"Ehm, soal itu, kenapa tiba tiba menanyakan jadwal pernikahannya. Padahal kau yang tidak mau terburu buru." Tanya Bae.
"Aku hanya ingin kau menjadi milikku." Jawab Young Soon dengan manjanya.
"Baiklah, akan aku bicarakan kepada kedua orang tuaku. Kau jangan cemas sayang." Mengelus rambut Young Soon.
"Baiklah kalau begitu, kau bisa pergi." Ucap Young Soon langsung berdiri.
"Kenapa terburu buru?." Tanyanya.
"Aku mau mengatakan soal pernikahan ini kepada ayah dan ibuku. Dan kamu juga harus memberitahukannya kepada orang tuamu juga kan. Kalau begitu pulanglah." Jawab Young Soon.
"Baiklah sayangku, aku pergi dulu ya dan aku akan mengabarimu nanti." Langsung berdiri dan pergi dari rumah Young Soon.
Setelah Bae pergi. Young Soon kembali duduk di sofa tersebut. "Males banget meladenin orang ga waras. Tapi aku harus memainkan drama ini sampai pernikahan itu tiba dan aku sudah merencanakan rencana yang sangat bagus untuk mereka." Tersenyum bahagia dengan rencananya.
"Kita lihat saja nanti,"
Young Soon pun langsung kembali naik ke atas untuk ke kamarnya.
Di kamarnya.
Young Soon duduk di meja belajarnya. "Aku harus mencatat rencana rencana yang akan kubuat nanti. Dan aku ingat kalau 2 minggu lagi akan di selenggarakannya pesta perayaan perusahaan ayah dan disitu juga aku dijadikan babu dan di kurung di gudang. Aku tidak dibiarkan menikmati pesta perayaan ayahku."
"Kali ini aku tidak akan membiarkan itu terjadi lagi, dan sebelum itu, aku harus berpura pura polos didepan mereka. Malas banget." Ucapnya sambil mencatat jadwal yang akan terjadi kedepannya.
Setelah beberapa menit. Young Soon pun siap mencatat hal hal yang akan terjadi di masa depan. "Fyuh, kelar juga nih catatan." Merenggangkan seluruh badannya.
"Bosan banget di sini. Aku harus mencari pekerjaan dan nanti malam aku minum minum dengan Eun Ju. Okelah, aku harus siap siap." Ucapnya langsung menuju kamar mandi.
Malam pun tiba. Dimana Young Soon sudah berdandan cantik dan memakai pakaian lumayan seksi, dengan riasan lumayan indah untuknya.
"Cantik juga aku, ternyata pakaian ini lebih cocok untukku. Daripada pakaianku dulu." Ucapnya melihat dengan jelas body tubuhnya.
Young soon pun langsung menghubungi Eun Ju. "Halo Eun Ju, kau sudah di mana?." Tanyanya.
"Aku sudah ada di bar, kau datanglah sekarang." Jawab Eun Ju.
"Baiklah, aku akan kesana sekarang. Kalau begitu aku tutup telponnya." Langsung mematikan ponselnya.
"Aku harus segera ke sana dan jangan sampai hari istimewa ku terlewat." Ucapnya langsung berangkat menuju lokasi.
Sesampai lokasi, Young Soon langsung masuk kedalam bar tersebut. Saat di dalam, semua pria memandanginya dan berbisik.
"Lihat lihat, ada gadis cantik disana." Ucap pria pria gatal.
"Mana, mana." Tanya temannya.
"Itu." Menunjuk.
Seketika semua pria, selera dengan penampilan Young Soon. Young Soon yang melirik pria pria yang gatal dengannya.
Seketika langsung menatap mereka dengan tatapan tajam dari Young Soon. Pria itu pun langsung buang muka, karena ketakutan dengan wajah Young Soon.
Young Soon pun menghampiri Eun Ju dan duduk disampingnya. "Maaf aku membuatmu menunggu lama." Ucap Young Soon.
"Tidak apa apa. Kalau begitu, kita habiskan malam ini dengan meminum bir." Jawab Eun Ju langsung meletakkan bir di gelas Young Soon.
"Terima kasih banyak Eun Ju." Ucapnya.
Young Soon pun langsung meminum bir tersebut. "Argh, nikmatnya. Sudah lama aku tidak minum lagi, ternyata seenak ini." Menikmati bir tersebut.
"Nikmatilah sepuasmu dan hilangkan sejenak semua masalah mu." Ujar Eun Ju menyemangatinya.
"Omong omong, bagaimana dengan tunangan mu itu Young Soon?." Tanya Eun Ju sambil meminum birnya.
"Ya begitulah, kami baik baik saja. Tapi ada yang mengganjal dari tunangan ku." Jawab Young Soon sambil melipat tangannya.
"Mengganjal apa?." Bingung Eun Ju.
"Seperti ada yang disembunyikannya dan dia tidak mau memberitahukannya kepadaku." Jawab Young Soon berpura pura sedih.
"Beraninya dia membuat sahabatku sedih begini. Kan sudah aku bilang, dia tidak cocok menjadi tunangan mu, tapi kau malah menyetel untuk tetap bertunangan dengannya dan kalian akan menikah beberapa bulan lagi." Cemas Eun Ju sekaligus kesal kepada Bae.
