Bab 20. Kecupan Selamat Pagi

Pukul dua dini hari Ziel baru pulang ke mansion. Begitu dia masuk, lampu hampir dimatikan semua. Seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan, rumah besar itu benar-benar terasa sangat sepi.

Dia menaiki anak tangga dengan cepat, saat tiba di lantai dua, dia berhenti terlebih dahulu untuk menatap kamar Gloria.

Pria berusia 25 tahun itu tersenyum tipis, karena dia tidak menyangka, pada akhirnya dia menjalin hubungan dengan adik dari ayah angkatnya.

"Sekarang aku perlu memikirkan bagaimana caranya bicara dengan anggota keluarga. Aku tidak tahu akan seheboh apa nanti kalau mereka tahu kita berpacaran," gumam Ziel, masih dengan senyumnya yang manis.

Dulu saat dia masuk ke mansion ini di usianya yang baru lima tahun, dia berharap bisa menikah dengan Zoya. Sebuah cita-cita konyol, yang membuat Ken selalu naik darah. Dan sekarang dia malah jatuh hati pada Gloria, yakni putri Zoya sendiri.

"Aku benar-benar pengecut, membiarkan kamu menunggu selama ini."

Setelah bergumam seperti itu, lantas Ziel kembali menaiki anak tangga untuk sampai di kamarnya.

Mengingat malam ini adalah hari pertamanya jadian dengan Gloria. Ziel jadi tidak bisa tidur, apalagi bayangan saat mereka bercumbu terus terngiang-ngiang di kepalanya.

"Astaga, aku tidak tahu kalau aku bisa semesyum itu."

Dia merasa heran dengan dirinya sendiri, padahal selama ini dia tidak pernah menyentuh seorang wanita, termasuk Eveline.

Semua itu tak berbeda jauh dengan Gloria yang masih bergulang-guling di kamarnya. Dia terus merasa kegirangan, karena rencananya berjalan dengan lancar.

"Cih, mau mengalahkan aku? Kamu tidak akan bisa, Ziel. Aku memiliki sejuta cara untuk menjeratmu. Bilangnya tidak suka, tapi—tapi kamu malah, ah aku jadi malu sendiri," ucap Gloria sambil menendang-nendang selimut dan menutup wajah.

Dia gemas dengan tingkahnya sendiri, hingga tak berapa lama kemudian, dia teringat akan permintaan Ziel, bahwa dia harus memutuskan semua pacarnya.

Akhirnya Gloria pun bangkit untuk mengambil ponsel.

"Aku tidak mau mereka membuat masalah, jadi aku harus memutuskan mereka secepatnya!"

Tanpa pikir panjang, Gloria langsung mengetik pesan untuk memutuskan hubungan dengan para pacarnya, yang kurang lebih berjumlah lima belas orang.

"Sudah, sekarang aku tinggal beristirahat. Dan memikirkan cara bagaimana menyambut dia besok pagi, sebelum dia turun ke meja makan aku harus sudah mandi, aku juga tidak boleh berdiet dan malas mengunyah."

Lantas Gloria melemparkan ponselnya yang sudah dalam mode silent ke sofa. Lalu menarik selimut dan berusaha untuk tidur.

Hingga tak terasa pagi menyapa dengan cepat. Meskipun hanya sebentar, entah kenapa Gloria bisa bangun lebih pagi. Di saat semua kamar masih terkunci, dia sudah mengendap-endap untuk naik ke lantai tiga.

Tok Tok Tok ...

Suara ketukan itu membuat Ziel yang masih mengantuk lantas mengerjap. Pria tampan itu mengangkat kepala, karena tak biasanya ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya di waktu sepagi ini.

"Ziel, buka!" kata Gloria, membuat pria itu membelalakkan matanya.

Karena sudah sangat hafal dengan suara kekasihnya, Ziel pun bangkit dengan bertelanjang dada. Hanya ada celana pendek yang menutup tubuhnya.

Saat benda persegi panjang itu baru saja terbuka, sosok yang ada di hadapannya langsung melompat, dan membuatnya reflek menangkap.

