My Enemy, My Secret Admirer
"Ashley!"
Terdengar mama Imelda memanggil namanya sambil mengetuk pintu kamarnya.
"Ada kiriman tas baru nih di depan pintu!" teriak mama Imelda lagi membuat Ashley cepat-cepat membuka pintu kamarnya.
"Kapan datengnya, maa?" tanya Ashley yang langsung membuka kotak hadiah yang ditujukan padanya.
"Kalo mama lihat di CCTV sih subuh tadi, cuma yang nganterin ibu ibu pemulung yang suka lewat depan rumah!"
"Rayleigh Bags maa!" Ashley langsung mengerutkan dahinya saat melihat tas yang sedang ia idam-idamkan akhir-akhir ini sudah ada di tangannya.
Bahkan warnanya pun sesuai dengan warna yang sangat ia inginkan.
"Looh, bagus dong sayang! Bukannya kamu memang lagi pingin tas ini?" tanya Mama Imel yang belum sempat membelikan tas yang diminta oleh putri cantiknya itu.
"Mama pegang dulu tasnya baik-baik ya, Ashley mau keliling dulu cari ibu-ibu pemulung itu. Ashley harus tahu siapa orang yang selama ini kirim hadiah Misterius ini!"
Ashley langsung menuruni anak tangga dan mengambil kunci motornya untuk mencari ibu-ibu pemulung yang meletakkan kotak hadiah di depan rumahnya.
Sudah enam tahun belakangan ini Ashley selalu mendapat hadiah Misterius dari seseorang yang menyebut dirinya "secret admirer". Selama ini, Ashley selalu mencari tahu siapa sebenarnya pengagum rahasianya selama ini.
Sayangnya usaha Ashley tidak membuahkan hasil sama sekali.
"Nah, itu dia ibu pemulungnya!" gumam Ashley yang kemudian menepikan motornya mendekati ibu pemulung yang sedang mencari barang bekas di dekat tempat sampah.
"Permisi bu," sapa Ashley dengan lembut.
"Iya neng, ada apa?"
"Ibu tadi yang taruh kotak hadiah di depan rumah saya ya?" tanya Ashley yang langsung diangguki oleh Ibu tersebut.
"Bener neng, tapi isi kotaknya bukan bom kan?"
"Oh, bukan bukan bu! Saya cuma mau tahu aja siapa pengirimnya! Ibu pasti tahu kan?"
Lagi-lagi pemulung tadi menganggukkan kepalanya. "Tahu atuh neng!"
Mata Ashley langsung berbinar sempurna. Akhirnya penantian panjangnya selama ini akan terkabul.
"Siapa bu?"
"Abang gosend neng, tapi udah pergi jauh dari tadi!"
Ashley langsung lemas seketika mendengar jawaban dari ibu pemulung tadi. Lagi-lagi ia tidak bisa mendapatkan orang yang sudah mengiriminya hadiah selama 6 tahun belakangan ini.
"Yaudah deh buk. Makasih banyak yaaa. Oh iya ini ada sedikit rezeki untuk belanja ibu!" Ashley memberikan 2 lembar uang merah ke tangan pemulung tadi sebelum pergi.
"Makasih banyak neng cantik. Ibu doakan rezeki neng lancar da dapat jodoh yang tampan!"
Ashley tersenyum mendengar doa yang terlontar dari mulut ibu pemulung tadi. "Aamiin, makasih doanya bu. Selamat bekerja ya!"
Ashley langsung memutar balikkan motornya pulang ke rumah. Namun baru berjalan 50 meter, tiba-tiba Ashley terkena semprotan air dari dalam pagar Mansion yang paling besar di kompleknya.
"Aaarrrggghhhh! Ini pasti kelakuan Bang Nicko!" gerutu Ashley yang kini tengah berhenti di depan Mansion Nicko, musuh bebuyutan nya selama ini.
Nicko Lawrence, yang kini menjabat sebagai wakil CEO Bank One Point memang sudah mengibarkan bendera perang dengan Ashley sejak pertama kali bertemu. Padahal kedua orang tua mereka adalah sahabat dekat.
Dengan kesal Ashley menepikan motornya dan masuk ke dalam gerbang Mansion.
"Tante Icheel, Bang Nicko siram-siram Ashley nih!" teriak Ashley yang mulutnya langsung dibungkam Nicko dengan tangannya.
"Sssttt! Gak sopan tauk dateng-dateng langsung teriak-teriak kayak tarzan! Kamu pikir ini di hutan?"
