Bab 9. Menonton Film

Keluar dari toko pakaian, Amanda dan Gloria tersenyum ceria. Berbeda dengan Ziel yang menunjukkan raut masam, sudah dipaksa untuk ikut, kini dia pun menjadi tumbal.

Bahkan tak hanya sepasang tangan milik Gloria dan Amanda saja yang menenteng paper bag, kini Ziel pun harus merelakan tangannya dijadikan sebuah gantungan.

Dia benar-benar mirip seorang bodyguard sekarang.

"Sudahlah lebih baik kita langsung pulang saja," cetus Ziel saat melihat Amanda dan Gloria justru naik ke eskalator. Dia benar-benar merasa malas mengikuti drama kedua gadis ini, karenanya malam minggu dia menjadi kacau.

"Kita kan baru sampai, Ziel, tidak seru dong kalau langsung pulang," jawab Gloria dengan gayanya yang centil.

"Benar apa kata Aunty, bagaimana kalau kita—" Amanda ikut menimpali, dia sedang mencari ide, hingga kedua matanya menangkap sebuah poster film. "Aaaa bagaimana kalau kita menonton film saja?"

"Ide bagus! Kita menonton malam ini," balas Gloria dengan bersemangat.

Ziel sudah membuka mulutnya untuk memprotes. Namun, tiba di lantai berikutnya kedua gadis itu justru sudah berlari ke stand pembelian tiket. Malam ini dia sungguh kalah telak.

"Astaga, astaga!" rutuk Ziel dengan gumpalan rasa kesal sekaligus gemas.

Dengan terpaksa Ziel pun kembali mengikuti ke mana Gloria dan Amanda pergi. Mereka menunggu film diputar sambil memakan pop corn dan cola.

"Aku tidak mau tahu, habis ini kita langsung pulang!" cetus Ziel, dia melirik ke sana ke mari, dan semua yang dia lihat adalah sepasang kekasih. Ya, sebab judul yang mereka ambil ber-genre romantis.

"Iya-iya, bagaimana kamu akan dapat kekasih kalau diajak ke mall saja kamu mengomel terus!" timpal Gloria dengan blak-blakan. Sama seperti saat Ziel menasehatinya agar berhenti pacaran.

Ziel terdiam sesaat, kemudian tiba-tiba dirinya menyeletuk.

"Lagi pula kekasihku tidak akan suka pergi ke mall, tidak suka berbelanja dan tidak suka menonton film!"

Sontak saja hal tersebut membuat Amanda dan Gloria melotot secara bersamaan.

"Hei, asal kamu tahu, wanita yang tidak suka ke mall, tidak suka berbelanja dan tidak suka menonton film itu adalah wanita yang tidak ada denyut nadinya!" balas Gloria dengan sengit.

Mulut kecilnya benar-benar minta dibungkam dengan ciuman, andai Ziel memiliki keberanian sebesar itu, mungkin dia sudah melakukannya sedari dulu.

Akhirnya Ziel mengalah, dia memilih diam dan memalingkan wajah. Sementara Amanda terkekeh kecil, lalu berusaha untuk mendekati sang kakak dengan menggeser tempat duduknya.

"Lebih Kakak memakan pop corn yang manis ini, dari pada mendengarkan ucapan Aunty yang pedas," ucap Amanda seraya menyodorkan pop corn ke depan mulut Ziel.

Namun, tepat pada saat itu orang-orang mulai masuk ke dalam studio karena film akan segera diputar.

"Hei, ayo kita masuk!" ajak Gloria, dia beranjak tanpa memedulikan tatapan Ziel. Dan hal tersebut membuat Ziel semakin yakin, bahwa tak ada sedikitpun rasa lain di hati Gloria selain menganggapnya sebagai anggota keluarga.

Mereka bertiga mengisi tempat duduk di bagian tengah. Seperti biasa Ziel akan berada di antara Gloria dan Amanda. Awalnya film berjalan dengan baik, Amanda dan Gloria menikmatinya, berbeda dengan Ziel yang terlihat bosan.

Namun, tiba-tiba Ziel dibuat mendelik, saat ada sebuah scene ciuman panas antara pemeran utama wanita dan pria.

