Mereka sama-sama mematung dengan debaran jantung yang seirama. Bahkan keduanya nyaris tak berkedip, karena tak ingin kehilangan momen langka ini.
Kesempatan sudah ada di depan mata, Ziel yang terus menatap dalam kedua netra Gloria, semakin merasa tersihir. Kecantikan gadis itu membuatnya benar-benar tak bisa berpaling.
Hingga dengan gerakan perlahan, dia memangkas jarak. Sementara Gloria nampak terperangah, dia menyambut dengan suka cita, berharap tebakannya benar, Ziel akan mencium dia.
Ya, ya, Glor ini adalah saatnya.
Nafas yang keluar dari mulut dan hidung Ziel terasa menampar wajah Gloria. Membuatnya bertambah deg-degan dengan harapan yang semakin melambung tinggi.
Gloria kembali menutup mata ketika Ziel akhirnya memajukan wajahnya, tetapi bukan sebuah ciuman yang dia dapat, melainkan terikan penuh geram. "Kita keluar!"
Pyaar!!
Seperti ada yang pecah, tapi bukan kaca. Gloria langsung membuka matanya lebar-lebar, dan kini Ziel sudah kembali ke tempatnya.
Wajah pria itu benar-benar nampak masam.
Di saat setan terus membisiki Ziel agar melakukan itu semua, ada sisi waras pria itu yang lebih mendominasi, sehingga dia tidak merealisasikan pikiran gilanya.
Pria itu menarik tangannya dari mata Amanda lalu bangkit. Padahal film belum selesai.
"Ziel, kamu mau ke mana?!" sentak Gloria. Dia tahan rasa malunya, karena sudah berharap terlalu banyak pada pria kulkas satu ini.
"Aku akan pulang. Kalau kalian akan tetap di sini silahkan! Tapi supir akan ikut bersamaku," balasnya dengan ketus. Lalu tanpa apapun lagi dia langsung berjalan, melewati penonton yang lain.
Dari pada tubuhnya dibuat gemetar dan tidak karuan. Lebih baik dia tidak menonton film itu sampai akhir.
Bisa-bisanya adegan dewasa seperti itu dipertontonkan dengan jelas.
Gloria berdecak keras, sementara Amanda hanya melongo menatap kepergian kakak lelakinya itu.
"Aunty, apa Kak Ziel marah karena kita menonton film seperti ini?" tanya Amanda cemas. Dia takut Ziel malah akan bicara yang tidak-tidak kepada kedua orang tuanya.
"Ck, aku juga tidak tahu. Sepertinya dia tidak normal deh, menonton film romantis saja susah sekali!" jawab Gloria menggerutu. Dia jadi ikut kesal karena sikap Ziel yang seperti itu.
Akhirnya kedua gadis itu pun bangkit dan menyusul Ziel. Dari pada masalah bertambah semakin runyam.
*
*
*
Di dalam mobil tidak ada yang bersuara. Semuanya bungkam hingga hening yang tersisa.
Mereka terus seperti itu hingga mobil tiba di halaman mansion. Ziel langsung keluar tanpa bicara dan melangkah ke atas kamarnya.
Sementara Amanda dan Gloria hanya bisa saling pandang.
Ziel bukan marah pada kedua gadis itu. Namun, dia kesal terhadap dirinya sendiri yang kerap kebablasan.
Masuk ke dalam kamar, Ziel langsung menyambar rokok yang ada di meja lalu menyulutnya. Semua itu dia lakukan demi menjernihkan otaknya yang sempat melalang buana.
"Hampir saja aku melakukan hal bodoh. Andai itu terjadi, apa yang harus katakan padanya? Benar-benar sial, Gloria terlalu mengujiku malam ini," gumam pria itu sambil berdiri di depan jendela yang dia buka.
Angin malam berhembus menerpa wajahnya. Dia berharap semua bayangan itu segera menyingkir.
Namun, tak semudah itu melupakan semuanya. Sebab sampai jam 2 dini hari, Ziel masih terjaga.
"Astaga, bisa tidak jangan menggangguku? Bagaimana aku bisa menghilangkan perasaan terlarang ini, kalau kau terus seperti itu?" sentak Ziel, dia marah-marah sendiri sampai melempar bantal ke sembarang arah.
Seolah di sana ada bayangan tubuh Gloria yang sedang menggodanya.
"Aku harus tahu diri dan mengerti batasanku, jadi jangan mengujiku terlalu jauh," lirih Ziel, dia merasa lemah dengan perasaannya.
Sementara di sisi lain, Gloria terus berpikir cara apalagi untuk membuat Ziel bisa melihat ke arahnya.
"Membuat dia cemburu sudah, berdandan cantik sudah, mengambil waktunya juga sudah. Lalu apalagi? Hah, apalagi supaya kamu bisa menatapku dengan penuh cinta?" gerutu Gloria sambil berguling ke sana ke mari di ranjangnya yang luas.
"Haish, kenapa juga aku mencintai pria sepertimu, pria paling lemot yang pernah aku temui!"
Dia terlihat frustasi sendiri.
***
Disantet aja, Yoy, ngothor punya kenalan dukun nih🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ney maniez
geregetan yaa
2024-04-05
0
Lisa Halik
dua2 egois tak ngaku
2024-01-11
0
Duma Candrakasi Harahap
hampir aj y ziel,,,untung gk sempat ...
2023-06-26
2