"Abisnya abang kenapa iseng banget siram aku pake selang air coba!"
"Tadi itu gak sengaja, Ashley! Makanya kalo mau pergi itu mandi dulu biar gak kena siram air!" ledek Nicko membuat Ashley semakin kesal dibuatnya.
"Huft! Ngeselin banget sih jadi orang! Aku sumpahin ya jodoh abang itu cewek yang paling nyebelin sedunia!" umpat Ashley sambil berbalik meninggalkan Nicko.
Nicko hanya terkekeh pelan melihat kekesalan Ashley pagi ini. Pandangannya tidak lepas ke arah Ashley yang keluar dari gerbang Mansionnya dan kembali mengendarai motornya untuk pulang ke rumah.
Meski tinggal dalam satu komplek yang sama, jarak rumah Nicko dan Ashley cukup jauh. Sekitar 500 meter. Jika Mansion Nicko terletak di dekat gerbang satpam, rumah Ashley sedikit masuk ke dalam.
"Mami tadi kayaknya denger suara Ashley deh. Sekarang kemana anaknya?" tanya Mami Rychelle yang kini berdiri di depan pintu.
"Udah pulang barusan!" jawab Nicko singkat sambil kembali menyiram tanamannya.
"Anak tante Imel kamu isengin lagi ya?" tanya Mami Rychelle dan Nicko hanya menjawab dengan mengedikkan bahunya.
"Ck, kamu nih padahal mau Mami jodohin loh sama Ashley. Tapi ngeliat kalian berdua kayak anjing sama kucing, Mami jadi was-was mau jodohin kalian berdua!"
"Gak usah pake acara dijodoh-jodohin lah, Mi. Kayak anaknya gak laku aja di pasaran!"
"Yah, buktinya Mami lihat begitu! Sampai sekarang Mami gak pernah tuh liat kamu kenalin pacar ke Mami."
Nicko menghela nafasnya panjang, ia kemudian mematikan kran airnya dan bersiap untuk masuk ke dalam Mansion.
"Tenang aja, Mi. Sebentar lagi kalau cewek yang Nicko taksir udah lulus kuliah, pasti akan Nicko kenalin ke Mami."
Rychelle hanya manggut-manggut mendengar jawaban khas dari putranya. Jawaban ini sudah dihafal oleh semua keluarga besarnya karena Nicko selalu menjawab hal yang sama sejak 3 tahun yang lalu.
Sedangkan Ashley yang kini sudah sampai di rumahnya pun langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Meski senang mendapatkan hadiah misterius, tetap saja ia sangat ingin mengetahui siapa yang selama ini menjadi penggemar rahasianya.
"Gila! Masa' udah enam tahun, aku masih belum tahu siapa penggemar Rahasia ku!"
"Sebenernya cowok atau cewek yaaa?"
"Trus kalo cowok, dia ganteng apa enggak yaa? Kalo ganteng kan lumayan, bisa jadi temen kondangan ke nikahan temen-temen!" gumam Ashley di bawah guyuran shower.
"Tapi kalo jelek, yaa buat temen biasa lah. Paling enggak aku tahu siapa yang selama ini suka kirim hadiah ke aku!"
Ashley terus saja memikirkan siapa pengagum rahasianya sampai ia enggan menjalin hubungan dengan lelaki mana pun. Bukan tanpa alasan, sebelum ia mengetahui siapa orang Misterius itu Ashley belum bisa fokus menjalin hubungan dengan pria manapun.
Terlebih papanya juga masih melarang Ashley berpacaran. Padahal sekarang usianya sudah menginjak 21 tahun.
🍄🍄🍄
Pengenalan Tokoh
Ashley Addara, 21 tahun, Mahasiswa semester 7 Akuntansi Perkantoran.
Putri kedua dari Papa Teysar dan Mama Imelda.
Nicko Lawrence, 28 tahun. Wakil CEO Bank One Point.
Putra sulung dari Papi Alarick dan Mami Rychelle (Cerita cinta mereka berdua plus Papa Teysar ada di Novel Complicated Mission).
Aipda Devanno Xavier, 28 tahun.
Abang kandungnya Ashley yang juga sahabat Nicko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
lenong
kan naksir nya sama Asley Mam
2023-09-07
1
lenong
😁😁
2023-09-07
1
Melisa Author
Saking tampannya, takut aku ngeliatnya kak. 🤣🤣
2023-04-06
1