"Sayang, aku merindukanmu," rengek Gloria, sementara Ziel dibuat jantungan, karena gerakan Gloria benar-benar membuatnya terkejut.

Terlebih mereka berada di rumah, bisa saja ada yang melihat kelakuan mereka berdua.

"Kita baru berpisah beberapa jam, Glor. Lagi pula tumben kamu bangun sepagi ini," balas Ziel, dia menutup pintu dengan Gloria yang dia gendong seperti bayi koala.

"Aku ingin cepat-cepat menemui pacarku, apa tidak boleh?" tanya Gloria sambil menangkup kedua sisi wajah Ziel, mata pria itu nampak sedikit sayu, karena sebenarnya Ziel masih butuh tidur.

"Tentu saja boleh, tapi nanti kalau ada yang melihat bagaimana?"

"Kamu tenang saja, mereka masih tidur."

"Tapi di ujung ada William, Glor."

William adalah salah satu keponakan Gloria, yakni anak dari Eliana.

"William juga sama seperti kamu, dia irit bicara. Jadi dia tidak akan mungkin membocorkan hubungan kita."

Gadis cantik itu menggerak-gerakkan badan, membuat dada mereka saling bergesekan, apalagi saat ini Gloria tidak memakai braa.

Bagaimana bisa Ziel menahan diri kalau Gloria terus memancingnya seperti ini. Dia terdiam, lalu merasakan kecupan basah di bibirnya.

"Beri aku kecupan selamat pagi," ujar Gloria sambil mengulum senyum.

Dan Ziel tidak bisa menolak permintaan gadis satu ini, dia pun membalas hingga akhirnya mereka kembali saling membelit.

Tidak tahu saja, kalau di luar sana, mantan pacar Gloria mulai berdatangan, karena mereka tidak terima diputuskan secara sepihak.

