimulai
20
Episode 20: Terbuka Kejahatan
21
Episode 21: Malam di Bar
22
Episode 22: Misi Berhasil
23
Episode 23: Money
24
Episode 24: Bersenang Senang
25
Episode 25: Keributan
26
Episode 26: Gaun
27
Episode 27: Pesta Ulang Tahun
28
Episode 28: Terpukau
29
Episode 29: Marah
30
Episode 30: Makan di Restoran
31
Episode 31: Tembak
32
Episode 32: Menginap
33
Episode 33: Capcay
34
Episode 34: One Set Ungu
35
Episode 35: Kamera Tersembunyi
36
Episode 36: Misi Kedua
37
Episode 37: Akting Polos
38
Episode 38: Berjumpa Target
39
Episode 39: Senjata
40
Episode 40: Daging Manusia
41
Episode 41: Jus Racun
42
Episode 42: Ruang Bawah Tanah
43
Episode 43: Mati Si Pembunuh
44
Episode 44: Viral
45
Episode 45: Cctv
46
Episode 46: Kebenaran
47
Episode 47: Menyiapkan Pernikahan
48
Episode 48: Melihat Kebenaran
49
Episode 49: Racun Di Dalam Teh
50
Episode 50: Misi Ketiga
51
Episode 51: Modif Motor
52
Episode 52: GYM
53
Episode 53: Kata-Kata
54
Episode 54: Membantu
55
Episode 55: Pesanan Banyak
56
Episode 56: Masuk Jebakan
57
Episode 57: Sudah Berubah
58
Episode 58: Kuda Kudaan
59
Episode 59: Kebersamaan Terakhir
60
Episode 60: Bandara
61
Episode 61: Dress Merah
62
Episode 62: Rokok
63
Episode 63: Bodyguard
64
Episode 64: Pulang Bareng
65
Episode 65: Fitnah
66
Episode 66: Sesuatu
67
Episode 67: Belum Saatnya
68
Episode 68: Rencana
69
Episode 69: Gegabah
70
Episode 70: Gaun Pengantin
71
Episode 71: Sabar
72
Episode 72: Membuntuti
73
Episode 73: Cleaning Service
74
Episode 74: Provokasi
75
Episode 75: Video
76
Episode 76: Kopi Cappucino
77
Episode 77: Balap Liar
78
Episode 78: Tipuan
79
Episode 79: Lamborgini
80
Episode 80: Wanita Malam
81
Episode 81: Mengukur
82
Episode 82: Jam Tangan
83
Episode 83: Misi Dimulai
84
Episode 84: Direndahkan
85
Episode 85: Menginap
86
Episode 86: Latihan Tembak
87
Episode 87: Berkuda
88
Episode 88: Barang Terlarang
89
Episode 89: Drakor
90
Episode 90: Menunggu
91
Episode 91: Rencana Dengan Remaja
92
Episode 92: Ruang Rahasia
93
Episode 93: GPS
94
Episode 94: Beristirahat
95
Episode 95: Cemas
96
Episode 96: Pesta Malam
97
Episode 97: Menghias Rumah
98
Episode 98: Malam Petaka
99
Episode 99: Obat Tidur
100
Episode 100: Perkelahian
101
Episode 101: Kekuatan Dan Ciuman
102
Episode 102: 800 Milyar
103
Episode 103: Pernikahan Tiba
104
Episode 104: Pernikahan Batal
105
Episode 105: Jalan Jalan
106
Episode 106: Mobil Mahal
107
Episode 107: Security
108
Episode 108: Pria Misterius
109
Episode 109: 800 Milyar dan Motor
110
Episode 110: Telepon
111
Episode 111: Lipstik Merah
112
Episode 112: Susu Hangat
113
Episode 113: Tidak Betah
114
Episode 114: Bunga Tulip
115
Episode 115: Ban Bocor
116
Episode 116: Mual
117
Episode 117: Ketemu Lagi
118
Episode 118: Kotak Misterius
119
Episode 119: Kekenyangan
120
Episode 120: Cek Kehamilan
121
Episode 121: Gandengan
122
Episode 122: Kabur
123
Episode 123: Air Putih Dingin
124
Episode 124: Diajak Balapan
125
Episode 125: Menolong Berujung Menang
126
Episode 126: Tersenyum
127
Episode 127: Kembali Bersama
128
Episode 128: Lift
129
Episode 129: Gedung Terbengkalai
130
Episode 130: Cctv
131
Episode 131: Ide Lain
132
Episode 132: Darah
133
Episode 133: Meninggal Dunia
134
Episode 134: Membeli Restoran
135
Episode 135: Diakui
136
Episode 136: Garasi Baru
137
Episode 137: Pemakaman
138
Episode 138: Bertemu Target
139
Episode 139: Berciuman
140
Episode 140: Membantu Pengamen
141
Episode 141: Meminta Bantuan
142
Episode 142: Pasangan Abadi
143
Episode 143: Rumah Dan Pakaian
144
Episode 144: Menggemaskan
145
Episode 145: Panti Asuhan
146
Episode 146: Foto
147
Episode 147: Kursi Roda
148
Episode 148: Rokok Patah
149
Episode 149: Suara Nikmat
150
Episode 150: Hadiah
151
Episode 151: Hadiah Mahal
152
Episode 152: Pembicaraan Perasaan
153
Episode 153: Ketakutan Dua Pria
154
Episode 154: Hal Aneh
155
Episode 155: Wartawan
156
Episode 156: Senang
157
Episode 157: Musik di Luar Rumah
158
Episode 158: Dress Menggoda
159
Episode 159: Kencan
160
Episode 160: Pesta Pernikahan
161
Episode 161: Rumah Megah
162
Episode 162: Hari Pernikahan Tiba
163
Episode 163: Dessert Manis
164
Episode 164: Perut Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!