Sontak saja Ziel menutup mata Gloria dengan kedua tangannya.

"Ziel, apa-apaan kamu?!" sentak Gloria, membuat Amanda jadi mengalihkan pandangan.

Sadar masih ada sepasang mata lagi yang harus dia selamatkan. Ziel pun mengulurkan satu tangannya lagi untuk menutup kedua mata adiknya.

Jadilah keduanya tak bisa melihat scene romantis dan panas itu.

"Astaga, Kak, kamu ini sedang apa? Aku mau menonton!" protes Amanda sambil berusaha menurunkan tangan Ziel. Tak berbeda jauh dengan apa yang dilakukan Gloria.

"Iya, kamu ini kenapa sih? Seperti bukan pria dewasa saja!"

"Diamlah. Kalian benar-benar tidak tahu aturan ya, mengajakku menonton film seperti ini!" balas Ziel penuh penekanan. Dia mengontrol suaranya, karena ada banyak orang di sisi kanan, kiri, atas dan bawahnya.

"Mana kita tahu!" balas Amanda dan Gloria kompak.

Ziel kembali menghadap layar untuk memastikan scene yang membuat aliran darahnya mendidih itu berakhir. Namun, perkiraannya salah. Sebab adegan demi adegan itu justru bertambah semakin brutal.

Dia reflek meneguk ludah, apalagi saat dia melirik ke samping, di mana wanita yang dia suka berada. Dalam pikirannya, dia malah membayangkan hal tersebut terjadi pada dia dan Gloria.

Apa aku sudah gila?

Mata Ziel terus menatap lurus pada benda ranum milik sang gadis. Seolah tak ingin melewatkannya begitu saja, dia sampai tak mampu untuk berkedip.

Hingga tiba-tiba Gloria berhasil menyingkirkan tangannya, gadis itu mengangkat wajah membuat mereka beradu pandang.

Deg!

Dua jantung langsung terjun secara bersamaan.

