Bab 5. Salah Kaprah

"Astaga, kenapa kau lagi?" cetus Jeff saat melihat wajah Ziel.

Sebenarnya siapa sih pria ini? Kenapa ada di rumah keluarga Glor? Jeff membatin dengan raut wajahnya yang berubah masam.

Sementara Gloria baru saja keluar, dan langsung terperangah saat melihat mantan kekasihnya yang baru dia putuskan semalam.

"Untuk apalagi kamu menemuiku? Apakah perkataanku semalam tidak cukup jelas?!" tanya Gloria, lalu melirik Ziel yang bergeming dengan tatapan yang selalu sama.

Karena orang yang ingin Jeff temui sudah ada di depan mata, dia pun segera memasang wajah memelas, sumpah demi apapun dia tidak ingin putus begitu saja dengan Gloria.

"Sayang, aku benar-benar tidak ingin hubungan kita berakhir. Maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, aku akan setia padamu, Sayang," balas Jeff memohon.

Dia hendak melangkah mendekati Gloria, tetapi sebuah interupsi membuatnya urung. "Selangkah saja kau dekati dia, kau habis di sini. Pergilah!"

Jeff langsung mematung di tempatnya dengan kekesalan yang menggumpal di dada. Namun, menghadapi Ziel sama saja dia sedang cari mati.

Jeff menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.

"Aku tidak mengenalmu, dan aku juga tidak memiliki urusan denganmu, Tuan. Jadi, tolong jangan ikut campur," ujar Jeff, dia bicara dengan nada tenang, agar tidak memancing kemarahan Ziel.

"Selagi kau mendekati dia!" tunjuk Ziel pada Gloria menggunakan ekor matanya. "Kau berurusan denganku."

Pria itu menahan nafas, harus dengan apalagi dia membujuk Gloria agar tidak memutuskannya. Jeff terdiam dengan otak yang terus berputar bagai kaset kusut, sementara Gloria senantiasa memperhatikan Ziel, dia suka saat Ziel perhatian padanya.

"Sayang," rengek Jeff dengan raut wajah yang sudah tak tergambar jelas.

"PERGI!!!" sentak Ziel, membuat pria itu langsung berjengit kaget. Bahkan keberaniannya langsung menciut seketika.

Karena masih teringat jelas, saat Ziel menghajarnya tanpa ampun dan membuat Gloria melihat tubuhnya yang tanpa busana.

"Beri aku kesempatan untuk bicara berdua dengan Glor," ucap Jeff, masih belum menyerah. Akan tetapi sebuah tatapan nyalang langsung menghunus ke arahnya, membuat dia kembali kicep.

"Iya-iya aku pergi, tapi tidak perlu melihatku seperti itu kali," rutuk Jeff, dia kembali menatap ke arah Gloria untuk yang terakhir kalinya, tetapi sebelum dia pergi, seorang pria paruh baya tiba-tiba keluar.

"Ada apa ini?" tanya Ken dengan kening yang mengeryit heran. Dia menatap Jeff, membuat pria itu seolah memiliki harapan.

Ini pasti Kakeknya Glor. Batin pria itu.

Dengan mengumpulkan keberanian, Jeff mendekat dan menyalimi tangan Ken. "Saya kekasih Glor, Kek."

"Apa?!" sentak Ken, bukan karena Jeff mengaku sebagai kekasih putrinya, tetapi panggilan pria itu. Berani-beraninya Jeff memanggil dia kakek?

Ken langsung menepis tangan Jeff, karena dia menolak tua, padahal begitulah kenyataannya, sementara Gloria langsung menepuk kening. Sepertinya masalah akan bertambah semakin runyam.

"Kau memanggilku apa?! Dasar bocah bau kencur!" sentak Ken, kini Jeff malah harus berhadapan dengan biang ular. Benar-benar seperti buah simalakama.

"Bukankah Anda Kakeknya Glor?" tanya Jeff takut-takut, dan hal tersebut membuat Ziel membuang muka dengan bibir yang melipat ke dalam, dia menahan tawa.

"Sembarangan! Aku Daddy-nya Glor, dan aku tidak akan merestui kamu berhubungan dengan putriku! Cepat pergi dari sini!" usir Ken, dengan kedua tangan yang bertolak pinggang.

Mendapati kenyataan itu, Jeff langsung meneguk ludahnya susah payah. Ternyata dia sudah salah kaprah, berharap bisa mendapat perhatian dari anggota keluarga Gloria, dia malah mencari masalah.

