Saat Young Soon menghampirinya, betapa terkejutnya Eun Ju melihat penampilan Young Soon.
"Ada hal apa memanggilku kemari?." Tanya Young Soon meletakkan tasnya di atas meja.
"Apa ini benar benar dirimu Young Soon?." Tanya Eun Ju masih tidak percaya.
"Tentu saja ini aku, jadi siapa lagi." Jawab Young Soon tersenyum.
"Kau sangat cantik. Beautiful. Aku suka dirimu yang sekarang." Ucap Eun Ju bahagia.
"Kalau begitu, pesanlah makanan yang kau inginkan. Akan aku traktir." Ucap Eun Ju terus menatap kecantikan Young Soon.
"Okey deh. Pelayan, pesan mie ramen dan salad buah ya." Pesan Young Soon kepada pelayan tersebut.
"Aku samakan saja sama pesanan dia mbal."Ucap Eun Ju kepada pelayan tersebut.
"Baik, minumannya apa ya kak?." Tanya kembali pelayan tersebut.
"Kopi late." Barengan Young Soon dan Eun Ju.
Saling memandang dan tertawa bahagia. "Hahahah, kau tahu saja minuman kita." Ucap Eun Ju.
"Iya dong, siapa juga yang lupa dengan minuman kesukaan kita." Ujar Young Soon ikut tertawa.
"Kalau begitu ditunggu pesanan kalian." Ucap pelayan tersebut langsung pergi dari meja tersebut.
Setelah pelayan tersebut pergi. "Aku dari tadi kagum dengan penampilanmu Young Soon. Kenapa kau mengenakan pakaian yang begitu seksi. Aku sampai terpukau tau?." Tanya Eun Ju kagum dengan penampilan baru Young Soon.
"Terima kasih banyak atas pujiannya sahabatku. Aku hanya lagi pengen berbeda aja dan lagian aku bosan dengan penampilan lamaku." Jawab Young Soon melipat tangannya.
"Dan wajahmu sudah berbeda dengan make up biasanya. Sangat cocok denganmu sayang, aku suka." Masih kagum Eun Ju dan terus memandanginya.
"Omong omong, kenapa kau baru muncul sekarang. Aku ingat kau sedang kerja di luar negeri ya." Tanya Young Soon.
"Iya nih, aku baru pulang dari Amerika untuk bekerja. Jadi baru sempat pulang sekarang deh. Omong omong, bagaimana hubunganmu dengan Bae?." Jawab Eun Ju sekaligus bertanya.
"Hem, ya begitulah. Baik baik aja sih." Jawab Young Soon sambil membalikkan bola matanya.
"Aku tidak boleh memberitahukan kepada Eun Ju, kalau aku adalah orang yang kembali hidup dan diberi kesempatan kedua untuk membalaskan dendam. Aku tidak boleh memberitahukannya kepada Eun Ju." Ucap batin Young Soon sambil melamun.
"Hello, kenapa kau melamun lagi say." Menyadarkan Young Soon yang melamun.
"Eh, gapapa kok." Jawabnya.
"Kenapa kau jadi sering melamun sih, padahal kau tidak pernah melamun dan tiba tiba kau juga mengubah penampilanmu. Aku jadi bingung dengan dirimu." Ucap Eun Ju pusing hingga memegang keningnya.
"Sudahlah, jangan pikirkan aku. Aku ini kan kuat, jadi jangan khawatirkan aku sayang." Tersenyum untuk menenangkan suasana hati Eun Ju.
Makanan pun tiba. "Makanan anda sudah siap kak. Silahkan dinikmati." Ucap pelayan tersebut meletakkan makanan tersebut diatas meja mereka.
"Terima kasih banyak." Jawab bersamaan mereka berdua.
"Sama sama, kalau begitu saya duluan." Langsung kembali ke dapur.
"Makanlah dulu, habis itu kita mengobrol lagi." Ucap Young Soon.
"Siap sayang." Jawab Eun Ju tersenyum bahagia karena Young Soon perhatian kepadanya.
Merekapun makan bersama dan menikmati makanan tersebut.
Setelah makan. Young Soon pun kekenyangan dan memukul meja tersebut. "Argh, kenyangnya." Teriak Young Soon sambil memukul meja tersebut.
Tapi siapa sangka. Meja tersebut langsung terbelah menjadi dua dan terjatuh. Seketika itu juga Eun Ju kaget sampai matanya hampir keluar.
Reflek melihat. "Eh, kok bisa gini?." Kaget Young Soon.
"Astaga." Memegang kepalanya.
"Kenapa kau bisa membelah meja ini, astaga Young Soon." Masih tidak menyangka.
"Aku juga bingung, kenapa aku bisa membelah meja ini. Apa aku mempunyai kekuatan?." Tanya dirinya sendiri.
"Entahlah, kau harus mengganti rugi meja ini." Jawab Eun Ju sambil mengerutkan keningnya.
"Yasudah, uang ku banyak kok. Aman itu." Jawab Young Soon dengan sombongnya langsung ke meja kasir.
"Permisi, saya tadi membelah meja itu. Mungkin mejanya sudah lapuk, tolong diganti dengan yang lebih bagus. Ini kartu saya dan jumlahkan semua totalnya." Ucap Young Soon langsung memberikan kartu ATM nya kepada kasir.
"Astaga Young Soon, kau memang sangat berbeda dari sebelumnya. Aku sampai salut melihatmu dan bisa bisanya kau membelah meja itu." Masih tidak percaya Eun Ju.