"Sudahlah Eun Ju, kau tidak perlu khawatir. Aku sudah merencanakan seseorang untuknya dan kau tidak boleh ikut campur. Biarkan aku yang mengurusnya." Jawab Young Soon kembali meminum birnya.
"Aku tahu itu, kau memang benar benar sudah berbeda dan kau tampil sangat cantik hari ini. Lihat saja, semua pria terus menatap kecantikan mu ini." Ucap Eun Ju ikut bahagia.
"Oh ya Eun Ju, ada yang mau kukatakan padamu."Ucap Young Soon.
"Apa itu?." Tanya Eun Ju.
"Apa kau punya kenalan teman yang sedang mencari lowongan pekerjaan." Jawab Young Soon sekaligus bertanya.
"Kenapa tiba tiba kau membahas pekerjaan?." Bingung Eun Ju.
"Aku hanya bosan di rumah dan aku mau bekerja, supaya punya kegiatan." Jawabnya.
"Tidak biasanya kau begini, kau memang berubah. Kalau begitu aku akan mencarikan pekerjaan yang cocok untukmu dan kalau aku sudah dapat, aku akan menghubungimu sayang." Ucap Eun Ju tersenyum.
"Terima kasih banyak Eun Ju ku sayang, kalau begitu, kita lanjutkan lagi minum bersama kita." Ucap Young Soon bertosan gelas dengan Eun Ju.
1 jam pun berlalu. Dan Young Soon tiba merasakan mabuk sedikitpun dari dirinya, sedangkan Eun Ju sudah mabuk berat dan berkata diluar nalar. "Kenapa aku tidak mabuk mabuk juga ya dan kenapa pipiku tidak memerah seperti Eun Ju ya. Aneh." Bingung dengan dirinya sendiri.
"Young Soon, kau pasti bukan Young Soon kan. Kenapa kau begitu berbeda, kau bukan Young Soon. Kalau begitu dimana Young Soon yang asli." Ucap Eun Ju sudah dalam keadaan mabuk.
Memegang dahinya. "Anak ini sudah mabuk berat. Aku harus mengantarnya pulang." Ucap Young Soon langsung menggendong Eun Ju.
"Eh, kenapa anak ini begitu ringan dan kenapa aku tidak merasakan berat sedikitpun. Benar benar aneh." Tambah bingung Young Soon langsung membawa Eun Ju menuju rumahnya. Karena sudah malam, tidak ada taxi dan Young Soon pun mengantarkannya dengan berjalan kaki dan terus menggendong Eun Ju.
"Kenapa aku tidak merasa keberatan ya. Apa anak ini memang ringan, atau aku yang aneh." Terus kebingungan di sepanjang jalan, hingga sampai dirumah Eun Ju.
Langsung menurunkan Eun Ju dari punggungnya. "Kuncinya pasti ada di tasnya." Mencari kunci rumah Eun Ju.
"Dapat, aku harus membawanya masuk dan setelah itu aku baru pulang." Langsung mengangkat Eun Ju masuk ke rumahnya dan mengantarnya ke kamarnya.
Young Soon pun langsung meletakkan Eun Ju di kasurnya dan Eun Ju sudah dalam keadaan tidur. "Siap juga, saatnya aku pulang." Langsung meninggalkan rumah Eun Ju dan pulang berjalan kaki.
Saat Young Soon sedang berjalan menuju rumahnya. Tiba tiba dia melewati sekelompok preman yang mau melecehkan seorang gadis.
"Eh, apa yang dilakukan preman preman itu, dan kenapa ada gadis di sana. Apa mereka mau melecehkan anak itu. Aku tidak bisa membiarkannya."
"Hei." Panggil keras Young Soon dan membuat preman tersebut menoleh kearahnya.
"Lepaskan gadis itu. Beraninya menganggu wanita, sini lawan aku." Ucap Young Soon menyiapkan tangannya.
"Hei kau wanita, lebih baik kau pergi sana pulang untuk memasak dan menjaga orang tuamu itu. Yakan." Tertawa preman tersebut bersama teman temannya.
"Hahahah,"
"Lepaskan gadis itu, atau kau akan mendapatkan akibatnya." Ucap Young Soon mulai kesal.
"Kalau aku tidak mau melepaskannya gimana dong. Teman teman, habisi dia." Ucap preman tersebut sambil menahan badan gadis tersebut.
"Aku harus bisa membela diriku, demi kebenaran." Ucap batin Young Soon sambil merapikan dress nya agar lebih mudah untuk berkelahi.
"Hiyahhh." Ucap preman tersebut langsung mengarahkan tangannya kearah wajah Young Soon.
Young Soon langsung menahan tangan preman tersebut dan apa yang terjadi.
Sontak Young Soon terkejut, karena bisa menahan tangan preman tersebut dan preman itu pun kesakitan. Padahal Young Soon hanya menahannya dengan pelan.
"Sakit." Ujar Preman tersebut kesakitan.
"Eh, aku hanya menahan tanganmu saja dan kenapa kau kesakitan begini. Apa aku melakukan sesuatu." Bingung Young Soon.
Preman lainnya pun langsung menuju kearahnya untuk memukulnya. Sontak Young Soon langsung menendang dibagian perut preman tersebut dengan kakinya.
Tapi siapa sangka. Preman tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Rosee
ayo semangat thoor
2023-05-04
0
Zhu Yun💫
sukurin tuh preman2 jahat 🤭
2023-04-03
0