***

Puasa bang puasa🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🔥🔥

2024-04-05

0

mama galaau

mama galaau

duh..
dah panas dingin ya bang Ziel... sabar bang... bentar lg dapet koq

2023-09-10

1

Siti Rohaemy

Siti Rohaemy

bettuuulll, Glor 🤣🤣🤣👍👍👍

2023-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Memergoki
2 Bab 2. Dasar Merepotkan!
3 Bab 3. Versi Terbaiknya
4 Bab 4. Terus Berdatangan
5 Bab 5. Salah Kaprah
6 Bab 6. Sadar Diri
7 Bab 7. Tidak Peka
8 Bab 8. Apa Salah dan Dosaku?
9 Bab 9. Menonton Film
10 Bab 10. Apalagi?
11 Bab 11. Gadis Tidak Waras
12 Bab 12. Benar-benar Nekat
13 Bab 13. Aku Sangat Menyukaimu
14 Bab 14. Perubahan
15 Bab 15. Bersikaplah Sewajarnya
16 Bab 16. Saling Menatap
17 Bab 17. Berhenti Membuatku Salah Paham
18 Bab 18. Berdecak Lidah
19 Bab 19. Ayah Posesif
20 Bab 20. Kecupan Selamat Pagi
21 Bab 21. Para Kekasih Gloria
22 Bab 22. Saling Berebut
23 Bab 23. Tidak Bisa Dianggap Remeh
24 Bab 24. Hukuman
25 Bab 25. Pria Istimewa
26 Bab 26. Membantu Memasak
27 Bab 27. Berubah Rajin
28 Bab 28. Terbengkalai
29 Bab 29. Gelagapan
30 Bab 30. Akhir Pekan
31 Bab 31. Oleh-oleh
32 Bab 32. Alarm
33 Bab 33. Berusaha
34 Bab 34. Gloria Kabur
35 Bab 35. Gadis Absurd
36 Bab 36. Meyakinkan
37 Bab 37. Masih Tak Percaya
38 Bab 38. Menyuarakan Kebahagiaan
39 Bab 39. Bergemuruh
40 Bab 40. Sesak Mendalam
41 Bab 41. Pengakuan
42 Bab 42. Bukti-bukti
43 Bab 43. Keputusan Ken
44 Bab 44. Kagum
45 Bab 45. Tetap Memilih Daddy
46 Bab 46. Mengingat Momen Lucu
47 Bab 47. Tujuan
48 Bab 48. Secepatnya
49 Bab 49. Memikirkan Rencana
50 Bab 50. Pesan Makanan
51 Bab 51. Salah Sasaran
52 Bab 52. Lamaran
53 Bab 53. Lamaran (2)
54 Bab 54. Lamaran (3)
55 Bab 55. Dihadang
56 Bab 56. Belum Sah
57 Bab 57. Fitting Baju
58 Bab 58. Pergi Shopping
59 Bab 59. Rumah Sakit
60 Bab 60. Wedding Day
61 Bab 61. Wedding Day (2)
62 Bab 62. Berdebat
63 Bab 63. Lempar Bunga
64 Bab 64. Mencari Daddy
65 Bab 65. Makan Ikan
66 Bab 66. M—P
67 Bab 67. Pagi Pertama
68 Bab 68. Hard and Fast
69 Fierce Boss
70 Handsome Assisten
71 Pengumuman
72 New Novel
73 New Novel
74 New Novel
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1. Memergoki
2
Bab 2. Dasar Merepotkan!
3
Bab 3. Versi Terbaiknya
4
Bab 4. Terus Berdatangan
5
Bab 5. Salah Kaprah
6
Bab 6. Sadar Diri
7
Bab 7. Tidak Peka
8
Bab 8. Apa Salah dan Dosaku?
9
Bab 9. Menonton Film
10
Bab 10. Apalagi?
11
Bab 11. Gadis Tidak Waras
12
Bab 12. Benar-benar Nekat
13
Bab 13. Aku Sangat Menyukaimu
14
Bab 14. Perubahan
15
Bab 15. Bersikaplah Sewajarnya
16
Bab 16. Saling Menatap
17
Bab 17. Berhenti Membuatku Salah Paham
18
Bab 18. Berdecak Lidah
19
Bab 19. Ayah Posesif
20
Bab 20. Kecupan Selamat Pagi
21
Bab 21. Para Kekasih Gloria
22
Bab 22. Saling Berebut
23
Bab 23. Tidak Bisa Dianggap Remeh
24
Bab 24. Hukuman
25
Bab 25. Pria Istimewa
26
Bab 26. Membantu Memasak
27
Bab 27. Berubah Rajin
28
Bab 28. Terbengkalai
29
Bab 29. Gelagapan
30
Bab 30. Akhir Pekan
31
Bab 31. Oleh-oleh
32
Bab 32. Alarm
33
Bab 33. Berusaha
34
Bab 34. Gloria Kabur
35
Bab 35. Gadis Absurd
36
Bab 36. Meyakinkan
37
Bab 37. Masih Tak Percaya
38
Bab 38. Menyuarakan Kebahagiaan
39
Bab 39. Bergemuruh
40
Bab 40. Sesak Mendalam
41
Bab 41. Pengakuan
42
Bab 42. Bukti-bukti
43
Bab 43. Keputusan Ken
44
Bab 44. Kagum
45
Bab 45. Tetap Memilih Daddy
46
Bab 46. Mengingat Momen Lucu
47
Bab 47. Tujuan
48
Bab 48. Secepatnya
49
Bab 49. Memikirkan Rencana
50
Bab 50. Pesan Makanan
51
Bab 51. Salah Sasaran
52
Bab 52. Lamaran
53
Bab 53. Lamaran (2)
54
Bab 54. Lamaran (3)
55
Bab 55. Dihadang
56
Bab 56. Belum Sah
57
Bab 57. Fitting Baju
58
Bab 58. Pergi Shopping
59
Bab 59. Rumah Sakit
60
Bab 60. Wedding Day
61
Bab 61. Wedding Day (2)
62
Bab 62. Berdebat
63
Bab 63. Lempar Bunga
64
Bab 64. Mencari Daddy
65
Bab 65. Makan Ikan
66
Bab 66. M—P
67
Bab 67. Pagi Pertama
68
Bab 68. Hard and Fast
69
Fierce Boss
70
Handsome Assisten
71
Pengumuman
72
New Novel
73
New Novel
74
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!