"Mungkin saja mejanya lapuk, jadi harus diganti dengan yang baru. Jangan terlalu kau pikirkan tentang hal sepele ini. Yang terpenting kita sudah makan enak di sini." Ujar Young Soon sambil menaikkan alisnya.
"Ini nona kartu anda. Selamat datang kembali dan saya minta maaf atas ketidaknyamanan anda." Ucap kasir tersebut menunduk.
"Ya, ya, kami pergi dulu. Yuk Eun Ju." Langsung keluar dari cafe tersebut.
Disisi lain. Pelayan cafe tersebut heran. "Kok bisa terbelah ya, padahal baru di beli kemarin. Aneh." Ucap pelayan tersebut sambil menggaruk kepalanya.
Mereka langsung keluar dari cafe. Saat di luar cafe. "Kau pulang naik apa Young Soon?." Tanya Eun Ju menatapnya.
"Aku naik taxi saja, kalau kau?." Jawab Young Soon sekaligus bertanya.
"Aku juga mau naik taxi nih. Gimana kalau kita bareng aja." Tersenyum.
"Yaudah, itu ada taxi. Panggil." Ucap Young Soon.
Merekapun langsung naik taxi tersebut bersama. "Mau diantar kemana mba?." Tanya pak supir taxi tersebut.
"Antarkan saja saya ke jalan Big Boy, gang sebelah kanan pak." Jawab Young Soon tersenyum.
"Saya jalan My Girls pak, gang sebelah kiri." Jawab Eun Ju.
"Baiklah."
Tiba tiba ponselnya Young Soon berdering." Ada yang meneleponmu tu, angkat." Ucap Eun Ju.
"Ya, aku tahu." Langsung mengambil ponselnya dan melihat ponselnya.
"Ck, pria gila ini. Lagi lagi dia berpura pura romantis didepan ku. Mungkin saja dia sedang bersama kakak tiriku, dasar." Ucap batin Young Soon tersenyum tipis.
"Siapa Young Soon?." Tanya Eun Ju.
"Tunanganku." Jawabnya.
Langsung Mengangkatnya. "Halo, ada apa?." Tanya Young Soon.
"Halo sayang, kamu sedang apa sayang. Aku sangat merindukanmu tau?." Tanya balik Bae.
"Aku sedang menuju arah pulang, kenapa kau menghubungiku sayang." Berpura pura manja kepadanya.
"Tumben banget manggil sayang, biasanya kan manggil aku pake nama. Kamu lagi manja ya." Ucap Bae.
"Iyyuh, jijik banget aku dengernya. Aku harus berpura pura manja lagi didepannya." Ucap batin Young Soon merasa jijik dengan kata kata yang diucapkannya.
"Sayang, kenapa kau diam. Apa kamu mempunyai masalah." Panggil Bae.
"Eh, tidak apa apa kok sayang. Omong omong kau sedang di mana?." Tanya Young Soon.
"Aku kerja nih sayang, dan kebetulan ada waktu untuk menghubungimu. Jadi aku menghubungimu deh." Jawab Bae.
Tiba tiba ada suara wanita dari sebelah Bae." Sayang." Pelan suara wanita tersebut dengan kata manja.
"Ck, aku sudah mendengarnya dengan jelas, kalau dia bukan di kantor. Tapi sedang bersama kakak tiriku yang gila itu. Aku sudah muak dengan perzinaan mereka." Ucap batin Young Soon mengepalkan tangannya.
"Aku sudah mau sampai di rumah, aku tutup dulu teleponnya ya sayang. Bay." Ucap Young Soon mau muntah dengan kata kata yang dilontarkannya.
"Baik sayangku, nanti aku akan datang kerumah mu." Jawab Bae.
"Baiklah." Langsung mematikan ponselnya.
"Apa yang dikatakan tunanganmu itu?." Tanya penasaran Eun Ju.
"Ehm, itu"
"Ehm, itu. Dia menanyakan kabarku saja dan tidak terlalu penting untukku." Jawab Young Soon sambil membalikkan bola matanya.
"Kenapa kau tiba tiba cuek, padahal tadi kau sangat manja kepadanya. Aneh." Heran Eun Ju.
"Sudahlah, jangan pikirkan soal itu dan pikirkan saja bagaimana kedepannya." Ucap Young Soon melipat tangannya.
"Apa kau punya waktu malam ini?." Tanya Young Soon menatapnya.
"Kenapa emangnya?." Tanya balik Eun Ju.
"Sudah lama aku tidak minum minum lagi. Aku mau minum, sekalian menghilangkan rasa lelah ku." Jawab Young Soon.
"Aku selalu ada waktu kalau untukmu. Kalau begitu nanti malam kita jumpa di bar dekat cafe tadi. Okey." Ucap Eun Ju ikut bahagia.
"Okey,
"Tidak biasanya kau mau minum minum begini. Kau kan selalu dilarang oleh ibu dan kakak tirimu. Kenapa tiba tiba kau mau minum minum?." Bingung Eun Ju kembali.
"Mereka tidak ada urusannya lagi denganku. Namanya juga diriku, terserah aku dong." Jawab Young Soon.
"Kenapa anak ini ya, tiba tiba saja sikapnya berubah. Dari yang pemalu dan takut, menjadi pemberani dan terbuka." Ucap batin Eun Ju melamun dan menatapnya.
"Kau kenapa, hey." Menyadarkan Eun Ju yang melamun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Munana4_
thank you kk, siap nanti aku mampir juga🤭👋
2023-04-23
0
My Girls
waduhhh terbelah ga tu slebew😭🤣
2023-04-04
0