"Lagi pula dia juga suka selingkuh, Grandpa, pria murahan!" sambar Ziel, memanas-manasi Ken. Dan hal tersebut sukses membuat Jeff mendelik, karena panggilan Grandpa yang Ziel ucapkan.

"Ma—maafkan aku, Om, aku salah menebak. Dan semua ucapan dia itu tidak benar," Jeff tergagap seraya mengatupkan kedua tangan di depan dada. Namun, karena merasa kesal, Ken malah melepas sendal dan melemparkannya ke arah Jeff.

Bugh!

"Pergi tidak! Berani-beraninya kamu menyelingkuhi putriku, dan menampakkan wajah di depanku!"

"Ampun, Om."

Jeff berusaha meminta maaf, tetapi yang dia dapatkan justru sebuah tatapan nyalang diiringi ancaman mengerikan. "Pergi atau ku potong milikmu dan ku jadikan makanan burung!"

Bulu kuduk Jeff langsung meremang, sementara bayangan miliknya yang dicincang-cincang langsung memenuhi otak.

"Ku hitung sampai tiga, kalau tidak pergi juga aku akan menyuruh Glor mengambil pisau daging!"

Glek!

"Dad, turunkan intonasi suaramu, nanti darah tinggi Daddy kumat," bisik Gloria mengingatkan, tetapi Ken tak peduli.

"I—iya, Om, saya pergi," pungkas Jeff akhirnya. Dia menyerah, karena sepertinya pria yang ada di sisi Gloria suka mengancam semua.

Bahkan tekadnya semakin bulat, kala melihat Aneeq dan yang lainnya keluar rumah.

"Apakah dia membuat masalah?" tanya Aneeq seraya mengambil pistol kecil yang selalu dia simpan di saku jasnya.

Melihat itu, lutut Jeff semakin terasa lemas.

Haish, kenapa semua orang yang ada di sini terlihat menyeramkan. Keluarga Glor tidak ada yang beres.

"Tunggu apalagi?!" sentak Ken, yang membuat Jeff langsung tersadar. Kaki pria itu bergetar, hingga tak sanggup untuk melangkah, karena kini semua tatapan tajam itu mengarah padanya.

Beberapa saat berlalu, tetapi tidak ada pergerakan dari pria itu, hingga tiba-tiba ada sesuatu yang merembes dari pusat tubuhnya. Celana Jeff basah.

"Astaga, kau malah mengompol?" cibir Ziel dengan tatapan meledek, membuat Jeff tidak memiliki muka.

Dia berani bersumpah, dia tidak ingin lagi datang ke rumah ini.

Sungguh sial! Rutuk Jeff dalam hati.