***

Cerita Ziel kecil, ada novel Aneeq dan Jennie ya🤗

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🤣🤣🤣😜

2024-04-05

0

Siti Rohaemy

Siti Rohaemy

gak dapet mommy njoy, dapet anaknya ya, Ziel 😁😁👍👍

2023-09-10

1

mama galaau

mama galaau

Mantab Yoy... 15 lho... lebih dr selusin
ngatur waktu kencannya gimana???
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2023-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Memergoki
2 Bab 2. Dasar Merepotkan!
3 Bab 3. Versi Terbaiknya
4 Bab 4. Terus Berdatangan
5 Bab 5. Salah Kaprah
6 Bab 6. Sadar Diri
7 Bab 7. Tidak Peka
8 Bab 8. Apa Salah dan Dosaku?
9 Bab 9. Menonton Film
10 Bab 10. Apalagi?
11 Bab 11. Gadis Tidak Waras
12 Bab 12. Benar-benar Nekat
13 Bab 13. Aku Sangat Menyukaimu
14 Bab 14. Perubahan
15 Bab 15. Bersikaplah Sewajarnya
16 Bab 16. Saling Menatap
17 Bab 17. Berhenti Membuatku Salah Paham
18 Bab 18. Berdecak Lidah
19 Bab 19. Ayah Posesif
20 Bab 20. Kecupan Selamat Pagi
21 Bab 21. Para Kekasih Gloria
22 Bab 22. Saling Berebut
23 Bab 23. Tidak Bisa Dianggap Remeh
24 Bab 24. Hukuman
25 Bab 25. Pria Istimewa
26 Bab 26. Membantu Memasak
27 Bab 27. Berubah Rajin
28 Bab 28. Terbengkalai
29 Bab 29. Gelagapan
30 Bab 30. Akhir Pekan
31 Bab 31. Oleh-oleh
32 Bab 32. Alarm
33 Bab 33. Berusaha
34 Bab 34. Gloria Kabur
35 Bab 35. Gadis Absurd
36 Bab 36. Meyakinkan
37 Bab 37. Masih Tak Percaya
38 Bab 38. Menyuarakan Kebahagiaan
39 Bab 39. Bergemuruh
40 Bab 40. Sesak Mendalam
41 Bab 41. Pengakuan
42 Bab 42. Bukti-bukti
43 Bab 43. Keputusan Ken
44 Bab 44. Kagum
45 Bab 45. Tetap Memilih Daddy
46 Bab 46. Mengingat Momen Lucu
47 Bab 47. Tujuan
48 Bab 48. Secepatnya
49 Bab 49. Memikirkan Rencana
50 Bab 50. Pesan Makanan
51 Bab 51. Salah Sasaran
52 Bab 52. Lamaran
53 Bab 53. Lamaran (2)
54 Bab 54. Lamaran (3)
55 Bab 55. Dihadang
56 Bab 56. Belum Sah
57 Bab 57. Fitting Baju
58 Bab 58. Pergi Shopping
59 Bab 59. Rumah Sakit
60 Bab 60. Wedding Day
61 Bab 61. Wedding Day (2)
62 Bab 62. Berdebat
63 Bab 63. Lempar Bunga
64 Bab 64. Mencari Daddy
65 Bab 65. Makan Ikan
66 Bab 66. M—P
67 Bab 67. Pagi Pertama
68 Bab 68. Hard and Fast
69 Fierce Boss
70 Handsome Assisten
71 Pengumuman
72 New Novel
73 New Novel
74 New Novel
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1. Memergoki
2
Bab 2. Dasar Merepotkan!
3
Bab 3. Versi Terbaiknya
4
Bab 4. Terus Berdatangan
5
Bab 5. Salah Kaprah
6
Bab 6. Sadar Diri
7
Bab 7. Tidak Peka
8
Bab 8. Apa Salah dan Dosaku?
9
Bab 9. Menonton Film
10
Bab 10. Apalagi?
11
Bab 11. Gadis Tidak Waras
12
Bab 12. Benar-benar Nekat
13
Bab 13. Aku Sangat Menyukaimu
14
Bab 14. Perubahan
15
Bab 15. Bersikaplah Sewajarnya
16
Bab 16. Saling Menatap
17
Bab 17. Berhenti Membuatku Salah Paham
18
Bab 18. Berdecak Lidah
19
Bab 19. Ayah Posesif
20
Bab 20. Kecupan Selamat Pagi
21
Bab 21. Para Kekasih Gloria
22
Bab 22. Saling Berebut
23
Bab 23. Tidak Bisa Dianggap Remeh
24
Bab 24. Hukuman
25
Bab 25. Pria Istimewa
26
Bab 26. Membantu Memasak
27
Bab 27. Berubah Rajin
28
Bab 28. Terbengkalai
29
Bab 29. Gelagapan
30
Bab 30. Akhir Pekan
31
Bab 31. Oleh-oleh
32
Bab 32. Alarm
33
Bab 33. Berusaha
34
Bab 34. Gloria Kabur
35
Bab 35. Gadis Absurd
36
Bab 36. Meyakinkan
37
Bab 37. Masih Tak Percaya
38
Bab 38. Menyuarakan Kebahagiaan
39
Bab 39. Bergemuruh
40
Bab 40. Sesak Mendalam
41
Bab 41. Pengakuan
42
Bab 42. Bukti-bukti
43
Bab 43. Keputusan Ken
44
Bab 44. Kagum
45
Bab 45. Tetap Memilih Daddy
46
Bab 46. Mengingat Momen Lucu
47
Bab 47. Tujuan
48
Bab 48. Secepatnya
49
Bab 49. Memikirkan Rencana
50
Bab 50. Pesan Makanan
51
Bab 51. Salah Sasaran
52
Bab 52. Lamaran
53
Bab 53. Lamaran (2)
54
Bab 54. Lamaran (3)
55
Bab 55. Dihadang
56
Bab 56. Belum Sah
57
Bab 57. Fitting Baju
58
Bab 58. Pergi Shopping
59
Bab 59. Rumah Sakit
60
Bab 60. Wedding Day
61
Bab 61. Wedding Day (2)
62
Bab 62. Berdebat
63
Bab 63. Lempar Bunga
64
Bab 64. Mencari Daddy
65
Bab 65. Makan Ikan
66
Bab 66. M—P
67
Bab 67. Pagi Pertama
68
Bab 68. Hard and Fast
69
Fierce Boss
70
Handsome Assisten
71
Pengumuman
72
New Novel
73
New Novel
74
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!