Terpopuler

Comments

yeni NurFitriah

yeni NurFitriah

Salah kaprah dan salah datang kamu Jeff,kamu malah mendatangi sarang Uler😅

2025-04-10

0

MENTARI SENJA

MENTARI SENJA

🤣🤣🤣🤣😆 berurusan kok sama keluarga uler, 🤣🤣🤣🤣😆

2024-12-29

0

komalia komalia

komalia komalia

🤣🤣🤣🤣sampai ngompol

2024-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Memergoki
2 Bab 2. Dasar Merepotkan!
3 Bab 3. Versi Terbaiknya
4 Bab 4. Terus Berdatangan
5 Bab 5. Salah Kaprah
6 Bab 6. Sadar Diri
7 Bab 7. Tidak Peka
8 Bab 8. Apa Salah dan Dosaku?
9 Bab 9. Menonton Film
10 Bab 10. Apalagi?
11 Bab 11. Gadis Tidak Waras
12 Bab 12. Benar-benar Nekat
13 Bab 13. Aku Sangat Menyukaimu
14 Bab 14. Perubahan
15 Bab 15. Bersikaplah Sewajarnya
16 Bab 16. Saling Menatap
17 Bab 17. Berhenti Membuatku Salah Paham
18 Bab 18. Berdecak Lidah
19 Bab 19. Ayah Posesif
20 Bab 20. Kecupan Selamat Pagi
21 Bab 21. Para Kekasih Gloria
22 Bab 22. Saling Berebut
23 Bab 23. Tidak Bisa Dianggap Remeh
24 Bab 24. Hukuman
25 Bab 25. Pria Istimewa
26 Bab 26. Membantu Memasak
27 Bab 27. Berubah Rajin
28 Bab 28. Terbengkalai
29 Bab 29. Gelagapan
30 Bab 30. Akhir Pekan
31 Bab 31. Oleh-oleh
32 Bab 32. Alarm
33 Bab 33. Berusaha
34 Bab 34. Gloria Kabur
35 Bab 35. Gadis Absurd
36 Bab 36. Meyakinkan
37 Bab 37. Masih Tak Percaya
38 Bab 38. Menyuarakan Kebahagiaan
39 Bab 39. Bergemuruh
40 Bab 40. Sesak Mendalam
41 Bab 41. Pengakuan
42 Bab 42. Bukti-bukti
43 Bab 43. Keputusan Ken
44 Bab 44. Kagum
45 Bab 45. Tetap Memilih Daddy
46 Bab 46. Mengingat Momen Lucu
47 Bab 47. Tujuan
48 Bab 48. Secepatnya
49 Bab 49. Memikirkan Rencana
50 Bab 50. Pesan Makanan
51 Bab 51. Salah Sasaran
52 Bab 52. Lamaran
53 Bab 53. Lamaran (2)
54 Bab 54. Lamaran (3)
55 Bab 55. Dihadang
56 Bab 56. Belum Sah
57 Bab 57. Fitting Baju
58 Bab 58. Pergi Shopping
59 Bab 59. Rumah Sakit
60 Bab 60. Wedding Day
61 Bab 61. Wedding Day (2)
62 Bab 62. Berdebat
63 Bab 63. Lempar Bunga
64 Bab 64. Mencari Daddy
65 Bab 65. Makan Ikan
66 Bab 66. M—P
67 Bab 67. Pagi Pertama
68 Bab 68. Hard and Fast
69 Fierce Boss
70 Handsome Assisten
71 Pengumuman
72 New Novel
73 New Novel
74 New Novel
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1. Memergoki
2
Bab 2. Dasar Merepotkan!
3
Bab 3. Versi Terbaiknya
4
Bab 4. Terus Berdatangan
5
Bab 5. Salah Kaprah
6
Bab 6. Sadar Diri
7
Bab 7. Tidak Peka
8
Bab 8. Apa Salah dan Dosaku?
9
Bab 9. Menonton Film
10
Bab 10. Apalagi?
11
Bab 11. Gadis Tidak Waras
12
Bab 12. Benar-benar Nekat
13
Bab 13. Aku Sangat Menyukaimu
14
Bab 14. Perubahan
15
Bab 15. Bersikaplah Sewajarnya
16
Bab 16. Saling Menatap
17
Bab 17. Berhenti Membuatku Salah Paham
18
Bab 18. Berdecak Lidah
19
Bab 19. Ayah Posesif
20
Bab 20. Kecupan Selamat Pagi
21
Bab 21. Para Kekasih Gloria
22
Bab 22. Saling Berebut
23
Bab 23. Tidak Bisa Dianggap Remeh
24
Bab 24. Hukuman
25
Bab 25. Pria Istimewa
26
Bab 26. Membantu Memasak
27
Bab 27. Berubah Rajin
28
Bab 28. Terbengkalai
29
Bab 29. Gelagapan
30
Bab 30. Akhir Pekan
31
Bab 31. Oleh-oleh
32
Bab 32. Alarm
33
Bab 33. Berusaha
34
Bab 34. Gloria Kabur
35
Bab 35. Gadis Absurd
36
Bab 36. Meyakinkan
37
Bab 37. Masih Tak Percaya
38
Bab 38. Menyuarakan Kebahagiaan
39
Bab 39. Bergemuruh
40
Bab 40. Sesak Mendalam
41
Bab 41. Pengakuan
42
Bab 42. Bukti-bukti
43
Bab 43. Keputusan Ken
44
Bab 44. Kagum
45
Bab 45. Tetap Memilih Daddy
46
Bab 46. Mengingat Momen Lucu
47
Bab 47. Tujuan
48
Bab 48. Secepatnya
49
Bab 49. Memikirkan Rencana
50
Bab 50. Pesan Makanan
51
Bab 51. Salah Sasaran
52
Bab 52. Lamaran
53
Bab 53. Lamaran (2)
54
Bab 54. Lamaran (3)
55
Bab 55. Dihadang
56
Bab 56. Belum Sah
57
Bab 57. Fitting Baju
58
Bab 58. Pergi Shopping
59
Bab 59. Rumah Sakit
60
Bab 60. Wedding Day
61
Bab 61. Wedding Day (2)
62
Bab 62. Berdebat
63
Bab 63. Lempar Bunga
64
Bab 64. Mencari Daddy
65
Bab 65. Makan Ikan
66
Bab 66. M—P
67
Bab 67. Pagi Pertama
68
Bab 68. Hard and Fast
69
Fierce Boss
70
Handsome Assisten
71
Pengumuman
72
New Novel
73
New Novel
74
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!